ASTRO Street Racing Sistem

Dua Bulan berlalu..

Proyek pembuatan Astro sistem mulai menunjukkan hasil, dengan menciptakan dan merancang Inti Core terlebih dahulu dari pada keseluruhan dari sistem Kecerdasan buatan Astro.

Di karenakan juga Inti core adalah sesuatu yang terpenting bagi sebuah sistem kehidupan, Sebagai contoh manusia dengan otaknya juga seluruh anggota tubuhnya. Tanpa otak manusia tak akan bisa melakukan apapun begitu pula dengan organ-organ tubuh lain.

Tetapi Inti Core dari Astro adalah keseluruhan dari Organ tersebut, seperti Otak, Jantung, paru-paru, lambung, di jadikan satu dan bisa juga menciptakan Energi sendiri dari inti Core tersebut tanpa perlu mengisi kembali batrai nuklir untuk menjalankan Sistem Astro.

Sebenarnya Profesor Tenma tidak ingin menciptakan sesuatu yang berbahan bakar Nuklir atau bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia jikala terdapat ledakan atau kegagalan sistem, Itu sama saja Profesor Tenma menciptakan alat pemusnah masal tanpa di sengaja.

"Profesor Tenma, Ini gambar rancangan dari AI Astro.. Kami sudah menguji dan merekayasa beberapa kali dan hasilnya luar biasa seperti perkiraan anda. "

Ucap Salah satu Arsitek yang juga ikut dalam proyek pembuatan Astro sistem, memberikan hasil rancangannya kepada Profesor Tenma.

"Hmmm.. Ini bagus, Apa ini bentuk yang kau buat sendiri..? " Tanya Profesor Tenma pada Arsitek tersebut saat melihat Rancangan Astro inti Core yang membuatnya takjub.

"Hehe.. Sebenarnya Putraku tak sengaja mencoret-coret ini, Tetapi ku lihat-lihat gambar nya bisa di gunakan untuk Astro sistem, Jadi aku gunakan saja Profesor. "

Ucap Arsitek tersebut menjelaskan bahwa dia mendapatkan inspirasi dari putranya yang masih balita, yang suka sekali menggambar kubus. seperti sang ayah yang sering membuat kubus untuk membuat rancangan rumah.

Mendengar cerita dari Arsitek tersebut, Profesor Tenma jadi termenung saat mengingat putranya Leon yang sangat suka menggambar, juga sering mencoret-coret hasil kerja ayahnya. Tetapi ayahnya tak pernah punya waktu untuk Leon hanya sekedar memarahinya saja tak sempat.

Hingga suatu ketika Leon yang berumur empat tahun berkunjung ke kantor ayahnya untuk bermain bersama ibunya, Tetapi tak sengaja Leon memasuki ruang uji ledakan plasma dan membuat Leon malah bermain di sana dengan alat-alat yang berbahaya pada waktu itu.

Ibu Leon yang melihat putranya memasuki ruang uji plasma di saat para ilmuwan termasuk ayahnya ingin menguji senjata ledakan plasma, Tanpa pikir panjang Ibu Leon langsung menyusul putranya ke ruangan tersebut dan tiba-tiba terkunci bersama di ruangan tertutup tersebut.

Hingga Profesor Tenma juga ilmuan yang lain menekan tombol yang membuat Sengaja plasma meledak bersama dengan Leon dan istrinya yang terjebak di dalam.

Dan beberapa saat kemudian bahwa mereka menyadari saat memasuki ruangan uji plasma dan melihat Leon dan Ibunya sudah musnah dan hanya meninggalkan bekas tubuh Ibunya yang memeluk anaknya di dinding ruang uji plasma.

Membuat Profesor Tenma pada saat itu menangis sekencang kencangnya, saat melihat pencil Leon tergeletak bersama lukisan keluarga Profesor Tenma tergeletak di lantai atas kecerobohan nya sendiri.

"Jika aku bisa mengembalikan waktu, aku ingin sekali bertemu mereka lagi.. " Ucap Profesor Tenma langsung melanjutkan pekerjaan nya dalam membuat sistem kecerdasan buatan Astro.

Bahkan Profesor Tenma tidak begitu memperdulikan sang Arsitek yang sedari tadi ingin menanyakan apa hasil rancangan nya di Terima atau tidak.

Satu tahun kemudian..

"Kita berhasil..!!

"Kita Berhasil..!!

Sorak sorai para ilmuwan yang sudah berhasil menciptakan inti core Astro sistem dan membuat inti core Astro tersebut bersinar, menandakan bahwa Sistem kecerdasan buatan sudah bisa berjalan dengan normal.

Saking senangnya para Ilmuwan membuat mereka langsung merayakan satu tahun perjuangan mereka dengan berpesta minuman di ruang pesta. dan hanya meninggal kan Profesor Tenma saja yang masih berada di laboratorium Astro corporation.

