NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Mantan

Belenggu Cinta Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Kehidupan di Kantor / Careerlit
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: nilan sastia

~ hadirmu membuka luka lama yang susah payah kulupakan. _azzalea jhonson.
~ berlarilah sejauh yang kau mau namun, ingat tidak ada tempatmu kembali selain kepelukanku. _Deanirta wiliam.

Bagaimana jadinya jika kenyamananmu terusik karena kehadiran seseorang dari masa lalu. Menghindar atau menyambut? Yuk ikuti kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilan sastia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 4

       LEONARDO ALEXANDER, siapa yang tidak mengenali sosok pewaris tunggal dari Alexander group. Perusahaan mereka bergerak di bidang perhotelan, kuliner dan tempat wisata. Ada beberapa hotel bintang 5 di dalam negri mau pun di luar negri, dan juga restoran kelas atas yang tersebar di berbagai belahan dunia. Tempat wisata yang sangat di gemari oleh banyak pengunjung karena keindahan alam ciptaan tangan tangan arsitek hebat. Ada juga yang alami dan itu sangat indah dan modern.

     Leonardo, putra sulung dari pasangan ricard alexander dan lidia alexander. Namun, leonardo memiliki saudara tiri 3 orang di lain ibu. 1 lelaki dan 2 perempuan namun, sayang keberadaan mereka tidak di akui negara karena ibu mereka merupakan istri sirih atau istri simpanan.

   Leonardo, memiliki tinggi badan 180cm, berwajah tampan, berkulit putih, serta memiliki tatapan tajam setajam elang. Garis rahang yang tegas meski usianya baru memasuki 24 tahun namun, kedewasaannya tidak di ragukan lagi. Ia di paksa dewasa oleh keadaan memiliki ayah yang temperamental dan ibu yang memiliki gangguan kejiwaan membuat dunia leon menjadi gelap.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi ini hari pertama azalea masuk bekerja di rumah sakit pelita. rumah sakit swasta yang lumayan besar di kota itu. jantung azalea berdegup tak menentu sejak tadi. Perjuangannya selama 5 tahun di bangku kuliah akhirnya hari ini ia akan praktek langsung kelapangan. Selama ini ia sering turun lapangan namun, tidak pergi secara sendiri ia selalu di temani pendamping. Beda dengan sekarang ia harus mandiri. Ada rasa haru, bahagia dan deg degan yang menjadi satu di sana.

"sayang, ayo sarapan dulu" ajak ariana ketika mereka berpapasan di dekat tanggan.

"iya ibu," jawab azalea wanita itu sedang memasang sepatunya sambil berdiri.

"ayah mana bu?" tanya azalea saat ia sampai di meja makan sang ayah belum ada di sana. Biasanya ayahnya akan duduk di sana terlebih dahulu.

"ayah, berangkat lebih pagi hari ini" jawab ariana meletakkan selembar roti tawar yang sudah di olesi selai bluberry dipiring azalea.

"apa ibu akan kebutik?" tanya azalea di sela kunyahannya pipinya mengembang di kedua sisi.

"iya, nanti sekitar jam 10 pagi. Oh iya nak kakakmu akan pulang minggu ini" ucap ariana, wanita paru baya itu meneguk habis teh pocinya yang tinggal seteguk itu.

"what???, Kakak?, mereka akan pulang?, ibu serius?" deretan pertanyaan azalea dengan girangnya. Ia sangat merindukan ketiga kakaknya dan mereka akan pulang tapi tidak memberitahu dirinya? Oh, awas saja nanti.

"iya, sayang mereka akan pulang. Ibu juga sudah sangat merindukan ketiga kakakmu itu" jawab ariana tersenyum lembut ke arah anak gadisnya.

"bu, aza. berangkat ini sudah mau telat. Gak lucu hari pertama kerja malah terlambat" ucap azalea melihat jam tangan mungil yang melingkar di pergelangan tangannya.

"sayang dianter mang jono ya,," ucap ariana mengekori azalea dari belakang.

"aza bawah mobil saja bu, kasihan mang jono harus menunggu sampai sore" jawab azalea pamitan pada ibunya lalu ia melangkah menuju garasi dimana mobilnya berada.

Mobil hatchback berwarna biru langit keluar dari garasi. Mobil yang telah lama berdiam diri di garasi kini kembali menyapa jalanan yang macet, berpolusi dan panas.

Honda brio mini dengan penampilan sederhana namun elegan sangat cocok dengan pribadi azalea. Azalea menyalakan musik dan sesekali ia ikut bernyanyi mengikuti lagu yang sedang terputar.

Macet, dari ujung ke ujung terdengar suara klakson saling bersahut sahutan. Entah apa yang mereka pikirkan sampai saling menekan klakson yanga sangat memekakkan telinga pikir azalea. Walau pun aki mobilnya habis jika lampunya belum berubah hijau jalan itu akan tetap macet juga. Azalea tidak habis fikir dengan para pengendara jalanan ini yang tak ada sabar sabarnya.

