Tahta Tertinggi

Tak berselang lama mereka semua datang kecuali Jay dan Rey.

"Si bocil udah tidur?" tanya Jean.

"Harusnya," jawab Yogi seadanya.

"Yang di grup itu, beneran bocil itu yang di jaga?" tanya Jeon.

"Itu beneran umur 25 kan?" tanya Vino.

"Iya dia orangnya, udah gak usah di bahas lagi. yang ada ketahuan!" tegur Jean.

...----------------...

Fala merasa tidurnya sangat nyenyak semalam sampai ia lupa jika ia tak sendiri lagi di rumah.

Saat mendengar suara tawa dari depan kamarnya, Fala terlonjak kaget.

"Anj*r hantunya kok jadi rame gitu sih," ucap Fala memeluk lututnya.

Gedoran dari luar membuat Fala semakin takut. "JANGAN GANGGU GUE HANTU JELEK!" teriak Fala.

Sementara di luar kamar Fala. Jeon dan Vino saling tatap mendengar teriakan Fala.

"F*ck kata gue mah! bisa-bisanya kita yang ganteng paripurna ini dikatain hantu!" oceh Vino tak terima.

"Hahaha anj banget nih bocil! gedor aja terus bang sampai keluar manusianya," ucap Jeon antusias.

"Bocil bangun!!!" teriak Vino.

Fala tersadar dan melihat jam, betapa terkejutnya ia saat tau sekarang sudah jam 10 pagi.

Fala berlari keluar kamar, saat pintu terbuka semua anak kost sedang menatapnya.

"Nyenyak tidurnya Cil?" tanya Jean dengan nada sinisnya.

Fala tersenyum kikuk. "Bang."

Jean mengambil ponselnya. "Sarapan jam 6-9 pagi, tapi kok gak ada yah guys? ini termasuk penipuan gak sih," ucap Jean membuat Fala menunduk malu.

"Mana gue minat ngekost karna disediain sarapan," ucap Jeon dengan wajah lesunya.

"Duh, gue udah gak punya tenaga nih," ucap Vino terduduk lemas di lantai.

"Kan kumat lagi, gini nih efek belum makan," ucap Jimin memijit pangkal hidungnya.

"Gak usah lebay, baru sehari gak sar...eh kalian bertiga siapa? anak kost sini?" tanya Fala saat melihat wajah baru pagi ini.

"Gila sih ni bocah, kalau ada penyusup dia telat sadarnya," ucap Jimy.

"Sorry yah gue telat bangun hehehe. tapi kalian tenang aja, sebagai gantinya makan siang biar gue yang masak," ucap Fala dengan percaya diri.

Yogi yang baru keluar dari kamar mendengar ucapan Fala. "Bisa masak lo?"

"Wah. lo ngeraguin gue?"

"Kalau gak bisa jangan coba-coba deh. gak ada yang mau jadi kelinci percobaan disini," ucap Jean.

Fala cemberut. "Apaan sih! kenapa ngeraguin gue banget! gue bisa!"

Fala kembali ke kamar dan membanting pintu kamarnya. mereka saling tatap dan tersenyum kecil melihat tingkah Fala.

Selama ini mereka hanya hidup dalam tekanan dan juga aturan dari seorang yang mereka sebut penguasa.

"Itu ngambek?" tanya Jeon.

"Pundung itu," jawab Jimy.

"Sama pintar! tapi seru juga yah punya mainan baru," ucap Vino cengengesan.

"Mainan pala lo! kecuali lo udah bosan hidup silahkan," ucap Jean.

"Jangan digodain terus anak orang. kasian masih bocil," ucap Jimy.

"Tapi seru gimana dong hahahah." ucap Jeon yang tertawa puas.

Dimata mereka, Fala hanyalah gadis kecil yang terjebak ditubuh orang dewasa dan di paksa mandiri.

Selama mereka mengawasi Fala, tak pernah sedikitpun mereka melihat tingkah kekanak-kanakan Fala.

Tapi lihatlah hari ini, dia seperti gadis kecil yang pundung karna di ledek oleh temannya.

Fala mengumpulkan mood untuk memasak nanti. ia bermain ponsel dan melihat fotonya yang Yogi kirim di grup.