Sebab Profesor Tenma tak akan pernah tidur nyenyak ataupun makan dengan kenyang sebelum Astro sistem berhasil tercipta, sebab mengingat ini akan menjadi hasil karya terakhir nya sebelum Profesor Tenma berbuat ulah untuk menyusul keluarga nya di surga sana.

Profesor Tenma terus menerus memasukan data rahasia mengenai persenjataan terkuat, bahkan kasih sayang kepada sistem buatannya, Agar dia bisa hidup mandiri sebelum pemilik bernama Leon akan mengaktifkan nya secara otomatis.

Dan ini juga termasuk rencananya, Sebab melihat Astro sistem saja membuat Profesor Tenma sedikit ketakutan. sebab jika sistem ini di salah gunakan oleh seseorang atau negara lain, mungkin Astro sistem akan menjadi alat militer atau bahkan senjata terkuat yang bisa menundukan seluruh umat manusia.

Maka dari itu Profesor Tenma membuat sistem bukan hanya mengerikan tetapi juga memiliki kesadaran untuk merasakan kasih sayang pemilik nya kelak, dan Profesor Tenma juga memasukan semua hal dan kriteria untuk bmenjadi Tuan dari Astro.

Yakni rendah hati, dan tidak sombong di tambah harus bernama Leon. Dan semua ini Profesor Tenma lakukan secara sembunyi-sembunyi di saat Ilmuwan lain sedang berpesta di ruang Pesta di bawah.

"Leon, Sebentar lagi Ayah akan menyusulmu nak bersabarlah sebentar lagi.. "

Kata-kata itulah yang selalu menjadi penyemangat Profesor Tenma di saat dia sedang lelah ataupun lapar saat membuat Sistem.

Tanpa sadar Inti core Astro bereaksi sebentar saat melihat sosok Profesor Tenma dengan kasih sayang dan kerendahan hati, Tiba-tiba mengaktifkan scanning Astro sistem. untuk mengidentifikasi seberapa layak nya seseorang untuk menjadi Tuannya.

Dan Profesor Tenma lah yang pertama Astro identifikasi sebagai mahluk dengan hati yang cocok untuk menjadi Tuanya, Tetapi karena itu hanya sesaat membuat Astro sistem kembali nonaktif. Tetapi Astro sudah menyimpan ingatan itu sebagai ingatan Permanen baginya.

"Tenma, kau tidak beristirahat..? "

Tanya sahabat Tenma yang sengaja mengunjungi temannya di laboratorium, walaupun sahabatnya ini bukan ilmuwan tetapi hanya office boy di kantor nya. Dan sosok ini selalu mendapatkan Akses mudah untuk bertemu dengan Profesor Tenma kapan saja.

"Seperti biasa Gred, Aku tak bisa beristirahat jika Astro sistem belum selesai.. " Jawab Profesor Tenma pada Gred sahabat nya.

Hal itu membuat Gred sebagai sahabat hanya mengangguk-angkuan kepala, tanpa dia paham dengan situasi nya walaupun dia bukan Ilmuan seperti Profesor Tenma.

"Baiklah Aku paham.. Tapi satu hal yang ingin aku katakan padamu Tenma, Astro yang kau katakan ini adalah sebuah sistem kan.. Maka kau harus memberikan nya Hati juga, Kasih sayang tanpa hati akan membuat nya mudah di tipu. "

Ucap Gred memberikan sedikit masukan kepada Profesor Tenma.

Masukan Gred itu seketika membuat Profesor Tenma terhenti melanjutkan tugasnya, Lalu berfikir jika yang di katakan sahabat nya ini benar, Bahwa kasih sayang tanpa hati sama dengan membuat Astro mudah di kendalikan oleh niat jahat.

"Kau Benar Gred, Terimakasih atas idemu itu.. Terimakasih. "

Ucap Profesor Tenma berterimakasih pada Gred yang selalu membantu nya, Walaupun sahabatnya ini selalu menolak hadiah dari Profesor Tenma tetapi dengan Ucapan terimakasih saja itu sudah cukup untuk Gred.

"Tenang lah.. Santai, Bagaimana kita minum dulu.. Kotak itu bisa kau selesai kan nanti..

Ucap Gred lalu mengajak Tenma untuk beristirahat di bawah bersama rekan-rekan sesama ilmuwan lain.

TULIT.. TULIT.. TULIT..

Sesaat setelah Profesor Tenma pergi, Astro sistem bekerja sendiri membuat Hati seperti yang di inginkan nya setelah tak sengaja Astro sistem men Secanning ketulusan hati milik Gred juga kedalam prosesor kecerdasan nya.

[°{ASTRO SISTEM}°: Hati yang tulus juga murni..]

#ASTRO INTI CORE SISTEM#

...##To be Continued##...