NovelToon NovelToon
Cincin Ruang Pengubah Takdir

Cincin Ruang Pengubah Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Pusaka Ajaib
Popularitas:962.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Jhon Dhoe

Namaku Anabel Rista

Sejak sebulan lahir aku sudah di buang oleh Ayahku, ibuku meninggal setelah 3 Minggu melahirkan aku.

Aku di rawat oleh para pelayan di rumahku dan tinggal di bangunan khusus para pelayan dan tak sekalipun masuk ke bangunan utama.

aku hanya keluar jauh saat ke pasar bersama mbok Ijah, ketika berumur 6 tahun.

Aku tak di sekolah kan, tapi mbok Ijah dan para pelayan giat mengajariku membaca dan menulis serta berhitung.

Akupun tak tahu siapa ayahku dan ibuku, hingga saat umurku 11 tahun, mbok Ijah bercerita dan pelayan yang tau siapa aku pun membenarkan cerita mbok Ijah, ternyata mbok Ijah akan berhenti bekerja.

Sehari sebelum mbok Ijah berhenti, kami ke pasar, aku membantu membawa belanjaan, di dalam pasar, ada seorang nenek pengemis.

Nenek itu terlihat lapar, dan akhirnya aku dekati, dan memberikannya Sebungkus biskuit dan uang 5 ribu karena hanya itu uangku.

Terimakasih Nak, ambilah ini, nanti teteskan darahmu ke Cincin ini saat kamu tiba di rumah,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.04. kepergian Bi Ijah dan meeting

Sore hari jam 3, datanglah seorang sepasang suami-isteri, yang merupakan anak dan menantunya, mereka datang untuk menjemput mbok Ijah.

Sebenarnya mbok Ijah tidak mau berhenti, tapi kedua anaknya menuntutnya berhenti, apalagi mereka sudah mapan, usaha pembesaran lele mereka berdua sangat maju, mereka juga buka warung angkringan, jadi soal ekonomi sudah terjamin.

Mbok Ijah juga di berikan pesangon yang banyak, diam-diam Anabelle menaruh ATM tabungan miliknya di tas baju milik mbok Ijah.

Anabelle berdiri di pembatas kediaman sambil melihat Mbok Ijah dan anaknya di antar ke stasiun Kereta Gambir. Mbok Ijah meninggalkan nomor dan alamat kampungnya yang berada di daerah Kebumen Jawa Tengah.

Anabelle terlihat sangat murung hingga mengurung diri di kamar, hingga terdengar pelayan lain mengajaknya makan malam.

"Sudahlah Non, nanti kalau kangen mbok Ijah kita telpon video call, nanti lebaran Haji, kalau Non mau, bisa ikut bibi, kami hanya beda kampung saja, dari kampung bibi hanya 2 km, bagaimana? Tanya Pelayan yang bernama Aminah atau atu bi Ina.

"Oke, 2 bulan lagi kan, antusias Anabelle.

"Benar sekali, oh ya Non, mengenai uang bulanan dari Tuan besar, sudah ada sama bibi yang di berikan bi Ijah, katanya tiap bulan uang bulanan nona 3 juta dan akan di berikan bersama uang belanja pasar, ucap bi Ina.

"Atur saja sesuai pengaturan bi Ijah, jawab Anabelle.

Baik Non, ucap bi Ina sambil membersihkan meja makan.

"Oh ia non, besok ada acara kumpul keluarga Non, apakah kali ini nona akan ikut? tanya bi Ina.

"Siapa saya, itu acara mereka, lagian aku tak mengenal mereka, jangankan keluarga yang lain, seumur hidup aku tak pernah melihat kedua kakakku secara langsung, ayahku saja hanya kemarin, jadi tolong jangan sebut mereka di hadapan ku, bibi tau sendiri aku dari bayi tinggal bersama kalian, dan hanya bibi Ijah bibi yang merawatku.

