NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fatimah AzZahra

SAH"

"Alhamdulillah " ucap Syukur Abimanyu sesaat setalah mengucapkan ijab kabul

"kalian sudah Sah menjadi suami Istri, silahkan untuk kedua mempelai pria untuk memasangkan cincin" ucap Sang penghulu, Abi melepas kalung yang dia pakai. dia membuka bandul mengambil cicin milik ibunya. lalu menyematkan cincin dijari manis sang istri.

Setelah Abimanyu menyematkan Cincin emas bermatakan berlian pemberian almarhum ibunya yang tadinya ia jadikan bandul kalung, tetapi sekarang menjadi mas Kawin untuk Fatimah.

Abi mencium kening sang istri yang baru beberapa menit lalu sudah sah menjadi istrinya. Tak lupa dia melafalkan sebuah doa.

"Maafkan Keluargaku kang, yang sudah memaksa Akang menikah denganku" ucap Fatimah sendu

"Aku tidak merasa terpaksa Imah, bahkan aku bersyukur. Istriku adalah kamu" ucap Lembu Abi.

"SUDAH JANGAN BANYAK DRAMA, CEPAT RAPIHKAN PAKAIAN KALIAN LALU ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!! " ucap Wati, yang ibu Tiri dari Fatimah.

FLASHBACK

Disebuah kampung pinggiran Ibu kota, tepatnya di Bekasi. rumah megah milik juragan kontrakan.

"Gara-gara wasiat konyol, kenapa aku harus menikah dengan Bandot tua" ucap Silvia Maharani Saudara Tiri Fatimah satu ayah beda Ibu, anak dari Wati.

Ayah Fatimah bernama Burhanudin Efendi memiliki dua orang istri. Istri pertamanya bernama Khairunisa ibu dari Fatimah. Dan Wati adalah madunya, ibu dari Silvia Maharani. Burhan yang kala itu diusia pernikahan nya dengan Khairunisa sudah mencapai 8 tahun tetapi belum dikaruniai anak. Sedangkan Orang tua Burhanudin sudah sangat kepingin cucu.

Mendiang Ibu dari Burhanudin memaksanya untuk menikah lagi. Mumun nama ibu dari Burhanudin mencarikan jodoh untuk anaknya. Dan Wati lah yang terpilih. Wati adalah ART dikeluarga nya. Wati dulu sangat baik dan lembut. Ternyata semua itu adalah modus Wati untuk menarik perhatian ibu mertua nya.

Burhanudin kecewa kepada Wati, karena Wati kala itu mengaku perawan kepada Ibu mertua nya. Akan tetapi, pas malam pertama ternyata Wati sudah pernah melahirkan. Anaknya dia Jual ke salah satu Juragan dikampungnya yang tidak mempunyai anak.

Burhanudin kecewa, tetapi ia tidak mau membuka aib istri mudanya. Karena Wati sudah punya anak berarti Wati perempuan tidak mandul. Biarlah Wati hanya sebagai tempat Burhanudin menaruh benihnya.

Setelah menikah dengan Wati Burhanudin hanya beberapa kali saja menggauli Wati. Wati sangat benci dengan Khairunisa karena ia merasa Burhanudin tidak bisa berlaku Adil.

Pernikahan Wati dan Burhanudin memasuki usia 2 bulan Wati akhirnya Hamil. Kehamilan Wati sangat dinantikan oleh mertuanya ia diperlakukan spesial oleh Mumun. Semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh Khairunissa.

"Perempuan Mandul. Cepat Kau cuci dan setelah kering kau strika Pakaian menantu kesayangan ku" ucap Mumun kala itu sambil melemparkan Sebakul baju-baju kotor Wati ke Arah Nissa.

"Tapi Bu, Nissa lagi ga enak Badan" ucap Khairunissa kala itu.

"Banyak Alasan dan Drama. Sudah kau cuci semua itu. Ingat harus kau yang mengerjakan, jangan kau berikan ke mbok Yem. Karena mbok Yem hari ini akan Aku suruh ke Pasar untuk membeli kebutuhan syukuran kehamilan Menantu kesayangan ku" ucap Bu Mumun, Wati melihat ibu mertua nya menyiksa Nissa tampak tersenyum sinis.

"Bu, kasihan Teh Nissa Kalau harus semuanya dikerjakan oleh nya" ucap Wati seolah-olah simpati akan Nissa.

"Sudah sayang, Biarkan saja dia yang mengerjakan nya. Lebih baik kita jalan-jalan ke Ramayana saja. Banyak loh baju-baju bagus dan lagi Salle" ucap Mumun ramah

"Tapi bu, Bang Burhan belum memberikan uang nafkah kepadaku" ucap Wati sendu. Padahal semalem baru saja Burhan memberikan jatah bulanan nya ke Wati. Dan Wati mengaku belum diberikan Nafkah.

"Aduh gimana sih anak itu. Masa Istrinya yang cantik ini belum dikasih Nafkah. Keterlaluan amat. Biar nanti ibu Labrak si Udin itu" omel Mumun.

"Jangan bu, nanti Abang Marah. Biar saja. Wati Ikhlas kok bu" ucap Wati. "Mungkin Abang Lupa sama aku bu. karenakan abang lebih perhatian sama Teh Nissa" ucap Wati lagi mendramatisir

"Perasaan baru semalem Abang bagi rata nafkahnya. Dan Nafkah dia juga lebih besar dari nafkah ku. Karena dia sedang hamil pasti lebih butuh buat periksa kehamilan" ucap Nissa dalam Hati.

