NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:967
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Ibu jangan asal nuduh, Apa ibu punya bukti? Belum tentu anakku yang mandul, siapa tahu yang bermasalah adalah anak Ibu?" Kata Bu Tari.

"Nggak mungkin anakku bermasalah, anakku sehat, gagah , perkasa." Kata Bu Ratih tidak terima jika anaknya di katakan mandul.

"Maaf Bu Tari Bu Ratih sebaiknya kita tanya mereka saja gimana kelanjutan nya ." Kata Pak RT yang hadir disitu karena ada yang memanggilnya.

"Rihan , kamu sudah mentalak tiga Kanya. Itu artinya kalian bukan muhrim lagi. Jadi kalian berdua tidak boleh serumah lagi. Kamu tahu itukan?" Kata Pak RT.

"Iya Pak, saya mengerti. Makanya saya mengajak Ibu dan adik saya untuk pindah dari sini." Kata Rihan.

"Kalian sudah dengarkan. Bukan anakku yang mengusir mereka. Kanya dan Rihan sudah bercerai. Jadi mereka tidak boleh tinggal satu atap." Kata pak Dodi.

"Dan kamu Rihan, bukannya kamu berjanji pada Bapak untuk memperlakukan Kanya dengan baik, dan menerima semua kekurangan nya. Kalau kamu sudah tidak menginginkan anak Bapak lagi kenapa kamu tidak mengembalikan Kanya pada Bapak secara baik baik." Kata pak Dodi.

"Maaf Pak, Rihan minta maaf atas itu, Rihan sangat menginginkan kehadiran anak dan Kanya tidak bisa memberikan itu. Kata Rihan.

"Kalian menikah masih baru seumur jagung. Tapi sudah mengklaim Kanya mandul. Kenapa tidak bisa bersabar? Kenapa tidak periksa ke rumah sakit? Ada suami istri yang menikah 5 tahun baru punya anak. Kenapa kamu tidak bisa menunggu. Semua itu adalah kehendak Allah." Kata Pak Dodi.

"Apa hanya karena Kanya belum bisa memberikan keturunan kamu mentalak Kanya ? Atau karena kehadiran orang ketiga di rumah tangga kalian?." Kata Bu Tari.

"Tentu saja anakku akan mencari wanita lain, wanita yang akan bisa memberikan keturunan.Bukan seperti Kanya yang punya banyak kekurangan."Hina Bu Ratih.

"Bu, pak, biarkan mereka. Sekarang aku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka. Jadi biarkan mereka pergi. Kanya tidak mau masalah ini bertambah panjang. Kanya sudah ikhlas dengan apa yang terjadi." Kata Kanya.

"Baguslah kalau kamu terima Rihan menceraikan kamu, kamu jangan pernah meminta rujuk atau pun minta harta gono-gini. Ingat itu." Kata Bu Ratih.

"Ibu jangan khawatir, aku sudah ikhlas. Kanya tidak akan minta rujuk sama anak ibu. Aku punya tangan dan kaki. Aku masih bisa bekerja memenuhi kebutuhan hidup ku." Kata Kanya.

"Benar, Kanya juga masih punya orang tua. Aku masih sanggup menghidupi anak ku dengan layak , aku tidak akan membiarkan Kanya hidup susah dan kekurangan seperti saat dia punya suami." Kata pak Dodi.

"Bu, Rah , ayo kita pergi sekarang!" ajak Rihan.

"Iya ibu juga sudah tidak betah berlama-lama di sini." Kata Bu Ratih.

Rihan dan keluarganya pun pergi dari rumah Kanya dengan mobil. Mereka hanya membawa pakaian. Karena semua perabotan di rumah Kanya yang membeli.

Tinggal lah Pak RT, pak Dodi, Bu Tari dan Kanya di rumah itu.

"Pak Dodi, Bu Tari, mbak Kanya saya izin pamit dulu ya." Pak RT izin untuk kembali bertugas.

"Iya pak, terima kasih ya, Ucap Pak Dodi.

"Sama sama Pak. ini sudah tugas saya pak, kalau ada apa apa jangan sungkan untuk hubungi saya Pak. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam " Jawab mereka bertiga.

