*ini novel remaja bukan novel dewasa*
Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengantar Amel pulang
Malam harinya di rumah Juna*
mobil Juna memasuki halaman rumah yang luas, kemudian Romi menghentikan mobil di depan rumah,lalu Juna turun dari mobil, setelah Juna turun dari mobil,Romi memasukan mobil ke garasi
Juna melangkah masuk menuju rumah,tapi langkahnya terhenti, ketika melihat sosok Amel sudah ada di rumahnya dan sedang asik ngobrol dengan Bu Laras
"ngapain dia kesini jam segini,,apa dia mau ngadu soal tadi pagi"gumam Juna
Lalu Juna mendekati dua wanita yang sedang asyik bercengkerama itu
"Juna,kapan kamu datang,kok mama gak denger suara mobil kamu"tanya Bu Laras,
"ya iyalah, mama gak denger orang mama lagi asyik ngobrol"sahut Juna
"hi, Juna"sapa Amel
"eeemm"jawab Juna singkat
"ma,,aku ke kamar dulu,,"ucap Juna
"terus ini si Amel gimana"tanya Bu Laras
"Gimana apanya,,kan dia kesini mau ngobrol,sama mama,ya udah mama yang urus dia,"ucap Juna sambil beranjak pergi
"anak ini memang keterlaluan,maafin Juna ya Amel,dia itu kelihatannya aja sok dingin,tapi hatinya baik kok"ujar Bu Laras
"ya Tante gak pa' kok"
"gimana persiapan cafe baru kamu,?"
"tinggal sedikit lagi Tante, insyaallah akan
resmi buka minggu depan"
"bagus itu,, kalau kamu perlu bantuan bilang sama Tante,jangan sungkan, bentar lagi kan Tante akan jadi mama kamu"kekeh Bu Laras
"iya Tante, terimakasih"ucap Amel
"Tante siapin makan malam dulu ya, nanti kamu makan malam disini saja"pinta Bu Laras
"gak perlu repot Tante,saya mau pulang, sekarang"kata Amel
"kenapa buru buru,,baru jam 8 ini, nanti biar Juna antar kamu pulang"
"gak usah Tante,kasian Juna pasti capek habis pulang kerja,biar kak Ferdi yang jemput,Amel"
"ya sudah,kamu hati hati,titip salam buat mama Kamu"
"Amel pulang dulu Tante"ucap Amel sambil mencium tangan Bu Laras
Kemudian Amel melangkah keluar dari rumah Juna, ternyata Juna menguping pembicaraan Amel dan Bu Laras dari balik dinding,
Lalu Juna mengambil ponselnya, terus mengirim pesan pada Romi
("Romi lo anterin Amel pulang ke rumahnya")ketik Juna
("siap bos,")balas Romi
Namun ada pesan masuk dari nomer lain dan pada layar ponsel Juna tertulis nama Amelia
lalu Juna membaca isi pesan Amel
("hi Juna,sorry ganggu,,gue datang kerumah lo, cuma mau bilang terima kasih,udah kirim furniture ke cafe gue 😊) ketik Amel
Juna tak membalas pesan Amel,lalu Juna berjalan cepat menyusul Amel,saat di teras Juna menoleh ke kanan dan ke kiri tapi tak melihat Amel
"ke mana dia, cepet banget perginya"ujar juna
"Juna,," suara Amel yang seketika mengejutkan Juna
"astaga,lo ngapain jongkok di situ,mau munguti sampah"ucap Juna
Amel yang sama terkejutnya, melihat Juna didepannya,merasa heran dengan sikap Juna
"tadi cuek,, sekarang tiba tiba nongol, maksudnya apa coba"gumam Amel
"ngomong yang jelas,,gue gak suka ada orang bergumam gak jelas",kayak nyamuk aja"Juna kesal
"lo ngapain disini,,"tanya Amel
Saat Juna hendak menjawab,Romi datang membawa mobil lalu Juna menggandeng tangan Amel, kemudian membuka pintu depan mobil
"lo masuk mobil ,gue anterin lo pulang,"kata Juna pada Amel
"Romi lo keluar dari mobil,biar gue yang nganterin Amel pulang "tegas Juna
"si bos ini agak lain ya,,tadi nyuruh aku nganterin non Amel sekarang malah dia sendiri yang mau nganterin"gumam Romi
Sebelum melajukan mobilnya, Juna memulai obrolan
"Mel,sorry soal tadi pagi,gue gak da niat ngomong kasar sama lo"ucap Juna
"udah gue maafin kok,gue juga mau bilang makasih atas kiriman lo tadi, walaupun gak semua barang tadi bakalan gue gunain"
"sorry gue gak tau soal itu"ucap Juna
"it's ok,lain kali tanya dulu kalau mau kasih sesuatu"
Lalu Juna melajukan mobilnya,selama di perjalanan, keduanya tak saling ngobrol, karena Amel tidur pulas
"di kira gue ini supir apa,dah gue bela belain,nganter dia,malah ditinggal tidur"gumam Juna
Tak berapa lama kemudian,mereka sampai di rumah Amel,lalu Juna membangunkan Amel
"Mel,,kita dah sampai ni, Mel,,bangun!,lo tidur apa pingsan sih"Juna kesal
karena Amel tak kunjung bangun, Juna mendekati Amel,akan berteriak ke telinga,Amel
"Amel bangun,,!!! Teriak Juna
Sontak Amel terbangun,lalu menoleh ke arah Juna,yang wajahnya masih di dekat telinga Amel,membuat bibir keduanya bertemu
Namun Juna dengan cepat,kembali ke tempat duduknya,Amel dan Juna jadi salting
"eeeh,gue turun dulu,makasih udah nganterin gue"Amel segera turun dari mobil
"tunggu Mel,,ini gaun lo tadi pagi"ucap Juna
sambil memberikan kotak karton yang berisikan gaun pengantin, lalu Amel menerima gaun itu, lalu melangkah meninggalkan Juna sambil memegang bibirnya
...----------------...
