NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 Terjawab

...***************...

POV Alwi

Hari ini adalah hari dimana seluruh umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Seperti hari raya sebelumnya, aku masih bisa berkumpul dengan istri dan anak-anak ku.

Pangkat ku sebagai Kepala Polisi di Tanjung Batu membuat rumah ku setiap tahun nya ramai dikunjungi sanak saudara, kolega, anak buah dan masyarakat setempat. Jadi, tidak heran jika tahun ini rumahku ramai dikunjungi tamu yang berasal dari dalam maupun luar pulau.

Aku sangat senang jika rumah ku banyak dikunjungi tamu, bukankah kata pepatah “banyak tamu banyak rezeki”.

Saat ini, aku dan sanak saudara sedang berkumpul diruang tamu. Kami sedang bersenda gurau dan membicarakan masalah pekerjaan sekali-kali.

Saat kami membahas masalah pekerjaan, pasti istriku langsung menyeletuk “Saat ini kita sedang berada dirumah dan merayakan hari raya Idul Fitri. Jadi, lupakan sejenak masalah pekerjaan, nikmati waktu kebersamaan kita untuk bersenda gurau. Nanti jika sudah masuk bekerja, kita tidak bisa merasakan moment seperti ini.”

Kami membenarkan apa yang dikatakan oleh istriku, sehingga kami tidak lagi membahas masalah pekerjaan. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan waktu sholat Zuhur, para lelaki bergegas pergi ke masjid untuk menunaikan sholat. Begitupun yang perempuan juga bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Zuhur dirumah, setelah itu menyiapkan makan siang.

Selesai sholat, kami semua menuju ruang makan untuk makan siang bersama. Kami pun makan siang sambil di selingi obrolan santai. Selesai makan, kami semua kembali dengan aktivitas kami masing-masing. Tiba-tiba...

“Assalamu’alaikum wr.wb…” Ternyata ada tamu yang datang kerumah ku yaitu nak Hamdan dan orangtuanya.

Aku tau siapa nak Hamdan, karena putriku Yura sudah sering bercerita kepadaku tentang teman baiknya yang bernama Hamdan. Tapi aku sebagai orangtua, pasti paham betul dengan anak ku sendiri.

Aku melihat bahwa Hamdan bukan hanya sekedar teman baik putriku melainkan aku melihat ada pancaran cinta yang tulus dari bola mata putriku untuk sosok Hamdan. Putri ku selalu bersemangat saat bercerita tentang Hamdan, dari situlah aku lihat bahwa putri ku sedang jatuh cinta.

“Wa’alaikumussalam wr.wb…” Jawab ku dan keluarga serentak.

“Silahkan masuk Pak, Bu, dan nak Hamdan.” Istri ku mempersilahkan tamu nya untuk masuk kerumah.

Saat itu, aku langsung membisikkan kepada adik ku untuk membawa Yura ke kamar nya. Adik ku pun mengangguk paham dan segera membawa Yura kedalam kamarnya.

“Terimakasih Bu.” Ucap nak Hamdan.

Nak Hamdan dan kedua orangtua nya pun masuk kedalam rumah ku, lalu mereka bersalaman dengan ku dan anggota keluarga ku lainnya. Setelah itu kami juga saling bercengkrama.

Ku lihat nak Hamdan yang melirik-lirik kesana kesini seperti mencari seseorang. Aku pun berinisiatif bertanya kepada nak Hamdan.

"Nak Hamdan sedang mencari siapa?" Tanya ku kepada nak Hamdan.

Nak Hamdan yang seperti seorang pencuri ketahuan oleh pemilik rumah. Ku lihat nak Hamdan menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Dan ku lihat kedua orang tua nak Hamdan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak... tidak... Pak tidak mencari siapa-siapa." Jawab nak Hamdan gugup.

Padahal aku sendiri sudah tau jawabannya pasti mencari putri ku Yura yang ku sembunyikan didalam kamarnya.

Aku pun hanya ber-oh ria saja. Pura-pura percaya dengan yang dikatakan nak Hamdan. Tiba-tiba orangtua nak Hamdan berbicara kepada ku.

"Maaf Pak, sebenarnya kedatangan kami sekeluarga di sini selain untuk bersilaturahmi, kami juga ingin menyampaikan niat baik putra saya yang bernama Hamdan untuk meminang Putri bapak yaitu nak Yura." Aku hanya diam mendengarkan secara seksama apa yang dikatakan orangtua nak Hamdan.

"Anak saya sudah lama menyukai putri Bapak, sejak mereka duduk di bangku SMA."

"Aku sudah tau," dalam hati aku bermonolog.

"Dan mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk anak saya membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius." Jelas Pak Nugroho, ayahnya nak Hamdan.

