NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Jendral

Mengejar Cinta Jendral

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Harem / Bad Boy / Pengawal
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ni Luh putu Sri rahayu

Dominict Seorang jendral kerajaan yang diam-diam jatuh cinta pada tuan putri namun gengsi untuk menyatakan perasaanya hal hasil Dominict jadi sering menggoda Tuan Putri. Dominict akan melakukan apapun untuk Tuan Putri_nya, pencemburu akut. Tegas dan kejam Dominict hanya lembut pada gadis yang ia cintai. Akan murka ketika sang Putri gadis pujaannya melakukan hal yang berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni Luh putu Sri rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Kemudian Dominict mengantar Putri Ana kembali ke istana dengan menaiki kuda perangnya. Sepanjang perjalanan dari kemp pelatih, Dominict terus saja marah-marah dan mencubit Putri Ana.

" HEI!!! SAKIT!!! " teriak Putri Ana saat Dominict mencubitnya Dominict menatap dingin.

" Sakit?! HAH!!! Kau pikir ini akan lebih sakit dari pada hukuman yang akan aku dapatkan? " Kata Dominict dengan meninggikan suaranya.

" Dasar gadis bodoh!!  Kenapa kau tidak bunuh saja aku, dari pada kau membuatku gila seperti ini, HAH!!! " kata Dominict lagi.

Putri Ana memalingkan wajahnya dari Dominict.

" Ya...... habisnya kau tidak pernah ada di istana untuk mengawalku pergi ke luar kan." Jawab Putri masih tak menatap Dominict.

" Hoo.. bagus!! Berani menjawab rupanya, sekarang kau menyalahkan tugasku atas kesalahanmu!!! Dasar bocah tengil! " kata Dominict, kesal dan mengatai Putri Ana.

" Apa?! Kau berani mengatai ku?!! " Marah. Dominict semakin kesal di buat oleh Tuan Putri.

" Kenapa tidak?! Ini di luar istana, aku bisa lakukan apapun yang aku mau padamu!! " Kata Dominict dengan nada kesal dan marah.

Sbastian, hanya memandangi Jendral dan Tuan Putri bertengkar di atas kuda, dan sesekali menghela napas panjang.

Perlahan perkelahian mereka mereda dan menjadi lebih tenang. Mungkin karena sudah lelah berdebat dan beradu argumen.

" Sudahlah, jangan merajuk seperti itu!! Kau seperti anak-anak saja. " ucap Dominict. Tuan Putri semakin merajuk mendengar perkataan Dominict.

" IYA..IYA.. aku minta maaf! Maafkan aku. " Ucap Dominict meski terpaksa.

Karena perjalanan yang lumayan jauh, membuat Putri Ana tampak terhuyung-huyung di atas kuda. Ia tampak kelelahan dan mengantuk, Dominict sadar Tuan Putri mengantuk dengan lembut menyandarkan tubuh Tuan Putri di dadanya dan mendekap erat Tuan Putri di pelukannya, sambil terus memacu kudanya perlahan. Tak sengaja jubah Dominict yang menyelimuti tubuh Tuan Putri tersingkap dari tubuhnya hingga memperlihatkan pemandangan yang mentang.

" Dasar!! Dia benar-benar menguji kesabaran ku." Batin Dominict, lalu dengan segera ia membenahi jubahnya menutupi tubuh Putri Ana.

Sesampainya di istana, Dominict membawa Putri ke kamar dan membaringkan tubuh Tuan Putri di ranjang dengan lembut.

" Dasar!! Kau ingin membuatku gila atau apa?! " Ucap Dominict menggumam, sambil menutupi tubuh Putri Ana dengan selimut.

Sesaat Dominict memandangi Putri Ana yang tertidur, Kemudian Dominict berjalan keluar kamar.

" Untuk mu, Sbastian! Jaga dia dengan baik jangan biarkan Tuan Putri meninggalkan istana lagi tanpa pengawasan." Ucap Dominict tegas.

