NovelToon NovelToon
Salah Pilih

Salah Pilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

mengabdi pada imamnya dengan sepenuh hati tetapi Justru derai air mata dan darah yang Inara terima.
Suami yang sangat ia cintai ternyata menghianatinya, hancur hati Inara mengetahuinya dan semakin membuatnya terpuruk saat kehancuran rumah tangganya ternyata ada campur tangan ibu mertuanya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu Pembawa Sial

Mata Inara membulat penuh, tangannya ia gunakan untuk menutup mulutnya yang hampir menjerit.

Cepat-cepat ia berlari keluar dari rumah besar tersebut lalu menghempaskan pantatnya di kursi taman, lututnya terasa gemetar dan jantung berdebar kencang.

Inara melihat dengan jelas Johan bergerak liar di atas tubuh polos Sari, begitu jelas adegan itu bahkan saat Johan meremas dua gunung kembar sari penuh semangat.

Inara menggelengkan kepalanya kuat-kuat agar bayangan laknat itu menghilang di otak kepalanya namun sial justru semakin melekat erat.

"Seperti itukah rasanya bercinta" batin Inara sambil mengusap pipinya yang terasa panas.

Cukup lama Inara duduk termenung di kursi taman hingga terdengar deru suara mesin mobil memasuki halaman, ia pun langsung berdiri menyambut kedatangan mobil yang berisi Endah, Elis dan pak lurah dan seorang pria tampan bertubuh tinggi tegap keluar dari mobil tersebut.

"Kau sudah lama In...?" tanya Bu lurah Endah ramah.

"Ehm b baru bu..."

"Ehm kenalkan ini ponakan ibu namanya Egi, dia akan tinggal di sini satu bulan untuk liburan" terang Endah.

Inara dengan hormat mengangguk dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan pria tersebut, namun hati Inara mencelos kala tangan berbulu pria itu hanya menempel sekilas menyambut uluran tangannya.

"Oiya Na..tolong buatkan kopi pahit untukku ya, dan ..kau mau minum apa Gi?"tanya pak lurah pada Egi.

"Orange jus aja Om" ucap pemuda tampan itu sambil berlalu.

"Cih...sombong sekali, apa benar ia masih saudara bu Endah" tanya Inara dalam hati.

"Ri...Sari..."panggil Elic pada pembantu dapur namun tak ada jawaban.

"Sariii...kemana si tu Sari" rutuk Elic kesal karena barang bawaannya cukup banyak.

"Biar aku saja yang bawa Non" tawar Inara lembut.

"I iya Non..."Sari berjalan tergopoh-gopoh dari ruang dalam sambil menguncir rambutnya.

"Kamu lagi ngapain Ri...lama banget di panggil" protes Elic kesal.

"M maaf saya sedang cuci piring Non" jawab Sari kikuk sementara Inara menangkap bayangan Johan keluar lewat pintu samping.

Wanita dewasa berbadan semok itu pun membawa tote bag Elic ke dalam rumah begitu juga Inara sementara Egi dan pak lurah duduk di ruang tamu yang kebetulan berdampingan dengan taman.

"In..tolong kau bawa tas Egi ke kamar tamu ya" titah Endah lembut, wanita paruh baya itu memang terkenal dengan sifat lembut penuh keibuan juga ramah pada siapapun.

Inara mengambil koper dan menyeretnya ke kamar tamu.

"Hati-hati bawa koperku...rusak kau harus ganti!!"Inara tersentak dan mengusap dada, hampir saja jantungnya melayang dari rongga dadanya saat mendengar suara berat tiba-tiba sudah di dekatnya.

Egi berdiri dengan wajah datar dan tatapan mata tajam.Hidung mancung dengan rahang tegas juga bibir merah alami menghias wajah Egi, sungguh ciptaan yang nyaris sempurna namun sayang....hatinya sombong dan angkuh, Inara membatin.

"Na..nanti bantu ibu bikin kue ya, soalnya pertemuan ibu-ibu PKK jadi nya agak siangan" ucap Endah.

"Baik Bu ...apa bahan-bahannya sudah ada semua?" tanya balik Inara.

"Hmm ada Na...coba tolong kau siap-siapkan ya biar nanti lebih cepat kita eksekusinya."

Inara mengangguk dan bergegas ke dapur namun tiba-tiba Sari berjalan menyongsong ke arahnya.

"Inara...sini sebentar."

"Ada apa Ri?"

"Aku mau mandi dulu, tolong kalau ada yang cari bilangin aku sedang ke warung sebentar."

"Ya Ri...cepetan mandinya jawab Inara ketus karena merasa kesal, kenapa Sari tak mengunci kamarnya saat bercinta dengan Johan hingga mata polosnya kini ternoda.

"Iya Ina..."

