NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 9. JAMUR AIR EMAS

“ Sesuai Perjanjian Kita, Terimalah ini upahmu. Karena Saudara Meng telah melakukannya sengat cepat maka aku akan memberikan sedikit Bonus." Saudagar Siao memberikan 1200 Koin Emas.

“ Terimakasih Banyak Tuan Siao" Liu Meng terlihat senang.

“ Mohon Maaf Pak kepala Desa Lan. Aku berencana ingin Membuat Rumah Baru untuk kami. Apakah ada Tukang Bangunan yang bisa kami minta Tolong?" Tanya Ryu.

" Hahaha.. Jika berkenan, Aku bisa membantu kalian. Kebetulan Orangnya adalah Rekanku juga. Dia adalah Tukang Terbaik di Kerajaan Nukkan yang kebetulan Hari ini Hari terakhir untuk mereka mengerjakan suatu Bangunan Besar di Kota Batu. jadi aku tinggal memanggil mereka untuk Kesini.“ ucap Saudagar Siao.

“ Tapi kira-Kira berapa besar biayanya jika membuat model seperti ini.?“ Ryu memberikan sebuah Gulungan berisi Desain Rumah.

“ Hmmm... Berkelas Juga Seleramu Anak Muda. Harganya diperkirakan 20.000 Koin Emas lengkap dengan Seluruh isinya. Aku yakin Kalian akan Suka. “ ucap Saudagar Siao.

" 20.000 Koin Emas?" Semua Kaget.

“ Itu Benar... Tapi itu tidak Masalah... Jika Kalian mampu menyediakan Kayu kepadaku 100x lebih banyak dari ini, Maka Kalian tidak perlu membayar sepersen pun. Namun harga Kayu yang aku berikan pada kalian akan berkurang." ucap Saudagar Siao

“ Baik... aku akan Menyanggupinya Tuan Siao“ ucap Ryu.

" Baiklah sekarang kita jadi rekan bisnis... Pengawal, bawa semua kayu itu.“ Saudagar Siao beranjak dari tempatnya.

“ Baik Tuan. “ Pengawal memasukan kayu tersebut ke cincin Ruang.

Bisnis tetaplah Bisnis, itulah yang difikirkan Saudagar Siao untuk jangka panjang. Jika dia hanya memikirkan dengan Harga, Liu Meng hanya perlu mengumpulkan 20x lipat saja dari sebelumnya walau tidak mendapatkan Upah.

Terlebih lagi, dia ingin mempromosikan Kepada Penduduk Desa Lembah Hitam bahwa Tukang milik Rekannya adalah yang terbaik.

" Saudara Meng... Aku pamit undur diri. Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan." Kepala Desa Lain meninggalkan tempat tersebut.

“ Mmmm. " Liu Meng memberi sebuah anggukan.

" Ayah... Sepertinya kita harus menyediakan lumayan banyak potongan kayu nantinya. disamping itu, kita juga menyediakan lahan yang cukup luas." ucap Ryu saat Saudagar Siao dan Kepala Desa Lan telah Pergi.

" Ryu'er... Bagaimana menurutmu.?" Tanya Liu Meng.

“ Ayah... Sebaiknya kita menyediakan kayu untuk kita dulu. Kita akan mencari kayu di lereng Bukit bagian utara disana kebetulan Tidak jauh dari Sungai. Kebetulan sangat dekat dari Jalan utama menuju Desa ini. Aku yakin cepat atau lambat Desa ini akan Berkembang. “ usul Ryu.

“ Ryu'er... Kamu ada benarnya,bahkan aku tidak terfikir sebelumnya. Lagian Pohon disana Banyak yang Besar dengan Kwalitas yang bagus. Baiklah... Mulai besok kita akan memulainya." ucap Liu Meng.

“ Baik Ayah. “ ucap Ryu.

" Ka Ryu.. Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan lihat sekeliling Desa ini." ucap Huli Yue.

