Maxwell, Daniel, Edric dan Vernon adalah keempat CEO yang suka menghambur - hamburkan uang demi mendapatkan kesenangan duniawi.
Bagi mereka uang bisa membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan bahkan seorang wanita sekalipun akan bertekuk lutut di hadapan mereka berempat demi mendapatkan beberapa lembar uang.
Sampai suatu hari Maxwell yang bertemu dengan mantan calon istrinya, Daniel yang bertemu dengan dokter hewan, Edric yang bertemu dengan dokter yang bekerja di salah satu rumah sakitnya, dan Vernon yang bertemu dengan adik Maxwell yang seorang pramugari.
Harga diri keempat CEO merasa di rendahkan saat keempat wanita tersebut menolak secara terang terangan perasaan mereka.
Mau tidak mau Maxwell, Daniel, Edric dan Vernon melakukan rencana licik agar wanita incaran mereka masuk ke dalam kehidupan mereka berempat.
Tanpa tahu jika keempat wanita tersebut memang sengaja mendekati dan menargetkan mereka sejak awal, dan membuat keempat CEO tersebut menjadi budak cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si_orion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Tok tok tok
Ke empat pria yang sedang merenung itu langsung terhenyak kaget saat sekretaris Maxwell mengetuk dan membuka pintu.
"Ada apa?" tanya Maxwell.
Sekretaris itu menyerahkan sebuah dokumen pada Maxwell. "Itu adalah surat keterangan kematian dari Pramugari Yena, dia dinyatakan meninggal dunia kemarin sore di kamar asramanya."
"Meninggal? Meninggal kenapa?"
"Menurut keterangan polisi, dia mengalami depresi sehingga dia melakukan bunuh diri." jawab sang sekretaris.
Maxwell mengangguk. "Sampaikan ucapan duka citaku pada keluarganya, dan kirim karangan bunga juga."
"Lalu apa ini?" Maxwell mengacungkan salah satu dokumen lainnya.
"I-itu, itu surat pengunduran diri saya, Pak." Jawab sekretaris itu gugup.
"Kenapa kau tiba - tiba mengundurkan diri?”
"S-saya, saya.." sekretaris Maxwell terus gugup bahkan tak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Katakanlah kenapa?" desak Maxwell.
"S-saya hanya mendapat pekerjaan lain di luar negeri, Pak."
Maxwell sebenarnya merasa aneh ketika sekretaris itu menjawabnya dengan gugup dan seperti tengah berada dalam ancaman, tapı Maxwell tak mengindahkan itu dan segera menandatangani surat pengunduran dirinya.
"Pramugari yang sekretarismu maksud itu pramugari yang kemarin menggangguku?" tanya Vernon melihat sekilas berkas di tangan Maxwell.
"Benar, dia yang kemarin menggodamu. Kau tak mengancam atau melakukan sesuatu pada dia kan, sampai dia bunuh diri seperti itu?!" tuduh Maxwell.
Vernon segera menggeleng, dia bahkan tak menanggapi pramugari itu sama sekali. Namun, dari kasus itu mereka menemukan keanehan pada lingkungan mereka akhir - akhir ini.
"Pembantu di rumahku juga ada yang tiba - tiba menghilang tanpa jejak bahkan tak ada barang yang hilang. Tak hanya sekali, beberapa pekerja wanitaku di rumah ada yang mengundurkan diri bahkan menghilang tanpa kabar." sambung Daniel.
"Kau tak melakukan invertigasi?" tanya Vernon.
"Jangankan investigasi, aku saja sampai tak menyadarinya." jawab Daniel.
Ternyata yang lain pun mengalami hal yang sama, setiap wanita yang mencoba mendekati mereka selalu berakhir pada kematian atau pun menghilang tanpa jejak. Awalnya mereka tak peduli dengan itu, tapi semakin lama kejadian itu pun ikut menghantui pikiran mereka. Sebenarnya apa yang telah terjadi pada mereka, mereka seperti terkena kutukan.
***
Ketika pagi hari melihat Veronica yang masih terlelap tidur di sampingnya adalah salah satu hal wajib ketika Daniel bangun. Pemandangan pagi yang entah sejak kapan menjadi candu keindahan bagi Daniel.
Wajah Veronica yang tenang dengan mata terpejam terasa bak penyejuk untuk Daniel yang akhir - akhir ini di rundung oleh kegelisahan. Tentu saja kegelisahan yang di sebabkan oleh Veronica.
Namun pagi ini, Daniel tak mendapati Veronica di sampingnya. Dia panik, tapi ketika melihat ke arah jendela, dia melihat Veronica sedang bermain dengan anakan Harimaunya.
Dia segera mandi dan kemudian turun ke sana, memperhatikan Veronica secara lebih dekat. Wanita itu rupanya sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter hewan. Daniel bahkan hampir lupa dengan jadwal periksa kesehatan satwanya.
