Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Makan malam di keluarga Papa Xavier sedang di laksanakan semua makanan terhidang hasil karya Mama ivy.belum ada pembicaraan di antara mereka, Sergio juga hanya diam tidak tau harus mengatakan apa dia melihat ke arah Rion yang masih asik makan.
" Kamu akan menikah Rion . "ucap papa Xavier
" oh . " jawab Rion
Sergio melotot mendengar jawaban sang adik lalu menginjak kaki Rion agar sadar akan pembicaraan barusan .
" Awwww..kenapa nginjek kaki gue ! sakit tauu " Rion memukul bahu Sergio
" Jawab yang bener pertanyaan maen ah oh aja lo ! " di jawab dengan tidak kalah nge gas
" Kamu akan mama jodoh kan tidak apa-apa ya sayang . " Mama Ivy meletakan minum di samping Xavier
" Jodoh kan? siapa ? " wajah Rion mendadak bingung
" Ya kamu dong masa papa kamu.gak yakin ada yang mau sama laki-laki turunan jalan tol . " Mama Ivy tertawa pelan
" Apaaa aku? lhoo ko bisa sih mah random amat ini prank akhir tahun apa gimana coba ! " kini Rion tersadar apa yang akan di bahas
" Biar gak jomblo lagi gak usah cari kemana-mana udah ada , kurang baik apa coba mama sama kamu . "
" Ya gak gini juga dong Ma mentang-mentang anak nya belum laku main nikahin aja , mana gak tau lagi bentukan cewe nya kaya gimana kalau mirip suketi gimana . " Rion berucap heboh
" Huss..sembarangan kamu cantik sama bening tau gak kalah sama member kpop koreah , kamu gak bakal nyesel deh percaya sama mama . "
" Ni ibu-ibu ngapa sih ada aja tingkah random nya terus papa setuju? "
" Hm . "
" Percuma lagi tanya sama es batu ! langkahin manusia satu ini dong . " di tunjuk Sergio yang sedang menikmati ayam serundeng
" abang kamu udah iklas tuh anak mama emang pada baik hati dan tidak sombong . " Mama Ivy menaik turun kan alis cetar
" idihhh serius Lo gak protes gue nikah duluan? " Rion menatap ke arah Sergio
" Gue protes warisan ilang jadi cari aman aja . "
" Baji...." Rion menghentikan perkataan nya ketika Xavier melirik tajam berani sekali akan mengumpat
Rion meminum air dan menghela napas untuk menghadapi kejutan akhir tahun yang di berikan sang mama .
" Siapa nama calon istri aku nanti? "
" Namanya Lazora Sevara sama kelas 3 dengan mu anak itu cantik sudah pasti.pintar memasak juga mandiri , gesit dalam mengerjakan apapun malah kebagusan jadi jodoh kamu tapi gimana sudah terlanjur janji sih . " Mama Ivy terkekeh pelan
" au amat ah musti jawab apa coba ! mau nolak pasti durhaka mau nerima juga gimana ya , kenapa sih Ma punya perjanjian gitu udah persis pesugihan aja . " Rion meremas surai dengan Frustasi
" lalu kapan mereka akan menikah ? " tanya Sergio
" Hari minggu kita akan ke rumah tante Renata buat lamaran mama udah beli cincin , lalu buat pernikahan akan di laksanakan sebelum ujian kelulusan.jadi akad nikah aja dulu antar keluarga nanti resepsi pernikahan bisa nyusul . " ujar Mama ivy
Rion dan Sergio hanya bisa memandang tak percaya sudah sedetail ini rencana ibu negara dan si kepala keluarga , hanya anteng diam mendengarkan apa yang di katakan paduka Ratu Ivy tanpa bantahan .
Malam pun semakin larut semua orang sudah tertidur tapi tidak dengan Rion sungguh mendapatkan kejutan di luar nalar , dia membuka jendela hingga angin malam menerpa wajah yang terlihat pusing seperti sedang memikirkan hutang negara.
" Sergio apa bener lo gak papa gue langkahi? " Rion menatap sang kakak yang sedang merokok sambil duduk di karpet
" Gak papa gue lagi males baku hantam sama papa.yaudah terima aja mama keliatan bahagia banget , kali2 bikin orang tua senang walaupun gue juga paham kalau lo pasti bingung sekarang sorry abang gak bisa bantu banyak . " walaupun mereka sering ribut tidak di pungkiri mereka saling menyayangi
" Yaudah lah ya My Life My Adventure ! " teriak Rion sambil melompat ke kasur
Sergio hanya tertawa melihat kelakuan adik kurang se ons nya itu dia juga masih tidak menyangka.Rion yang masih petantang-petenteng akan menjadi seorang suami semoga mertua nya tidak sawan mempunyai menantu seperti Rion .
....
Pagi mulai datang dan malam pun pergi karena tugas sudah selesai sekarang waktu nya menghadapi hari baru.tidak tau apa yang terjadi di depan sedih atau bahagia harus tetap di lewati , begitu juga dengan Zico dan Sergio sudah tampan dengan seragam sekolah dan turun ke bawah untuk sarapan .
" Pasti gue di bully Juan . " ujar Sergio
" ngapa mang? "
" Ya perkara di langkahi adik nya kawin lah . "
" hahahaha kalem ntar gue juga belain.belain Juan buat bully lo tapi . "
" Adik durhakaaa.."
Rion lari sambil di kejar Sergio rumah mama Ivy sudah ramai dengan kelakuan 2 anak lutung yang saling mengejar , setelah selesai sarapan Rion berangkat duluan karena membawa motor sendiri.sedangkan Sergio dia harus mampir sebentar ke konter untuk membeli voucher kouta.
" Ossy? " panggil Sergio
Wanita cantik yang sedang bermain ponsel itu menoleh ke sumber suara .
" Sergio? sedang apa kamu di sini? "
" Baru kelar beli voucher kouta kamu sendiri lagi ngapain disitu . "
" Ya nunggu angkot dong mau sekolah iya kali nunggu suami orang . " Ossy menatap julid ke arah si teman lama
" Bareng gue aja nunggu angkot kelamaan yu . " ajak Sergio
" Gak usah naik angkot aja . "
" Suka batu jadi cewe buruan ah naik . " Sergio memberikan helm pada Ossy
" Iya deh dari dulu kamu itu tukang maksa . "
Mereka pun berangkat bersama jalanan cukup aman karena memang masih pagi belum banyak kendaraan berlalu lalang , mereka pun sampai di sekolah Ossy memberikan helm dan tak lupa berterimakasih .
" Nih makasih buat tumpangan nya . " ujar Ossy
" Mie ayam nanti siang di kantin kalau mau balas budi . "
" Halahh tuh kan pamrih bener-bener ya kamu ! "
" Kapan lagi makan bareng sama cowo yang ganteng kaya gue . " si tampan mengedipkan mata pada Ossy
" Pede banget kamu udah ah mau masuk . "
" Ossy.." panggil Sergio
" Apalagi sih iya nanti aku traktir ! "
" Jangan rindu nanti kita bakalan ketemu lagi ko . "
Senyuman tengil terbit dari bibir Sergio lalu Ossy berbalik tapi ada rona merah di pipi itu.tidak habis pikir dengan semasa SMP nya , lalu berlari masuk ke kelas begitu juga dengan Sergio banyak cewe yang menyapa karena salah satu kakak kelas populer .
gak usah pake treak segala