Astoria Adventure

Teriakan keras dari dante, membuat semua tentara nya berkumpul mendengar teriak an dari tuan nya.

Sebuah pertempuran sengit telah pecah di kediaman Dante, dengan Vincent dan dua pembunuh lainnya menyerang mereka tanpa ampun.

Mereka segera dikepung oleh prajurit Duke Dante yang berkumpul di sana, dan Vincent, yang merasa terdesak, memberikan sinyal kepada Jenderal Caspian dan prajuritnya untuk menyerang.

Ini menyebabkan pertempuran sengit terjadi antara Vincent, Jason, dan Toni.

"Lindungi yang mulia! "

teriak mason kepada Toni untuk melindungi Vincent.

Mereka berdua bertempur dengan pedang mereka, dengan Mason secara bertahap mengalahkan musuh-musuh mereka satu per satu. Ketika pertempuran mencapai puncaknya, pasukan Caspian tiba dan menyerbu masuk, menambah kekacauan dan kekerasan.

Toni berdiri teguh di depan Vincent, melindungi Yang Mulia Raja dari ancaman yang mengintai di balik sudut-sudut gelap. Dengan pedang di tangannya, ia siap mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi raja dari bahaya yang mengancam nyawanya.

Dengan gigih, Toni menghalau semua serangan yang dilancarkan ke arah Vincent. Ia tetap bertahan dengan setia, mempertahankan posisinya demi melindungi Vincent. Di dalam hatinya, Toni berpikir, "Negeri ini telah mendapatkan secerca harapan. Aku berharap suatu hari nanti, yang mulia dapat melindungi para rakyat dari teror para penguasa lainnya."

Toni melanjutkan upayanya untuk menjaga Vincent dari bahaya, bertarung melawan pasukan Dante dengan keberanian dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Mereka berjuang bersama, sebagai sekutu yang kuat dan penuh tekad untuk melawan kejahatan dan kekuasaan yang tidak adil.

Namun, takdir memiliki rencana yang berbeda.Saat pertempuran mencapai puncaknya, Toni melihat dengan terkejut , seorang ksatria yang terampil dan berbahaya mengarahkan panahnya ke arahnya.

Toni mencoba menghindari panah itu, tetapi sayangnya terlambat. Panah itu menabrak kepalanya dengan kekuatan yang menghancurkan, toni akhirnya menghembuskan nafas terakhir nya untuk Yang mulia raja.

Melihat toni dalam keadaan kritis,Vincent dengan berani memimpin pasukan Menggempur para tentara musuh,berharap pertempuran akan berakhir dengan cepat,di sisi lain Caspian membawa pasukan bantuan, dan meneriaki pasukan nya untuk menyerang.

Caspian yang menunggang kudanya, menyerbu masuk ke barisan musuh mengakibatkan pecah nya formasi mereka.Prajurit terlatih memang berbeda meskipun di pihak Caspian dan Vincent memiliki seribu pasukan lebih melawan dua ratus pasukan musuh. pasukan musuh tetap mengimbangi pasukan Caspian dalam waktu yang cukup lama.

Pasukan musuh pada akhirnya menunjukkan kemunduran,sebagian dari mereka lari tunggang-langgang meninggalkan medan pertempuran.

Di saat-saat terkahir toni, Vincent berlari dan menggapai Toni yang telah menghembuskan nafas terakhirnya untuk Vincent.

Saat Vincent,melihat rekan seperjuangannya seperti itu, ia tidak bisa menahan rasa sakit dan kesedihan. Ia telah kehilangan teman perjuangannya yang setia.

Vincent tidak bisa menahan rasa bersalah, bertanya-tanya apakah ada yang bisa ia lakukan untuk mencegah kematian Toni.

Namun, takdir telah memutuskan nasib Toni, dan tidak ada yang bisa mengubahnya.

Vincent mengangkat tubuh Toni, merasakan beratnya dan kesedihannya. Pasukan Kelima Bangsawan Keji telah dikalahkan,sisa-sisa pasukan musuh telah di tangkap.

Dalam perasaan bersalah,Vincent kembali dengan membawa mayat toni, ke tempat pertemuan yang sudah di rencanakan sejak awal.

Caspian terkejut melihat yang di lakukan oleh Vincent, Pikiran-Nya berkecamuk pada saat itu, hari itu juga menjadi pengalaman pertamanya yang membuat-Nya melihat keluarga kerajaan dengan penuh luka memeluk mayat bawahan mereka.

Dalam keharuan dan kesedihan, Vincent menghadiri pemakaman Toni Valdigard.

Setelah saat-saat pemakaman berakhir, Vincent memberikan pidato yang begitu menggetarkan hati...

