Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Sasha memilih memasak dengan bahan yang ada dikulkas milik Alex.Karena perutnya yang sudah sangat lapar setelah 4 jam bekerja tanpa henti."Ini rumah apa gudang sih!!!kotor banget lantainya ".Kesal Sasha sambil menggoreng Ayam yang sudah dimarinasi.
Tak lama Alex turun dengan hanya menggunakan kolor tidurnya yang membuat Sasha kembali fokus memasak tapi mulutnya tak tahan untuk tak berkomentar tentang penampilan Alex."Pak Alex yang terhormat !!!!boleh nggak dipakai bajunya !!Dirumah anda ada seorang wanita".
Sasha sebenarnya tak tahan melihat badan Bosnya yang terlihat kencang ototnya,apalagi perut milik Alex yang kotak-kotak membuat Sasha ingin memegangnya.Ia tak munafik bahwa tubuh milik Alex adalah idamannya termasuk idaman wanita diluar sana.
Alex kembali kekamarnya dengan senyum sumringah ,Rencananya berhasil !!Ia memang sengaja tak memakai pakaiannya hanya karena ingin melihat reaksi dari Sasha dan ternyata Sasha memperhatikannya walaupun dengan omelan.
Alex kembali kemeja makan ,Ia menjadi sangat lapar saat beberapa makanan sudah tersaji dengan rapi."Ayo makan Sha....bukankah kamu masak ini semua untuk kita makan ".Alex mengisi piringnya dengan semua makanan yang ada dan ternyata masakan Sasha sangat enak.
"Pinter juga kamu masak Sha,Boleh kali lain kali bawakan aku bekal.Sasha yang sedang makan dengan lahap memilih mendengarkan Alex berbicara.Setelah selesai Sasha bangun dari tempat duduknya untuk membersihkan dapurnya yang belum sempat dibereskan.
"Sasha...saya serius!!tolong masakin ya lain kali...saya akan kasih bonus lebih jika kamu masakin buat Saya .Alex masih bernegosiasi agar Sasha mau membuatkan makanan untuknya.
Sasha hanya mengangguk tanpa mengeluarkan kata apapun.Ia hanya ingin pekerjaan selesai dan bisa pulang dan main bersama anaknya.Sasha telah membereskan semuanya dan waktu menunjukkan pukul 2 siang.Ia akan berpamitan kepada Alex untuk segera pulang.
"Pak Alex....Pak Alex,Sasha menggedor pintu kamar milik Alex dan tak ada jawaban apapun.Sasha memilih menunggu diruang tamu dengan memijit kakinya yang terasa pegal.Tak lama HP nya berbunyi dan ternyata Ibu nya yang menelpon.
"Sasha....Sasha ...cepat pulang nak !!!Alesha muntah darah nak dan badannya sangat panas ".Sasha langsung berlari kekamar milik Alex dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya.Pikirannya mendadak panik saat mendapatkan telpon dari Ibunya tentang kondisi anaknya.
"Pak....Pak....tolong Pak !!!!Alex keluar dengan pakaian santainya."Ada apa Sasha ?kenapa kamu menangis?."Pak tolong saya Pak....antarkan saya kerumah,anak saya muntah darah dan sekarang badannya sangat panas,Saya harus segera sampai rumah dan membawa anak saya keRumah Sakit,Tolong Saya Pak....".
Alex refleks memegang tangan Sasha dan membawanya masuk kedalam mobil.Alex mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.Ia menjadi Panik saat Sasha terus menangis didalam mobilnya.
"Sasha tenang ya....anak kamu akan baik-baik saja".Alex mengatakan dengan mengusap lengan Sasha agar memberikan sedikit ketenangan.30 menit berlalu mereka sampai dan langsung mendapati Ibunya menangis dan panik.
Alesha dimasukkan kedalam mobil milik Alex bersama kedua orang tua Sasha.Alex mencari Rumah Sakit terdekat lewat Maps yang ada dimobilnya.Sasha langsung memanggil perawat saat mobil alex baru berhenti didepan Unit Gawat Darurat.