Setelah lampunya hijau azalea bergegas mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit tujuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"wah, lumayan gede juga rumah sakitnya" ucap azalea saat ia sudah tiba di parkiran halaman rumah sakit.

"mbak aza?" seorang wanita muda datang menghampiri azalea.

"iya mbak.... Mbak suzan?" tanya azalea padahal ia sudah melihat kartu tanda pengenal wanita itu tergantung di dadanya.

"iya mba aza" jawab suzan tersenyum manis ke arah azalea. Kemudian ia membawa azalea ke pihak hRd. Setelah selesai pengurusan berkas berkas azalea selesai. Suzan membawanya keruangan tempat kerjanya. Kebetulan saat saat ini dokter umum di rumah sakit itu sedang kosong.

"mbak, eh. Salah dokter aza, ini ruangan kerja anda nona. Semoga betah bekerja di sini." jawab suzan setelah ia melihat cv aza yang merupakah anak seorang pengusaha mengubah pandangan suzan terhadapnya.

"ah, mbak suzan jangan sungkan. Saya mohon bimbingan dari dokter senior seperti dokter suzan" azalea meraih tangan suzan, inilah yang azalea tidak suka jika menyangkut marga keluarganya. Temannya menjadi segan terhadapnya padahal masih banyak keluarga yang lebih kaya di banding mereka. Namun, siapa yang tidak mengenal davit smith yang terkenal sebagai raja bisnis. Selain sebagai pebisnis hebat, beliau seorang renda hati, dan sering berbagi peduli kasih sosial.

"baiklah, dok. Aza apakah bisa saya memanggilmu aza?" tanya suzan.

"boleh dok." jawab azalea.

"saya tinggal dulu, nanti akan ada perawat yang akan kemari, sekaligus asistenmu" ucap suzan kemudian ia keluar dari ruangan azalea.

"tidak buruk" ucap azalea melihat seluruh ruangannya. Di sana ada sebuah meja yang kosong melompong hanya papan nama disana. Azalea yakin jika itu milik dokter sebelumnya. Di pojok ada lemari aluminium di sana ada banyak peralatan baru, seperti stetoskop, tensi dan termometer dan masih banyak lagi yang lainnya yang masih terbungkus dengan plastik.

Di depan meja ada 2 buah kursi, di samping ada ranjang pasien beserta alat alat monitor lainnya. Di pojok kiri ada westafel mini dan dipojok kanan ada meja di atas ada komputer dan tumpukan berkas berkas disana. Azalea meletakkan tasnya lalu duduk di kursinya sambil berputar putar. Untuk saat ini ia masih bisa santai namun, kedepannya ia tak tahu apakah dirinya masih bisa santai atau bagaimana.

"dokter!!!" pintu ruangan azalea terbuka dengan paksa dari luar disana tengah berdiri seorang perawat dengan napas yang tersegal segal akibat berlari.

"iya ada apa, susu?." tanya azalea ia bangkit daru kursinya dan menghampiri seorang perawat itu

"dok. Ada pasien kritis di igd sedang menunggu penanganan. Dokter beda lainnya sedang berada di ruang operasi." ucap perawat itu setelah ia mengatur nafasnya.

"baiklah, ayo tunjukan jalannya" setelah mengambil stetoskop di dalam lemari azalea melangkah dengan lebarnya mengikuti sang perawat itu berjalan.

Saat azalea masuk ke dalam ruangan IGD pandangan pertama yang ia lihat adalah sepatu pantofel hitam. Azalea segera berlari untuk melihat sang pasien namun, langkahnya terhenti saat melihat wajah si pasien.

Deg!!!!! Jantung azalea seketika berdetak dengan kencangnya melihat pasiennya yang sudah pucat pasih dengan mata tertutup.

"ayo dokter" seru si perawat itu lagi datang membawa semua peralatan medis di tangannya yang sudah di sterilkan.

"maaf" dengan langkah bergetar azalea menghampirinya dan memeriksa keadaannya.

"korban luka tembak dokter" ucap si perawat membuat jantung azalea kembali meronta ingin keluar dari tempatnya. Segera azalea melakukan pertolongan pertama. Ia dengan cekatan memasangkan infus di tangan kiri korban. Lalu memasang alat bantu pernafasan karena nafas pasien sudah mulai tersegal segal. Ia membuka paksa pakaian pasien, ia sudah melupakan rasa canggung yang sempat hadir.

"sus, siapkan ruang operasi. Peluruhnya jauh masuk kedalam dan ada beberapa pembulu dari disisinya." ucap azalea setelah ia memeriksa dengan teliti dada kiri pasien tempat peluru itu bersarang.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
aca
ada kisah apa antara Leon ma azza
aca
flasback nya mana biar g bingung
aca
masih meraba alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!