NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4>>

Tiba saat pagi hari Yuna terpaksa berlari dengan kecepatan super menuju ke kampus, ia kesiangan karena alarm ponselnya mengkhianatinya hari ini, benda kotak itu tak berbunyi barang sedetik pun. Sepuluh meter dari gerbang kampus, Yuna makin mempercepat laju larinya.

"Huwaaaa ...."

"Selamat pagi, Pak Dadang!" sahut Yuna dengan napas yang masih tersengal, jangan lupakan keringatnya yang bercucuran di sekitar pelipisnya.

"Selamat pagi, Neng! Tumben telat ke kampusnya," balas Pak Dadang.

"Iya, nih, saya kesiangan, Pak. Saya lanjut, ya, Pak?" ujar Yuna sambil tertawa sebelum berlari lagi menuju kelasnya. Ia bernapas lega saat kelasnya masih terdengar riuh, sepertinya belum ada dosen yang mengajar di sana.

Yuna melangkah masuk ke dalam kelas dan langsung menuju ke kursinya. Dengan malas ia melempar tasnya ke atas meja, kemudian duduk dan langsung menenggelamkan wajahnya di sana. Ia sangat kelelahan setelah berlari cukup jauh.

"Yuna, lo kenapa?" tanya Salsa seraya duduk di bangkunya, ia terlihat sama-sama baru datang.

"Gue capek, gue lari dari rumah tahu nggak?" keluhnya.

"Lo kabur dari rumah? Abang lo gimana?" seru Salsa dengan ekspresi kaget maksimalnya.

"Nggak gitu, Puah! Maksudnya, gue takut telat jadi gue lari dari rumah sampai kampus," jelas Yuna yang emosinya mulai tersulut.

"Lah, kok lo lari, sih? Kenapa nggak terbang sekalian? Lagian, ya, kenapa juga lo takut telat? Kan, kelas Pak Amar diundur jadi setengah jam lagi!" Pak Amar itu adalah suami Bu Amara yang galaknya sebelas dua belas dengan dosen killer itu. Jadi, wajar saja kalau Yuna takut terlambat di kelas Pak Amar.

"Demi apa lo?!" ujar Yuna langsung duduk tegak menghadap Salsa.

"Demi boneka Chucky adek gue! Puas lo?" balas Salsa tak santai membuat Yuna melongo tak percaya, biasanya Salsa kalau sudah mendemikan mainan adeknya itu tandanya dia sudah serius maksimal.

"Ya, kan, tadi Pak Amar udah nginfoin kalau beliau bakal telat ngajar gara-gara mobilnya mogok," ujar Salsa lagi sukses menyadarkan Yuna dari cengonya.

"Kapan? Kok gue nggak tahu?"

"Lo nggak buka grup kelas kaliii?" balas Salsa balik bertanya.

"Kok gue nggak buka grup?"

"Ya mana gue tahu, gue slepet juga lu!" seru Salsa makin tak santai, ia tak habis pikir dengan kelemotan sahabatnya itu.

"Lo habis ke pentok apa, sih? Kok jadi lemot gini?" sambung Salsa lagi.

Yuna diam tak ingin menjawab, saat ini ia sudah meratapi kebodohannya. Bagaimana bisa ia tak mengecek grup kelas? Kebiasaan memang.

"Lo tahu nggak, gue hab--"

"Selamat pagi bidadari-bidadarinya Jae!" sahut seseorang yang baru datang. Itu Jae.

"Apaan sih lo, ganggu orang lagi ngomong aja!" tegur Salsa, dan yang ditegur hanya memasang cengirannya.

"Pergi sana ke kur--" Yuna langsung membungkam mulut Salsa yang terus meneriaki Jae.

Alasan Yuna membungkam mulut Salsa karena Aksa baru saja masuk ke kelas, semua orang tahu kalau cowok itu tidak suka suara berisik.

Meskipun Aksa sendiri tidak pernah menegur orang yang berisik secara langsung, tetapi tatapan tajam yang biasa ia berikan sudah cukup membungkam mulut siapa saja yang sudah berani mengusik ketenangannya.

Aksa lewat di samping Yuna, membuat Yuna menelan ludahnya, begitu pun dengan Salsa yang hampir membuat masalah dengan Aksa. Sedangkan Jae, dia malah terlihat santai. Seorang Jae tidak pernah takut pada siapa pun, meski Aksa sekali pun. Dan syukurnya, Jae juga tidak pernah terlibat masalah dengan pemuda itu, jadi perang dingin antara dua cowok tampan Universitas skyworld itu tidak pernah terjadi.

Yuna menoleh ke belakang, maksud hati ingin melihat Aksa tetapi tiba-tiba ia urungkan karena baru sedetik ia menoleh matanya sudah bertemu dengan mata Aksa yang menatap datar padanya.

"Mudah-mudahan aja dia nggak inget kejadian di kafe semalam," gumam Yuna berharap Aksa melupakan sikap ketusnya semalam di kafe Dandelion.