"Lucu juga yah, selama ini selalu selfie, dan lihat foto pertama gue dari bang Yogi," ucap Fala kegirangan.

Fala menyadari satu hal sejak bertemu mereka. ternyata bersama itu gak se buruk yang ada di pikiran Fala.

Fala memposting fotonya dengan caption, I'm ready to cooking 👩🏻‍🍳 untuk abang² jompo yang nge kost guys 📸 by : @yogi_al

Tak butuh waktu lama postingan Fala mendapat serbuan komen dari fans Yogi dengan segala ucapan dari memuji kecantikannya, menanyakan Fala siapa dll.

Diantara banyaknya komen yang masuk, Fala salfok dengan komen para anak kost yang tak percaya jika Fala bisa masak.

Bocil-bocil gitu Fala bisa masak yah, inget bisa bukan jago, ok.

"Sumpah mereka ngeremehin gue banget! ini belum 24 jam bareng mereka dan belum lengkap aja gue udah stress heheh," Fala hanya bisa menertawakan kegabutannya yang mengurungnya dalam situasi ini.

Fala memutuskan untuk memasak sebelum ia kembali disindir oleh anak kost.

Saat pintu kamar terbuka semua anak kost kembali menatapnya itu membuat Fala sedikit salting.

"Pada kenapa sih? gue tau gue cantik tapi gak usah di liatin terus dong. malu gue woy!"

Mereka semua tak bisa menahan tawa melihat Fala yang salting seperti itu.

Tiba-tiba saja Fala merasa sedih karna di tertawakan banyak orang.

"Jahat!" Fala menangis.

"Eh anj*r! nangis dong!" panik Jeon.

"Bener nangis bro," goda Jimy.

"Ututututu tayang, sini peyuk dulu," ucap Vino melangkah mendekat itu membuat tangisan Fala semakin menjadi.

"Ngaco!" Yogi menarik kerah baju Vino.

"Uhuk... uhuk... iy---iya ampun," ucao Vino yang mulai kesulitan bernapas.

"Asiiiik, kayanya si bocil punya abang deh guys," ucap Jean.

"Plis kita batalin aja yah semuanya, duit kalian gue tf balik deh kalau perlu gue lebihin. kayanya gue mending sendiri deh," ucap Fala serius.

"GAK!" tolak mereka serentak membuat Fala kaget mendengar suara mereka.

"Enak aja main batalin! gak ada, gak ada! gue udah nyaman disini. ada banyak abang-abang seru. terus ada ps juga," ucap Jeon.

"Kalian enak gue yang stress hiks..."

"Udah gak usah nangis, muka lo makin jelek nangis gitu. lagian lo kejer banget nangis nya padahal gak di apa-apain," ucap Jean.

Mendengar itu Fala menghapus air matanya dan berlari kedapur. hal itu membuat mereka kembali tertawa.

Fala benar-benar seperti anak kecil jika seperti itu. seolah Fala yang bertahun-tahun mereka awasi telah hilang di telan bumi dan berganti jadi bocil.

...11.00...

"BOCIL GUE LAPAR!" teriak Jeon dari ruang tengah.

"MAJU LO SINI!" teriak Fala yang emosi.

Fala tak mendengar suara mereka lagi, ia kembali melanjutkan masakannya.

Makan siang hari ini, Fala membuat ayam kecap, tempe goreng dan sayur bening.

"WOY SEMUANYA AYO MAKAN!" teriak Fala dari dapur.

"Gak usah teriak Fala, ini rumah bukan hutan," ucap Jean yang baru datang di susul yang lain.

"Beneran bisa masak ternyata. tapi aman untuk kesehatan gak?" tanya Jeon.

"Bacot lo Jeon!" Fala menatap tajam Jeon.

"Ini tempe kenapa bisa gosong?" tanya Vino menahan tawa.

"Oh itu tadi tempenya ngambek jadi gak mau balik sendiri," ucap Fala ngasal.

"Ck, alasan," sindir Yogi.

"Ya maaf, nyawa gue belum ke kumpul semua tiba-tiba masak, merem dikit udah gosong aja heheh. tapi gue jamin ini aman gak bakal keracunan. paling muntah dikit aja," ucap Fala enteng.

"Jadi pengen ngehujat," ucap Jean tersenyum lebar.