Ku amati dengan baik saat Ibu Hamdan yang bernama Sarah mengeluarkan 10 set perhiasan lengkap yang bermatakan berlian untuk meminang putri ku.

Batin ku bergejolak "Apa ini??? Mereka ingin membeli putri ku? Bahkan putri ku lebih berharga dari 10 set perhiasan berlian itu. Bukan ini yang ku mau Tuhan."

Jujur saja, aku sebenarnya tersinggung dengan apa yang dilakukan orangtua nak Hamdan.

Saat orangtua yang lain akan senang bila disuguhkan berlian untuk meminang putri nya, tetapi tidak dengan ku. Aku merasa harga diriku di injak-injak dan aku merasa bahwa putri ku seperti barang yang diperjualbelikan.

Dan saat itu juga aku hilang respect dengan nak Hamdan dan orangtuanya. Tapi aku mencoba menyembunyikan itu semua dengan berusaha bersikap tenang.

Aku sebagai kepala keluarga sekaligus ayah dari Yura mulai angkat bicara.

"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada bapak Nugroho dan sekeluarga yang sudi kiranya berkenan hadir di rumah saya untuk bersilaturahmi serta menyampaikan niat baiknya untuk meminang putri sulung saya yaitu Yura."

Aku pun menarik nafas secara perlahan lalu melanjutkan ucapan ku yang sempat terputus.

"Mohon maaf... saya selaku ayah dari Yura menolak pinangan putra bapak." Ucap ku tegas, tanpa aku mau mendengar apakah Yura menerima atau tidak pinangan nak Hamdan tersebut.

Egois??? Ya, mungkin orang akan menganggap ku egois. Tapi aku adalah seorang ayah yang akan selalu menjamin kebahagiaan putri ku.

Saat ini mungkin putri ku akan memusuhi ku, tapi tidak apa, daripada aku harus merelakannya bersama orang yang sudah menginjak harga diriku.

Ku lihat nak Hamdan menitikkan air matanya. Tapi itu semua tidak mengubah keputusan ku untuk menerima pinangan itu. Keputusan ku sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat.

Tiba-tiba ayah nak Hamdan angkat bicara.

"Baiklah Pak Alwi kalau seperti itu keputusan bapak, kami sekeluarga terima dengan lapang dada, meskipun kami sebenarnya sangat berat hati atas penolakan ini." Ku lihat raut wajah pak Nugroho biasa-biasa saja tapi dia merasa seolah-olah menyayangkan dengan keputusan ku.

"Kalau begitu kami pamit pulang dulu." Lanjutnya berpamitan kepada seluruh keluarga ku.

Ku lihat nak Hamdan yang masih termenung dan belum bisa menerima kenyataan, tiba-tiba ayahnya menepuk pundak Hamdan.

"Ayo nak kita pulang, mungkin Allah belum mengizinkan kamu dan Yura untuk bersatu dalam ikatan suci pernikahan." Ucap Pak Nugroho sembari menguatkan hati putranya yang ia yakini saat ini telah hancur berkeping-keping.

Nak Hamdan dengan langkah gontai nya mengikuti kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah mereka, dan tak lupa pula nak Hamdan juga berpamitan kepada ku dan keluarga ku

Meskipun pinangannya ditolak, ku lihat nak Hamdan tetap memperlihatkan attitude yang baik kepada keluarga ku.

"Baik Pak Alwi, saya dan keluarga saya pamit pulang dulu. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Pak Nugroho.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab ku dan keluarga serentak.

Saat ini, di ruang keluarga tempat kami berkumpul tadi, ku lihat istriku memberanikan diri untuk mendekati ku.

"Pak, apakah kamu yakin dengan keputusanmu menolak pinangan nak Hamdan tanpa kamu tanya terlebih dahulu kepada anak kita Yura?" Tanya istriku dengan lirih.

Aku yang mendapatkan pertanyaan dari istriku, hanya bisa menatapnya dengan tajam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Karna aku masih berperang dengan hatiku.

Satu sisi putriku sangat mencintai Hamdan, disisi lain aku tidak bisa menerima orang yang menganggap putriku seperti barang yang bisa diperjualbelikan.

"Kenapa Bapak tidak menjawab pertanyaan ibu?" Sontak aku kaget mendengar pertanyaan dari istriku lagi.

Aku pun langsung beranjak dari tempat duduk ku, kemudian pergi ke kamar untuk menenangkan pikiran ku.

Saat ini, aku sudah berada di kamar, dan aku sedang menatap foto putriku Yura saat masih kecil sambil menangis. Ku lihat senyum bahagianya di foto tersebut. Senyuman itu yang aku ingin lihat selalu dari putri kecilku.

"Pak..." Panggil istriku yang sekarang sudah duduk di sebelah ku.

Aku pun tersentak kaget dan bertanya dalam hati "Sejak kapan istriku berada di kamar kami? Apakah dia melihat aku menangis sambil menatap foto putri ku semasa kecil?"