Inara tak mau ambil pusing dengan kisah mereka, Sari yang janda sudah sampir dua tahun dan Johan memiliki istri di kampung, meski jeritan hati kesal karena sesama wanita tapi Inara tak bisa mencampuri urusan mereka, biarlah konsekuensi yang mereka tanggung nantinya.

Endah tersenyum puas kala semua bahan-bahan membuat kue sudah lengkap di atas meja, ia memang selalu puas dengan cara kerja Inara, gesit, tidak banyak tanya dan pintar memasak, karena itulah ia kembali memanggilnya untuk membantu urusan dapur dan kegiatannya di luar.

Bahkan suaminya pun sangat suka masakan Inara daripada membeli di restoran mewah sekalipun.

"Na...bagaimana kabar suamimu?" Endah mengawali pembicaraan.

"Sudah banyak kemajuan Bu, bahkan sekarang sudah tak lagi memakai tongkat bantuan."

"Syukurlah....dia baik kan padamu, juga Sela ibunya?"

"Baik bu ..Mas Rusdi sangat baik, bu Sela juga baik" bohong Inara.Ia tak mau sikap ibu mertuanya selama ini yang selalu menganggapnya sebagai wanita sial di ketahui orang lain, biarlah dia sendiri yang menerima dan menyimpannya.

Endah mengangguk pelan meski ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, ia masih ingat saat pertemuan ibu-ibu PKK yang sempat membicarakan Sela, mertua Inara selalu menjelek-jelekan Inara di depan umum, dari pemalas, suka ghibah sampai memanggilnya dengan sebutan si menantu pembawa sial, panas hati dan telinga yang Endah rasakan karena ia tahu dan paham siapa Inara, gadis yatim piatu yang cerdas dan berhati lembut, semua yang di katakan Sela tidak benar.

"Sudah Na..biar kue nya ibu yang panggang, kau tolong masak untuk makan siang ya Na..urusan cuci piring dan perabotan biar Sari yang lakukan."

"Baik Bu.."

Sementara itu ki kantor desa, Rusdi membereskan berkas yang sudah selesai ia kerjakan karena sudah waktunya untuk pulang, bersyukur hari ini ada warga yang selesai mengurus surat tanah hingga ia mendapat amplop rezeki, dan sebungkus nasi kotak makan siang hingga ia tak perlu mengeluarkan uang untuk membelinya.

Rusdi bersiap untuk menuju rumah Kelvin salah satu murid les nya, empat puluh lima menit akhinya sampai di rumah mewah tersebut, letak yang cukup dekat ke pusat kota membuat Rumah mewah tersebut memakai pagar keliling.

Rusdi memarkirkan motor bututnya di garasi , sebuah sedan merah sudah terparkir pertanda Kesya ibu dari Kelvin sudah sampai di rumah, karena biasanya wanita sosialita itu selalu mempunyai acara setiap harinya.

Seorang bocah berumur delapan tahun berlari menyongsong Rusdi lalu menyalaminya.

"Selamat siang Kelvin?" sapa Rusdi ramah, Anak Berumur delapan tahun bertubuh gemuk itu mengangguk riang.

"Selamat siang Pak....aku ambil tasku dulu ya "jawabnya ramah lalu berlari lagi kedalam rumah megah tersebut.

Rusdi pun melangkah menuju taman di sebelah kolam renang karena di situlah tempat yang Kelvin minta untuk kegiatan belajar les nya.

Pintu besi kecil berderit lirih saat Rusdi membukanya namun langkahnya tertahan, dadanya berdebar kencang dan jantungnya berdetak tak karuan, sepersekian detik dunia Rusdi bak berhenti.

Pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya bahkan melihat tubuh polos sang istri pun Rusdi belum pernah.

Glek.

Tubuh sexy putih mulus bak gitar spanyol dengan rambut pirang sedang berdiri di bawah shower di tepi kolam, tampak jelas buah dadanya yang sebesar semangka bergelayut indah dengan penutup kain segitiga kecil yang hanya bisa menutupi puncaknya saja.

Dan semakin jantung Rusdi berdetak kencang kala satu persatu wanita sexy itu menanggalkan semua kain yang melekat di tubuhnya.

Tanpa penghalang kini dua gunung kembar itu bisa Rusdi lihat dengan jelas, begitupun rumput lebat yang kini sedang ia gosok dengan sabun.

Rusdi pun kembali melangkah mundur ke teras samping sambil merutuki juniornya yang sudah sangat mengeras.

"Pak guru ..pak, kata mamah, suruh tunggu dulu di teras soalnya mamah masih berenang" ucap Kelvin sambil mengatur nafas setelah berlari dari dalam rumah.

"Sudah terlambat Vin...Vin"

1
Holipah
Inara tolol suami penyakit masih mau aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!