NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / CEO / Romansa
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 20. Mengaku Ngidam

Hari baru. Matahari mulai bersinar menghangatkan dedaunan dan bunga yang ada di taman. Embun dan air yang dipakai tukang kebun untuk menyegarkan pepohonan mulai menguap perlahan. Kupu-kupu menari dari satu pucuk bunga ke bunga yang lain. Memantulkan cahaya keemasan.

Pesta yang disiapkan ibu dengan sepenuh hati akhirnya datang. Daniah yang baru tahu kalau ternyata ibu yang menyiapkan pesta berterimakasih langsung pada ibu, dengan dibumbui keharuan yang tidak bisa ia sembunyikan.

"Biasa saja, kau tidak perlu menangis begitu, Pak Mun yang menyiapkan semuanya." Ibu masih mengelak, di depan anaknya saja dia tidak mengaku, apalagi di depan menantunya. "Jadi jangan berlebihan begitu." Mengibaskan tangan beberapa kali.

Daniah jadi merasa gemas melihat sikap ibu. Dan dia tetap saja berterimakasih.

"Terimakasih ya Bu, ibu juga mengundang keluargaku."

Ada yang hangat menyusup di hatinya. Sungguh, dia menginginkan ini. Perhatian ibu saat menantunya sedang menanti buah hati. Karena dia tidak bisa mendapatkannya dari ibu kandungnya, apalagi berharap dari ibu tirinya.

Tanpa sadar Daniah berjalan mendekat, memeluk ibu. Ibu yang belum siap mental dan hati gelagapan menerima pelukan dari menantunya. Ibu berdehem, sambil mengatakan, apa sih, kamu ini, tapi tangannya menepuk bahu Daniah dengan lembut.

"Jaga kesehatanmu, lahirkan anak yang sehat untuk keluarga ini." Tepuk-tepuk lagi. "Jangan makan makanan yang aneh-aneh, makan yang sudah disiapkan Pak Min."

"Baik Bu." Sambil tersenyum dan mengusap punggung ibu Daniah menjawab.

"Dan terimakasih." Lirih sekali, bahkan seperti berbisik saat ibu mengatakannya.

Eh, ibu berterimakasih.

Rasa haru benar-benar menyeruak di pelupuk mata Daniah. Mendengar kata itu keluar dari mulut ibu. Sepertinya ini baru pertama kalinya setelah pernikahannya dengan Tuan Saga.

Mereka sudah melepaskan pelukan, Daniah menatap ibu seperti ingin memastikan apa yang dia dengar bukan gumaman yang dibawa angin lewat.

"Terimakasih, sudah menjadi bagian dari keluarga ini."

Aku tidak berhayal, ibu memang mengatakannya.

Walaupun terasa asing, namun Daniah merasakan kebahagiaan dengan kata-kata yang terucap dari bibir ibu.

Kata-kata itu seperti sebuah pengakuan, bahwa Daniah adalah menantu yang berharga. Dan itu membuat hati Daniah merasa tersentuh.

Ibu dan menantu itu memang belumlah dekat secara fisik. Kalaupun hati mereka terpaut, namun keduanya juga belum saling mengakui. Daniah yang masih menjaga jarak, ibu yang masih gengsi untuk mendekat. Namun, hubungan mereka tentu jauh lebih baik sekarang. Kehamilan Daniah sedikit banyak menjadi magnet yang menarik kedua orang itu dalam satu arah. Menyayangi dalam diam.

Itulah yang terjadi sehari sebelum pesta berlangsung.

...***...

Hari pesta berlangsung.

Di ruang keluarga dan ruang tamu yang sudah di sulap menjadi acara pesta, para pelayan sedang menyiapkan semuanya. Dekorasi ruangan dengan balon-balon aneka warna. Tidak ada warna khusus yang menunjukkan anak Daniah laki-laki atau perempuan. Pemakaian warna netral. Meja-meja untuk meletakkan aneka camilan dan minuman, sudah di hias dengan cantik.

Beberapa sudut ruangan menjadi tempat foto dengan tema yang berbeda. Karpet beludru tebal terhampar, banta-bantal tersusun, konsep acara hari ini memang sangat sederhana dan kekeluargaan.

Tidak banyak tamu yang ibu undang. Hanya sebatas teman-teman ibu di pergaulan atasnya, yang juga para pendukung Saga dan keluarga Daniah tentunya. Dia sengaja melakukannya, dia ingin menciptakan pesta yang penuh kekeluargaan dan membuat nyaman menantunya. Sekarang, ibu benar-benar memperhatikan menantunya dengan diam-diam.

