NovelToon NovelToon
Hai Bos!

Hai Bos!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:97.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahma AR

Laura Charita tidak tau kalo laki laki mabok yang akan melecehkannya adalah bos di tempat dia baru diterima kerja.

Laura bahkan senpat memukul aset laki laki itu walau agak meleset dan menghantamkan vas bunga ke kepalanya hingga dia pingsan.

Ini cerita Erland Alexander, ya, anak dari Rihana dan Alexander Monoarfa. Juga ada cucu cucu Airlangga Wisesa lainnya

Semoga suka....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai ketahuan

"Tanteee......," sapa Karla dan Nevia berbarengan. Kedua tangan mereka membawa tentengan buket bunga dan keranjang buah.

Mereka langsung masuk karena pintunya ngga tertutup.

Rihana mengembangkan senyumnya saat mendapat peluk cium manja dari keduanya.

Kedua gadis itu pun bertatapan dengan sepupu kembar mereka yang menatap dengan tatapan mengejek melihat aksi lebay keduanya.

"Kalian di sini juga?" sinis Nevia galak.

"Hemm....," dengus Fathir pelan.

"Kok, kita ngga tau, ya, tante. Padahal malam itu sama sama di club juga," ceplos Karla tanpa sadar.

"Auww....," ringis ya ketika Nevia mencubit lengannya.

Kiamat, batin Karla tersadar saat melihat netra si kembar yang menatap garang.

"Kalian ke club?" Fadel menyilangkan kedua tangannya di atas dada.

"Papi udah kasih ijin," balas Nevia makin galak.

"Hemm.....," dengus Fadel lagi. Ngga yakin.

Fathir memperhatikan keduanya.

"Kalian ngga tau soal Erland?" tanya Rihana membuat Fathir ngga jadi membuka mulutnya.

"Ngga tante. Makanya kaget waktu tau Erland terluka di club," sahut Karla jujur.

Begitu pulang, mami dan papinya langsung menyuruhnya tinggal di rumah karena mereka akan menjenguk Erland, yang katanya jadi korban pemukulan di club yang mereka datangi tadi.

"Oooh...." Sirna lagi harapannya untuk tau apa yang sudah terjadi pada putranya.

"Kamu merayakan ulang tahun di club? Berarti rame, dong, teman cewe yang kamu undang," Fathir mulai menyelidik.

"Iya, kira kira ada sepuluh orang lah," sahut Nevia.

"Emangnya kenapa?" cuit Karla heran.

Fadel mulai menatap Fathir mengerti.

Rihana mulai berharap lagi walau mungkin tipis harapannya kalo teman teman Nevia dan karla terlibat.

Dia ngga akan menyalahkan. Hanya ingin bertanya, kenapa tega memukul kepala Erland hingga mengeluarkan banyak darah

"Kalian sempat foto?" tanya Fathir lagi.

"Ngawur, ya. Ngapain foto di tempat gelap," sarkas Karla membantah.

Kurang kerjaan, aja, bantahnya lagi dalam hati.

"Ada perempuan yang sudah memukul Erland," tukas Rihana yang segera tanggap dengan pikiran kedua ponakannya.

"Tante serius?" Kaget Nevia dan Karla dengan suara tertahan, ngga percaya.

"Ya begitulah yang terlihat di rekaman cctv."

"Mana rekamannya, tante. Apa kita boleh melihatnya?" Nevia langsung penasaran.

"Sayangnya filenya sama om," sesal Fadel. Padahal dia juga ingin menyimpan file itu, siapa tau bisa ketemu perempuan hebat yang bisa menahan godaan Erland.

Bodohnya perempuan itu. Kesempatan ngga akan datang dua kali. Ngga semua perempuan bisa mendapat kasih sayang Erland secara acak. Dia beruntung, tapi dia menyia nyiakannya, malah membuat Erland hampir meninggal dunia. Fadel terus saja mengomel dalam hati.

