Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berapa ronde?
"kak geli ih , aku mandi sendiri aja ," ucap Lita merasa geli karna tangan suaminya tak berhenti mengusap punggung nya .
" nggak , mulai malam ini kalo kamu mandi Kaka harus ikut ," ucap Nizar menaruh kepalanya di pundak Lita, memeluk nya dari belakang , tangan nya mengusap perut ramping istrinya
Badan lita terasa candu apalagi aroma keringat nya, membuat kepala Nizar pening , pening karna yang di bawah ikut bangun lagi .
" nggak bisa lah , malu , apalagi kakak gak bisa diem gini " ucap Lita mendorong pelan kepala Nizar , di bagian punggung nya seperti ada yang menekan dan berdenyut .
Bukan Lita tak peka , tapi badan nya terasa pegal pegal apalagi bagian intimnya terasa masih berdenyut dan seperti ada yang mengganjal ,
" hahah ya nama nya pengantin baru dek , wajar lah kalo mepet mepet kamu terus , 3 tahun tau kakak nunggu momen ini ," ucap Nizar malah semakin sengaja menekan pusaka nya tangan nya pun ikut meremas benda kenyal itu sedikit kencang ,
Plak , Lita memukul tangan suaminya yang terlalu ramah ini , rajin menjamah guys .
" diem , buruan mandinya aku udah cape banget ngantuk juga , udahan yu berendamnya ," ucap Lita memelas , takut ada ronde lanjutan , bukan tak ingin melayani suaminya hanya saja tubuh Lita sudah benar benar lelah ,
Nizar mengalah dan memandikan istrinya dengan benar , padahal niat nya mau lanjut ronde ke dua , tak apalah bisa lain kali , heheh
Setelah keduanya mandi , Nizar menggendong Lita kembali, dan mendudukkan nya di atas sopa , mengambil baju tidur yang baru di lemari dan memakaikannya ,
" gak usah pakai bra , tidur nya nanti sesak " ucap Nizar ,Lita hanya pasrah , kesadaran tinggal 5 persen , Nizar terkekeh melihat kepala istrinya yang sudah menunduk ,
Dia buru buru pakai kaos dan celana kolor pendek .
" ayo kita tidur " riang nya menggendong Lita ke atas kasur , menyelimuti tubuh istrinya , membiarkan rambut basah Lita tergerai di atas bantal yang sudah ia lapisi handuk .
" maaf ya , udah bikin kamu kecapean gini , dan makasih sayang ," ucap Nizar memandangi istrinya .mengecup pelan bibir Lita yang masih sedikit bengkak,
Nizar ikut membaringkan tubuhnya , memeluk dan masuk kedalam selimut istrinya ,
ia memasukkan tangan nya kedalam piyama Lita , memegang benda kenyal yang sekarang jadi favorit nya , ia tersenyum dan mulai tertidur menyusul istrinya ke alam mimpi .
Pukul 3:30 Lita terbangun , merasakan berat di bagian perutnya,
" astaga , pantes berat banget ya ampun ini kepala kenapa bisa ada di atas sini ," ucap Lita tak habis pikir , kepala suaminya ada di atas perutnya ,
" kak bangun , kita kesiangan ini " ucap Lita mengangkat kepala Nizar ,
" eumm apa si dek , mau ngajak olahraga lagi ?" tanya Nizar , kesadaran nya belum terkumpul semua , jadi agak sedikit ngelantur omongannya ,
" bangun ih, aku mau solat tahajud dulu, kakak nggak emng nya ?" ucap Lita menyingkirkan tangan ramah suaminya dari dada nya .
"astaghfirullah halajim " ucap Nizar terbangun dan duduk .
" ayo dek telat ini ," ucap Nizar buru buru bangkit dan mengambil wudhu ,
Lita masih terbengong dan menggelengkan kepalanya , tak habis pikir Kaka nya ini ya ampun .
Lita menggelar sajadah , dan menunggu suaminya selesai wudhu .
" wudhu dulu sayang," ucap Nizar keluar dari kamar mandi ,
ia bangkit berjalan ke kamar mandi ,
Solat sunah di lakukan , di lanjutkan solawat dan zikir , dan Lita mengulangi hapalan Al Qur'an nya , sampai waktu subuh tiba .
" sayang, Kaka ke mushola ya , kamu solat sendiri di sini gak papa kan ? " tanya Nizar memandangi istrinya.
