NovelToon NovelToon
Inspace

Inspace

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: camey smith

Dalam keheningan hidup yang terasa hampa, Thomas menemukan pelariannya dalam pekerjaan. Setiap hari menjadi serangkaian tugas yang harus diselesaikan, sebuah upaya untuk mengisi kekosongan yang menganga dalam dirinya. Namun, takdir memiliki rencana lain untuknya. Tanpa peringatan, ia dihadapkan pada sebuah perubahan yang tak terduga: pernikahan dengan Cecilia, seorang wanita misterius yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon camey smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Master Plan

Dengan langkah yang ringan, Fabio memasuki ruang tamu, di mana Helena sudah menunggu dengan secangkir kopi di tangan. "Bagaimana kalau kita perkenalkan Thomas kepada Cecilia?" tanya Helena, matanya berkilau penuh rencana.

Fabio, yang baru saja menyesap kopi panasnya, tersedak mendengar usulan itu. "Kau serius?" tanyanya, sambil mengelap kopi yang tumpah di kemejanya. "Kita bicara tentang Thomas, pria yang berpikir bahwa 'cinta pada pandangan pertama' adalah sesuatu yang terjadi hanya di film-film."

Helena tertawa, "Tapi ini bukan film, ini kehidupan nyata. Dan di kehidupan nyata, cinta bisa datang dari mana saja."

Fabio mengangguk, masih skeptis tapi terhibur. "Baiklah, tapi jika ini berakhir seperti komedi romantis, aku ingin hak cipta atas ceritanya," katanya sambil tersenyum.

Maka, dengan semangat yang tinggi dan harapan yang lebih besar, mereka mulai merencanakan pertemuan yang akan mengubah hidup Thomas dan Cecilia—atau setidaknya akan memberikan kisah yang baik untuk diceritakan.

Mata Fabio berbinar, terangkat oleh ide yang baru saja disampaikan Helena. "Itu bisa jadi solusi yang sempurna," katanya dengan semangat. "Thomas dan Cecilia... mereka berdua membutuhkan seseorang yang bisa memahami dan berbagi kehidupan bersama. Mungkin, hanya mungkin, mereka adalah jawaban atas doa masing-masing."

Helena mengangguk, senyumnya lebar dan penuh harapan. "Aku akan mengatur pertemuan untuk mereka. Siapa tahu, dari pertemuan itu, benih-benih cinta bisa tumbuh dan berkembang."

Seminggu yang lalu, suasana rumah Helena yang biasanya tenang terganggu oleh ketukan pintu yang tergesa-gesa. Ketika pintu terbuka, Cecilia—sahabat Helena yang selalu ceria—berdiri di ambang dengan mata yang berkaca-kaca. Air mata mengalir di pipinya, dan Helena segera menariknya masuk, memeluknya dalam kehangatan yang menenangkan. Cecilia, yang biasanya penuh tawa dan canda, kini menangis tersedu-sedu, mencari penghiburan di pundak Helena yang selalu terbuka untuknya.

Dalam keheningan ruangan yang hanya diterangi oleh cahaya lembut lampu, Cecilia membuka hatinya yang terluka. "Dia selingkuh," bisiknya dengan suara yang hampir tak terdengar, "dan menikah dengan orang lain." Kata-kata itu terucap bagai petir di siang bolong, membuat tangisnya semakin pecah, menggema dalam ruang hati Helena yang penuh empati.

Helena, dengan hati yang tergerak, merangkul sahabatnya itu, memberikan kekuatan dalam diam. Di tengah air mata yang jatuh bagai hujan, Helena berjanji pada dirinya untuk menjadi pilar dukungan bagi Cecilia, menemani dan membantunya melewati badai emosi yang mengamuk ini.

Di momen itulah Helena menyadari bahwa Cecilia, dengan hati yang telah teruji oleh badai kehidupan, mungkin adalah orang yang tepat untuk Thomas. Cecilia memiliki kekuatan dan kehangatan yang bisa menjadi pelabuhan bagi Thomas, yang juga sedang menghadapi badai dalam hidupnya. Helena yakin bahwa bersama, mereka bisa saling memberikan kekuatan dan membangun masa depan yang penuh harapan.

Dengan rencana yang sudah terbentuk di benak mereka, Fabio dan Helena merasa lega. Mereka berdua tahu bahwa tidak ada yang pasti dalam urusan hati, tetapi setidaknya mereka telah memberikan kesempatan bagi dua sahabat yang terluka untuk menemukan kebahagiaan bersama.

Dengan semangat yang meluap-luap, Fabio mengambil ponselnya dan menekan nomor Thomas. "Aku telah menemukan calon istri untukmu," katanya dengan nada yang berusaha serius namun gagal menyembunyikan kegembiraannya.

