Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Sudah dua Minggu sejak pertemuan Henny dan Dani yang terakhir itu berlalu. Henny sudah kembali aktif lagi bekerja tapi di kantornya pun dia sama sekali tidak pernah melihat Dani bahkan hanya sekilas pun.
Kiara yang sering berdiskusi dengannya sudah pasti hari harinya kini di isi dengan ketampanan dari Dani. Sejujurnya Henny mulai merasa sedikit rindu pada pria yang sering menghantui nya itu.
Dia sangat berharap hari ini dia bertemu dengan Dani setidaknya hanya untuk saling menyapa.
Sepulang bekerja Henny memilih untuk mengunjungi kembali restoran milik ayah nya, dan harapannya dia akan bertemu dengan Dani disana.
Dengan semangat dia membawa motor kesayangannya menuju restoran itu, dan sangat dia syukuri mobil Dani yang sering dia lihat itu benar-benar parkir di depan restoran itu.
Dia langsung cepat memarkirkan motor nya disana, dan setelah membuka helm nya dia mulai masuk ke dalam.
Tapi belum juga sampai sosok pria yang dia rindukan itu sudah keluar dan tidak hanya sendiri kali ini wanita yang berjalan di samping Dani adalah Kiara.
Mereka berjalan saling berpapasan, Kiara yang melihatnya hanya pura pura tak tahu saja sama hal nya dengan Dani dia melewati Henny begitu saja bahkan tanpa menatap nya.
Melihat keduanya masuk kedalam mobil Dani, Henny mengepalkan tangannya, dia tahu perasaan sebenarnya belum dia tunjukan pada Dani, tapi dia sangat tidak rela jika Dani harus dekat dengan Kiara si pemain curang itu.
Henny berusaha menangkis pikiran bodoh nya itu lalu dia pun masuk ke dalam dan meminta di buatkan soup iga kesukaan nya, beberapa Minggu lalu dia datang ke sini tanpa bertemu dengan mama nya, kali ini dia bisa ketemu karena kebetulan mama nya juga ada disana.
"Putriku...... Kamu kenapa gak bilang-bilang dulu kalau mau mampir?" Tanya mama nya langsung mendekati Henny
"Namanya juga tiba-tiba ma... Aku mau soup dong pa.." Kata Henny
"Ehhh kamu ingat gak sama Dani? Cowok remaja yang kamu ajakin makan malam sama kita disini, dia sering banget makan disini tapi baru kali ini dia bawa cewek, mama sih gak percaya itu pacarnya soalnya mereka gak terlalu kompak" Jelas mama nya bercerita
"Henny udah terlalu ingat ma.. mungkin kalau ketemu orang nya bisa aja ingat lagi" Jawab Henny.
Setelah papa nya membuatkan soup kesukaan mereka bertiga pun duduk bersama sambil mendengarkan cerita dari Henny.
Sedangkan di dalam mobil Dani, dia sama sekali tak mengajak Kiara mengobrol.
Saat sudah sampai di persimpangan yang dimaksud Kiara tadi Dani menghentikan mobil nya disana.
"Ini kan simpang nya?" Tanya Dani
"Iya pak benar..." Ucap Kiara
"Yaudah sampai sini aja kan" kata Dani kemudian dia menekan tombol pintu sebelah penumpang.
Karna sudah di isyarat kan oleh Dani Kiara pun akhirnya pun turun.
"Terimakasih yah pak" Ucap Kiara saat sudah di luar, tanpa menjawab Dani langsung melakukan mobilnya menuju rumahnya.
Dani juga adalah ciri anak yang sudah mandiri dia sebenarnya sangat jarang pulang kerumah orang tuanya tapi karna papa nya kali ini meminta nya dia pun tak bisa menolak.
Saat sampai di rumah dia langsung beberes dan membersihkan tubuhnya. Kemudian Dani naik ke lantai 3 rumah mereka yaitu ruang khusus untuk keluarga besarnya.
Disana sudah ada kakek, nenek, mama dan papanya yang sudah menunggu nya sedari tadi.
Dani datang dengan setelan joger santainya dia memeluk papa nya karena sudah lama mereka tidak bertemu mengingat usaha batubara papanya sangat besar hingga membuat papa nya jarang pulang kerumah.
