NovelToon NovelToon
Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Empat tahun berlalu, Jagat Hartadi masih larut dalam perasaan cinta tak berbalas. Dia memilih menjalani hidup sendiri, hingga suatu malam dirinya membantu seorang wanita yang pingsan di pinggir jalan.

Jenna, itulah nama wanita tersebut. Siapa sangka, dia memiliki kisah kelam menyedihkan, yang membuat Jagat iba.

Dari sana, timbul niat Jagat untuk menikahi Jenna, meskipun belum mengenal baik wanita itu. Pernikahan tanpa dilandasi cinta akhirnya terjadi.

Akankah pernikahan yang berawal dari rasa kasihan, bisa menjadi surga dunia bagi Jenna dan Jagat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 : 12 Minggu

“Apa? Kamu dirudapaksa anak majikan ibumu?” Jagat menoleh, menatap tak percaya pada wanita muda di sebelahnya.

Jenna mengangguk pelan. “Empat kali,” ucapnya lirih.

“Apa ibumu mengetahui itu?”

Jenna kembali mengangguk pelan. “Walaupun ibu mengetahui apa yang terjadi padaku, tetapi beliau tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih, saat mengetahui kehamilanku.”

“Astaga.” Jagat berdecak tak percaya. Dia menepikan kendaraan, lalu mematikan mesinnya. Jagat setengah menghadapkan tubuh kepada Jenna, yang terus menunduk sambil memainkan tepian bawah blus.

“Beritahu aku, seperti apa tanggapan ibumu?” pinta Jagat serius.

Jenna mengangkat wajah, lalu menoleh. Dia menatap sayu, menggambarkan kemelut yang menyelimuti hatinya.

“Beliau membiarkanmu pergi dalam keadaan seperti ini?” tanya Jagat, dengan tatapan penuh selidik.

Jenna mengangguk, dengan bibir bergetar menahan tangis.

“Bagaimana bisa?” Jagat menatap tak percaya.

“Ibu membutuhkan pekerjaan. Ayahku sakit-sakitan, Pak. Beliau menyuruhku agar mengalah,” tutur Jenna mulai terisak pelan.

“Dan kamu tidak melakukan perlawanan sedikit pun?”

“Apa yang bisa kulakukan, Pak? Aku bahkan tidak sempat memulihkan mental karena kejadian buruk yang datang secara bertubi-tubi. Itulah kenapa, saat ibu menyuruhku pergi … aku … aku tidak bisa berpikir jernih,” tutur Jenna sambil terisak.

Jenna menatap Jagat dengan deraian air mata yang tak juga reda. Kepedihan terlihat jelas di paras cantiknya yang tak terawat. Sungguh malang nasib wanita muda itu karena harus menanggung beban berat, di usia yang baru beranjak dew.

“Aku ingin mati saja, Pak. Aku tidak memiliki pegangan sama sekali. Kejadian buruk itu. Kehamilan ini. Semua yang menimpaku ….” Jenna menutupi wajah dengan kedua telapak tangan. Wanita muda itu menangis tersedu-sedu, seakan ingin meluapkan segala kesedihan yang selama ini terpendam rapat.

Sementara itu, Jagat hanya menatap lekat, memperhatikan dengan sorot iba, tetapi tidak ditunjukkan secara berlebihan. Pria tampan berkemeja putih itu terdiam, membiarkan Jenna terus menangis sampai puas.

Beberapa saat berlalu. Jagat kembali melajukan kendaraan, sedangkan Jenna terdiam sambil bersandar. Kepalanya terkulai, dengan tatapan menerawang ke luar jendela kaca. Dia seakan tak peduli, ke mana Jagat membawanya pergi.

“Ayo, turun,” ajak Jagat sambil melepas sabuk pengaman.

“Di mana ini?” tanya Jenna, seraya melihat sekeliling dari balik jendela kaca mobil.

