Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .
Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.
Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04. Menginap di rumah Rayyan.
" Maaf ,bisa buka kaki kamu Ning ?". Rayyan memanggil Kemuning sesuai dengan permintaan gadis itu.
Kemuning membuka kaos kaki yang membalut kakinya , tapi ia hanya membuka sedikit sampai mata kaki saja.
" Tutup mata kamu Bam !". Rayyan melihat ke arah Bambang ,Seakan tau isi hati Kemuning ...ia meminta Bambang agar tidak melihat ke arah Kemuning.
Kemuning sekilas menatap ke arah Rayyan..Astagfirullahal'adziim ..ucapnya , tapi Kemuning mengakui, Rayyan sangatlah tampan , putih bersih wajahnya, apalagi di tambah ia memakai kaca mata , menambah ketampanan Rayyan.
" Sudah selesai ". Ucap Rayyan.
" Terima kasih, Mas nya cekatan sekali, sudah seperti dokter saja ". Ucapan Kemuning membuat Bambang pun tidak dapat menahan tawa.
" Ha..ha...ha....kamu ini Ning, Pak Rayyan itu memang dokter bukan seperti lagi ". Rayyan pun ikut terkekeh kecil.
" Oh ya....aduh maafkan saya Mas dokter '.
" Tidak apa - apa , emmmm setelah ini kamu mau kemana Ning ?".
" Enggak tau Mas dokter, alamat Pak lek saja hilang bersama dengan HP saya , oh ya Allah sampai lupa mau mengabari ibu dan bapak kalau saya sudah sampai di kota , mereka pasti khawatir ". Kemuning langsung panik.
" Kamu bisa pakai HP ku Ning ". Rayyan menyodorkan HP nya.
" Bagaimana ya Mas dokter , masalahnya nomer Hp bapak saya tidak hapal ". Salah Kemuning yang tidak menghapalnya , karena nomornya sudah tertera di HP nya , jadi tinggal pencet saja , lagi pula selama ini Kemuning jarang menelpon Bapak dan Ibunya karena tidak pernah berpergian jauh.
Begitupun dengan nomor adiknya....kini ia jadi bingung harus apa.
" Nanti saja deh saya pikirkan , Mas dokter ....apa di sini ada kontrakan yang murah ?".
" Kamu tanya saja si Bambang , karena aku sendiri tidak pernah mengontrak rumah ".
" Enggak tau juga Pak ". jawab Bambang
" Kamu ini Bam ".
" Kan saya juga tidak pernah mengontrak Pak , selalu tinggal dengan kedua orang tua saya , dan sekarang numpang tinggal di rumah Pak Ray ".
" Ya sudah tidak apa - apa , nanti saya cari sendiri saja , emmmm itu....Mas dokter butuh pembantu tidak, kalau iya saya mau kerja sama Mas dokter saja ".
" Umur kamu berapa Ning, aku tidak mau memperkerjakan anak di bawah umur loh ". Rayyan tau meski Kemuning terlihat tinggi tapi ia tau , gadis di depannya ini masih muda.
" Tujuh belas tahun Mas dokter ".
" Hahhhh....yang benar ?". Bambang dan Rayyan sangat kaget , Rayyan sendiri tidak menyangka kalau Kemuning masih semuda itu.
" Mas dokter dan Mas Bambang tidak percaya ya....apa muka saya terlalu boros hingga terlihat agak tua ?".
" Tidak , bukan itu....kamu masih sangat muda sekali , apa kamu baru lulus Ning ?". tanya Rayyan.
" Iya Mas dokter ".
" Lalu apa kamu tidak malu kalau jadi pembantu Ning ?".
" Mengapa harus malu , saya sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah, menyapu, mengepel , dan memasak , lagi pula saya hanya punya ijazah SMA, mau melamar kerja di kantoran enggak mungkin , mentok ya jadi pelayan toko ".
" Kalau pembantu aku sudah punya , tapi dia tidak tinggal di sini , hanya datang di pagi hari dan akan pulang di sore hari kadang malam hari ". Kalau istri aku yang tidak punya , coba kamu melamarnya buat jadi istri aku , pasti langsung aku terima Ning ....ucap Rayyan dalam hati.
Bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Kemuning. Di matanya gadis itu adalah gadis yang lugu dan apa adanya , di tambah dengan balutan jilbab syar'i membuat Rayyan makin jatuh hati pada Kemuning.
Inilah sosok yang ia idamkan untuk di jadikan istri , wanita rumahan yang penurut ....semua sepertinya ada pada diri Kemuning.
