NovelToon NovelToon
Ketika Gadis Jatuh Cinta

Ketika Gadis Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Namanya Gadis. Namun sifat dan tingkah lakunya yang bar-bar dan urakan sangat jauh berbeda dengan namanya yang jauh lebih menyerupai laki-laki. Hobinya berkelahi, balapan, main bola dan segala kegiatan yang biasa dilakukan oleh pria. Para pria pun takut berhadapan dengannya. Bahkan penjara adalah rumah keduanya.

Kelakuannya membuat orang tuanya pusing. Berbagai cara dilakukan oleh sang ayah agar sang putri kembali ke kodratnya sebagai gadis feminim dan anggun. Namun tidak ada satupun cara yang mempan.

Lalu bagaimanakah saat cinta hadir dalam hidupnya?

Akankah cinta itu mampu mengubah perilaku Gadis sesuai dengan keinginan orang tuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4- Tertipu Dengan Penampilan

HAPPY READING

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Ini bukan pertama kalinya Bianca menasehati sang cucu agar bisa bersikap sedikit manis, sesuai dengan keinginan orang tuanya. Namun, entah kapan nasehatnya akan didengar oleh cucunya yang selalu ngeyel.

Dan benar saja, Gadis hanya diam dengan ekspresi santai. Tampaknya, nasehat omanya hanya masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

"Gadis," ucap Bianca dengan nada tegas dan tatapan tajam.

"Iya, Oma. Aku usahakan, tapi tidak janji," seloroh Gadis sambil cengengesan.

Bianca kembali menarik nafas berat, tau kalau nasehatnya kali ini pun akan sia-sia. Cucunya yang satu ini memang selalu membuat pusing.

Gadis beralih mendekati Galang.

"Hey, adikku yang tampan." Gadis memeluk sang adik.

"Tau tidak? Selama berada didalam penjara, aku sangat merindukan masakanmu."

"Kak Gadis mau Galang masakin apa?" tanya Galang dengan antusiasnya.

Kedua saudara kembar itu memang memiliki karakter yang terbalik. Jika Gadis memiliki sifat bar-bar seperti laki-laki, Galang justru sebaliknya. Sedikit gemulai, sopan dan penurut. Hobinya memasak, menyulam dan berbagai kegiatan yang biasa dilakukan oleh wanita.

Berbeda dengan kakaknya yang masih kelas tiga SMA, Galang sudah berstatus sebagai mahasiswa fakultas seni dan jurusan tata boga di salah satu universitas ternama di kota itu. Dan dia salah satu mahasiswa berprestasi.

Itu karena Galang dikenal sebagai kutu buku yang hobi belajar dan sangat peduli pada pendidikannya.

"Ragan Josh, pulao dan matar paneer," jawab Gadis cepat.

Galang mengangguk.

"Baiklah. Tapi, kakak bantuin ya."

Permintaan sang adik membuat Gadis menggaruk-garuk bagian belakang lehernya yang tidak terasa gatal. Dia paling malas dengan segala urusan dapur, berbeda dengan Galang yang selalu berbaur bersama mama dan omanya di dapur.

Gadis merangkul Galang.

"Galang, kakakkan belum mandi. Bantuinnya lain kali saja. Sekarang kamu masak saja sendiri. Atau, minta bantuan Oma saja. Kan kamu, Oma dan Mama, paling jago kalau soal masak memasak." Gadis tersenyum merayu.

Bianca hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah cucunya. Setiap kali mereka mengajaknya memasak, jawabannya selalu saja hampir serupa.

"Oke, sayang?" Gadis membelai-belai wajah Galang sebelum dia berlalu dari sana dengan berlari kecil.

🌻🌻🌻🌻🌻

Sepeda motor sport Kawasaki ninja 250R melaju kencang dihalaman perusahaan Sanjaya group, dan berhenti tepat didepan gedung perusahaan itu. Dua orang security mendekati. 

