NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Sampai di rumah abian langsung pergi membuat nana bingung.

"Kak abian mau kemana?" tanya nana menahan tangan pria itu

gue masih ada kelas lo di rumah aja" jawab abian nana mengangguk paham

Abian pergi ke rumah Ardi di sana juga sudah ada irfan.

ngapain sih lo nyuruh kita kumpul di sini " kata irfan sambil menguap lebar

gue mau cari yang nama nya rafel " kata abian

" kenapa lo ada masalah sama dia? " tanya Ardi abian mengangguk

" nana tadi ngadu ke gue katanya dia tarik ke tangga rutof terus nana di cium sama cowok itu " kata abian membuat kedua teman nya terkejut

"Serius? Wah gak bisa di biarin mentang nana polos cowok itu cari kesempatan aja!" kata irfan kesal Ardi mengangguk setuju

" kalau dia bukan adek gue juga ya biarin aja tapi masalah nya sekarang dia adek gue coy!" kata abian

adek lo adek kita juga, tenang aja kita cari sekarang cowok itu " kata Ardi menepuk pundak abian

tapi masalah nya lo tau gak di mana rumah nya terus bentukan nya gimana" kata irfan

" iya juga" abian menghela nafas nya kasar dia menggaruk kepala nya

Nana duduk di kasur nya sambil menunggu suara mobil abian yang kunjung pulang.

" kemana ya kak abian masa sampai sore gini belum pulang " Gumam nana bingung

Abian dan irfan pulang dari rumah Ardi mereka mampir dulu ke minimarket membeli minuman, ada beberapa anak sekolah sma di sana yang terlihat lagi ngobrol.

mana janji lo gue udah lakuin tadi" kata rafel pada vino

" mana bukti nya, inget harus ada bukti " kata vino rafel pun mengambil ponsel nya dan memberikan pada vino

" hahaha gila lo beneran cium nana " kata kelvin tertawa

" anj jadi mereka!" abian yang mendengar omongan mereka pun langsung naik pitam sedangkan irfan yang merasa suasana akan kacau langsung menelpon Ardi untuk datang.

"berengsek lo " abian langsung meninju wajah rafel sampai pria itu jatuh tersungkur

"Woii siapa lo hah!" teriak rafel

" berani berani nya lo cium nana! " kata abian kembali melayangkan pukulan nya sampai banyak yang melihat mereka

" bi udah bi tahan " kata irfan mencoba melepaskan abi begitu juga dengan kedua teman rafel

" mau main main lo sama gue hah! " ucap abian rafel memegang pipi nya yang sakit

gila itu pasti abang tiri nya nana bisik kelvin vino mengangguk pelan

" udah bro gue yang nyuruh rafel" vino menarik rafel dan menatap abian santai

" oh lo yang nyuruh dia " kata irfan lalu memukul wajah vino

" itu gak seberapa buat lo " kata irfan abian tertawa melihat nya lalu satpam datang bersama dengan Ardi

mana bocah nya biar gue hajar sampai mampus" kata Ardi

terlambat lo " kata abian

" sudah sudah bubar semua nya bisa nya hanya membuat onar di sini! " kata satpam

awas lo kalau sampai berani deketin nana lagi atau lo macem macem sama nana, kaki lo bakalan patah! " ancam abian lalu pergi dari sana

" dasar brandal" kata kelvin Ardi yang mendengar itu menampol kepala kelvin

Rafel meringis pelan memegang wajah nya lalu pergi dari sana.

Abian memarkirkan mobil nya garansi nana yang mendengar suara mobil pun langsung berlari keluar menghampiri abian.

" kak abian kenapa?" tanya nana panik

apa sih berisik banget lo!" kata abian kesal dan pergi ke kamar nya di susul nana di belakang nya

'gue mau mandi ngapain lo nunggu di situ " kata abian

" yaudah kak abian mandi aja nana mau duduk di sini " kata nana abian menghela nafas nya kasar dan pergi ke kamar mandi

Selesai mandi abian pikir nana sudah kembali ke kamar nya rupanya gadis itu masih nonggok di sana.

" sini kak nana obatin luka nya " nana menarik tangan abian agar duduk di kasur

"gue bisa sendiri" ucap abian ketus Nana mengoleskan obat ke sudut bibir abian yang luka dan ada bekas darah nya.

" kak abian abis berantem ya? tanya nana abian menggeleng 11

" terus kenapa dong?" tanya nana lagi

"gak ada" jawab abian ketus nana mengerucut kan bibir nya kesal

aww.. Pelan dong! " abian memegang tangan nana

" maaf" ucap nana pelan

" udah" nana sudah selesai mengobati luka abian

"hmm" abian hendak beranjak tapi tahan nana

" tunggu kak belum selesai " kata nana meniup luka abian membuat pria itu terdiam dan menatap wajah nana

" masih sakit?" tanya nana menatap abian

gue udah ketemu rafel" kata abian membuat nana melotot kaget

"terus?" tanya nana

" lo tau luka ini dari siapa, ini dari rafel!" kata abian membuat nana berkali kali lebih kaget

" jadi kak abian sama rafel berantem?" tanya nana abian mengangguk dan menangkup wajah nana

" berani banget dia cium lo " kata 11 abian mengusap bibir nana

" iya nana jadi gak suka" jawab nana kesal

" mau gue hapus bekas ciuman dia?

"tanya abian

"Hah? Emang bisa caranya gimana kak?" tanya nana abian tersenyum miring lalu mengecup bibir nana awalnya hanya ingin mengecup nya sedikit tapi abian malah kebablasan melumat bibir nana

"mmmfftt" nana meremat lengan abian yang sama sekali belum menggunakan apa apa

sekarang lo gak perlu inget inget lagi kejadian di tangga rutof semua nya udah gue hapus" kata abian nana mengerjapkan mata nya cepat lalu memegang bibir nya sendiri

" kenapa?" tanya abian

itu tadi ciuman?" tanya nana abian mengangguk

ternyata gini rasanya selama ini

nana cuman bisa liat di drakor yang bikin penasaran " jawab nana abian menghela nafas nya kasar lalu mendorong nana untuk keluar dari kamar nya

**

Pagi tiba karna ini weekend jadi abian jam 6 pagi sudah bangun dan pergi lari keliling lapangan juga ke taman.

" kak abian tunggu!" abian langsung menoleh ke belakang ternyata ada nana yang lari mengejar nya

" lo ngapain di sini?" tanya abian

mau lari pagi sama yuna tapi ketemu kak bian" jawab nana nyengir

"Yaudah sono sama temen lo jangan ngikutin gue!" kata abian kesal

" rumah temen nana di depan sana bareng aja kak" kata nana

Yuna terlihat sudah menunggu nana di halaman rumah nya.

yuna" teriak nana melambaikan

Klaim

tangan nya

" lo sama kak abian?" tanya yuna nana mengangguk lalu mereka berlari di belakang abian

"woi bi " teriak Ardi

" ayo lah" kata abian

" wah temen nya kak abian ganteng ganteng ya" bisik yuna

" iya" jawab nana

" itu yang sama nana siapa bi cantik juga " kata irfan

" temen nya gue gak tau siapa nama nya" jawab abian

emang anak SMA sekarang cantik cantik ya bening " kata irfan

" lo aja yang butek" kata Ardi abian tertawa mendengar nya

"yeh sadar diri dong" kata irfan kesal

" kayak nya temen kak abian gak ada yang bener ya " bisik yuna

" iya emang" jawab nana

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!