“Tempat tinggalku,” jawab Jagat. Tanpa banyak bicara, dia keluar dari mobil, lalu membukakan pintu untuk Jenna.

“Kenapa kita kemari?” tanya Jenna keheranan.

“Karena kamu harus ganti baju terlebih dulu,” jawab Jagat, diiringi senyum kalem. Dia memberi isyarat, agar Jenna mengikutinya masuk.

Namun, Jenna justru mundur sambil menggeleng kencang. Dia terlihat ragu.

“Kenapa?” Jagat yang sudah berdiri di depan pintu masuk, menoleh.

“Bagaimana dengan istri Anda\, Pak? Aku tidak mau ____”

“Aku belum menikah,” sela Jagat, kemudian membuka pintu. Dia melangkah masuk ke bangunan tiga lantai itu.

“Kenapa masih di situ?” Jagat sedikit berseru dari dalam.

Jenna terkesiap, lalu bergegas masuk. Dia mengikuti langkah gagah Jagat, menuju kamar yang terletak agak di belakang.

“Mandilah dulu. Aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan pakaian ganti.” Jagat menunjukkan letak kamar mandi di dalam kamar itu, sebelum pergi dari sana.

Sepeninggal Jagat, Jenna hanya terpaku menatap sekeliling. Dia pernah bekerja di keluarga kaya sebagai petugas kebersihan, sehingga tak aneh lagi dengan kamar mandi mewah seperti itu.

Jenna melangkah ke dekat kran, kemudian memutarnya. Seketika, air mengalir deras dari shower berukuran besar di atas kepala. Deraiannya menghujani tubuh Jenna, yang masih mengenakan pakaian lengkap. Dia memejamkan mata, merasakan sejuknya air yang menerpa tubuh. Sudah lama, dia tak merasakan air bersih dengan leluasa seperti itu.

“Apakah yang akan Kau berikan setelah ini, Tuhan?” Jenna berbicara sambil terus terpejam, menikmati deraian air yang begitu menyegarkan.

Beberapa saat kemudian. Jenna keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe putih, dengan rambut digulung handuk. Dia tersenyum lebar di depan cermin sambil memperhatikan pantulan diri, yang terlihat lebih bersih dibanding sebelumnya.

Setelah puas bercermin, Jenna mengalihkan perhatian ke tempat tidur. Di sana, ada dua potong dress berikut perlengkapan pribadi lainnya. Jenna memperhatikan kedua dress yang pasti disediakan untuknya. Dia memilih salah satu.

Sementara itu, Jagat baru selesai berbicara dengan seseorang di telepon. Dia melihat arloji, yang sudah menunjukkan pukul 12.15.

“Saya sudah melakukan yang Anda perintahkan, Pak,” lapor seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalah Yanti. Dia merupakan pelayan di sana.

“Bagus. Kalau begitu, jemput Jenna kemari. Sudah waktunya makan siang,” suruh Jagat.

“Baik, Pak.” Yanti mengangguk sopan, sebelum berlalu meninggalkan Jagat yang langsung menuju ruang makan.

“Selamat siang, Pak,” sapa Jenna.

Jagat yang awalnya fokus pada layar telepon genggam, langsung menoleh. Dia mendapati Jenna sudah berdiri tak jauh dari meja makan.

Jagat berdiri, dengan tatapan terus tertuju kepada Jenna. Wanita muda itu terlihat sangat berbeda dalam penampilan bersih dan rapi. Jenna begitu cantik dengan rambut panjang terurai. Pantaslah jika dia menjadi korban nafsu bejat anak majikannya.

“Duduklah.” Jagat memundurkan satu kursi untuk Jenna, barulah kembali ke kursinya tadi.

“Terima kasih, Pak. Baju ini sangat pas ukurannya denganku.” Jenna tersenyum kecil.

“Itu baju adikku. Namun, belum sempat dipakai karena dia lebih dulu berangkat ke Inggris.”

