NovelToon NovelToon
Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / BTS / Blackpink / CEO / Percintaan Konglomerat / Ibu Tiri
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: zahra xxx

Victor Winslow, seorang CEO sukses, terlibat dalam kecelakaan tragis saat terburu-buru menjemput anak-anaknya, menabrak seorang wanita yang kehilangan ingatannya dan tidak memiliki identitas. Sementara itu, putrinya Kayla mengalami penurunan kesehatan yang drastis dan menginginkan seorang ibu. Victor, dengan keputusan yang ekstrem, memberikan ingatan dan informasi palsu kepada wanita itu agar bisa menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zahra xxx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Di mansion megah milik keluarga Victoria, suasana sepi dan sunyi hampir menyelimuti seluruh ruangan kecuali satu tempat yang menjadi tempat penuh keceriaan.

Ruang bermain yang dipenuhi dengan mainan mahal, mainan istana kerajaan, dan hiasan-hiasan yang indah selalu menjadi tempat favorit untuk bermain bagi anak-anak Victor.

Di dalam ruang bermain, Kayla, seorang gadis kecil dengan rambut pirang bergelombang, tengah merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat ia didandani oleh pengasuhnya, Alexa.

Sorotan cahaya lampu kristal memantulkan kilauan gaun biru indah yang Kayla kenakan, menambah pesona dan keanggunan pada penampilannya. Kayla merasa seperti seorang putri yang keluar dari dongeng saat ia melihat wajah cantiknya di cermin.

Alex dengan penuh kelembutan mengambil sepatu kaca dari lemari dan meletakkannya di dekat kaki Kayla, menyempurnakan penampilannya yang menakjubkan.

“Wah, nona muda tampak cantik seperti Cinderella,” puji Alexa dengan senyum bangga, menepuk kedua tangannya.

Namun, senyum di wajah Kayla pudar saat ia mendengar pujian Alexa. Ia membalikan tubuhnya ke arah pengasuhnya itu dan dengan tegas berkata, “Sudah kubilang, Alexa, aku bukan Cinderella dan aku tidak mau menjadi sepertinya. Aku tidak suka punya ibu tiri, mengerti?”

Dengan ekspresi cemberut yang masih terpampang di wajahnya, Kayla melipat kedua tangannya di dada, menyiratkan ketidaksenangan yang dalam. Alexa hanya bisa tersenyum kecil.

“Maaf, aku lupa, nona,” kata Alexa sembari mengaruk-garuk lehernya yang tidak gatal, mencoba meredakan ketegangan.

Namun, respon Kayla justru membuat suasana semakin tegang.

“Sepertinya kau memang sudah berumur, Alexa, dan juga semakin menyebalkan,” ucap Kayla dengan nada yang menunjukkan ketidakpuasan dan kekesalan.

Alexa, yang baru berusia 15 tahun, menyeretkan alisnya mendengar ucapan Kayla yang terdengar seperti celaan dari orang dewasa. Namun, ia memilih untuk tidak membalas, memahami bahwa Kayla sedang merasa kesal hari ini.

Tanpa menoleh ke belakang, Kayla melangkah menuju kastil mainannya yang besar dan indah. Ia memasuki kastil tersebut dan mengeluarkan kepalanya dari dalam jendela, menatap tajam ke arah Alexa.

“Alexa, sekarang kita harus menyusun strategi agar bisa menyingkirkan wanita jelek itu dari mansion ini,” ujar Kayla dengan suara yang penuh otoritas, seolah ia adalah seorang ratu yang memerintahkan pelayannya untuk mengusir wanita yang dianggapnya mengganggu kedamaian keluarganya.

Sementara Kayla dan Alexa sibuk menyusun strategi militer mereka di dalam kastil mainan, di pojok ruangan yang lebih tenang, Key duduk diam sembari membaca buku di tangannya. Duduk di sofa empuk dengan meja kecil yang berisikan camilan mewah dari koki mansion dan segelas teh bunga yang mampu meredakan stres, Key tampak begitu tenang dan fokus pada bacaannya.