" iya gak papa," ucap Lita , Nizar bangkit dan berjalan keluar kamar , menutup pintunya .
mengetuk pintu kamar kakek dan nenek nya ,
Tok tok tok , " ke udah sehat belum? Mau ikut Nizar solat di mushola bareng nggak ? " tanya Nizar . Menunggu di depan pintu .
Ceklek
" mau , ayo " ucap kakek , berjalan lebih dulu dan Nizar mengikuti di belakang ,
Mengobrol sepanjang jalan , udara embun pagi terasa sangat sejuk , besok pagi Nizar ajak istrinya solat berjamaah di mushola,
" Lita betah nggak zar" tanya kekek tanpa menoleh ke belakang
" Alhamdulillah betah kek , tidur nyenyak semalem , " ucap Nizar , gimana nggak nyenyak orang nya kecapean ko heheh , Nizar tersenyum mengingat kejadian semalam .
" kenapa gak di ajak ikut jama'ah an bareng kita , biar mengenal lingkungan dan akrab sama santri dan ustadzah," ucap kakek , melihat ke sekitar sudah banyak para santri yang keluar dari asrama dan berjalan ke mushola , banyak yang bersalaman dengan beliau dan menanyakan kabar.
" bandan nya kurang fit ke , maklum perjalanan jauh " ucap Nizar padahal hanya alasan , tapi emang kecapean si .
" Oalah , nanti minta nenek buatin jamu zar , kakek aja minum jamu langsung fit " ucap kakek tersenyum , meregangkan badan nya pelan .
Nizar di belakang terkekeh.
"assalamualaikum kiyai , sudah sehat ,?* ucap ustad Ali , ustad tertua di pesantren ini
" waalaikumsalam Alhamdulillah sudah, ayo antum yang jadi imam Yo malam ini ,"ucap kakek, mereka memasuki masjid dan mulai berbaris di shaf masing masing , kakek dan Nizar di barisan paling depan , dan ustad Ali yang mengimami ,
Solat sunah qobliyah dulu baru di lanjut solat subuh . Setelah solat berjamaah, para santri kembali ke asrama , bersiap siap sarapan pagi dan akan di lanjutkan kegiatan hari ini bersih bersih bersama karna hari ini hari Jum'at.
" ustad habis berapa ronde nih semalem ,?" ucap ustad Raka , siapa lagi kalau bukan sahabat Nizar .
" iss antum ya , tanya tanya hal begituan ," jawab ustad Adam , sahabat Nizar yang lebih kalem alias cool .
Nizar terkekeh, " banyak lah " ucap nya ambigu ,
keduanya serempak menoleh , "heh apanya yang banyak ," jawab keduanya kompak,
" hahaha ada lah rahasia. " jawab Nizar melihat ke dua sahabatnya bengong .
" cek pantes itu jidat banyak banget goresan nya , di cakar si neng ?" Raka melengos , pura pura sebal .
" emang iya ya , pantes aja tadi pas mandi perih banget ," jawab Nizar meraba kening nya , ah iya tadi malam istrinya mencengkram kepala nya kencang.
" deeeuh sadis bener mainnya itu ," jawab Adam ikut ikutan ,
Padahal keduanya tak tau adegan apa yang terjadi semalam,
Ketiganya membubarkan diri saat sudah di depan rumah Nizar ,
Adam dan Raka memang tidur di asrama santri putra , selain mengajar mereka juga bagian keamanan di sana .
"assalamualaikum" ucap Nizar memasuki rumah ,
" waalaikumsalam, kakek gak ikut pulang nak," jawab nenek , sedang menyapu di dalam rumah ,
" lagi ngobrol sama sesepuh ustad ne , ada pak RT juga di mushola," jawab Nizar ,
Meskipun ada abdi dalem yang membersihkan rumah satu hari sekali tapi tetap nenek mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
" Lita belum keluar kamar ya ne. " tanya Nizar tak melihat istrinya,
" belum , biarin zar perjalan jauh kan, harus banyak banyak istirahat supaya badan nya fit , jangan lama lama kasih nenek cicit ," pintanya kepada cucu satu satunya ,
" doain ya ne ,heheh , Nizar ke kamar dulu ," ucap Nizar , nenek tersenyum dan mengangguk,
Ceklek
Assalamualaikum sayang ," Nizar menutup pintu , menggelengkan kepala melihat istrinya tertidur di atas sajadah .
" Cape banget ya , tapi Kaka mau bikin kamu tambah Cape nih , buatin cicit untuk nenek," ucap Nizar , membuka mukena istrinya dan mengangkat nya ke atas kasur ,
...****************...
udah tau kecapean malah mau di bikin tambah Cape , haduhhh Nizar Nizar 😁
Se you.