“ Benar juga... Selama ini aku juga sudah lama tidak jalan-jalan melihat sekitar Desa.“ ucap Ryu.

" Ayah... Kami mohon pamit. " Lanjut Ryu seraya meninggalkan tempat tersebut.

Melihat Ryu dan Huli Yue yang sedang berjalan santai, Banyak Penduduk Desa yang mengagumi mereka,mulai Dari Anak Anak sampai Orang tua.

Banyak Para Orang Tua yang berharap anaknya kelak akan menjadi setampan Ryu atau secantik Huli Yue.

Bahkan banyak Para Pria Maupun wanita ingin Menjadi Kekasihnya. Namun saat melihat kedekatan Pasangan tersebut, mereka mengurungkan Niatnya.

“ Ka Ryu... ada apa dengan Penduduk Desa ini banyak yang melihat kita dengan tatapan aneh?" Tanya Huli Yue.

" Wajar Saja... Dari tadi kamu terus menggandeng tanganku." Ryu agak Risih.

“ Oohhh. Gitu ya.." Huli Yue dengan wajah datar.

Setelah puas melihat pemandangan Desa, Ryu dan Huli Yue memutuskan untuk kembali ke Rumah.

Sesampai di Rumah, Ryu memutuskan untuk Berkultivasi. Dimana selama ini dia hampir lupa untuk Berkultivasi untuk menaikan Levelnya.

Selesai Berkultivasi, Huli Yue meminta Ryu mengajarkan Ayahnya untuk belajar Berkultivasi. Dimana menurutnya itu akan sangat berguna nantinya. Paling tidak mampu untuk melindungi diri.

Mendengar usulan Huli Yue, awalnya Liu Meng sedikit Ragu akan Kemampuannya. Namun setelah mencobanya Liu Meng telah berhasil mencapai Level 2.

Menjelang tengah malam, Ryu dan Liu Meng menyudahi Kultivasinya kembali untuk Beristirahat.

......................

Kesokan Pagi, Ryu dan Liu Meng telah memulai aktifitas mereka.

Dentuman keras dari Pedang milik Ryu kini mulai Terdengar oleh beberapa Penduduk Desa.

" Ah... Kamu dengar Saudara. Hanya hilang Sehari, Suara Dentuman keras itu mulai lagi.“ ucap Seorang Pemuda.

“ Benar Saudara. Aku yakin itu bukanlah Siluman. Apalagi dentuman keras Itu sudah lama terus kita dengar selama 1 Bulan ini.“ ucap Pemuda yang lain.

“ Sebaiknya kita harus memeriksanya! Kita kumpulkan semua Warga untuk melihatnya." ucap Pemuda yang lain.

“ Baiklah... Sepertinya itu ide bagus. Jangan lupa laporkan kejadian ini kepada Kepala Desa.!" Timpal yang lain

Hutan Bagian Utara Desa, Kini Ryu mengerahkan Seluruh kekuatannya untuk membersihkan Segala Jenis Pohon dimana disitu direncanakan untuk Pembangunan Rumah Baru mereka.

Dentuman dentuman yang sangat kuat membuat tekanan menyebar ke berbagai Arah.

Tidak ama Para Penduduk pun mulai berkumpul menyaksikan Kejadian yang ada di depan mata mereka dari kejauhan.

Ryu yang merasakan kehadiran mereka, hanya senyum tipis sambil menggelengkan kepala.

" Sssssttt “ Tiba-tiba puluhan Siluman ular Ungu Tingkat Raja berumur 100 Tahun muncul dari kedalaman Sungai.

" Wuush" Ryu menghadang Siluman Ular karena tidak ingin Ayahnya dan para penduduk kena Imbasnya.

“ Si...Siluman Ular.“ Gumam Liu Meng gemetar ketakutan.