Key adalah putra Victor, kakak laki-laki Kayla sekaligus kembarannya. Meskipun masih berusia 5 tahun, Key memiliki aura dan penampilan yang membuatnya terlihat seperti pria dewasa. Wajahnya yang tenang dan ekspresinya yang serius ketika membaca, memberikan kesan kedewasaan yang tidak lazim untuk anak seusianya.

Dengan mata yang serius terfokus pada halaman bukunya, Key terlihat tenggelam dalam dunia cerita yang ia baca. Sesekali, ia mengambil sepotong camilan dari meja dan memakannya dengan perlahan, tanpa kehilangan konsentrasi pada cerita yang sedang ia telusuri. Teh bunga yang harum memancarkan aroma menenangkan di sekitar sofa tempat Key duduk, memberikan suasana yang damai dan santai.

Ketika dua kembar itu sedang asyik bermain di ruang bermain, Victor, sang ayah, memasuki mansion dengan wajah dingin dan tatapan tajam. Ia menggenggam jasnya di tangannya. Para pelayan, termasuk kepala pelayan mansion, Alisa, menyambut kedatangan Victor dengan sopan.

Alisa, yang juga merupakan calon istri yang diinginkan oleh ibu Victor, mendekati Victor dengan senyuman lembut di wajahnya.

"Selamat pulang, Victor," ucapnya dengan suara yang lembut.

Victor melonggarkan dasinya, menatap tajam Alisa. "Dimana anak-anak?" tanya Victor dengan nada yang kurang bersahabat.

"Anak-anak kita, maksudku anak-anakmu, sedang berada di ruang bermain," jawab Alisa dengan nada yang sedikit menggoda, mencoba membuka percakapan dengan Victor.

Victor sangat muak mendengar perkataan alisa, ia lantas pergi tanpa menghiraukan Alisa yang masih ingin berbicara dengannya. Alisa mendengus kesal melihat punggung Victor yang menjauh menaiki anak tangga.

Para pelayan kemudian bubar dari posisi mereka dan kembali ke tugas masing-masing, meninggalkan Alisa dengan ekspresi kecewa.

Dengan langkah mantap, Victor menaiki satu persatu anak tangga menuju ruang bermain anak-anaknya. Saat ia tiba di depan pintu, suara riang dari Kayla yang sedang bermain dengan Alexa, pengasuhnya, terdengar jelas.

Tanpa ragu, Victor membuka pintu dan memasuki ruangan tersebut.

Kayla, yang sedang berada di puncak kastil mainannya, tiba-tiba diam saat melihat kehadiran Victor. Ekspresi wajahnya berubah menjadi serius dan tegang. Gadis kecil itu lalu turun dari kastilnya dengan langkah hati-hati, tanpa mengalihkan pandangannya dari Victor.

Sambil menghela nafas panjang, Victor mengerti bahwa putri kesayangannya sedang marah besar kepadanya.

Dalam suasana yang tegang, Key, yang sedang membaca buku, tiba-tiba menutup bukunya dengan tegas dan menatap Victor dengan tatapan tajam. Sementara itu, Kayla mendudukan dirinya disofa dengan santai sambil meminum tehnya, bertingkah seolah-olah tidak peduli dengan kehadiran

Victor yang berdiri di depannya.

Melihat ketenangan di ruangan itu, Alexa memutuskan untuk meninggalkan ruang bermain tersebut, meninggalkan Victor dan kedua anak kembarnya sendirian.

“Key, Kay, maafkan Daddy. Daddy salah sudah,” ucap Victor, tetapi kalimatnya terpotong oleh kata-kata tegas dari Kayla.

“Maaf tuan, kami tidak menerimamu di sini. Pintu keluar ada di sana, dan kau bisa pergi sekarang,” perintah Kayla sambil memakan biskuit di tangannya.

Victor, yang tidak memiliki harga diri di depan anak-anaknya, bahkan berlutut di hadapan Kayla dengan meletakkan jasnya di lantai.

“Key, bisakah kau menyakinkan Kayla?” mohon Victor kepada putranya.