" Baik, Jendral. Saya mengerti. " Jawab Sbastian singkat. Kemudian Dominict pergi meninggalkan istana dan kembali ke tugasnya melatih pasukan pemanah di kemp pelatihan militer di luar istana.

Keesokan paginya, Putri Ana masih tertidur sambil memeluk jubah Dominict yang digunakan menyelimuti tubuhnya semalam. Tampak Putri Ana memeluk dan mengosongkan wajahnya di jubah milik Dominict dan menikmati aroma tubuh Dominict yang tertinggal di sana.

Sbastian yang bermaksud membangunkan Putri Ana pagi ini dan melihat Tuan Putri nya seperti itu tampak tersenyum geli.

" Fffttt.." geli.

" Haa... Padahal sering bertengkar saat bersama.." ucap Sbastian pelan sambil menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang.

" Yang Mulia, bangunlah, Yang Mulia!! " Ucap Sbastian lembut. Setelah beberapa kali namun Tuan Putri tidak kunjung bangun dan memeluk jubah milik Dominict lebih erat lagi, seolah sedang memeluk orangnya. Melihat tidak ada tanda-tanda Tuan Putri tidak akan terbangun Sbastian, mendekatkan bibirnya ke telinga Tuan Putri dan berbisik di telinga Tuan Putri.

" Yang Mulia, Jendral Dominict ada di sini." Ucapnya berbisik.  Seketika Putri Ana tersentak dan terbangun.

"APA???!! " terkejut dan terbangun dari tidurnya dengan kaget.

Sbastian tertawa melihat tingkah Putri Ana. Sadar Sbastian berbohong,  Putri Ana langsung memasang wajah marah dan kesal.

"Sbastian!!! " Teriak Putri Ana kesal.

" Maafkan saya, Yang Mulia. Saya tidak bermaksud membuat anda marah atau tidak nyaman. Tapi saya berusaha membangunkan anda, Yang Mulia. Tapi seperti anda masih senang memeluk jubah Jendral." Ucap Sbastian, tersenyum ramah penuh arti.

" Su..sudahlah.. aku akan segera bersiap." Ucap Putri Ana gugup.

~o0o~

Hari yang cerah di pertengahan musim panas, matahari bersinar terik.

Di lapangan pelatihan, Dominict sedang berlatih memanah, namun tak nampak ada pasukannya menyertainya berlatih. Sepertinya hari ini ia tak melatih pasukannya. Keringat mengucur deras dari tubuhnya yang bertelanjang dada, dan membuat tubuhnya mengkilat di terpa sinar matahari.

Diam-diam, Putri Ana memperhatikannya dari kejauhan. Tiba-tiba sebuah tangan menggenggam bahu Tuan Putri hingga membuatnya terkejut.  Sontak Putri Ana menoleh ke belakang dan melihat seorang pria yang berdiri di belakangnya, tampak dari penampilannya ia seperti seorang bangsawan.

" Pa..Pangeran!!! Benedict?!" Ucapnya kaget.

" Apa yang anda lakukan disini, Yang Mulia? " Tanya Pangeran Benedict, yang juga agak terkejut dengan reaksi Putri Ana yang tiba-tiba saja berteriak saat melihatnya.

" I..itu.... aku sedang mengambil jepit rambutku yang jatuh tadi....hehehe... " mencoba mencari alasan untuk berbohong.

Pangeran, menatapnya dengan curiga, namun masih berusaha tetap bersikap tenang.

Pangeran Benedict, adalah Pangeran dari kerajaan sekutu yang menjalin kerjasama dengan kerajaan Savarant sejak lama.

Pangeran, memiliki tubuh tinggi, dan rambut pirang yang elegan dan mata biru yang indah seperti batu safir. Selalu berpenampilan rapi dan berwibawa. Dan hari ini tampaknya ia berkunjung dalam tugas kenegaraan.

Melihat Putri Ana tampak sedang melihat sesuatu dari balik tembok balkon, Pangeran pun memutuskan untuk melihat juga apa yang Putri Ana lihat di sana.

