NovelToon NovelToon
Sistem Gadis SMA

Sistem Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Anggora

Kirana alexa Larasati , seorang gadis cool , manis , dingin berusia 25 tahun tak sengaja mengalami kecelakaan saat akan pergi liburan . mobilnya menabrak sebuah pembatas jalan

ding. tuan rumah 0 poin . segera jalankan misi untuk mendapat poin.
"ughhhh kepalaku,"
kiara terbangun disebuah ranjang UKS
" hah suara apa itu?"
" aku adalah sistem utama 010. dan kamu adalah tuan rumah. segera selesaikan misi sebelum sistem hancur."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tamu tak diundang

Arka dan Kevin berjalan menuju kamar Alexa . Disana terlihat Alexa sudah rapi dan cantik dalam balutan celana jeans putih dan kemeja pink. Rambutnya yang panjang sepinggang diikat tampak indah menampilkan leher jenjangnya. anak rambutnya dibiarkan tergerai bebas ditiup angin. Ia duduk menyilangkan kakinya di kursi rias.

Auranya seperti seorang karyawan karyawan kantor yang akan pergi bekerja. Cantik dan modis.

Arka dan Kevin mematung melihat penampilan Alexa yang elegant sekaligus angkuh dalam waktu bersamaan. Mereka tersihir oleh pesona Alexa yang dingin tapi manis.

"kenapa melihatku begitu?" tanya alexa dengan ekspresi datar.

Kevin dan Arka tersadar dari lamunannya. Mereka gelagapan tak punya jawaban atas pertanyaan Alexa barusan

Alexa meraup lelah wajahnya.

" duduklah , kalian ingin tahu asal usulku bukan?"

Kevin dan Arka duduk disebuah kursi tak jauh dari Alexa. Mereka seperti anak kucing kecil yang mematuhi perintah ibunya, so cute!

"Aku adalah Kirana Alexa Larasati. Aku berasal dari tempat yang jauh dari sini. Aku mengalami kecelakaan lalu saat terbangun sudah ada disini."

" j jadi kecurigaanku benar, kau bukan Elisa. Aku sudah curiga saat kamu membuang coklat krispi yang aku belikan" kata Kevin

" iya soal itu aku minta maaf . Jujur saja , aku punya alergi terhadap coklat dan aneka olahannya."

" oh tidak apa apa. Tapi lain kali katakan padaku apa yang kau suka dan tidak suka agar aku tahu," kata Kevin

Kevin menatap lekat bola mata indah Alexa. tangannya terulur di udara ingin menyentuh wajah cantik alexa. Kevin lalu mendekati Alexa dan mencium pipi mulus itu.

"heh bocah! heh sadarlah!"

" ahh iya apa?"

Kevin terkejut dengan teriakan Alexa . Rupanya barusan ia sedang berkhayal . Kevin senyum senyum sendiri memikirkan kebodohannya.

" kenap kau senyum senyum begitu?" tanya Alexa

" ah tidak apa apa. Lupakan saja. "

Arka sudah tertawa lepas diatas kursinya. Ia memegangi perutnya yang kegelian.

" hahaha.. Alexa kevin sedang memikirkan hal mesum denganmu. Percayalah padaku. Hahaha.."

" apakah Dia benar , Kevin?"

Kevin menggelengkan kepalanya dan beringsut mundur. Alexa merangsek maju mendekati Kevin

Brukkk

Kevin terjungkal kebelakang dengan kursinya . Arka semakin tertawa keras melihatnya. Ia tak bisa menahannya lagi. Sedang Alexa berdiri datar dengan muka polos tak bersalahnya.

Kevin mengomel omel pada Arka . ia merasa ketampanannya telah ternodai dengan kejadian barusan.

Ia berdiri sambil.berpura pura membersihkan bajunya.

"dingggg tuan rumah. Ada 4 orang bersetelan hitam sedang berada di pagar. Mereka akan menuju kesini"

Degggg

Alexa merasakan bahaya mendekat. Ia lalu menyuruh Arka dan Kevin untuk diam.

" diamlah bocah, jika tidak ingin mati seperti Elisa."

Kevi. Dan Arka langsung terdiam. mereka melihat raut wajah Alexa berubah pucat.

" ada apa All?"

" diluar ada orang yang sedang mencariku"

Deggggg

Kevin dan Arka terkejut bukan main.

" rupanya mereka bergerak lebih cepat dari yang kita kira."

" kau benar Vin. Kalau begitu Alexa dalam bahaya. Aku akan keluar dan memancing mereka menjauh, kau bawalah Alexa pergi ketempat aman."

" tidak bisa. Mereka penuh dengan perencanaan. Jika kau kesana , itu artinya kau menyerahkan dirimu untuk mati" kata Alexa

" aku rela mati asalkan kau selamat Al," kata Arka

Alexa melihat sorot mata Arka," dia berkata jujur" kata Alexa dalam hati.

" tidak bisa begitu. Kita akan hadapi mereka bersama atau pergi bersama. Apapun pilihannya jangan terpisah."

Kevin dan Arka mengangguk . Mereka lalu bergegas ke gudang untuk mencari senjata.

"dinggg.. Gawat tuan rumah. 4 orang asing itu sedang berusaha merusak pintu keamanan utama. Larilah tuan rumah" kata sistem rumah

" oh tidak!!!"

Alexa lalu pergi kekamarnya. Ia mengetuk ngetuk meja belajarnya 3x ..

