NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Perpisahan

Cinta Setelah Perpisahan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

12

Sabila Alfiana Bumantara.
Diusia 19 tahun, ia adalah sosok yang begitu periang. Bahkan, diusia itu ia sangat bermimpi untuk menikah muda bersama laki-laki impiannya. Namun, karena sebuah insiden tidak mengenakan membuatnya mengubur impiannya untuk menikah muda. Bahkan, pernikahan sudah tidak ada lagi dalam list tujuan hidupnya hingga kini usianya menginjak 29 tahun.

Lalu, sebenarnya insiden apakah yang akhirnya membuat Sabila menolak untuk menikah? Ikuti kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Apa ini?" Sabila langsung membuka paper bag pemberian suaminya. "Gaun ini?"

"Ya, aku ingin mengajakmu menghadiri jamuan makan malam malam ini. Jadi, aku sengaja memilihkan gaun paling bagus hasil desainmu untuk kau kenakan di perjamuan nanti. Aku juga membeli setelan jas koleksi boutique-mu untuk perjamuan ini." Xavier mengangkat paper bag di tangannya sendiri, seakan menunjukkan betapa bangganya ia akan memakai setelan yang didesain langsung oleh sang istri.

"Kita akan menghadirinya sebagai—"

"Suami dan istri," ucap Xavier cepat.

"Orang akan tahu kalau kita sudah menikah."

"Justru itu tujuanku, aku akan mengenalkan Nyonya Argetsani pada semua orang. Jadi, persiapkan dirimu."

*

Gaun hitam dengan cuttingan mermaid dipadukan dengan make up bold membuat tampilan Sabila begitu mempesona. Ditambah setelan senada yang dikenakan Xavier, membuat keduanya menjadi pusat perhatian malam ini. Bagaimana tidak, selain ini adalah pertama kalinya Xavier membawa wanita dalam perjamuan, semua orang juga terfokus pada keserasian dari pasangan ini.

"Tuan Xavier, terima kasih karena sudah datang di perjamuan ini," sambut pemilik acara.

"Tidak perlu sungkan, kita rekan bisnis," balas Xavier.

"Oh iya, ini?" Laki-laki itu melirik Sabila seakan mempertanyakan hubungan wanita itu dengan Xavier. Walaupun laki-laki itu bisa menyimpulkan sendiri kedekatan antara keduanya dengan melihat tidak adanya jarak diantara mereka, tetapi laki-laki itu tetap memilih bertanya.

"Dia istriku, Nyonya Muda keluarga Argetsani." ucap Xavier bangga.

"Ahh ya, seharusnya aku tidak perlu bertanya, karena hubungan kalian sudah terlihat jelas." laki-laki itu menunjuk tangan Xavier yang memeluk pinggang Sabila posesif. "Kalau begitu, selamat menikmati perjamuan ini, Tuan."

"Terima kasih." Xavier kembali mengajak Sabila menikmati pesta dan mengenalkan wanita itu sebagai istrinya kepada beberapa rekan bisnisnya.

"Aku akan mengambil minum," pamit Sabila.

"Duduklah, biar aku ambilkan." Xavier langsung mendudukkan istrinya di kursi, sedangkan dirinya langsung mengambil minuman yang tersedia di sudut ballroom. Tidak lupa, ia mencampurkan sesuatu ke minuman istrinya tersebut. Setelah siap, ia langsung membawa minuman itu kepada istrinya. "Nah, minumlah."

Karena sudah kehausan, Sabila langsung meminum air yang dibawakan suaminya begitu saja. Namun, beberapa saat setelah menegak minuman itu, tubuh Sabila terasa seperti terbakar. Seakan ada bara api dalam tubuhnya yang membuatnya merasakan panas tak terkira.

"Ada apa?" tanya Xavier.

"Entahlah, aku merasa sangat panas."

"Kita langsung pulang saja, ayo."

Sabila dan Xavier langsung keluar dari ballroom. Dengan sedikit kesusahan, Xavier membopong istrinya yang sudah sempoyongan. Saat merasa istrinya benar-ber tidak kuat berjalan, Xavier dengan segera menggendong tubuh sang istri dan membawanya menuju mobil.

