Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Kedatangan Zayn
“Ada tembok besar diantara kita yang mungkin kamu tidak sadari Ben. Keyakinan. Keyakinan kita berbeda dan keluargaku hanya ingin aku menikah dengan pria yang berkeyakinan yang sama denganku” ucap Zaynab menjelaskan alasan utamanya.
Bentley terlihat diam sejenak sambil berpikir. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Zaynab seutuhnya.
“Jika itu alasannya. Aku bisa pindah agama yang sama denganmu. Masalah beres bukan?” ucap Bentley dengan mudahnya.
“Tak semudah itu itu Ferguso-” ucap Zaynab terpotong.
“Maaf, maksudku tidak semudah itu Ben. Mungkin dari awal hubungan kita memang salah”ucap Zaynab sedikit menyesali hubungannya dengan Bentley.
“Tidak. Tidak ada yang salah. Kita saling mencintai dan itu yang lebih penting”bantah Bentley tak setuju dengan pemikiran Zaynab.
Sementara itu, seorang pria muda berjalan dengan santainya menuju taman dan beberapa mahasiswi berlari mendekatinya dan memberikan sebuah hadiah tapi pria itu merasa tidak nyaman dan membentak mahasiswi itu sampai semuanya pergi meninggalkannya.
Atensi Zaynab dan Bentley mengarah ke pria muda itu. Bentley terlihat mengenali pria itu dan pada saat yang sama, pria itu melihat ke arah Zaynab dan Bentley yang sedang duduk di bangku taman dengan jarak yang agak dekat.
“Hi bro”sapa Bentley pada pria muda itu. Kemudian pria muda itu berjalan mendekati bangku yang diduduki oleh Zaynab dan Bentley.
“Dia siapa?” bisik Zaynab ditelinga Bentley.
“Dia teman sekelasku”jawab Bentley
Pria muda itu berdiri di depan Zaynab dan Bentley. Bentley berdiri dari bangku dan berdiri menghampiri pria muda itu sedangkan pria muda itu tak melepas tatapannya kearah Zaynab.
Bentley yang melihat pria itu melihat kekasihnya merasa cemburu dan memperkenalkan gadis pujaan hatinya itu dengan posesif.
“Dia kekasihku. Jangan menatapnya seperti itu” ucap Bentley kepada pria muda itu
“Oh. Dia kekasihmu?”tanya pria muda itu
“Iya. Cantikkan? Memang cantik tapi jangan lama-lama menatapnya ” ucap Bentley kesal.
Zaynab memutar bola matanya dengan malas. Kekasihnya memang benar-benar cerewet dan dia juga tidak kenal dengan pria muda yang bersama Bentley. Dia pun berdiri dan hendak meninggalkan taman itu.
“Honey. Kamu mau kemana?”tanya Bentley yang melihat Zaynab tidak menggubris pertanyaannya dan berjalan santai meninggalkan taman.
“Bro. Aku harus pergi sekarang. Sepertinya kekasihku sedang ngambek”ucap Bentley kemudian menepuk pelan bahu pria muda itu dan berlari mengejar kekasihnya.
Pria muda itu menatap kepergian Zaynab dengan penuh arti.
“Sepertinya dia benar-benar tidak mengenaliku”monolog pria muda itu sembari melangkahkan kaki jenjangnya meninggal taman.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Keesokan harinya, Zaynab dibuat kesal oleh kehadiran Zayn yang tiba-tiba datang ke apartemennya. Zayn datang pada pukul 4 pagi waktu setempat dan mengganggu tidur Zaynab.
“Sorry sister. Aku numpang di apartemenmu ya? Aku ada acara di kota ini selama seminggu”ucap Zayn sambil mendaratkan bokongnya di sofa ruang tamu apartemen Zaynab.
“Kenapa nggak tinggal di hotel aja sih?”tanya Zaynab sambil berdiri melipat kedua tangannya ke dada.
“Kenapa tinggal di hotel kalau ada apartemenmu sister”jawab Zayn dengan santai.
“Terserah kamu aja. Aku mau ngelanjutin tidurku lagi. Kalau lapar tinggal panasin makanan yang di kulkas”ucap Zaynab dan melangkahkan kakinya meninggalkan Zayn yang merasa sedikit kecewa karena saudara kembarnya terlihat tidak merindukannya.
TBC🌹