Anna tahu, bibi prihatin dengan saya, tapi saya sudah ikhlas di buang mereka, hanya bibi dan bi Ijah yang mampu buatku bertahan dan bahagia, ucap Anabelle.

"Maafkan bibi ya non, jika karena nona, bibi sudah pulang kampung, hanya saja bibi dan bi Ijah, mau saat nona sudah 15 tahun maka kami akan pulang kampung.

"Kalau bi Ijah pulang hari ini, itu karena di pecat Tuan besar, karena pengasuh non Sarah, mengatakan bahwa nona berlagak majikan kepada kami, nona katanya hanya makan tidur saja, jadi menurut tuan besar, bi Ijah memanjakan Nona.

"Semua sudah terjadi, tolong panggil semua pelayan, yang lama, ada hal penting yang ingin ku sampai soal masa depan saya dan kalian, tolong ya bi, ucap Anabelle memohon.

Datanglah 3 orang pelayan yang tau cerita tentang Anabelle, mereka berkumpul dan lagi ini waktu istirahat sore sebelum sebelum menyiapkan makan malam.

"Maaf bibi semuanya, terimakasih sudah merawat Anna dari bayi hingga hari ini, tulis nomor telpon kalian disini dan nomor rekening, serta alamat kalian semuanya.

"Saya sudah paham semuanya, bi Ijah sudah memberikan barang-barang peninggalan ibu saya, termasuk surat dari ibuku, dan dalam waktu dekat saya akan pergi dari sini, biarkan mereka tidak mengenalku dan juga aku tidak mengenal mereka, mungkin itu yang terbaik agar di kemudian hari, mereka atau saya tidak ada beban.

Saya bisa bekerja walau hanya pembantu rumah tangga, atau apapun, toh kalian sudah mengajarkan saya menulis, membaca dan berhitung,juga belajar mengurus rumah serta memasak, itu sudah merupakan modal yang besar untukku.

Kelak aku pergi, aku takut kalian di marahi oleh mereka, jadi setelah aku pergi, harap kalian juga pergi dari sini, setelah aku pergi aku langsung menghubungi kalian, percayalah, dan kelak aku akan datang ke rumah kalian satu persatu, ucap Anabelle.

"Kami ikut arahan Nona saja, toh kami disini sudah berjanji pada nyonya, selama nona disini, maka kami disini, dan jika Nona sudah pergi, berarti kami tidak terikat janji lagi Nyonya Alana, ucap Bi Ina.

"Baiklah, jangan pikirkan soal pekerjaan lagi, kalian bisa beristirahat dan menikmati masa tua bersama keluarga kalian, percayalah, ucap Anabelle.

"Kami yakin Nona Anna Pasti bisa bangkit, dan kami berjanji akan ikut Nona saja, ucap Bibi Teti.

"Doakan saja, aku bisa sukses, dengan pemberian ibuku, lebaran haji kita kumpul dirumah bi Ijah, bagaimana? ucap Anabelle.

"Oke, tapi maaf rapatnya udahan dulu, waktunya masak buat makan malam, ucap Bi inah dan mereka langsung bubar.

Anabelle ikut membantu mereka memasak, walau menu berbeda, jatah daging bagi pelayan sebulan 2 kali, ayam seminggu 2 kali, selebihnya telur dan ikan asin, makanya Anabelle menyisihkan uang bulanannya untuk beli daging.

Pagi kembali hadir, bi Ina dan Anabelle berangkat ke pasar, dan kali ini, Anabelle akan beli handphone, dia sudah bilang akan konter HP, dan nanti Anabelle tunggu di warung bakso, lagian belanja tidak banyak, jadi bi Ina bisa bawa sendiri.

Anabelle ke pasar membawa dompet yang berisi ATM nya, total ada 7 ATM yang dia simpan, 5 dari nenek Arimbi,2 milik ibunya.