Namun, Key hanya membuang muka dan kembali membaca bukunya, menunjukkan bahwa ia tidak akan membantu ayahnya seperti sebelumnya. Melihat reaksi Key, Victor mulai yakin bahwa beberapa bulan ke depan, keduanya tidak akan mau berbicara dengannya. Victor meratapi nasibnya saat

Kayla mengajukan pertanyaan yang tajam.

“Tuan, apa kau tahu berapa lama kami percaya dan menunggumu di sana?” tanya Kayla sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

Victor merasa bersalah kepada anak-anaknya karena lupa menjemput mereka di taman kanak-kanak.

“Daddy ada rapat, dan Daddy lupa membawa ponsel, jadi…” ujar Victor, mencoba memberikan penjelasan.

“Intinya, kau melanggar janji. Jadi kami juga akan melanggar janji kami kepada mu dan nenek tua itu. Jadi, kalau kami nakal beberapa bulan ke depan, kau tidak punya hak untuk memarahi dan mengatur kami, paham?” jelas Kayla dengan tegas.

Kedua kembar itu telah melakukan kesepakatan dengan Victor bahwa mereka tidak akan berbuat masalah dan mengganggu pelayan lagi, asalkan Victor yang mengantarkan jemput mereka dari taman kanak-kanak. Namun, sudah tiga kali Victor tidak menjemput anak-anaknya, membuat keduanya harus naik taksi sendiri agar bisa pulang ke mansion.

Victor merasa sangat menyesal dan bersalah atas kelalaian dan janji yang ia langgar. Ia menyadari bahwa kesalahan ini telah membuat hubungan mereka menjadi renggang dan kini ia harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

Kayla dan Key turun bersama-sama dari sofa, mengakhiri momen yang penuh dengan ketegangan. Kayla menghampiri Victor yang masih berlutut, dan dengan sikap yang tenang, ia kembali berbicara.

“Kau tahu, Dad, sebenarnya kami tidak benar-benar membutuhkanmu. Kami bersamamu sekarang karena kau adalah mesin ATM kami, dan kami masih terlalu kecil untuk mencari uang sendiri. Jadi, mengertilah posisimu,” ujar Kayla dengan nada yang lugas.

Saat hendak meninggalkan Victor yang tampak menangis mendengar ucapan sang anak, Kayla kembali berbicara, “Aku harap Mommy ada di sini. Meski ia ada di neraka, aku harap ia membawa ku. Karena untuk apa aku hidup dengan ayah yang tidak bertanggung jawab sepertimu.”

Victor terdiam seribu bahasa, tubuhnya terasa tegang dan rahangnya menegang karena kesedihan dan penyesalan. Key dan Kayla kemudian berjalan keluar dari ruang bermain, menutup pintu dan menyandarkan tubuh mereka di pintu.

“Bukankah perkataanmu tadi sudah keterlaluan?” tanya Key kepada Kayla.

Kayla menjawab, “Aku juga mengambil kata-kata itu dari film, kok. Lagian, Daddy juga menyebalkan. Apa ia lupa kita menyuruhnya menjemput kita hari ini karena hari ini adalah peringatan hari Ayah di sekolah.”

“Dia membuatku malu, karena tidak bisa menunjukkan Daddyku kepada teman-teman,” lanjut Kayla dengan suara yang penuh dengan kesedihan.

Key mengerti perasaan adiknya, “Aku mengerti, kalau begitu ayo ke kamar.”

Keduanya kemudian berjalan menuju kamar mereka, meninggalkan Victor sendirian di ruangan itu dengan rasa hampa dan penyesalan yang menghantui pikirannya.

1
FeVey
wah... wah.... gak bahayata...??? ternyata victor punya niatan menjadikan korban kevelakaan mnjdi istrinya.... /Shy/
Dedi Aljufri
baru baca tp cerita nya buat penasaran .. . semangat Thor 😊
Dede Dedeh
okk masih nyimak!!
Anita Jenius
1 iklan buatmu
Mắm tôm
Mantap banget nih thor, jangan berhenti menulis ya!
Keyla: makasih, tenang aja gk bakalan berhenti
total 1 replies
Ryner
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Keyla: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!