"Wahai, Para prajurit! Hari ini adalah hari duka bagi kita semua. Seorang pahlawan dari Revolusi telah gugur di medan perang! Kami tidak boleh lagi membiarkan bangsawan menindas rakyat jelata! Mereka yang telah menyalahgunakan kekuasaan mereka sebagai tameng!,pengecut!.Mereka layak menerima hukuman yang setimpal! Hari ini, dengan bangga aku umumkan bahwa semua keistimewaan bangsawan Astoria dicabut!"

Pertempuran akhirnya berakhir, meninggalkan puing-puing kehancuran di medan perang.

Keesokan harinya, pasukan Caspian masih berusaha menyusun kembali puing-puing pertempuran di dalam kota kerajaan. Sementara itu, masyarakat tenggelam dalam kebingungan serta syukur atas tindakan yang diambil oleh raja mereka terhadap bangsawan. Namun, lambat laun, keyakinan penduduk mulai tumbuh menguat."

Sementara itu, di dalam istana kerajaan...

"Tuanku, seharusnya Anda tetap berada di kamar anda dan merawat luka sampai sembuh," ucap Caspian dengan cemas kepada Vincent.

Namun Vincent menjawab dengan lembut pada Caspian.

"Tidak apa-apa anggap saja sebagian menebus kesalahan ku kepada rakyat selama ini,Caspian perintahkan anak buahmu untuk menjatuhkan viscount Muller dan vandesmar," ucap Vincent dengan tegas.

"Akan saya laksanakan, Tuanku," jawab Caspian dengan hormat.

"Oh ya... di gudang kerajaan, terdapat 4 ton gandum. Setelah saya melihat data kependudukan di kerajaan, setidaknya terdapat 5 ribu orang di kerajaan ini. Tolong ambil dua ton gandum dan masak untuk dibagikan kepada rakyat. Jangan beritahu mereka bahwa gandum ini berasal dari saya," sambil memberikan surat perintah kepada Caspian.

Caspian tidak bisa mengerti dan semakin bingung dengan apa yang dilakukan oleh raja nya. "Apakah Mulia ini sedang dirasuki oleh malaikat yang tersesat?" pikirnya dalam hati.

Caspian pergi dari istana setelah menerima surat perintah dari Vincent untuk diberikan kepada kepala gudang.Di tengah perjalanan nya,Caspian mendapat laporan dari tentara nya.

"lapor jenderal,banyak keluarga dari bangsawan, menolak menyerah pada kita,apa yang akan kita lakukan jenderal" ujar tentara yang masih memakai perban di tangan nya.

Caspian dengan tegas memerintahkan pasukan nya untuk memenjarakan mereka, yang tidak ingin menyerah di penjara kerajaan.

Banyak anak dan istri dari duke masih menyimpan kesombongan di hati mereka,seperti mereka adalah raja nya.Terkait hal ini ia sejenak berpikir bagaimana menangani hal tersebut.

Menanggapi laporan tentara nya, Caspian bergegas ke rumah- rumah para bangsawan.Caspian menghampiri keluarga Duke Ryan,Sesaat Caspian sampai di kediaman Ryan Ia menerima Caci dan makian dari istri Duke Ryan.

"Kalian biadab,kalian orang rendahan berani sekali membunuh Ryan!,kalian seperti binatang membunuh suamiku!" Teriak istri Ryan yang sambil memeluk Ryan yang telah mati tadi malam.

Mendengar itu Caspian pun angkat bicara"Oh.. kami rendahan? bagaimana dengan suami mu yang telah menyiksa rakyat negeri ini selama bertahun tahun?"ujar caspian.

lantas istri Ryan langsung menjawab"kalian manusia rendahan,sudah sepantas nya di siksa oleh para bangsawan! "jawab histeris istri Ryan.

Mendengar perkataan itu, Caspian menghampiri prempuan itu lalu menamparnya dengan keras"Kau, lacur para bangsawan berani sekali mengucapkan itu,prajurit! penjarakan dia ke sel bawah tanah kota! " perintah tegas dari Caspian.

Kemudian Caspian menuju gudang makanan kerajaan,setelah selesai menangani hal istri Duke Ryan.

Sesampainya ia di gudang makanan,ia lalu menemui kepala gudang dan memberikan nya surat perintah dari Vincent.untuk kepala gudang.

"Apa! Mustahil! Raja tidak akan memberikan perintah seperti ini. Ini palsu! Kalian sedang menipu saya!" bentak kepala gudang, tidak yakin serta menolak.

Menanggapi hal tersebut, Caspian dengan sikap tegasnya sebagai seorang jenderal, segera menarik pedangnya yang tajam.

"Aku berada di sini atas perintah rajaku,raja penguasa negeri ini. Jika kamu melawan perintahnya, maka hadapilah aku sekarang juga," serunya sambil melemparkan pedang penjaga yang ia ambil, kepada kepala gudang.