Ada beberapa handphone dengan tipe middle end, paling mahal disitu 4 jutaan, itu pun sedikit jumlahnya.

Anabelle memilih Oppo Reno 11 5G harga 4.2 juta, berkat pengetahuan dari Nenek Arimbi, hingga Anabelle paham akan teknologi, dia membayar menggunakan ATM Mandiri Platinum, hingga pelayan itu tersenyum, saat melihat saldo tersisa, jika tidak di pakai untuk membayar handphone, totalnya 10 milyar.

"Terimakasih Nona atas kunjungannya, ucap pelayan itu dan mengembalikan kartu milik Anabelle.

Anabelle memberikan tips 200 ribu buat pelayan itu, uang dari bi Ijah sebelum pergi, dia tiba di warung bakso dan mulai mengutak-atik handphone barunya.

Dua belajar mengambil uang dari ATM terlebih dahulu sebelum menyeberang ke ATM BRI, sebelumnya dia sudah membaca, jika ATM mandiri bisa ambil uang di BRI.

Dia pesan bakso terlebih dahulu dan Baru dia ke ATM, karena dia akan pergi besok pagi, makanya dia butuh uang cash, dia mengambil 2.5 juta, 2 juta masuk dompet, sedangkan 500 ribu dos masukkan ke kantong celana pendeknya.

Baru saja mau mulai makan, bi Ina datang sudah dengan semangkuk bakso di tangannya.

"Bi Ina, nanti aku mau beli celana pendek kaos ya, juga sendal, juga topi, Ucap Anabelle.

"Oke, singkat BI Ina.

Makan sudah selesai, belanja baju dan sandal juga sudah, kini mereka sudah di rumah.

Kakak beradik ayahnya Anabelle sudah mulai berdatangan, mereka rencananya akan makan siang bersama..

Para pelayan dan Anabelle berjibaku menyediakan berbagai macam jenis makanan, ada juga makanan yang di pesan dari luar.

1
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor
Jhoe P
Luar biasa
Erna Fkpg
tolong dong thor perjalanan kehidupan ana diselingi percitaan ana dengan ceo atau dokter jangan dicerita keuarga dan orang lain saja😊
Ty
suka sama kepsek spt ini....👍👍
Ty
mantap..... really sultan ini mah
Ty
hmmm.....🤔
Leni Ani
lanjut
Erna Fkpg
lanjut thor ditunggu kelanjutannya tetap semangat dan sehat selalu
Osie
tetap seru n asyiikk..aku tunggu pengenalan diri annabelle didpn publik..udah gak sabar ee thor
Osie
15T sekali kasih utk santi...wuuuaaww banget dah..aku kalau dikasih 1M aja udah Alhamdulillah banget/CoolGuy/
Osie
thor kapan nih annabelle menguak siapa dia sebenarnya..udah g sabar nunggu anna tampil di dpn publik
Wahyuningsih
D tnggu upnya kmbli thor jgn lma2, upnya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn istrht yg ckp mkan tept wktu seeeeeeeeeeemaaaaaaaaaaaangaaaaat thor jgn smpe kndor kolor kli y thor kndor 😅😅😅😅😅
Ty
nahh looo..... langsung nyungsep ndlosor di bawah kan. enakk yaa 😄😄
Hidayat 92a
bukannya udah dikasih modal & tabungan Millyaran bahkan Trilyunan 😪
Sulfia Nuriawati
up nya byk jgn sampai mogok nya lama y thor😅😅😅😅
Ty
ceritanya lumayan bagus... cuma banyak typo
Ty
wahh kebumen....cedhak mung tonggo kabupaten 🤭
Ty
nyimak dulu
Erna Fkpg
nikmatilah kebahagiaan sementara mantan keluarga santi setelah ini jangan menyesal atau tetkena serangan jantung
Erna Fkpg
kakak2 ans udah punya gandengan trs ana kapan dpt jodohnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!