Tuk tuk tuk..

" meja ajaib bantulah aku. Aku butuh 3 senjata laras panjang, 3 pistol G2 pindad, dan 3 rompi anti peluru"

Gluduk gluduk gluduk

Meja bergetar bebat tak lama laci terbuka dan menampilkan semua barang yang Alexa minta. Ia memeriksa dengan teliti setiap barang itu.

Dorrr dorrr

kevin dan Arka terkejut mendengar suara tembakan . Mereka lalu bergegas mencari Alexa setelah menemukan 2 pisau kecil yang lumayan tajam.

Mereka memasukan pisau itu ke saku celananya.

Kevin dan Arka terkejut saat mendapati Alexa sudah siap dengan rompi anti peluru dan pistol ditangannya. Dia memakai kacamata hitam dan masker untuk menutupi sebagian wajahnya.

Mereka melihat sisi Alexa yang lain, kejam dan dingin.

Arka menelan ludahnya dengan susah payah lalu memakai rompinya.

" cepatlah pakai dan ambil senjata apapun untuk melawan" kata Arka pada Kevin.

Dor dor dor..

Suara tembakan nyaring terdengar dari arah depan . Alexa , Arka dan Kevin maju lalu memberondong mereka dengan tembakan. Mereka bersembunyi di sebuah tiang rumah yang membuat mereka aman dan bebas menembak para musuhnya.

Musuh yang berdiri didepan sudah tumbang . Tersisa 3 orang lagi.

3 orang itu menunduk dan berlindung disofa ruang tamu.

Arka dan Kevin geram lalu mengendap endap dan naik ke sofa

Dor dor dor dor

Kevin dan Arka menembaki ke 3 pria asing itu. Darah segar muncrat dan membasahi pipi mulus Arka .

Sedang Kevin ia mencabut pisau dari sakunya

Jlep jlep jlep

Kevin menusuk orang orang itu lalu tertawa terbahak bahak.

Arka yang melihatnya hanya mendiamkan. Ia lalu berlalu dan mendekati Alexa.

" Al, tempat ini sudah tidak aman. Kamu harus pergi dari sini"

Alexa mengelap noda darah dipipi Arka. Ia lalu tersenyum dan mengangguk. Kini alexa merasa bahwa ia memiliki pelindung yang bisa diandalkan sekarang.

Kevin yang melihat itu merasakan hatinya panas. ia merasa Alexa lebih menyukai Arka dibanding dirinya.

Dinggg..

" gawat gawat .. Target utama kevin sedang marah. Poin dikurangi 10 poin. Cepatlah bertindak!"

Alexa langsung melirik ke arah Kevin . Ia lalu mengambil pisau berlumuran darah itu dan memasukannya kembali ke sarungnya.

"jangan bermain pisau Kevin, kau menakutiku" kata Alexa

buggggg

Kevin memeluk Alexa . Alexa yang kaget dipeluk tiba tiba hanya diam saja. Ia merasakan kehangatan hati Kevin.

" Vin, aku bukan Elisa, kau tahu itu kan?"

" aku tahu"

" lalu kenapa kau memeluk ku?"

" aku menyukaimu Al, siapapun kamu. Aku ingin kamu memberiku kesempatan untuk bisa mengenalmu"

" aku sudah tua Vin, aku berumur 25 tahun. Sedang kau 17 tahun"

" apakah itu masalah? Ku dengar cinta menghapus segala perbedaan dan menyatukannya. Ku dengar , cinta membuat orang lemah berani bertarung mati matian, kudengar jika hidup tanpa orang kau cinta, maka lebih baik ma..."

"Ssssstttt.."

Alexa menempelkan telunjuknya dibibir Kevin. Tatapan mereka beradu mencipatakan getaran getaran aneh dihati masing masing.

" Jangan berkata begitu. Tak ada yang boleh mati disini, kau, aku atau pun Arka."

Melihat kemesraan Kevin dan Alexa, Arka mencebik lalu pergi ke kamar mandi . Ia membersihkan noda darah dibaju, rompi dan wajahnya.

" ayo cepat mandi , tubuhmu kotor terkena darah ."

" al, bukankah kau bilang bahwa kau takut dengan darah?"

"i i ituu... Emhhhhh.."

" hei kalian cepatlah bersihkan diri. Kita akan pergi dari sini secepatnya. Hari ini mereka datang 4 orang , bisa saja nanti mereka datang lebih banyak"

Kevin dan Alexa mengangguk patuh. Sementara Arka membereskan barang bawaan dan beberapa senjata kedalam koper.

Di depan pitu kamar mandi, Alexa dan Kevin berdiri ragu. Mereka terlibat percekcokan yang cukup pelik.

" al, kau duluan, "

" tidak , aku suka lama dikamar mandi, jadi kau dulu vin"

" tidak, Ladies First "

" tidak , kau duluan saja"

Arka yang kesal melihat keduanya lantas berteriak

" kalau begitu , kalian bersama sama saja"

" ide bagus , mari all" kata kevin dengan satu kedipan nakal.

Ohhhh tidakkkkkkk!!!!!

1
Bunda zia
lanjut kan kak bagus🥰
Queen of Romance: terimakasih kak ❤💚💙
total 1 replies
Queen of Romance
terimakasih kak. dengan senang hati
Queen of Romance: terimakasih kak 🙏🙏
Aisyah Suyuti: menarik
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!