Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04. Pesan Perintah
{Akademi}
"Dunia ini, yang kita sebut dengan Gaia, memiliki daratan yang sangat luas dan di bagi menjadi 5 Benua. Albion, Deltora, Iceland, Floren, dan Terison. Gaia di tinggali oleh dua Ras yang saling bersekutu, yaitu Manusia dan Iblis." kata seorang guru bernama Mona.
"Namun, setelah perang yang terjadi sekitar 26rb tahun yang lalu, antara Manusia dan Iblis, menimbulkan efek baru yang tidak di sangka-sangka. Seekor hewan yang berubah menjadi monster mengerikan, yang kita sebut sebagai Hewan Iblis." kata Mona
"Tidak ada seorang pun yang tau, dari mana Hewan iblis itu muncul, dan dari mana kekuatan yang sangat mengerikan itu mereka dapatkan. Manusia hanya bisa bertahan hidup dengan memburu mereka semua." kata Mona
"Lalu, bagaimana dengan iblis yang tinggal di dunia ini Bu guru ?" tanya salah satu murid bernama Lina.
"Pertanyaan yang bagus. Pada awalnya, kita sebagai manusia tidak ada yang tau, jika iblis masih hidup setelah perburuan manusia kepada mereka saat perang 26rb tahun yang lalu. Tapi sejarah mencatat, sekitar 720 tahun yang lalu, seseorang dengan gagah berani mampu memerangi mereka lagi." jawab Mona.
"Apa para iblis sudah musnah.?" tanya Lina.
"Mereka masih hidup hingga saat ini, namun mereka tinggal di benua yang berbeda. Mereka sekarang tinggal berdampingan dengan kita di benua Floren, dan Terison. Itu adalah wilayah iblis hingga saat ini." jawab Mona.
"Kenapa kita tidak membasmi mereka semua Bu guru ?" tanya siswa lainnya.
"Ah, itu karena ada perjanjian yang di buat 720 tahun yang lalu. Antara manusia dan iblis, tidak boleh saling menyerang lagi, dan apabila mereka atau kita sebagai manusia yang menyerang duluan, Perjanjian akan di anggap batal. Dan perjanjian itu selalu di pegang oleh kedua ras. Jadi anak-anak, ingatlah perjanjian ini sampai kelak kalian tua nanti. Karena ini menyangkut kehidupan kita." jawab Mona.
"Em, baik Bu guru. Tapi siapa yang membuat perjanjian itu Bu guru ?" tanya Lina.
"Apa kau penasaran Lina.? Kau selalu bertanya selama ibu mengajar di kelas ini." jawab Mona.
"Aku ingin tau " jawab Lina.
"Kalian mungkin sudah tau tentang perserikatan yang di bentuk 720 tahun yang lalu bernama Royal Unity. Perserikatan itulah yang berkuasa di tiga benua, Albion, Deltora, dan Iceland. Semua kerajaan bahkan republik sekalipun, adalah naungan dari Royal Unity." kata Mona.
"Kenapa kita harus bernaung di bawah Perserikatan itu.?" tanya Lina.
"Tentu saja untuk keselamatan kita semua. Jika kalian sudah besar nanti, kalian bisa berkunjung kesana. Pusat militer terbesar di dunia ini, yang mampu membawa perdamaian selama 720 tahun hingga saat ini." jawab Mona.
"Aku ingin tau, apa disana ada sebuah kota yang sangat besar Bu guru.?" tanya Lina lagi.
"Ada salah satu kota yang didirikan oleh Royal Unity, kita itu bernama Republik Union. Kota disana sangat besar sekali Lina. Bahkan 5 kali lipat dari kerajaan ini. Namun disana memiliki sistem yang berbeda dengan kerajaan, mereka menggunakan aturan yang berdiri diatasnya. Itulah yang kita sebut dengan republik, dimana pemimpinnya akan di pilih oleh rakyatnya sendiri selama 15 tahun menjabat. Dan setelahnya akan di pilih ulang." jawab Mona.
"Tapi, itu bukan dari Perserikatan Royal Unity. Yang berjalan dengan sistem Republik adalah Republik Union." kata Mona.
"Apa bedanya.?" sahut murid lainnya.
"Royal Unity adalah perserikatan yang berkuasa di seluruh tiga benua. Dan Union adalah kota republik yang bisa di tinggali oleh siapapun. Yang saya bicarakan disini adalah Union." jawab Mona.