“ Mati kita jika para Siluman Ular itu mengetahui keberadaan kita.“ ucap Kepala Desa Lan yang juga ikut melihatnya dari kejauhan.

“ Kepala Desa Lan. Siapa Pemuda itu? Apa dia Anak Saudara Meng?" Tanya pria paruh baya yang ada disitu.

“ Benar Saudara Ze. Pemuda itu Anak Saudara Meng."

“ Kenapa Adik Ryu mau menghadang Para Siluman itu? Apa dia mau cari mati?" ucap yang lain.

“ Aaahhh... Malang sekali nasibmu Nak. Di usia masih muda harus Mati.“ ucap yang lain.

......................

“ Manusia... mengapa kamu mengganggu ketenangan Kami?" Tanya salah satu Siluman ular.

“ Seharusnya aku yang bertanya pada Kalian, mengapa Kalian mendekati pemukiman Warga?" Tanya Ryu.

" Ya... Kami telah mendiami Tempat ini sudah Ratusan Tahun. Disini adalah istana Kami.“ ucap Siluman Ular tersebut.

" Kami Berencana ingin memangsa semua semua Manusia yang ada di Desa itu. Tapi sayangnya, kami Terus dihalang oleh Siluman Rubah Tua itu.“ menganggap Ryu bukanlah ancaman bagi mereka.

“ Jika kalian Berani menyentuh Orang yang ada di Desa Itu, Maka aku tidak segan menghancurkan Istana Kalian!" Ryu mengancam.

“ Lancang. Bunuh Manusia itu!" Seru salah satu Siluman tersebut.

“ Wush.." Aura Petir menutupi tubuh Ryu.

“ Slash... Slash... Slash.." Ryu memotong Kepala Siluman itu penuh dengan Amarah.

“ Kurang Ajar... mati Kau manusia.“ Teriak Para Siluman sangat merah melihat teman mereka terbunuh.

“ Slash... Slash..." Ryu terus memenggal kepala Para Siluman Ular tersebut tanpa henti.

'Ah... Akhirnya Pedang buatanku digunakan Sebagaimana mesinya' Suara dari dalam Pedang tersebut di sela Pertempuran.

'Diam Kau... Setelah aku menyelesaikan pertempuran ini, aku akan menggunakan pedang mu untuk menyelesaikan Tugasku' Ryu berbicara melalui Spiritualnya sambil bertempur.

Tidak berselang lama puluhan Siluman Ular hitam kini telah menjadi tumpukan Mayat.

Baru saja Ryu selesai, Kini Siluman ular mulai bermunculan dari Dalam Air.

Melihat Siluman ular yang begitu banyak, kini Ryu dengan Sigap menyerang mereka lebih dulu mengingat Para Penduduk tidak ada yang lari dari tempat Persembunyian mereka.

Jelas saja mereka tidak ingin keluar dari persembunyian mereka, karena Aksi yang memukau dari Ryu seakan menghipnotis mereka.

Bahkan Ayahnya sendiri Hanya mematung dengan mulut terbuka seperti kehilangan kesadaran.

Setelah menjalani Pertempuran yang begitu Panjang akhirnya Siluman Ular yang muncul dari Dalam Air semakin berkurang hingga tidak ada lagi yang muncul.

Ryu yang merasa tenaganya hampir habis, mengambil 4 Buah Pil sekaligus untuk memulihkan Tenaganya.

Saat Ryu memulihkan tenaganya kini muncul 3 Siluman Ular dengan Aura yang sangat kuat. Salah satu Siluman tersebut dengan Aura Petir, Sedangkan 2 Lainnya Memiliki Aura Api.

" BBBOOOOM." Serangan tiba-tiba membuat Ryu terpental puluhan meter.

“ Sial.. Kalau begini Aku bisa Mati" Gumam Ryu melihat Ketiga Siluman tersebut sudah mencapai tingkat Abadi meski hanya Berusia 100 Tahun.