Setelah kepergian Pak RT, Tinggal lah Kanya bersama dengan kedua orang tua nya

"Kamu nggak apa-apa kan Nak?" Tanya Bu Tari yang mengkhawatirkan Kanya. Bu Tari tahu sebenarnya Kanya sedih dengan apa yang terjadi.

"Aku baik baik saja kok Bu, Ibu jangan khawatir.Kanya kan strong woman."

"Kanya, kenapa ada masalah seperti ini kamu tidak menghubungi kami? Untung saja tadi Bu Murni menghubungi kami." Ucap Bu Tari.

"Kanya hanya tidak mau ibu dan bapak khawatir." Jawab Kanya.

"Tapi ini bukan masalah kecil Kanya. Seharusnya kamu memberi tahukan kamu sejak awal " Kata pak Dodi.

"Kejadiannya begitu cepat pak, semua karena kemarin mereka mencoba mencuri sertifikat rumah Kanya. Untungnya Kanya sudah titipkan ke Ibu dan Bapak. Dan memang sejak awal Mas Rihan ingin menceraikan Kanya , tapi Mas Rihan nunggu mendapatkan sertifikat rumah Kanya." Jelas Kanya.

"Maksud nya Rihan menunda menceraikan kamu sampai dia berhasil mendapatkan sertifikat rumah kamu ini. Lalu kenapa tadi dia mentalak kamu? Kan dia belum mendapatkan sertifikat rumah kamu?" Tanya Bu Tari penasaran.

"Itu karena Kanya bilang kalau rumah ini sudah Kanya jual untuk membayar hutang aku di Bank." .

"Apa, Kamu punya hutang di Bank? Untuk apa? Berapa? kenapa kamu sampai berhutang ?" Pak Dodi memberondong Kanya dengan pertanyaan.

"Tidak Pak, Kanya tidak punya hutang kok, Aku hanya berbohong pada mereka kalau rumah ini aku jual untuk membayar hutang Kanya di Bank."

"Alhamdulillah, kirain kamu beneran berhutang sampai menjual rumah kamu. Lalu mereka percaya dengan apa yang kamu katakan? " Tanya Pak Dodi.

"Iya pak, mereka percaya makanya Mas Rihan langsung menceraikan ku . Ternyata Mas Rihan selama ini tidak pernah mencintai ku, aku hanya pelampiasan karena pacar nya meninggalkan nya, kini dia kembali sehingga Mas Rihan memilih dia daripada Kanya."

"Benar benar kurang ajar , kenapa harus sampai menikahi mu jika kamu hanya sebagai pelampiasan." Pak Dodi geram setelah mengetahui fakta kalau Rihan selama ini hanya mempermainkan perasaan Kanya.

"Sabar pak, yang terpenting sekarang Kanya sudah terlepas dari mereka." Kata Bu Tari."

Iya Bapak sangat bersyukur kamu bisa cepat terlepas dari pria yang tidak punya pendirian. Seharusnya Rihan bersyukur mendapatkan kamu yang tidak pernah menuntut banyak." Kata pak Dodi.

"Sebenarnya Bu Ratih ingin punya menantu Kaya. Mereka sering menghina Kanya orang miskin."

"Sudah biarkan saja mereka menghina kita miskin." Kata Bu Tari menenangkan Kanya .

"Sebenarnya yang miskin itu siapa kita atau mereka? Walaupun kita miskin kita masih punya rumah, Sedang mereka tidak punya rumah." Sambung Kanya yang mencoba untuk berdamai dengan keadaan.

"Pak Bu, Kanya sudah melamar kerja di perusahaan XXX tempat Maria bekerja. Bantu doakan Kanya agar Kanya di terima kerja disana.!"

"Doa bapak dan ibu akan selalu ada untuk mu tanpa kamu minta Nak." Kata Bu Tari.

"Semoga kamu di terima ya Nak, agar kamu punya kesibukan agar bisa melupakan mantan suami mu itu." Kata Pak Dodi.

"Terima kasih Pak, Bu, Kanya sangat menyayangi kalian." Kata Kanya sambil memeluk kedua orang tua nya .

"Bentar bentar Kanya, tadi kamu bilang kalau kamu melamar kerja di tempat Maria. Berarti itu tempat kamu kerja dulu?" Tanya Bu Tari.

"Iya Bu itu perusahaan tempat aku bekerja dulu. Memang ada apa Bu?"

"

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!