" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Di sisi lain kediaman goenka menunggu kedatangan putra mereka
" Anak itu memang keterlaluan, bilangnya hanya sebentar tapi sampai sekarang belum juga pulang." ujar jenar ibu dari kartik
" memangnya kenapa mah? papa liat dari tadi mamah seperti menyembunyikan sesuatu." ucap erland goenka
" Apaan sih papah! Bawaannya curiga mulu sama istri sendiri." sindir Jenar mengerucutkan bibirnya
erland hanya tertawa dia suka sekali melihat wajah istrinya kala sedang merajuk
Brumm....brummm
Suara mobil terdengar oleh erland dan juga Jenar
" nah tuh pulang anaknya," ucap erland kepada sang istri
dari arah belakang mereka sang putra yaitu kartik menghampiri kedua orang tuanya
dia langsung mendaratkan pantatnya ke sofa
" mampir kemana dulu kamu ? Masa iya kesasar. " seloroh Jenar
" ada sedikit kendala tadi mah, untungnya sekarang sudah tidak lagi jadi jangan khawatir ya," jawab kartik dengan wajah dinginnya..
" ya baiklah. sekarang mama mau tanya sama kamu?" ucap mama Jenar sangat serius
kartik pun menghadap ke arah sang ibu
" apa kamu mau dijodohin sama mama dan papa nak." jenar berusaha mengendalikan diri
dia hanya takut jika sang putra menolaknya
" memang dengan siapa mah? " jawab kartik dengan entengnya sebenarnya dia sudah tau tentang perjodohan ini dan dengan siapa dia akan dijodohkankan namun kartik hanya ingin orang tua nya menjelaskan semuanya
" singhania... kamu ingat siapa keluarga ini kan ? " erland menimpali pertanyaan kartik
Kartik menganggukan kepalanya
" tentu saja,aku selalu ingat jelas siapa mereka."
" baguslah kalo begitu, jadi bagaimana apa kamu setuju? " ucap Jenar dengan penuh harap
" kita lihat saja nanti mah. " ujar kartik lalu berdiri dan pergi meninggalkan orang tuanya
" huh.. Dasar anak kulkas 7 pintu belum juga orang tua selesai ngomong main pergi aja!!" seru Jenar dia begitu kesal dengan sikap anak nya itu
" sudah lah mah lebih baik kita ke kamar saja yuk " erland berusaha membujuk sang istri sambil mengeringkan matanya
" dih udah tua masih aja.." Jenar semakin dibuat dongkol
brakkkkkkk
Erland dan Jenar menjengit kaget lalu menoleh ke belakang
" mama papa aku pulang " seru jeseline putri bungsu keluarga goenka alias adik dari kartik
" astaga jeseline kamu benar-benar yah pengin papa mamamu mati jantungan hah. " sentak Jenar langsung berdiri bercak pinggang
jeseline hanya meringis
" maaf mah kan gak sengaja. " ujar jeselin berusaha melakukan pembelaan
" sama aja kamu nih ya anak perempuan tapi selalu bikin mama sakit kepala setiap liat kamu bertingkah. " jenar berusaha sabar menghadapi putrinya
" kalo begitu minum paramex mah dijamin manjur. " seloroh jeseline
Jenar membelakan matanya sedangkan erland hanya menghela nafas lelah
" kamu harus dihukum!! Sini kamu jeselin dasar anak durhaka!!" jenar berjalan mendekati jeselin dan langsung menjewer telinga nya
" aduh aduh mah sakit nanti telinga ku lebar seperti gajah mah." ucap jeselin meringis sakit sebab Jenar benar-benar menarik telinganya
" mana ada begitu,gak usah banyak drama "
" papah.... mamah melakukan kdrt. " jeseline meminta pertolongan ayahnya
Erland yang sudah mendapat pelototan dari istrinya langsung kabur dari sana
" papa jangan tinggalin jeseline!!" teriak jeseline
Sementara Kartik yang sedang di ruang kantor pribadinya mendengar teriakkan adiknya hanya menggelengkan kepalanya pasalnya karena dia sudah tidak heran dengan tingkah polah nya jeseline
" selalu saja banyak tingkah, kayaknya kebanyakan nonton Drakor sama nonton konser Nct jadi konslet dah tuh otaknya." ujar daren yang kebetulan sedang ada perlu di ruangan kartik
hal itu membuat kartik menoleh kearahnya dengan tatapan sulit diartikan
daren hanya menengguk Saliva nya
" hadeuh pake segala ngomong " batin daren dia ingin sekali langsung menghilang sungguh melihat tatapan kartik sangat mengerikan
" kenapa Kamu berbicara seperti itu seolah kalian pernah pergi bersama?!!! " ucap kartik dengan tatapan nyalang dan dinginnya
" ya ampun saya lupa ada yang harus dikerjakan " daren mengalihkan pembicaraan
" ehh,,, tuan muda saya pergi dulu permisi " daren membungkukan badannya lalu kabur dari ruangan kartik
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/