Kurang dari lima belas menit, mobil Xavier telah terparkir rapi di halaman rumah mereka. Xavier kembali menggendong tubuh istrinya masuk, tidak lupa ia mengunci semua pintu. Tiba di kamar, Sabila makin menggila, ia melepas heels-nya dengan cara melemparnya asal dari kakinya. Tidak sampai di situ, Sabila langsung mengambil remot rungan dan mencoba menurunkan suhunya, berharap tubuhnya bisa merasa nyaman. Namun nihil, semua usahanya tidak berarti.

Xavier yang melihat istrinya seperti itu tentu saja merasa kasihan. Namun, inilah rencananya. Ia memegang bahu istrinya dengan sangat lembut, membuat Sabila menggelinjang karena merasakan sengatan yang luar biasa dahsyat. Tidak hanya sampai disitu, Xavier meniup pelan tengkuk istrinya, membuat Sabila lagi-lagi menggelinjang dibuatnya.

Seakan tidak terkendali, Sabila membalik badannya dan langsung menarik kerah kemeja Xavier agar menunduk. Setelah itu, tanpa kata Sabila langsung menyambar bibir suaminya dan menyesapnya dengan rakus. Xavier tentu tidak tinggal diam, ia berusaha mengimbangi apa yang istrinya lakukan. Hingga akhirnya, malam itu rencana Xavier benar-benar berjalan lancar.

Suara-suara indah penuh makna mengisi ruang kamar mereka malam itu. Tidak hanya sekali, keduanya melakukan berkali-kali, hingga akhirnya Sabila terkulai tak sadarkan diri di atas tubuh Xavier. Melihat hal itu, Xavier tersenyum dan mengecup dahi istrinya.

"Maafkan caraku yang lagi-lagi salah, aku mencintaimu, sayang."

*

Sabila membuka matanya perlahan. Ia melihat Xavier yang tertidur nyaman di sampingnya. Seketika, dada Sabila berdebar kencang saat sekilas bayangan dirinya dan Xavier tadi malam berkelebat. Demi memastikan ingatannya tidak salah, Sabila membuka perlahan selimut yang membungkus tubuhnya dan seketika itu juga ia membekap mulutnya.

"Jadi, semalam kami melakukannya lagi?" monolog Sabila.

Eugh! Melihat pergerakan Xavier yang akan segera terbangun, Sabila dengan cepat kembali memejamkan mata. Dapat ia rasakan ranjang yang sedikit bergerak, dan ia yakin saat ini Xavier tengah menatap dirinya. Hingga sedetik kemudian, Sabila merasakan kecupan hangat berlabuh di dahinya.

"Good morning, Sayang." ucap Xavier pelan.

Xavier langsung menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah itu, ia langsung menuju dapur dengan hanya mengenakan celana pendek dan singlet yang menutupi bagian atas tubuhnya.

Setelah Xavier keluar, Sabila mencoba untuk duduk dengan bersandar pada kepala ranjang. Sekali lagi, Sabila mencoba membuka selimut dan melihat dirinya, dan ia hanya mampu menghela napas saat menyadari dirinya benar-benar dalam keadaan polos. Karena merasa lengket, Sabila lekas beranjak hendak membersihkan diri. Namun, rasa sakit pada bagian intinya membuatnya memekik tertahan.

"Aw!" ringisnya. "Bukankah aku dan Xavier sudah pernah melakukannya? Tapi kenapa rasanya masih sesakit ini? Tunggu dulu!" Sabila langsung menyibak selimutnya saat merasa ada yang janggal dan ia langsung tertegun saat melihat bercak darah di sana. "Jadi?—"

Dengan menahan geram, Sabila langsung membersihkan tubuhnya dan lekas menemui Xavier yang terlihat fokus pada masakannya. Sabila tidak ingin basa-basi, ia langsung mendekati Xavier dan mematikan kompor di hadapan laki-laki itu, membuat Xavier langsung berbalik dan menatapnya bingung.

"Sayang, ada apa?"

"Kau menipuku!" tuding Sabila.

"Menipu? Menipu apa, aku tidak mengerti."