"Kasian kamu Sayang, ya sudah nanti kamu belanja ibu yang bayar. Dan

Nanti ibu kasih pengganti nafkah dari anak ibu" ucap Mumun

"Jangan bu, aku ga enak sama Teh Nissa. Masa cuman aku aja yang ibu berikan" ucap Wati

"Dia itu sudah menikmati harta suami mu lebih lama. Biarkan saja, jangan kau ambil pusing" ucap Wati

"Baik bu" ucapnya dengan senyuman liciknya dia berikan ke Khairunissa "Teh nanti kita bagi dua ya, uang dari ibu" ucapnya lagi. Nissa hanya menggangguk samar. Lebih baik mengiyakan saja.

"Jangan. Itu khusus buat kamu sayang. Perempuan mandul itu tidak usah kau hiraukan" ucap Mumun

"Hei Mandul, jangan coba-coba kau minta bagian punya Wati. Berani kau lakukan itu. Ku usir kau dari rumah anak ku" ucap mumun sambil menoyor kening Nissa

"Dan ingat berani kau mengadu ke Suamimu, habis kau denganku" Mumun dan Wati pergi meninggalkan Nissa yang terdiam dengan matanya berkaca-kaca.

Dulu sang mertua begitu menyanyanginya. Semenjak Wati hadir mertua nya begitu membenci nya. ditambah lagi Wati sedang hamil cucu yang sangat dinantikan Mumun.

"Neng yang sabar ya" Mbok Yem mengelus Bahu majikannya. Ia berani keluar dari arah dapur setelah nyonya besar dan Menantunya itu pergi. Mbok Yem buru-buru menghampiri Khairunissa.

"Ya mbok. Nissa ga apa-apa" ucap Nissa. Ia lalu membawa cucian kotor segunung itu ke Ruangan mencuci.

"Neng rendam aja cucian nya dulu. nanti biar si mbok yang kerjakan. Neng istirahat aja. Kan neng Nissa lagi kurang sehat" ucap Mbok Yem

"Ga apa-apa mbok. Ini udah tugas Nissa. Lagian juga kalau nanti ibu tahu yang mengerjakan nya si Mbok. Yang ada keluar deh tanduknya" ucap Nissa sambil terkekeh

"Ish Neng Nissa bisa aja. Yasudah mbok kepasar dulu ya. Takut kehabisan pesanan ndoro besar" ucap Mbok terkekeh dan mereka tertawa bersama. Yang perhatian dan sayang dengan Khairunissa hanya Burhanudin dan mbok Yem saja.

Saat usia kandungan Wati 4 bulan, Wati mengalami keguguran. Sebenarnya bukan keguguran tapi sengaja digugurkan. Karena Burhanudin merasa curiga dengan kehamilan istri mudanya sudah nampak besar tetapi usia pernikahannya baru mencapai 3 bulan.

Kegugurannya Wati membuat Mumun sedih dan marah ke Khairunissa. Karena menurut Wati Nissa sengaja membuat nya lelah. Dan enggan mengerjakan pekerjaan rumah. Lagi-lagi Nissa disalahkan mertuanya.

"Apa sebencinya kau kepada Madumu. Karena kau tidak bisa Hamil. Dan madumu hamil kau buat dia keguguran" hardik Mumun saat Wati dibawa ke Dokter kandungan. Dan kebetulan dokter kandungannya adalah saudara jauh dari Wati. Dia dan sang dokter bekerja sama.

"Bu aku tidak pernah berbuat jahat ke Wati bu, bagaimana pun juga anak yang dikandung Wati anak dari dari suamiku bu" ucap Nissa setelah menerima tamparan keras dari Mumun.

"Bu. Kenapa sih ibu sebegitu bencinya sama Nissa. Bisa ga sih bu jangan main tangan ke Istriku" ucap Burhanudin membela sang istri sambil memeluknya.

"Kau!! membentak ibu. Perempuan yang sudah melahirkan mu. Cuman gara-gara perempuan mandul ini kau berani sama ibu!! " Mumun marah

"Bu Maafin Udin, bukan maksudku membentak ibu, tapi Udin mohon Bu.

tolong bu perlakuan Nissa dengan baik. Kemana sikap ibu yang dulu kepada Nissa" ucap Burhanudin lembut, sambil meneteskan air mata.

"Sikap ibu yang dulu sudah tidak ada lagi untuk perempuan mandul itu!!" Mumun menunjuk tepat di hidung Nissa "Setelah kelakuan dia terhadap Wati. Ibu menyesal dulu pernah memperlakukan dia dengan baik" ucapnya lagi

"Bu, Nissa ga mandul. Ibu bisa lihat sendirikan hasil test kesuburan Nissa dan Udin" ucap Burhanudin gusar. Ibunya tetap menuduh Nissa mandul. Padahal saat melakukan test ibunya ikut mendampingi

"Cih bisa saja kan hasil test itu rekayasa. Kau tau juga kan Sepupunya bertugas di lab Rumah sakit itu " ucap Mumun. Nissa hanya diam saja segala tuduhan dilayangkan oleh ibu mertuanya.

"Bu ga mungkinlah sepupu Nissa melakukan itu bu. Jika dia melakukan itu. Bisa saja dia kena masalah" ucap Burhanudin. Ia mengusap wajahnya kasar. Prustasi menjelaskan ke Ibunya yang keras kepala.

"Baiklah sekarang mau nya ibu bagaimana?, Udin sudah lelah menjelaskan ke Ibu" ucapnya lagi

"Mau ibu kau lakukan test dirumah sakit lain. Jika ternyata hasilnya memang perempuan yang kau puja-puja ini mandul. Ceraikan dia" ucap Mumun. Nissa mendongakkan kepala nya saat ibu mertuanya meminta suaminya menceraikannya.

"Bu... " ucap Nissa lembut

"Apa!!! Apa kau takut sekarang?. Takut hasil lab itu tidak sesuai harapan mu perempuan mandul" maki Mumun

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!