"Aku jadi ingin pergi ke Union." kata Lina.
"Pada waktunya nanti, kita semua akan berkunjung dan belajar kesana Lina. Jadi bersabarlah." jawab Mona.
....
{Di dalam hutan}
"Ini sudah beberapa menit Rudy pergi. kira-kira dia pergi kemana ya, setiap kali dia ijin kencing dan berak." kata Kenbo
"Mungkin dia diare." sahut Erwin.
"Sudah sewajarnya dia bersikap seperti itu. Aura di alam liar ini benar-benar sangat mencekam, bahkan aku sendiri, berkali-kali ingin muntah." kata David.
"Tapi untung saja, selama perjalan kita tidak bertemu Hewan Iblis satu pun. Aku jadi merasa tenang." kata Rio.
"Tapi Rio, apa kau tidak merasa aneh. yang awalnya tidak ada hewan iblis, lalu tiba-tiba puluhan ribu hewan iblis menyerang, dan sekarang mereka tidak terlihat lagi." kata Erwin.
"Kau benar Erwin. Aku juga merasa aneh." kata Kenbo.
Rudy pun datang sambil memegang perutnya ." Ah, tempat ini membuatku mual, aku jadi bolak-balik mencari tempat untuk berak." kata Rudy.
"Mungkin saja kau masuk angin." sahut David.
"Ah, mungkin saja begitu " sahut Rudy.
"Hm, sekarang sudah mulai malam, kita beristirahat disini saja. Besok kita berangkat lagi." kata Kenbo.
"Lalu, siapa yang akan berjaga malam.?" tanya David.
"Biar aku saja yang berjaga." kata Rudy.
"Kenapa kau suka sekali dengan berjaga malam Rudy.? Apa jangan-jangan kau menyembunyikan sesuatu dari kami.?" tanya Erwin.
"Apa yang kau katakan, aku hanya suka begadang." sahut Rudy ngeles.
"Baiklah, jika kau ingin berjaga malam. Mungkin itu sudah menjadi rutinitasmu sendiri." kata Kenbo.
"Kalian istirahatlah. Aku akan kembali besok pagi." kata Rudy sambil berjalan menjauh dari sana.
"Jangan jauh-jauh Rudy, aku tidak bisa bertanggung jawab jika sesuatu terjadi padamu." kata Kenbo.
"Kau tidak perlu khawatir." sahut Rudy.
...
Tidak berlangsung lama. Pagi pun tiba. Kenbo dan lainnya sudah berkemas untuk bergerak lagi.
"Apa Rudy masih belum kembali.?" tanya Erwin.
"Aku masih belum melihatnya." sahut Kenbo.
"Aku harap tidak terjadi sesuatu padanya." kata David.
"sebaiknya kita bereskan barang kita sambil menunggu Rudy." kata Kenbo.
Tiba-tiba suara Chip terdengar. PIP PIP, PIP PIP.
"Ah, apa mereka membalas pesanku.?" kata Erwin.
"Cepat buka pesannya." sahut Kenbo.
[Pesan ini kami sampaikan dari pusat bantuan Militer untuk pasukan Ekspedisi di luar sana. Terjadi sebuah kecelakaan yang tidak memungkinkan pasukan militer bergerak untuk mengirimkan bantuan. Namun, perintah militer yang di turunkan langsung dari Jendral Ernes, memerintahkan siapapun yang masih hidup dan selamat, di perintahkan untuk kembali kedalam benteng. Pesan ini kami sampaikan ke semua pasukan Ekspedisi yang bertugas di luar sana. Terimakasih.]
PIP PIP, PIP PIP.
"Chipku juga berbunyi."
"Punyaku juga."
"Hm, isinya sama, kita di perintahkan untuk kembali kedalam benteng." kata Kenbo.
"Bajingan keparat, bagaimana mereka bisa seenaknya memberikan perintah seperti ini.? Mereka memerintahkan kita ke luar, lalu memerintahkan kembali. Apa mereka tidak berfikir kondisi kita saat ini.?" kata David dengan sangat kesal.
"Aku harap bayaran kita tidak di kurangi." sahut Rio.
"Ini akan jadi masalah jika mereka melakukannya. Kita sudah bertaruh nyawa di sini." sahut Erwin.
"Itu akan terjadi jika kita kembali hidup-hidup." kata Kenbo.
...
