NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehamilan Karina

Tuan Burhan langsung memesan tiket pertama pulang ke tanah air. Dari bandara dia sudah mau meledak. "Bisa lebih cepat lagi, Hasan?"

"Ini sudah maksimal, Tuan.. "ujar Hasan yang kuatir.

Nyonya Burhan dari tadi berjalan hilir mudik. Dia terus gelisah. Bukan karena dia mengembalikan putus arisan brondongnya. Bukan karena tidak jadi bersenang-senang dengan brondong favoritnya, Marchel. Tapi lebih karena suaminya mengetahui jika dia memang sering tidak di rumah ketika suaminya itu pergi.

Nyonya Burhan memang tidak memperdulikan anak semata wayangnya itu. Dia hanya ingin bersenang-senang dengan para brondongnya.

"Amira, dimana kau?" teriak Tuan Burhan sesampainya di rumah.

"Su.. su.. suamiku. Aku se.. segera. tu.. run.."ujarnya gelagepan.

Tuan Burhan memegangi kepalanya. Dari bandara sampai rumah memang dia menginterogasi sopirnya itu. Tuan Burhan memang selalu berniat menceraikan istrinya itu. Namun, itu nanti. Masih banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan dan lagi pula itu masih bisa ditunda setelah semua kehebohan ini selesai.

Tuan Burhan melihat istri yang dulu dicintainya kemudian menghela nafas dalam-dalam..

"Kita hari ini ke kota J..!"titahnya dan langsung ke kamar untuk tidur sebentar.

Malam itu mereka terbang ke kota J dan langsung bertemu ke kepolisian tempat Radit di tahan.

"Dit, apa yang ada di otakmu?" cecar Pak Burhan Emosi Tingkat tinggi.

"Karina kan yang sering papa banggakan.. Dia yang sering papa contohkan ke aku. Sekarang aku bisa di atasnya!"

"Anak kurang wa*ras!"

Perhatian Radit kemudian mengarah ke mamanya.

"Eh, mama.. sejak kapan tau kalau Radit disini? Eh, bukannya Mama sedang asik dengan Marchel?"

"A.. apa maksudmu Dit?" Amira terkejut tidak menyangka Radit telah mengetahuinya.

"Pa, Papa selalu sibuk. Tiap hari cuma membandingkan aku dengan Karina. Mama selalu asik dengan brondong brondong baru. Aku muak!" Radit tertawa getir.

"Kamu tidak usah ngomong lagi. Pengacara Papa akan mengeluarkanmu!"

"Radit ngga mau. Aku mau deket dengan anak aku. Anak dari gadis yang Papa dan Mama banggakan itu!"

"Apa maksud anak ini?"

......................

Selang 3 hari, Karina merasa tidak enak badan. Dia mual-mual. Dokter yang merawatnya memberikan sejumlah tes...

Positif hamil..

Bu Sofyan menangis di pelukan suaminya. "Pak, bagaimana ini? Kasihan Karin.."

"Ibu, cutiku habis besok. aku besok pulang ke kota B dulu. Aku mau pindah tempat kerja kesini, Bu. Ibu disini temani Karin ya.. bapak ngga lama..!"

Dokter datang ke ruangan Karin dan memberinya banyak vitamin. Setelah keluar, Ibu Karina bertanya: "Dok, apakah boleh bayi itu digugurkan?"

"Menurut saya, aborsi boleh dilakukan jika Karina merasa traumatis dan kejiwaannya menjadi tidak stabil, namun saya tidak bisa memutuskan itu. Karina akan menjawabnya setelah tenang"

Bu Sofyan kemudian masuk ke ruangan Karina.

"Rin, bagaimana keadaanmu..?"

"Entahlah Bu, Karin mual.. rasanya kok Karin ingin makan yang asem-asem gitu.. "

Setelah jeda beberapa menit, ibunya pelan-pelan memberi tahu.

"Rin, sekarang semua terserah dengan dirimu. Namun ibu harap, keputusanmu tidak berubah karena ini menyangkut nyawa.

Tuhan dulu menitipkan Karin ke rahim ibu. Karin adalah amanat Tuhan ke ibu. Namun waktu itu ibu dan bapak saling mencintai dan sudah menikah. Ingat, Karin bukan milik ibu. Bukan milik Bapak. Tapi milik Tuhan yang dititipkan ke kami... "

"A.. apa maksudnya Bu?"ujar Karina yang mulai menitikkan air matanya.

"Karin, kemaren kamu di lukai oleh orang jahat. Dia ingin kamu hancur. Kamu tidak akan mengikuti kehendaknya, bukan? Nah, itu bertepatan dengan hadirnya titipan Tuhan ke rahimmu. Dia mungkin mirip kamu atau mirip dengan lelaki itu. Namun dia bukuan milik kamu atau dia. Dia milik Tuhan.. "

"A.. aku ha.. mil, Bu?"

Bu Sofyan memeluk putrinya itu dengan erat. Sementara Bapaknya yang menguping di depan pintu jatuh terduduk dan menangis...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!