“Astaga! Heh, siapa yang memberimu ijin membawa sepeda motor kemari? Apakah petugas keamanan disana tidak menyuruhmu untuk memarkirkan motormu ditempat parkir? Apa kau tidak tau, kalau perbuatanmu ini melanggar ketertiban dan mengganggu kenyamanan karyawan lain?” seru salah seorang security yang tampangnya lebih garang dari security yang satunya lagi, habis-habisan mengomeli pengemudi motor yang sedang berusaha melepaskan helm yang menutupi wajah dan kepalanya itu.

Pengemudi itu mengenakan jaket kulit dengan kaos hitam didalamnya. Dipadukan celana ripped jeans dan sneakers yang membuat dua orang security itu yakin bahwa itu pasti seorang pria.

“Nona Gadis?” kedua security itu terkejut begitu pengemudi motor itu selesai membuka helmnya yang alhasil memperlihatkan wajahnya yang cantik, dan ternyata adalah putri dari pemilik perusahaan itu.

Kedua security itu seketika menjadi tegang, terutama security yang sedari tadi mengomel. Apalagi saat melihat tatapan judes Gadis. 

“Berisik banget sih lho? Jadi satpam aja belagu. Nih, kalau emang lho ngerasa motor gue ganggu, mending lho aja yang parkir sana. Gue mau temui bokap gue dulu.” Gadis melemparkan kunci motornya pada security yang sedari tadi mengomelinya. Dia bicara tanpa peduli bahwa pria dihadapannya hampir seumuran dengan ayahnya sendiri.

Gadis turun dari motornya dan berjalan masuk kedalam gedung perusahaan milik ayahnya itu. 

“Ba-baik, Nona.” security galak itu menyambut kunci motor itu dan mengangguk dengan sedikit gemetar karena sadar telah melakukan kesalahan pada sang nona muda yang memiliki karakter bak pria itu.

“Ya Tuhan, tertipu saya dengan penampilan. Kirain itu karyawan laki-laki. Ternyata, anak bos.” security itu menepuk jidatnya dengan gelisah.

“Makanya, jangan sok galak. Lihat dulu orangnya baik-baik. Mana ada karyawan yang seberani itu, parkir sepeda motornya disini?” ucap temannya terkekeh.

“Dasar kamu ya, malah ngeledek.”

Hingga sampai didalam, Gadis terus berjalan dengan santai dan judesnya. Semua karyawan yang berpapasan dengannya menyapanya sambil tersenyum dan membungkukkan badan dengan hormat. Namun, dia tidak peduli atau menanggapi sapaan dari para karyawan sang ayah. 

“Selamat siang, Nona,” sapa kedua wanita resepsionis dengan sikap yang sama seperti karyawan lainnya. 

“Papa ada kan?” tanya Gadis jutek tanpa berhenti. Dia bertanya hanya dengan sekilas melirik kedua resepsionis itu. Sedangkan kakinya terus melangkah menuju ruangan sang ayah. 

“Ada, Nona. Tapi—”

Gadis tidak mengindahkan ucapan sang resepsionis lagi. Dia sudah cukup puas mendapat jawaban kalau papanya ada ditempat.

“Aduh. Pak Vanno kan sedang meeting dengan klien penting. Gimana kasih taunya ya? Nanti yang ada, aku malah diajakin berantem lagi,” ujar salah seorang resepsionis itu pada temannya dengan gelisah.

Keduanya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghalangi gadis tomboy itu bertemu dengan sang atasan. Padahal, mereka sudah diberi tugas oleh Vanno bahwa sang atasan tidak boleh diganggu karena sedang melakukan meeting bersama klien penting. 

“Selamat siang, Mbak.”

Keduanya yang sedang pusing memikirkan Gadis, menoleh begitu mendengar suara bariton menegur. Mereka terpana melihat sosok pria tampan berbadan tinggi dan atletis dengan penampilan yang rapi.

“Siang? Ada yang bisa kami bantu, Mas?”

“Saya sedang mencari pekerjaan. Kira-kira, disini ada lowongan tidak ya?”