Aku pun menoleh ke arah istriku. Masih dengan air mata yang membasahi pipi ku.

Istriku segera menghapus air mata ku. Dan memberikan pelukan hangat untuk menenangkan ku. Aku pun membalas pelukan dari istri ku.

"Jika Bapak sedih dengan keputusan bapak, kenapa Bapak menolak pinangan nak Hamdan?" Tanya istriku to the point.

Sontak Aku langsung melepas pelukan ku. Ku pandangi wajah istri ku yang penuh dengan tanda tanya. Mungkin saat ini istri ku sedang bingung atas keputusan yang ku ambil secara sepihak. Tanpa harus memberitahunya terlebih dahulu.

"Bapak tidak pernah bersedih atas keputusan yang Bapak ambil." Terang ku meyakinkan istriku.

"Sampai kapanpun Bapak tidak akan pernah merestui Hamdan dengan Putri kita Yura." Tegas ku.

"Lantas apa yang membuat bapak sesedih ini?" Tanya istriku penasaran..

"Bapak sedih karena dengan adanya kejadian ini, pasti Yura tidak akan menganggap Bapak sebagai cinta pertamanya lagi, sebab bapak telah menolak pinangan lelaki yang sangat ia cintai. Tapi Bapak harus lakuin ini demi kebahagiaan putri kita." Terang ku yang masih menyembunyikan alasan sebenarnya menolak pinangan nak Hamdan.

"Bapak juga ada alasan tersendiri kenapa menolak pinangan nak Hamdan." Lanjut ku, yang langsung saja membuat istriku tambah bingung.

"Apa alasannya Pak?" Tanya istriku semakin penasaran.

"Alasannya, karena bapak tersinggung saat ibunya nak Hamdan mengeluarkan 10 set perhiasan berlian, mereka pikir anak kita barang yang bisa diperjualbelikan? Putriku lebih berharga dari berlian mana pun. Tapi alasan yang paling mendasar adalah karena Hamdan berbeda suku dengan kita." Ungkap ku sejujurnya.

Istriku terdiam, lalu mengangguk membenarkan apa yang ku katakan.

"Bapak minta, Ibu jangan memberitahu hal ini pada Yura." Pinta ku, sebab aku tak ingin Putri ku tambah sedih.

"Baik Pak," patuh istriku.

...Quotes...

“Kebahagiaan orangtua terletak pada kebahagiaan anak-anaknya .”

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Bilqies
🌹🌹 untukmu Thor
Bilqies
Yura sih terlalu banyak nanya nya....satu satu dong
Bilqies
yaa Thor aku bacanya lagi makan cake nih 😭😭😭
Elok Oren
iyaaa ih
Elok Oren
Hahahaha
Elok Oren
hehehe iyaa bu
Elok Oren
Hahahaha siap laksanakan
Elok Oren
Hahaha sama berarti
Elok Oren
Hahahaha, ayo yang Rondo merapat. 🤭🤣🤣
Atha Diyuta
3 iklan meluncur thor
Elok Oren: Terimakasih kak❤️❤️🥰
total 1 replies
Atha Diyuta
mulai dah tuh keliatan sifatnya
Elok Oren: Iya, sepertinya mencium aroma2 mencurigakan 😁
total 1 replies
Atha Diyuta
ko bisa,kan mereka udah punya anak hrusnya udh gnti kan harus ada KK
Elok Oren: Tapi sama Rio gak di ganti, karena dia yang mengurus berkas2nya kak.
total 1 replies
Atha Diyuta
wah si Yura bakalan jadi juragan nih🤭🤭🤭kaya mamahku aja suka bgt SMA ternak segala trnak ada dirumah 🤭🤭🤭
Elok Oren: Hehee iyaa kak 🥰
total 1 replies
Atha Diyuta
kamu yg sudah membuatnya seprti itu pak sadar wooy
Atha Diyuta
waaah bangkrut???😌😌nyesel gak tuh pak alwi
Atha Diyuta
🤣🤣🤣🤣gercep bgt si udh hamil kedua aja
Elok Oren: Iya, kejar setoran kak 🤭🤣
total 1 replies
Atha Diyuta
hadeeh kasih ortunya hal buat memberikan nama pak alwiu
Atha Diyuta
selamat yaa ,aduh bawa buah tangan ap y krumah yura
Elok Oren: bawa buah dompet aja kak 🤭🤣
total 1 replies
Atha Diyuta
tok ceer
Elok Oren: bukan maen lagi tokcer nya 🤭🤣
total 1 replies
Atha Diyuta
gak bisa menghalu Thor gda gambaran soalnya pasti tiap org kn beda" ups🤣🤣🤣🤣🤣
Elok Oren: Iya, biar berhalu sesuai fantasi masing2🤭🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!