"Aku tahu kalau kita belum pernah melakukan apapun sebelumnya. Semua ini hanya trik-mu untuk menjeratku dalam dekapanmu 'kan? Untuk apa, ha?! Untuk memamerkan pada sahabat-sahabatmu bahwa kau mampu menaklukkanku, begitu?"

"Bil, menjerat apa? Sahabat apa? Apa yang kau maksud sebenarnya, aku tidak mengerti." ucap Xavier pura-pura bodoh.

"Kau! Kau benar-benar laki-laki paling gila yang pernah aku temui." Sabila memukul dada Xavier membabi buta.

"Bil, tenang dulu. Sabila dengarkan penjelasanku dulu."

"Kau pengecut! Kau penipu! Aku benar-benar membencimu!"

"Bil," Xavier menangkap tangan Sabila agar tidak lagi memukulnya. Ia lantas menghapus air mata wanita yang ia cintai itu dengan lembut, lalu membawanya duduk di meja makan agar sedikit lebih tenang. "Minum dulu, kau tidak boleh seperti ini." Xavier menyerahkan air putih ke hadapan Sabila.

Sabila meminum airnya sampai habis. Nyatanya, memukul Xavier juga membuat Sabila kehabisan banyak tenaga. Setelah minum, Sabila meletakkan gelasnya dengan keras, hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

"Bil, aku mohon dengarkan aku dulu." Xavier mengelus punggung tangan sang istri dengan lembut. Ajaibnya, Sabila juga tidak menolak sama sekali. "Maafkan aku karena semua kesalahanku dulu. Aku sadar, aku bersalah karena sudah mempermainkan perasaanmu. Tapi kau tahu? Aku juga menderita, Bil. Aku terjebak dalam permainanku sendiri, dan aku begitu putus asa saat kau memutuskan untuk meninggalkan Jakarta dan menghilang dari hidupku. Maka dari itu, saat aku kembali bertemu denganmu beberapa minggu yang lalu, aku bertekat pada diriku untuk menebus semua kesalahanku padamu."

"Yang kau lakukan justru membuatku semakin membencimu!" sahut Sabila.

"Aku tahu. Tapi aku tidak punya pilihan lain, Bil. Kau tidak mau berbicara denganku, lalu bagaimana aku akan meminta maaf padamu? Maka dari itu, aku merencanakan untuk mejebakmu agar kita bisa bersama. Setidaknya, aku akan menebus semua kesalahanku dengan menjadi suami yang baik untukmu. Ini satu-satunya cara gara aku bisa bersamamu."

1
murni l.toruan
Bahagia dan terus berusaha untuk yang lebih baik dari sebelumnya
murni l.toruan
Santuy Bil, biar saja mertua tau kamu tidak bisa masak, ntar disuruh masak benar-benar baru tau rasa loh
charis@ŕŕa
semangat vier buat dedek bayi ny....
Cinnn
Selamat hari raya idul adha semuanya.
Cinnn
Tunggui ya, ia 2 bab meluncur.
charis@ŕŕa
selalu ku terima thor ....
lanjut
Aqil Aqil
vote untkmu thor smngt lnjtkan
Triple
wih sudah 16 eps aja. pelan-pelan oy haha cepat amat nulisnya.

tapi baguslah daripada nanti penasaran terus nanggung jadi lebih baik aku tabung aja HAHA.
Triple
jangan bilang kakaknya doyan sama xavier.
Cinnn: Ngakak😁😁
Baca kelanjutanny di bab seanjutnya, Kak.
total 1 replies
Cinnn
Inshaa Allah satu bab lagi nyusul ya, tungguin.
charis@ŕŕa
mencari kesemptan anda xavier
Triple
haha
Nurhayati Nia
Hai _haii aku singgah lagi di karyamu setelah dokter anggi dan dokter njoyyy aku nyimak cerita yng niii.. lanjutttt
Cinnn: Terima kasih, Kak. Semoga betah ya❤
total 1 replies
Triple
adegan ekstrim gk ada?, haha
Triple
caper bet
Kadek Bella
lanjut
Kadek Bella
lanjut thoor
Cinnn: siap kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!