antara ustad dan murit yang menyebalkan setiap hari terlibat cekcok ,,, di kelasnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Ditempat berdebeda ustad go dengan marsum lagi ambil makanan kambing karena ustad go orang gak punya dia mondok sambil bantu Kiya,
"go menurut pandanganmu Eliza orang nya gimana"kata marsum sambil menebang ranting pohon
"meliza yg di asrama d ya ,"kata ustad go
"iya meliza yg dimana lagi kan gak ada lagi nama meliza di ponpes " kata marsum
"kamu gimana sih kan kamu udah punya fursidah mau di kemanakan fursidah sama kamu "kata ustad go
" iya gak gimana2 habisnya aku sudah bosan sama diya pengen cari suansan baru " kata marsum
" menurut aku fursidah sama meliza cantikan fursidah tapi soal kulit putih melizah , kamu jangan pernah sakitin hatinya fursidah diya kaya terlalu berharap sama kamu "kata ustad go mencoba nasehatin temennya
"nanti kalau aku ketemu fursidah aku putusin aja diya habisnya aku bosen aku pengen cari cewe yg lebih menantang "kata marsum
" kenapa dengan fursidah menurut aku fursidah itu cukup menantang "kata ustad go
"fursidah kalau liburan pondok kalau di ajak keluar malu'maluin " kata marsum
"maluin ke napa ", kata ustad go
" masa setiap di ajak makan cari diskon dulu kadang nawar , kalau makan mahal dia perotes ini itu masalah kan aku malu iya kalau diya bayar sendiri ,ini aku yg teraktir " kata marsum
" namanya cewe emang gitu tapi aku makan sama haul diya orangnya gak terlalu gitu paling jangan makan mahal kasian kamu katanya " kata ustad go
" diya kalau di ajak makan kadang nawar ampun deh katanya hemat jangan bilebih kan, aku jadi risi iya kalau diya bisik mah ini orang ngomongnya kenceng banget melebihin orang juwalan ikan di pasar " kata marsum saat mengingat waktu itu
Sehabis bincang dua sahabat langsung pergi ke kadang kambing karena merasa udah cukup ngambil pakan kambing .
"lihat tuh meliza keluar dari pesanteren bening banget tuh orang gak ada korekanya"kata marsum
" iya emang bening kan kamu gak tau diya punya ke kasi apa enggak jangan terlalu berharap nanti kamu kecewa" kata ustad go menasehatin teman nya yg palatboy kelas kakap
"iya berharap gak papa kan "kata marsum
disaat berduwa lagi asik ngobrol di atas pagar fursidah lagi ngintip
"hussss husss " kata fursidah di atas tembok
"masaalohhhhh" jawab mereka serempak
"ngapain kamu disitu fursidah cepet turun "kata ustad go
"deyeh kamu ustad temeceng aku kesini karena aku kangen ke syang beb" kata fursidah
"siapa yg kamu bilang ustad temeceng "kata ustad go dengan mode galak
"iya kamu siapa lagi yg ada di dekat ayang beb "kata fursidah
" cepat turun sebelum ke sabaran ku habis fursidah " kata ustad go
"iya iya tangkeo ayang beb " kata fursidah
fursidah berharap di tangkap marsum tapi kenyataan nya marsum cuwek aja tidak menangkap fursidah alhasil fursidah cium tanah ,ustad go yg tak kuasa nahan tawanya langsung ngakak ngeliat tingkah fursidah yg di kacangin sama marsum
"makanya jadi cewe jangan lebay ,ayang bebe ayang bebe yang ada bebek sama ayam "kata ustad go dengan terpikal
"berisik kamu dasar ustad temeceng bulan bantuin malah tertawa"kata fursidah dengan muka kesel
" ngapean kamu manjen tembok kaya gak ada kerja'an " kata marsum dengan muka jutek
" habisnya aku kangen ke kamu ayang masa kamu gak kangen " kata fursidah
" cuih ,aku mau ngomong sesuatu sama kamu nanti bukan sekarang " kata marsum