***

Setelah mata kuliah pertama selesai biasanya akan ada jeda waktu sebelum kelas berikutnya, meski ada juga mata kuliah yang tidak berjeda. Seperti biasa, seusai kelas para mahasiswa akan langsung berhambur ke kantin atau menuju tempat favorit mereka. Namun berbeda dengan Yuna, kali ini ia masih setia duduk di bangkunya. Ia menyuruh Salsa ke kantin lebih dulu dan memesankan makanan untuknya.

Semua penghuni kelas sudah pergi ke kantin, kecuali Yuna dan Aksa. Aksa memang jarang pergi ke sana, kalaupun dia ke kantin paling hanya nongkrong bersama teman-temannya. Yuna mulai berdiri dan berjalan pelan menghampiri Aksa. Laki-laki yang sedang fokus dengan benda pipih di tangannya itu langsung mendongak menatap Yuna yang kini sudah berdiri di hadapannya, jangan lupakan tatapan penuh intimidasi dari laki-laki itu.

"I-itu, soal ta-tadi malam, gue minta maaf kalau udah kurang ajar sama lo. Gue nggak mak--"

"Lo siapa?"

Kening Yuna mengernyit bingung dengan reaksi Aksa. Tidak mungkin dia amnesia, kan? Bukannya semalam Aksa mengenali dirinya?

"Lo nggak inget sama gue?" tanya Yuna ragu-ragu.

"Inget."

"Terus tadi ngapain nanya gue siapa?"

"Nama!"

"Nama gue?" seru Yuna dengan ekspresi kagetnya, kenapa Aksa malah menanyakan namanya? Apakah Aksa akan memasukkan dirinya ke daftar hitam laki-laki itu? Ah, bisa habis dia. Aksa pasti akan membuat hidupnya semakin menderita.

"Gue minta maaf," lirih Yuna dengan suara pelannya, ia menunduk takut.

Aksa berdecak dengan keras, dan melempar asal ponselnya ke atas meja. Ia sedikit emosi karena yang ia inginkan nama dari gadis itu, bukan permintaan maafnya.

Yuna sedikit tersentak kaget dengan sikap Aksa barusan. Ia mengangkat pandangannya untuk mengecek ekspresi Aksa yang terlihat marah, dan dengan cepat Yuna kembali menunduk.

"Gue nanya nama lo!"

"Yunaaa! Nama gue Ayuna Nadhira Claretta, abang gue namanya Saga Wirahadi, orang tua gue namanya .... Em, gue nggak tahu!" Yuna menjawab dengan cepat, bahkan sangat cepat sampai-sampai ia ingin mengabsen nama-nama keluarganya.

Setelah mendengar jawaban dari Yuna, Aksa malah berdiri dan langsung beranjak keluar kelas. Yuna yang melihat kepergian Aksa hanya bisa melongo, mana berani ia menahan pemuda itu?

Gue juga masih mau hidup.

Setelah kepergian Aksa, Yuna juga ikut keluar kelas. Ia berniat pergi ke kantin karena Salsa pasti sudah menunggunya. Namun, saat Yuna keluar ia tidak sengaja melihat Aksa yang berbicara dengan seseorang, itu Jae. Mereka berdua terlihat membahas hal serius, sehingga Yuna yang tadinya ingin keluar kelas jadi mengurungkan niatnya, ia takut mengganggu pembicaraan Aksa dan Jae.

Tak lama Aksa dan Jae menyudahi pembicaraannya. Aksa pergi entah ke mana sedangkan Jae hendak masuk ke kelas. Yuna tentu saja panik, ia segera berlari ke kursinya kembali dan mencoba bersikap santai seolah tak terjadi apa-apa.

Jae pun masuk ke kelas. "Lo ngapain masih di sini, Yun? Salsa udah nunggu lo di kantin," ujar Jae ke Yuna karena Yunalah alasan Salsa menyuruhnya kembali ke kelas.

"Ah, iya, hampir aja gue lupa!" balas Yuna langsung beranjak, berdiri dan melewati Jae begitu saja.

Di tengah perjalanan, Yuna merasa bimbang. Ia tak berhenti menatap Jae yang berjalan di sampingnya. Haruskah ia menanyakan soal Aksa tadi pada Jae atau malah menyimpan rasa penasarannya seorang diri?

"Lo kenapa, sih, kayak lagi mendem sesuatu? Kalau ada apa-apa itu bilang, jangan disimpan sendiri," celetuk Jae dengan santai, seolah tahu keresahan sahabatnya itu.

"Ehem!" Yuna berdeham, menyiapkan dirinya untuk bertanya meski sejujurnya ia ragu sebab urusan Jae dan Aksa tentu bukanlah urusannya, dan ia tidak boleh tahu apalagi sampai ikut campur.

"Tunggu, tunggu!" tahan Jae. "Lo bukan mau nyatain perasaan lo ke gue, kan?!" tanya Jae menatap Yuna dalam-dalam.

--

Jangan lupa like teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!