Di sisi lain, Helena juga sedang berbicara di telepon dengan Cecilia. "Kamu tidak akan percaya apa yang akan kukatakan," ujarnya, suaranya penuh dengan tawa yang tertahan. "Kami mungkin telah menemukan jodoh untukmu!"

Thomas, yang sedang duduk di sofa dengan secangkir teh yang sudah dingin, hampir tersedak mendengar berita itu. "Apa? Kapan? Bagaimana?" tanyanya bertubi-tubi, suaranya naik oktaf lebih tinggi dari biasanya.

Cecilia, yang sedang mencoba memilih gaun di lemari pakaiannya, terkejut hingga gaun yang sedang dia pegang terlepas dan jatuh ke lantai. "Kalian serius?" tanyanya, tidak yakin apakah harus tertawa atau panik.

Fabio dan Helena saling pandang, senyum mereka melebar. "Kami serius," kata Fabio. "Dan kami sudah mengatur pertemuan untuk kalian berdua. Di kafe yang romantis, dengan playlist cinta yang sempurna, dan tentu saja, dengan sedikit kejutan dari kami."

Helena menambahkan, "Dan jangan khawatir, kami sudah memastikan tidak ada yang bisa salah. Kecuali, tentu saja, jika kalian berdua jatuh cinta pada pandangan pertama dan membuat kami semua terlihat seperti cupid amatir."

Tertawaan mereka bergema di telepon, dan meskipun Thomas dan Cecilia masih setengah tidak percaya, mereka tidak bisa menahan senyum yang merekah di wajah mereka. Mungkin, hanya mungkin, ini akan menjadi awal dari sesuatu yang indah—atau setidaknya, sebuah cerita komedi romantis yang akan mereka ceritakan selama bertahun-tahun.

Helena dan Fabio bergerak dengan semangat, mempersiapkan pertemuan yang akan mengubah takdir Thomas dan Cecilia. Mereka berbagi tugas agar segalanya tampak sempurna.

Dengan penuh antusiasme, Helena memilih kafe yang paling cocok untuk pertemuan penting ini. Cahaya lampu yang hangat dan lembut menambah suasana romantis, sementara aroma kopi yang khas mengundang perasaan hangat dan akrab. Fabio, dengan keahliannya yang tak terbantahkan, mengatur meja dengan teliti, memastikan setiap detail mencerminkan kesempurnaan untuk pertemuan yang mungkin akan mengubah hidup Thomas dan Cecilia.

Setiap sudut meja diperhatikan, dari susunan bunga segar hingga lipatan serbet yang rapi. Fabio bahkan memilih piring dan gelas yang paling elegan, menambahkan sentuhan kelas yang halus namun terasa. Mereka berdua tahu bahwa pertemuan ini bukan hanya tentang dua orang bertemu, tetapi tentang menciptakan momen yang bisa berubah menjadi kenangan indah yang akan mereka kenang selamanya.

Fabio mengusulkan lagu-lagu cinta dari berbagai era untuk playlist, Helena spontan mengatakan, “Fabio, kita ingin mengenalkan mereka pada cinta, bukan pada sejarah musik!” Fabio hanya bisa tertawa dan setuju, mengganti beberapa lagu dengan hits yang lebih modern.

Fabio, dengan teliti, memilih lagu-lagu yang akan mengisi ruangan. dengan nuansa cinta dan romansa. Dari melodi klasik Frank Sinatra yang menggema keanggunan masa lalu hingga nada-nada hangat Ed Sheeran yang menyentuh hati, playlist ini disiapkan untuk menemani dan melengkapi setiap momen percakapan antara Thomas dan Cecilia. Setiap lagu dipilih tidak hanya karena melodinya yang indah, tetapi juga karena liriknya yang penuh makna, menciptakan latar belakang musikal yang sempurna untuk pertemuan yang mungkin akan menjadi awal dari sebuah kisah cinta baru.

Dalam cahaya yang redup, Helena menundukkan kepala, menulis dengan pena yang meluncur cepat di atas kertas. Fabio, yang tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, mendekat dengan langkah yang hampir tidak terdengar. "Apa yang kau tulis di sana?" tanyanya, mencoba mengintip.

Helena menutup pesan itu dengan cepat, memberikan senyum misterius. "Rahasia, Fabio," katanya dengan nada yang penuh intrik. "Tapi percayalah, jika mereka membuka pesan ini, mereka akan menemukan petunjuk tentang cinta sejati!"

Fabio menggelengkan kepala, tertawa kecil. "Kau selalu penuh kejutan, Helena," ucapnya, sambil berpikir bagaimana pesan rahasia itu mungkin akan memainkan peran dalam pertemuan yang akan datang.

1
Leo6urlss
Camila bener bener lu yeeee 🤣🤣
Leo6urlss
Wkwk andai menikah semudah itu pasti gw udh punya anak 5
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!