keesokan harinya di cafe*
Amel sedang duduk termenung di kursi sambil tersenyum manis,dan sesekali memegangi bibirnya
"lo kenapa Mel,,sakit lo ya"tanya Cindy
"gue sehat kok,,"
"terus ngapain lo senyum senyum sendiri"
Amel tak menjawab, Cindy mengamati keadaan sahabatnya itu
"oh,,gue tau,,lo habis ciuman ya sama si Juna"
"siapa bilang gue ciuman"Amel berkilah
"terus ngapain lo pegang bibir sambil nyengir"
"bibir gue lagi sariawan"kilah Amel
"Lo kira gue balita,, mau lo bohongin"
"udah deh jangan ganggu gue"kata Amel
"Mel,,kenapa lo gak ngomong jujur sama si Juna soal kejadian lima tahun yang lalu"
"percuma ngomong,dia juga gak bakal inget, karena sejak kejadian itu dia hilang ingatan"
"iya juga sih,,coba dia inget kejadian itu,pasti sekarang dia sudah bertekuk lutut sama lo"
"gue punya cara sendiri untuk menaklukkan, hatinya dia, karena cinta gue tulus,dan gue siap menunggu sampai dia ingat semua tentang Kita di masa lalu"ungkap Amel
"terserah Lo deh ratu bucin,gue akan selalu mendukung apapun keputusan lo"
sementara itu di kantor Juna*
Juna sedang termenung di ruang kerjanya,entah apa yang sedang dia renungkan, sampai tak mendengar ketukan pintu,
"woii,,! Melamun aja lo"suara Lexi mengejutkan Juna
Lexi Subono adalah kakaknya Cindy, sekaligus sahabatnya Juna, mereka sudah bersahabat sejak SMA
"rese lo, ngagetin aja,,"ucap Juna
"tadi gue ketuk pintu tapi Lo gak denger,ya udah gue langsung masuk aja"ujar Lexi
"ngapain lo kesini,, emang lo gak kerja"tanya
Juna
"kerjaan gue santai bro,,gak kayak lo,tiap hari duduk di sini sama tumpukan berkas"celoteh Lexi
"jelas aja lo santai,, orang bokap lo yang kerja,lo tinggal nikmati hasilnya doang"ujar Juna
"enak aja lo,,gini gini gue juga bantuin bokap gue,, bantuin ngabisin duitnya"kekeh Lexi
"sama aja kampret,,!"celetuk Juna
"kenapa lo tadi bengong aja, bukannya bentar lagi lo nikah sama bestie nya adik gue"
"jadi si Amel itu temennya Cindy"Juna mendekati Lexi dan duduk disofa
"jangan bilang, kalau lo gak tau, mereka kan udah temenan sejak SMA"kata Lexi
"maksud lo temen SMA gimana,cepet lo jelasin"desak Juna
"Lo gak tau kalau si Amel satu SMA sama kita, dia kan adik kelas kita,dia murid pindahan dari Jogja,gue pikir lo udah tau,dia kan calon bini lo,masak lo gak tau, kebangetan lo bro,"
"kenapa lo jadi nyeramahin gue sih,,"
"gue lagi jelasin bukan nyeramahin,,lo pasti juga gak tau kalau lima tahun yang lalu,dia kecelakaan terus dibawa berobat ke luar negeri, katanya sempet koma selama satu tahun,gitu ceritanya"jelas Lexi
"lo kata siapa,kenapa gak ada berita di internet"ucap Juna
"kata Cindy lah siapa lagi, internet lo percaya,
kebanyakan berita palsunya,,kalau Lo mau tau soal bini lo, bilang aja sama gue,nanti gue tanyain ke Cindy pasti akurat, fresh from the oven
"Terus ada cerita lain lagi gak" Juna penasaran
"ini yang paling penting,, katanya dia itu suka sama cowok sejak kelas 1 SMA, kayaknya sampai sekarang juga masih suka"Lexi makin semangat ghibah nya
"yang bener lo,,terus kenapa dia mau nikah sama gue, kalau dia masih suka sama cowok lain"Juna semakin bingung
"ya mana gue tahu"ujar Lexi
"gue mau lo cari tau detailnya sekarang kalau perlu gue kasih hadiah ke Cindy, biar dia mau cerita"ucap Juna dengan entengnya
"hahaha,,lo mau nyogok adik gue,gak segampang itu, untuk masalah yang satu ini,dia gak mau cerita, karena itu rahasia Amel,dia gak mau bocorin"jelas Lexi
Juna gak menyangka kalau ternyata Amel, punya banyak cerita dan membuat Juna makin penasaran
~£Q~