"Suster tolong....tolong anak Saya suster.Sasha terus menangis saat anaknya dibawa keruangan untuk diperiksa.Sasha memeluk Ibunya dengan tangisan yang masih membanjiri wajahnya."Sabar nak....kita berdo'a mudah-mudahan Alesha tidak apa-apa".
1 jam lamanya seorang Dokter keluar dari ruangan pemeriksaan Alesha."Bagaimana keadaan anak saya Dok ? Apa yang menyebabkan dia muntah darah? Sasha terus bertanya membuat Alex mengusap punggungnya meminta Sasha agar lebih tenang.
"Begini Bu....setelah pemeriksaan lebih lanjut,anak Ibu menderita tumor otak.Ia harus segera menjalani operasi agar tumornya segera diangkat dan saran saya secepatnya Ibu memutuskan ,karena akan berakibat Fatal jika terlalu lama tidak segera diangkat.
Sasha merasakan tubuhnya lemas mendengar penjelasan dari Dokter yang memeriksa anaknya,Ia tak menyangka anaknya akan menderita kesakitan seperti ini.Ia memilih duduk.Ia tak menyangka dalam sekejap hidupnya dikasih cobaan bertubi-tubi.
Sasha baru teringat dia datang dengan Alex Bosnya.Sasha bangun dari tempat duduknya dan membawa Alex pergi dari tempat itu.Mereka memilih berbicara ditaman samping Rumah Sakit.
"Pak Alex....tolong saya pak.Saya tau saya karyawan baru ,tolong bantu saya pak !!!.Tolong pinjamkan uang 200 juta Pak untuk operasi anak saya besok.Saya janji akan bekerja dengan rajin dan Bapak bisa motong dari gaji buat cicilannya.Tolong Saya Pak".
Sasha terus memohon agar Alex mau meminjamkan Uang kepadanya."Pak...saya janji akan menuruti semua permintaan Bapak,asal Bapak mau meminjamkan uang Bapak untuk saya.Tolong Pak..!!!! ".
"Baik...Saya akan meminjamkan Uang berapapun kamu mau,tapi ada syaratnya!!!!Syaratnya yaitu kamu harus mau tidur denganku!!!!!".Alex mengatakan itu sebenarnya hanya ingin melihat kesungguhan Sasha terhadap janjinya yang mau melakukan apapun.
"Baiklah saya mau !!!!Sasha menjawab dengan tegas dan membuat Alex melongo.Ia tak menyangka bahwa Sasha menganggap serius perkataannya.Alex kemudian mengajak Sasha berbicara bahwa Alex tidak sungguh-sungguh untuk mengajak tidur Sasha agar mau meminjamkan uang tapi Sasha justru menganggap santai.
Sasha membawa Alex kebagian Administrasi.Alex langsung membayar 200 jt dan memindahkan Alesha keruangan VIP.Ia merasa kasian sekaligus Iba.Sebagai orang yang sudah pernah berkeluarga Ia jadi paham bahwa anak adalah Anugerah untuk setiap orang tua.
Alex memilih berpamitan kepada kedua Orang tua Sasha,Sasha mengantarkan Alex sampai dimana mobil Alex berada,"Terimakasih ya Pak buat semuanya hari ini,kalau tidak ada Bapak saya tidak tau lagi gimana nasib anak saya ".
Alex hanya menganggukan kepalanya dan memilih masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya.Dalam perjalanan pulangnya Ia mendapat pesan dari Sasha."Kapanpun Bapak mau,Saya siap menjadi teman tidur Bapak !!!".
Alex tak menyangka Sasha seserius itu.Tapi justru membuat Alex kelimpungan.Dengan membayangkan tubuh Sasha yang masih sangat kencang membuat gairahnya Naik dan sesuatu dalam dirinya berdiri tegak.
"Sialan.....baru membayangkan saja,tubuhku sudah sebergairah ini.Alex mengambil HP nya dan membalas pesan Sasha."Baiklah....Saya tunggu malam ini dirumah ".