“Kalau itu sih, tugas bagian HRD Mas. Tapi, sepertinya saat ini sedang tidak ada lowongan atau perekrutan karyawan baru.”

“Apa, saya bisa bertemu dengan bagian HRD nya Mbak? Saya sangat membutuhkan pekerjaan. Ini, CV dan data-data lamaran saya.” pria itu meletakkan berkas-berkas yang sedari tadi diapitnya diatas meja didepan kedua wanita resepsionis itu. Dari raut wajahnya, terlihat dia sangat mengharapkan pekerjaan ditempat itu. 

“Ya sudahlah, bantu saja. Kasiankan, ganteng-ganteng ditolak. Lumayan, buat cuci mata.” salah seorang resepsionis itu pada temannya sambil tersenyum genit melihat pria tampan itu.

Pria itu merasa risih dengan tatapan wanita itu. Namun, dia mencoba mengabaikannya karena dia sedang sangat butuh bantuan mereka. 

“Dasar genit,” gerutu wanita yang dibisiki itu lalu kembali melirik pemuda didepannya.

"Ya sudah, Mas. Sini biar saya serahkan berkasnya ke bagian HRD. Masnya, tunggu disini ya.” wanita itu mengambil berkas-berkas milik pemuda yang tampaknya berusia 25 tahun itu. 

“Terima kasih banyak, Mbak.” pria itu tersenyum sumringah dan penuh rasa syukur.

“Sama-sama.”

Pemuda itu bernama lengkap Yusuf Alfarizi. Usianya 25 tahun. Dia telah menyelesaikan pendidikan S1 fakultas ekonomi tiga tahun yang lalu. Namun, sampai saat ini dia masih bekerja serabutan karena belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazahnya.

BERSAMBUNG

1
blecky
pernikahan setingan...g ti judul AE thor jdi pernikahan setingan
blecky
syngx cintax g tulus tp krm sebuah misi
blecky
nek ktmuan trus hancur htine gadis
blecky
jgan blng Yusuf hrus Nerima gadis ckup blng bntu gadis biarlah cinta hadir dgan sndirix biar g trtekan nantix
blecky
kapokkkk mslah prinadi d campur dgan mslah kerja....yusuf udh g butuh dia skrng lgi mndidik brandalan yg klak akan membwa yusuf akan berada setra dganmu
blecky
gadis trlaluan bodoh tdk bsa mlhat...dgan adax orng tua yg g perduli dgn apa yg u peebuat itu menunjukan jka orng tua tk perduli Dan cnta sma u..tp kyk e percuma Komen cma d angp angin lalu ma author...mndinhbg usah Komen toh g pntg jga
blecky
halah SI yusuf bertele2 Dan membuat mslah mudh jdi sulit
blecky
hahaha nangis
blecky
hahaha
rahma NA
sip
rahma NA
bagus
Nur Aini: makasih kak🥰
total 1 replies
blecky
apakahbakan trjdi cekcok dgn gadis
blecky
200jta ckup buat oprasi Dan muga klak gk ada bnci antra Rebecca dan gadis ...muga sja gdi s bsa berubh jdi genius biar g tinggl kelas...nakal g papa tp jgan smpai tinggal klas
blecky
ayo dis u bsa bntuk dia dgn biayai oprasi
blecky
detik2 gadia berubh jdi lbih baek d lingkungan bu santaindan yusuf...ykutx gadis Dan Rebecca jdi nerantemmkrn cwok
blecky
hrusx nakal boleh tp jgan smpai tinggal kelas...nakal tp juara klas tu bru keren
blecky
jgan buat bgtu thor...d perjelas ska biar Rebecca bhgia dgn tirta...udh jlas udh ada yg sngt mncintai knoa mncrinyg g jlas sic bev
blecky
kyakx tirta baek..bec u ma tirta biar gadia ma yusuf
blecky
tinggl kelas smpai 3 thn kok banga
blecky
aduh nanti la jdi musuhan Krn 1 lelaki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!