"Anak papa kini sudah benar-benar dewasa, papa bangga sekali pada mu nak..." ucap papa nya
"Papa udah gak sibuk lagi?" Tanya Dani
"Sebenarnya masih sibuk, tapi mama kamu asik gangguin papa Mulu, setiap datangin papa pasti mintanya ngumpul keluarga, jadi mumpung papa ada waktu kita turutin aja dulu kemauan mama kamu" Ucap papanya.
"Opa dan Oma sehat kan?" Tanya Dani beralih pada kedua orang tua itu
"Sangat sehat karena melihat cucu kami semata wayang ini sudah tumbuh dengan sangat baik, kira-kira kapan kamu akan menikah Dani, opa dan Oma gak mau nungguin terlalu lama" Kata Oma nya
"Hahahhah Oma pasti sih nanyain soal itu, tapi sih kalau di lihat dari umur kamu memang sudah waktunya untuk menikah nakk" Sambung mamanya
"Dani pasti akan menikah kok Oma... Mama... Dani juga butuh orang yang bisa terus disamping Dani, nanti kalau cewek yang Dani suka ini luluh kita bakal langsung nikah kok" Jelas Dani
"Berarti kamu sudah mulai lirik-lirik cewek kan nak... Siapa itu mama mau tau dehh" kata mama nya kepo
"Yang pasti sudah ma.. Dani kan pria normal itu wajar dong.. kalau soal orang nya nanti Dani kenalin sama kalian semua" Balas Dani.
Keadaan keluarga Dani memang sangat akur sedari dia kecil, tumbuh di keluarga yang terbilang Cemara sebenarnya tidak sepenuhnya bahagia. Dani terkadang dianggap masih belum bisa mendiri sehingga kadang dia mendapatkan tekanan dari pihak keluarga nya.
Setelah puas sharing dengan keluarga besar nya itu Dani pun kembali ke kamar nya dia menatap nomor wanita yang dia simpang beberapa Minggu lalu tapi dia belum bisa mengirimi nomor itu pesan.
Dani tahu wanita yang berpapasan dengan dia tadi adalah Henny, dia juga sebenarnya senang karna bisa melihat wajah cantik wanita yang dia sukai itu secara langsung.
Tapi Dani sengaja melakukan hal tersebut, dia sengaja menghilang begitu saja dari kehidupan Henny, agar dia bisa melihat apakah wanita itu akan mendatangi nya atau akan merasa rindu padanya.
Di apartemen nya Kiara merasa muak dengan sikap Dani yang susah dia dekatin, dia marah dan berteriak kesal, apalagi dia juga merasa tertekan dengan aturan alur cerita novel yang di tentukan oleh Dani.
"Udah dongg, nama nya juga cowok coll yah pastilah dia susah di taklukin" Kata Debi mencoba menenangkan Kiara
"Iya kir, lagian baru juga 2 mingguan yakali dia langsung jatuh hati sama Lo, makanya kalau bisa setiap mau diskusi itu kalian berdua aja jangan sampai ajak asisten bos Lo itu" Sambung Glora
"Tetap aja, gue udah coba buat godain dia, tapi dia gak tergoda sama sekali apa jangan-jangan dia udah punya pacar yah?" Tanya Kiara
"Belum Kiara, Lo gak ingat apa pertemuan pers pertama awal tahun ini kan masih baru 3 bulan lalu dia ngaku nya di publik masih singel dan belum berniat untuk pacaran" Kata Glora
"Oke kalau memang dia belum punya pacar, Lo berdua harus bantuin gue, pokoknya gue harus berhasil tidur sama dia, kalau gue udah tidur sama Dani pasti dia mau tanggung jawab demi nama baik nya" Ucap Kiara dengan tegas.
"Tapi gimana caranya?" Tanya Glora
"Kasih ke minumannya obat perangsang persis seperti yang kalian kasih ke Henny, gue bakal atur jadwal diskusi kami di hotel pekan depan"
"Dan ingat kali ini harus berhasil gue gak mau lagi kehilangan berlian berharga gue, kalau gue udah dapetin Dani sepenuhnya gue bisa ngelawan bokap gue dan bahkan hancurin perusahaan bokap gue" Katanya dengan tegas.
"Oke kalau gitu kita berdua bakal turun tangan secara langsung, Lo tenang aja pasti semuanya bisa berjalan lancar" Kata Debi.