Pergi dari ruangan yang sedang disiapkan para pelayan, naik ke kamar utama, Daniah dan Saga sudah selesai sarapan. Pak Mun membawa nampan keluar dari kamar. Terlihat bahagia, karena melihat tuan dan nonanya semakin bahagia hari demi hari.

Semoga hari seperti ini berlangsung selamanya, melihat tuan muda dan nona tersenyum bahagia.

Pak Mun menuruni tangga, lalu mengecek semua kesiapan para pelayan. Dia bicara pada Aran yang lewat di depannya mendorong meja beroda dengan tumbukan bunga dan vas. Memberinya perintah ini dan itu. Aran mengangguk dan membawa bunganya ke sudut ruangan, menatanya menjadi spot untuk berfoto, dengan tema hari yang dipenuhi bunga.

Sementara itu yang tertinggal di kamar utama.

Saga melarang Daniah yang sudah mau keluar kamar untuk melihat persiapan acara. Memang kau mau membantu apa? tanya suaminya tertawa.

Akhirnya Daniah dengan manyun duduk lagi di samping Saga.

"Sayang, apa benar semua ibu yang menyiapkan?" Dia bertanya untuk mencari tahu, apa Saga juga tahu kalau ibunya sudah semakin membuka hati dan baik padanya.

"Hemm." Diartikan Daniah dengan jawaban ia.

"Untuk membalas kebaikan ibu aku mau memberi hadiah ibu, menurtmu apa yang bisa aku berikan pada ibu."

"Kenapa kau memusingkan itu." Saga menepuk kedua lututnya, meminta Daniah pindah duduk. Daniah memukul dada suaminya menolak. Bisa tidak si, mengobrol dengan posisi normal saja seperti sekarang. Begitu arti tatapan Daniah dan penolakannya.

Eh, Saga langsung merengut dan melongos dibumbui kata cih saat Daniah menggeleng. Karena wajah suaminya masam melengos akhirnya Daniah mengalah, berpindah naik duduk di pangkuan Saga. Rok yang dia pakai mengembang. Pahanya bersentuhan langsung dengan kaki suaminya.

Kalau begini kan lebih seru, gumam Saga sambil menoel dagu istrinya.

"Dia semakin lincah ya." Saga menunduk mencium perut istrinya, cuma beberapa kali mencium perut, dia menemukan tempat yang lebih menantang, berpindah menciumi leher. Semakin semangat saat Daniah menggeliat geli. "Beberapa bulan lagi dia akan lahir ke dunia kan?"

Daniah berhasil mendorong bibirnya, jadi Saga bicara tentang bayinya untuk mengalihkan pertahanan Daniah.

"Ia, bayi mungil kita."

Haha, berhasil kau langsung mengoceh.

Dan Saga melanjutkan aktivitas normalnya dengan bibir dan tangannya. Sambil mendengarkan ibu sang bayi bercerita dengan sangat antusias.

"Aku sudah tidak sabar sayang. Kemarin aku belanja baju bayi banyak sekali, habis lucu-lucu semua." Daniah cerita keseruannya saat pertama kali belanja keperluan bayi. Makan siangnya dengan adiknya Raksa. Sambil bercerita juga keanehan di toko-toko yang dia datangi. "Nggak ada laki-laki yang aku temui sayang, hebat kan, aku bahkan tidak perlu menghindari mereka. Kau kan tidak suka aku berbagi udara dengan mereka."

Saga bersandar di sofa, senyum-senyum saja dengan cerita istrinya. Tangannya meraih rambut Daniah, menciuminya lagi. Daniah sudah terbiasa, dan hanya bergumam mulai deh.

"Niah, kau kan mirip dengan ibumu kan, rambut ibumu seperti ini kan?" Gulung, gulung lalu menggigitnya sambil tertawa. Saga pernah melihat wajah ibu istrinya dari foto. "Kalau anak kita perempuan, pasti mirip sekali denganmu."

"Apa dokter bilang anak kita perempuan?" Daniah menebak ketika pertanyaan Saga tiba-tiba membicarakan kemiripannya dengan ibunya. "Rambutku keturunan dari ibu, cantik kan."

"Cantik apanya, rambut jelek begini." Tapi kelakuannya tidak singkron dengan ucapannya. Saga uyel-uyel sambil menciumi rambut Daniah bertubi-tubi.

Mulai deh, mulai, kau itu kena karma karena selalu mengatai rambutku jelek. Daniah yang cuma bisa pasrah dengan kecanduan suaminya menciumi rambutnya.

"Sayang, kenapa kau melarang dokter mengatakannya jenis kelamin anak kita?"