“ AAARRRGGHH" Ryu sekuat tenaga menyerang mereka.

" BBOOMMM " lagi-lagi Ryu terpental puluhan meter.

“ Uhuk..." Ryu memuntahkan darah segar merasakan seluruh tubuhnya hampir tidak mampu digerakkan lagi.

" Wush.." Sebuah bayangan Berdiri di depan Ryu.

“ Akulah lawan Kalian.“ ucap Sosok tersebut, tidak lain adalah Huli Yue.

Melihat kedatangan Huli Yue Ketiga Siluman tersebut merasa sangat Gelisah.

“ Prraakkk... Praaak.... Praaakkk... “ Hanya dalam satu Pukulan ketiga Siluman Ular tersebut Langsung mati.

itu bukanlah hal yang tidak mungkin, karena Huli Yue adalah jelmaan Dari Siluman Rubah yang sudah Berusia 100Rb Tahun. Sedangkan Ketiga Siluman tersebut masih berusia 100 Tahun.

Kini malah Ryu yang juga ikut mematung dengan mulut terbuka Lebar melihat Huli Yue dengan mudah mengalahkan ketiga Siluman Ular tersebut.

“ Ka Ryu... Kamu tidak apa-apa?'' Tanya Huli Yue.

" Ahh... Tidak Apa-apa." Tersadar dari mematungnya.

Setelah merasa sudah pulih, Ryu bangkit dari duduknya kemudian mengambil semua Inti Roh dari Siluman Ular tersebut yang terhitung berjumlah 120 Inti Roh Tingkat Raja dan 3 Inti Roh Tingkat Abadi.

“ Panen Besar“ Gumam Ryu terlihat senang memasukan semua mayat Siluman Ular Hitam Tersebut.

“ Pak kepala Desa Lan... Apa kalian masih saja Sembunyi disitu?" Ryu sambil menatap ke Arah Sungai.

" Aahhh... Ryu'er... maaf kami tidak ada maksud lain. Hanya kebetulan." Kepala Desa Lan serta warga lainnya keluar dari Persembunyian mereka dengan tubuh Gemetar.

Begitu pula Liu Meng sedari tadi terlihat bingung kini juga mendekati arah Ryu. terlebih saat menyaksikan apa yang dilakukan Huli Yue, dibalik wajah lembutnya menyimpan kekuatan yang tidak masuk akal.

“ Ryu'er... Apakah itu tadi adalah kekuatan dari Seorang Kultivator seperti orang luar Desa kita ini katakan?" Kepala Desa Lan memberanikan diri bertanya.

“ Benar Pak Kepala Desa Lan. Tapi itu semua tergantung dari kerja keras dan niat kita sendiri.“ ucap Ryu.

“ Ryu'er... Mohon ajari Kami seperti itu tadi. agar kami bisa melindungi Desa Kita dari serangan orang Jahat ataupun Siluman." ucap seorang Pria Paruh Baya.

Mendengar ucapan itu, Ryu menarik napas panjang.

“ Baiklah... aku akan mengajari kalian. Tapi aku hanya mampu mengajari kalian mulai dari Jam 4 Sore sampai jam 9 malam saja.

karena seperti yang kalian lihat aku sedang melakukan sebuah Pekerjaan." ucap Ryu.

“ Itu tidak masalah Saudara Ryu... sebagai ucapan Terimakasihku, aku akan membantumu melakukan Pekerjaan ini Sebisaku.“ ucap seorang Pemuda.

“ Aku juga. “ ucap yang lain Serempak.

“ Ada bagusnya juga. Anggap saja itu adalah latihan lalian untuk memperkuat fisik.“ Ryu terlihat senang.

“ Sekarang lebih baik pulang saja dulu! nanti sore aku akan menunggu kalian! jangan sampai ada yang terlambat. itu adalah disiplin jika ingin menjadi seorang Kultivator." ucap Ryu.