“Inggris?”

Jagat mengangguk. “Aku punya adik perempuan. Namanya Nayeli. Dia menetap di Birmingham. Menikah dan punya anak di sana.”

Jenna tersenyum kecil. “Pasti menyenangkan bisa pergi ke luar negeri,” gumamnya.

Jagat tidak menanggapi, meskipun mendengar apa yang Jenna ucapkan. Dia memilih mengambil makanan.

“Sore ini, aku harus berjualan,” ucap Jenna, kembali membuka percakapan.

“Tidak usah,” larang Jagat. “Kita akan ke klinik setelah makan siang, untuk memeriksakan kandunganmu.”

“Tapi ….”

“Fokuslah pada kehamilanmu,” ucap Jagat, sebelum menyantap menu makan siangnya.

Jenna menatap protes. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi diurungkan setelah melihat isyarat dari Jagat.

“Makanlah dulu,” suruh Jagat tenang, tetapi penuh wibawa.

Beberapa saat berlalu. Setelah santap siang selesai, Jagat mengajak Jenna pergi ke klinik. Sebelumnya, dia sudah memesan nomor antrian terlebih dulu.

“Pak ….” Jenna ragu, saat hendak keluar dari mobil.

Namun, Jagat tidak peduli. Dia memberi isyarat, agar wanita muda itu segera turun dari kendaraan.

Mau tak mau. Jenna mengikuti langkah Jagat memasuki klinik ibu dan anak, yang menjadi tempat praktik sederet dokter kandungan terbaik.

Jagat kembali mendaftar secara langsung. Dia memperhatikan Jenna, yang tengah mengikuti beberapa prosedur sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter.

Tak berselang lama, nama Jenna dipanggil. Jagat juga dipersilakan ikut.

Di dalam, Jenna langsung diperiksa.

“Kandungan istri Anda sehat, Pak. Usianya sudah menginjak 12 minggu,” terang sang dokter.

1
Rahmawati
hmmm viviana mau anak jenna karna dia gk bisa punya anak,, jenna sebaiknya cepet jujur sama jagat biar dia bisa bantu
Rahmawati
sampai sejauh itu hubungan haris dan jenna, mereka berhubungan suka sama suka, tp knp jenna kabur ya
octa❤️
g kebayang gimana perasaan jagat ketika tau siapa jenna..duh bg jagat..mg bg jagat dibuat kakak author bahagia yaa😁
rurry Irianty
kasihan jagat dapat istri wanita gak baik
Rahmawati
oh sebenernya jagat bisa sembuh dr penyakitnya, tp jagat terlalu pasrah sm keadaan nya
Dwisya12Aurizra
pake jalur ninja waduh bab selanjutnya nganu GK Ceu aku lg puasa soalnya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Belum ada adegan nyam-nyam, Mak. Tenang aja
total 1 replies
Rahmawati
ternyata viviana tahu ttg perselingkuhan suaminya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti tahu, Kak. Viviana wanita cerdas
total 1 replies
Rahmawati
apa viviana tahu suaminya ada hubungan dengan jenna, ato hanya curiga saj
Rahmawati
kl jenna kekeh gk ikut pasti jagat curiga
Rahmawati
jenna sudah pro rupanya
Rahmawati
jenna udah banyak berbohong pada jagat
Rahmawati
jenna ada hubungannya desa haris, ato jangan2 haris yang menghamili jenna
Dwisya12Aurizra
jadi Haris ayah biologis Shaka
Dwisya12Aurizra
kirain 😁
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti baca judul yaaa. Ketahuan omes si emak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
kenapa Jena? mendengar nama haris kek ada sesuatu, atau....
Rahmawati
ceritanya bagus bgt
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Rahmawati
penasaran sama jenna
Rahmawati
apa yg di rahasiakan jenna
Rahmawati
siapa itu?
Rahmawati
akhirnya jadi nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!