Tapi kini setelah tau umur Kemuning , Rayyan jadi insecure sendiri...umurnya terpaut jauh dengan Kemuning.
" Ya sudah enggak apa - apa Mas dokter , kalau begitu saya permisi dulu ya ". Pamit Kemuning , ia merasa tidak enak , ia jadi tau kalau tidak ada wanita di rumah itu.....karena sedari tadi tidak ada tanda - tanda keberadaan orang lain selain Rayyan dan Bambang.
" Mau kemana kamu , bukannya kaki kamu masih sakit ?". Rayyan ikut berdiri.
" Kan sudah di obati , sekarang sudah mendingan , saya mau cari kontrakan dulu untuk bermalam , mumpung hari masih sore Mas ".
" Menginaplah di sini Ning , kamu masih sakit , kamu juga baru di sini , pasti akan kebingungan , ini sebagai tanggung jawabku karena mobilku telah menyerempet kamu ....lagi pula alamat saudara kamu hilang kan , akan lebih berbahaya jika kamu berkeliaran tanpa tau kau kemana , sebentar lagi malam Ning ".
" Eh iya , Mas dokter benar juga , tapi apa tidak apa - apa saya menginap di sini , soalnya tidak ada perempuan lain selain saya , saya takut nanti Mas dokter terkena masalah ".
" Tidak apa - apa , biar Bambang nanti melapor ke Pak rt sekalian memanggil Bu Darmi untuk menemani kamu ".
" Bu Darmi ??
" Yang bersih - bersih dan tukang masak di sini Ning ". Bambang yang menjawab.
" Baiklah ".
Sesaat semuanya terdiam hingga terdengar suara dari perut Kemuning.
Krucukkķkk...krucukkkkk.....
" Opppppssss......maaf ". Kemuning sangat malu...ia sampai menundukkan kepalanya, Bambang tertawa . Rayyan hanya tersenyum tipis.
" Pesan makanan Bam !".
" Kamu mau makan apa Ning ?". Bambang bertanya ke Kemuning.
" Eh , enggak usah Mas dokter , Mas Bambang ".
" Santai aja Ning , bukannya menjamu tamu akan dapat pahala ". ujar Bambang.
" Saya jadi malah merepotkan kalian ini , terima kasih sudah menolong saya Mas dokter , Mas Bambang ". Rayyan mengangguk.
Sambil menunggu pesanan makanan datang , mereka bertiga pun melaksanakan sholat berjamaah karena waktu memang sudah masuk magrib.
Mereka makan dalam diam , tak lama datanglah Bu Darmi.
" Bu , kamu temani Kemuning tidur ya , nanti akan saya hitung lembur ".
" Baik Tuan....terima kasih ". Bu Darmi tersenyum senang , hanya menemani tidur saja dapat uang lemburan.
Di dalam kamar tamu....
" Maaf ya Bu, gara - gara saya Ibu jadi menginap di sini ".
" Enggak apa - apa Non , lagi pula saya di bayar kok , Tuan Rayyan orangnya kan baik Non ".
" Kok panggil Non sih Bu , saya mah bukan siapa - siapa , saya banyak tamu, kebetulan tadi saya keserempet mobilnya Mas dokter, lalu di bawa ke sini untuk di obati , malah di kasih makan dan di kasih buat menginap lagi ".
" Memangnya Eneng rumahnya di mana , kok enggak langsung pulang saja ?".
" Saya dari kampung Bu , niat ke kota mau cari kerjaan sama cari alamat Pak Lek saya....tapi saya malah kena musibah ".
" Oh gitu , Eneng beruntung sekali bertemu dengan Tuan Rayyan ".
" Betul kata Ibu, saya enggak tau bagaimana nasib saya kalau enggak bertemu dengan Mas dokter ".
" Ya sudah , sebaiknya Eneng beristirahat, Ibu juga mau tidur juga soalnya ".
Karena lelah pikiran dan badan , Kemuning pun akhirnya terlelap tidur.
Bersambung.....
d tnggu yg lainnya y....smngttt.....
dsr pngntn baru....mndi bbek,lngsng blah duren......
btw,raydan bkin orng esmosi aja...msa pgi2 udh gdor pntu,gmn kl d dlm lg nanggung....🙈🙈🙈
dlu nksir freya,d tikung dktr anton...
nksir kemuning,trnyta istri dktr rayyan....gliran nksir laras,udh jd istri rega jg....😂😂😂.....
mkanya,jgn smp nyktin laras y rega...
apa lg kl smp slingkuh,scra laras msh muda...bnyk yg ska sm dia....