Daniel melihat Veronica dari luar kandang Hozi (anak Woozi dan Hoshi) yang kini berusia 4 bulan, wanita itu dengan teliti memeriksa kondisi kesehatan Hozi. Selain itu, ada hal yang membuat hati Daniel terasa menghangat.
Dia begitu tersentuh melihat interaksi Veronica dan Hozi, Veronica memperlakukan bayi Harimau itu dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jika melihat Hozi, Daniel jadi teringat bayinya yang telah meninggal. Mungkin jika Daniel tidak berbuat gila, bayı itu masih bisa bertumbuh kembang di dalam rahim Veronica, dan kini mereka sedang menanti kelahirannya. Namun sayang, bahkan belum sempat Daniel ketahui, bayinya sudah tiada.
"Tuan Daniel." Veronica kaget ketika melihat Daniel berdiri dibalik besi kandang.
Veronica mencoba untuk bersikap profesional saat dia sedang memakai jas dokternya, mencoba melupakan apa yang telah Daniel lakukan padanya. Meskipun hati Veronica masih terasa begitu sakit
"Akhir - akhir ini aku lihat kau senang sekali bermain dengan Hozi." ucap Daniel berbasa-basi.
Veronica tersenyum tipis, tentu saja bermain dengan Hozi adalah salah satu pelampiasan kesedihannya setelah di tinggal oleh calon buah hatinya. Dan Veronica ingin mengatakan itu, tapi dia tak ingin menyulut amarah Daniel.
"Ya, Hozi sangat menggemaskan. Lagi pula dia masih kecil jadi masih bisa diajak bermain." jawab Veronica sambil berjalan keluar kandang setelah selesai memeriksa Hozi.
Veronica memberikan hasil pemeriksaan serta sample Hozi kepada asistennya. Semenjak Veronica tinggal bersama Daniel, kini kepala pemeriksaan seluruh satwa - satwa milik Daniel di gantikan oleh Veronica, sedangkan Ela dia sedang memfokuskan diri pada pendidikan S3 nya di Siberia.
Veronica awalnya merasa kesepian tinggal disini, apalagi dengan segala kekangan Daniel, tapi semakin lama Veronica mulai terbiasa. Karena disana ada Ben yang begitu setia mendengarkan setiap cerita dari Veronica. Ben bisa menjadi sahabat terbaik untuk Veronica selama dia berada dalam kekangan Daniel.
"Aku akan pergi ke lembaga penelitian untuk memberikan sample Hozi, bisakah aku pergi?" Veronica meminta izin pada Daniel.
Daniel tak langsung menjawab, dia sedang menimbang keputusannya apakah harus mengizinkan atau tidak.
"Sudah lama aku tidak ke sana, bisakah kau memberikanku izin? Ada beberapa hal juga yang harus aku urus disana." pinta Veronica memelas.
Sebelum bekerja di rumah penangkaran hewan milik Daniel, Veronica awalnya bekerja di lembaga konservasi kebun binatang. Veronica juga sempat bekerja di lembaga penelitian sebelum akhirnya dia bekerja pada Daniel.
Dulu, Veronica banyak menghabiskan waktunya diluar bersama para satwa dan berbagai sample DNA yang berhubungan dengan satwa. Veronica merasakan kebebasan, dia bebas pergi kemana pun. Namun semenjak mengenal Daniel, Veronica tak lagi bisa merasakan kebebasannya seperti dulu.
"Sepenting itukah sampai kau harus pergi ke sana?" selidik Daniel, jujur dia menaruh curiga dan trauma semenjak Veronica yang dua kali mencoba kabur darinya.
"Itu sangat penting, aku mohon izinkan aku hari ini untuk pergi kesana. A-aku, aku akan me-melayanimu malam ini sepuasmu, jika kau mengizinkanku." ucap Veronica menggigit bibir bawahnya.
Daniel menaikkan alisnya, Veronica menyerahkan diri? Tak tahu kah wanita itu bahwa Daniel memang sedang merindukan tubuh Veronica. Berminggu - minggu tidak menyentuh tubuh Veronica membuat Daniel dengan cepat menyetujui ucapan Veronica.
Dasar, padahal dia sedang dirundung oleh kegelisahan dan rasa sesal. Tapi untuk urusan bercinta, apalagi bersama Veronica, dan Veronica yang menawarkan diri. Tentu saja Daniel akan mengesampingkan rasa sesalnya terlebih dahulu.
Dengan seringaian, Daniel mengangguk lalu berbisik pada Veronica.
"Aku izinkan kau pergi hari ini, tapi ingat janjimu. Nanti malam aku tunggu di ranjang kita, sayang."
Veronica menahan nafasnya saat hembusan nafas Daniel menerpa telinganya, juga tangan nakal itu yang menepuk bokongnya dengan nakal. Daniel tetaplah Daniel, pria brengsek yang otaknya di penuhi oleh beragam kemesuman.