“ Baik Guru “ ucap mereka serempak seraya meninggalkan tempat tersebut.

Ryu yang mendengar ucapan tersebut terlihat senyum masam, sedangkan Huli Yue seakan mengejeknya.

“ Ayah.. Yue'er... Sepertinya ada hal yang aneh di dasar sungai itu. Aku akan memeriksanya terlebih dulu.!" ucap Ryu.

“ Ah... Sebaiknya kita makan dulu! kebetulan aku sudah menyiapkan bekal untuk Ka Ryu dan Paman." Huli Yue mengeluarkan bungkusan bekal untuk mereka.

"Sebaiknya kita makan di tepi Sungai saja! kurasa disana lebih Sejuk" Ryu membawa bungkusan menuju ke Arah Sungai.

Setelah sampai di pinggir Sungai Ryu, Huli Yue, dan Liu Meng dengan santai menikmati hidangan sambil berbincang santai sampai semua hidangan Habis.

“ Ayah... aku akan turun Ke Sungai ini untuk memeriksanya.“ ucap Ryu.

Dengan kedalaman 20 meter Ryu telah mencapai dasarnya hingga disambut dengan pemandangan yang memukau dengan hamparan Rumput Air Emas mulai dari usia Puluhan Tahun hingga 100rb Tahun bahkan ada beberapa yang sudah mencapai 1jt Tahun.

Ryu pun mengambil 1 buah Rumput Air Emas yang sudah berusia 1 Juta Tahun untuk dibawa ke darat mengingat nafasnya sudah mulai Habis.

“ Ayah... Yue'er... Ini luar biasa.“ Ryu keluar dari Air menuju Liu Meng dan Huli Yue.

“ Yue'er... Apa itu?“ Tanya Liu Meng.

" Ayah... ini Adalah Rumput Air Emas. Menurut Buku yang pernah aku baca, Rumput ini bisa digunakan untuk Berkultivasi setara dengan Pil Kultivasi yang di buat oleh para Alkemis." Ryu dengan semangat.

" Usia 10 Tahun setara dgn Pil Level 1

Usia 100 Tahun Setara Pil Level 2.

Usia 1000 Tahun Setara Pil Level 3

Usia 10Rb Tahun Setara Pil Level 4

Usia 100Rb Tahun Setara Pil Level 5

Usia 1Jt Tahun Setara Pil Level 6.“ Ryu menjelaskan.

“ Itu Bagus Ryu'er... jadi kita bisa gunakan ini saja sebagai pengganti Pil Kultivasi." Liu Meng terlihat senang.

“ Ka Ryu... Bukankah ini terlalu Bahaya jika hal ini diketahui oleh Kultivator lainnya." Huli Yue merasa Khawatir.

“ Yue'er... Kamu benar. Para Kultivator lain akan menggunakan berbagai macam cara untuk mengambilnya" Ryu membenarkan ucapan Huli Yue.

"Jika begitu, apa yang harus kita Lakukan?" Tanya Liu Meng sedikit khawatir.

1
Rudy Rustandi
/Good//Good//Good/
Rudy Rustandi
💪💪💪👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏
Eko Setyawan
👍👍
Stive L
dewa budjana
Arif Arta
yes
Rudy Rustandi
👍👍👍👍
Qim
kenapa Ping er..??
Qim
nice👍👍
Muhamad Yasri
sip👍🏼
Muhamad Yasri
sip💦💦💦
Raden Hanafi
pendekar yang tidak sayang anak
Raden Hanafi
acara makan bersama tapi hanya bersama istri tanpa anaknya
Arif Arta
Luar biasa
Qim
sebanyak itu kenapa TDK di tundukkan dan jadikan pasukan
Qim
bakal tunduk di ranjang neh
Muhamad Yasri
ya cuma sampe tingkat 7, di sini ud sampe 19
Qim
mending 3 org per tim..🤭

kan 21 org
Qim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!