" Memangnya anda lihat apa di sana? " Tanya pangeran celingukan mencoba melihat apa yang di lihat Tuan Putri.

" Tidak.... tidak aku tidak lihat apa-apa! " Ucap Putri Ana, tampak menyembunyikan sesuatu. Namun saking penasarannya Pangeran memaksa untuk melihat. Pangeran tersenyum kecil saat ia tahu Putri Ana ternyata diam-diam memata-matai Dominict.

" Oh!! Apa anda menyukai Dominict? " Tanya pangeran tiba-tiba.

" Eh! Tidak!! " Tuan Putri tampak gugup dan bingung.

" Hahaha.... tidak apa-apa kok,  aku tahu! Di usiamu saat ini memang sedang sukanya pada laki-laki..." Tertawa bahagia.

" Gadis kecil yang aku kenal sudah dewasa sekarang, ya. " Menghentikan tawanya, mengusap lembut rambut Putri Ana. Menatap Tuan Putri penuh arti.

Tak sengaja Dominict melihat Putri Ana dan pangeran Benedict di balkon. Ia melihat Pangeran dan Tuan Putri begitu akrab, ia tahu Tuan Putri dan Pangeran sudah saling mengenal saat mereka anak-anak. Namun entah kenapa ia merasa ada yang lain pada dirinya saat melihat Putri dengan Pangeran ia tampak kesal. Mungkin ini yang namanya cemburu, namun Dominict berusaha tak mengindahkan perasaannya saat ini dan melanjutkan latihannya.

Dominict, semakin ia mengabaikan perasaannya semakin ia merasa tak karuan. Dominict tak menyangka akan merasakan yang namanya cemburu. Setiap kali ia melihat Tuan Putri bersama dengan pangeran, ada perasaan yang sulit untuk ia deskripsikan. Meski terus bersikap tenang Dominict semakin tak bisa mengendalikan perasaanya.

Bersambung.......

1
Little Fox🦊_wdyrskwt
suuuukaa aku
Alitha Fransisca
Perang dimulai!!!
Alitha Fransisca
Ya spesial dong 🤣
Alitha Fransisca
Lanjut dong Mas Jendral
Alitha Fransisca
romantis banget 😍
Alitha Fransisca
Pilih mana ya? 🤔
Pangeran Benedict juga ok 🫨 bingung
Myra Myra
kasihan putri Ana...elara bahaya...
Myra Myra
mesti akan jadi slhphm surat x sampai
Alitha Fransisca
Cemburu ni yee
Alitha Fransisca
Untung ada Mas Jendral 🤣
Alitha Fransisca
Waduh 🙈 mau dong
Alitha Fransisca
Bacanya bikin deg-degan teruss 😂
Alitha Fransisca
Jendral Dominict menang banyak 😂
Alitha Fransisca
Ya ampun 🙈 dapat rezeki nomplok 🤣
Alitha Fransisca
Hayoo, siapa yang masuk ke kamar Putri Ana?
Tanzo
😊
sarah
cemburu buta dia....
ARIES ♈: nantikan kelanjutan kisahnya ya .. a
total 1 replies
sarah
kenapa sih gengsi terus 😭
sarah
hmm, ini udah jadian apa belum sih?, jadi heran kak😅
ARIES ♈: kaget? kenapa? 🫠
sarah: habisnya agak kaget sama kejadiannya 😅
total 2 replies
sarah
Hai kak sri.......
sarah: yaaa, tapi aku tuh cuma pen tau kemampuanku.. klo emang jelek bilang klo bagus juga bilang, yang baca disuruh komen gak mau komen lagi paling "Hai " doang😭
sarah: iyaa, cuma jadi gak pernah tau kemampuanku.. 😭😭😭, karena yang baca juga jarang komen😭😭😭yang baru ini juga gak tau tanggal berapa bakal kuhapus 😅
(klo bener-beber gak yakin karya sendiri itu bagus biasanya kuhapus😅)
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!