"Bukankah seru kalau jadi kejutan."

Walaupun aku tidak terkejut lagi, karena tahu anak kita perempuan. Ah, bagaimana kalau dia benar mirip denganmu. Rambutnya seperti rambutmu. Pipi yang merona. Bibir yang mungil dan ranum ini.

Tangan Saga menyentuh bagian tubuhnya seirama dengan apa yang dipikirkan. Meraba kemana-mana akhirnya. Bahkan sudah menyentuh paha di bawah roknya.

"Sayang!" Plak!

Saga tertawa, meraih bibir Daniah. Mereka berciuman lama sampai Daniah tersengal, Daniah berhasil mendorong Saga dan mengatur nafasnya. Namun, dalam hitungan detik tangannya sudah menyusup di bawah rok.

Apa-apaan yang kami lakukan pagi-pagi begini pikir Daniah. Kalau dia tidak turun dari pangkuan suaminya, dia bisa menebak kemana arah bibir dan tangan Tuan Saga akan berlabuh.

Dan benar saja, baru saja mau meminta Saga menurunkannya, senyum laki-laki di depannya sudah mencurigakan.

Memang kau saja yang bisa memakai alasan ngidam. Haha.

"Niah, kau tahu tidak, kalau ayah bayi juga bisa ngidam?"

"Apa sih, kenapa tiba-tiba membahas itu?" Daniah juga pernah membaca konsep ini, kalau terkadang suami ikutan ngidam. Ikut mual-mual, punya keinginan yang aneh-aneh juga.

Jangan bilang, sekarang kau mau bilang kalau kau sedang ngidam? Tidak! Daniah memekik dalam hati, walaupun Saga belum mengatakan apa pun.

"Bagaimana ini Niah? Sepertinya aku ngidam sekarang."

"Apa!"

"Aku ingin diciumi sama ibu dari anakku, disini, disini dan disini."

Kapan kau melepas baju! Lagi-lagi Daniah cuma bisa berteriak dalam hati saat baju atasan Saga sudah teronggok di belakang sofa.

"Niah..."

Plak!

Ngidamnya Tuan Saga pagi ini hanya Daniah yang bisa memuaskannya.

"Kurang."

"Sayang!"

"Lagi."

Sofa itu kembali bergoyang di pagi hari sebelum pesta dilantai bawah berlangsung.

Bersambung

1
Asri Dina
suka banget sama cerita" ka sheira , ditunggu krya" selanjutnya ka 😍
Chantika Putri
Lanjutin dong Kak novelnya Masa cuman sampai bab 76 doang.
Aku masih penasaran nih sama ceritanya Tuan sagA dan Dania please ya Kak lanjutin.
copai
Kok tiba2 terharu ya
copai
Arya tuh paling bisa ya ngegoda tuan Saga.
Umroatin Hasanah
kak sheira lanjut ke anak2 babang saga donkkk pengen lihat gimana tuan saga ketiga tahu anak hadisnya ada yg naksirrrr ngak kebayang hebohnya/Facepalm/
Umroatin Hasanah: ketika tahu anak gadis nya ada yg naksir hehe typo saya nulisnya
total 1 replies
🍒 Chi Chi 🍒
Rion Mey sih keren
🍒 Chi Chi 🍒
Saga Junior gtu masak??
🍒 Chi Chi 🍒
ibunya saga uda mati kah thor ?
🍒 Chi Chi 🍒
kpn adik daniah laki nikah?
Lientina
😂😂
tina syam
krn kami miskin 🤣🤣🤣 jleb bgt yah daniah😂
Anonim
siapa nama Saga junior ya....
Anonim
Saga benar2 menjadi pengganti orang tuanya untuk adik2nya.
Benar2 sosok pria bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarganya.
Anonim
iyalah semakin pinter Daniah cara merangkai kosa katanya biar dirimu tidak mode ngambeg Saga...wkwkwk
Anonim
Aran nanti bantuin tuh pengawal jangan sampai kena marah suamimu ya...
Anonim
Daniah dan Saga keluarga bahagia mempunyai anak lengkap putri dan putra
Anonim
selamat Niah...telah melahirkan baby boy dengan selamat walaupun penuh drama pemerannya tuan Saga
Anonim
Han itu hebat bisa menyelami hati Saga yang abnormal kalau menyangkut Niahnya.
Anonim
yang panik Han.
benar Han biar kamu tidak puyeng sendiri jangan bilang sama Saga yang bikin Saga emosi.
Anonim
Sagaa....wkwkwk...minta sangu dulu sebelum resepsi biar aman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!