"Kok, ngga dishare, tante?" rajuk Karla. Dia juga pengen lihat.

"Nanti tante minta Om kirim ke kamu, ya," senyum Rihana menyejukkan.

"Oke, tante. Makasih, ya." Kembali kedua gadis cantik itu memeluk Rihana.

"Tanteee.... Aku juga, kan, mau lihat lagi," rayu Fadel. Fathir hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap kembarannya yang ikutan lebay.

"Kamu kenapa, sih, Del? Bukannya udah lihat," ketus Karla.

"Iya, sih," balas Nevia galak.

"Siapa tau kalo lihat lagi aku jadi ingat," nyengir Fadel.

"Alasan," cibir Karla judes.

"Memang tuh," sambung Nevia sama judesnya.

Rihana terkekeh pelan, dia cukup terhibur dengan kelakuan ponakan ponakannya.

*

*

*

Memang kantor neraka, sungut Laura. Dia baru bisa keluar setelah jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam.

Ketika dia sudah bersiap pulang pukul tujuh malam tadi, kedua bos kembarnya memberikannya tugas tambahan yang amat sangat banyak dan harus segera diselesaikan. Akhirnya rampung juga tepat jarum pendek jam bergeser ke arah angka.sembilan.

Begini rupanya nasib pekerja tanpa power, batibnya lagi saat berjalan ke arah lift.

Ternyata dia tidak sendiri. Laura masih bertemu dengan banyak staf yang juga akan pulang.

Memang perusahaan mengerikan, makinya lagi dalam hati.Mempekerjakan orang sampai titik maksimal.

"Hai, Laura," sapa Nela dan Rinta berbarengan. Keduanya juga mau pulang. Mereka bertemu di basemen.

"Gimana rasanya kerja di sini?" kekeh Nela yang diikuti Rinta.

"Begitulah. Sangat melelahkan," jujurnya tapi tetap dengan wajah penuh senyumnya.

Kedua gadis itu pun tergelak.

"Tapi jangan khawatir soal gaji dan bonusnya. Gede banget," tukas Rinta di sela tawa bergelaknya.

Memang sudah harusnya begitu, batinnya lagi.

Dia pun berhenti di depan HRV milo metalik keluaran terbarunya.

"Ini mobilmu?" tanya Nela agak kaget. Soalnya masih pegawai baru. Rinta juga sama menatap Laura ngga percaya.

"Iya. Mobil kalian yang mana?" Karena setau Laura, di basemen tenpat mereka berada hanya terparkir mobil mobil saja.

"Itu, di belakang kamu," tunjuk Nela pada mobil sejuta umat keluaran beberapa tahun yang lalu.

"Mobilku itu," sahut Rinta juga menunjuk di mobil yang mirip dengan tipe yang berbeda. Keluaran lebih dari lima tahun yang lalu.

Tanpa sadar netra Laura menatap mereka penuh selidik. Harusnya kalo tiap hari lembur begini, mobil mereka keluaran terbaru.

"Sudah berapa tahun kerja di sini? ceplosnya kepo.

'Tiga tahun."

"Hemm....."

"Jangan lihat mobilnya. Tapi lihat outfitnya," tukas Nela sambil memamerkan apa yang dia kenakan.

"Mobil kita udah lumayanlah. Tapi penampilan harus di atas rata rata," jelas Nela.

"Kenapa bisa begitu?" tanya Laura belum ngerti kemana arah tujuan omongan Nela.

"Kita, kan, sering ketemu bos bos. Kalo kita cling, siapa tau ada yang tertarik," tawa Rinta berderai. Nela juga ikut tergelak.

Laura baru mengerti, kali ini dia ikut tertawa, siapa tau saja mereka beruntung. Jodoh ngga ada yang tau, kan.....

Setelahnya mereka pun berpisah. Laura membuka lagi kotak pencarian, mencari berita apakah ada laki laki meninggal di club.

Tapi tetap saja ngga ketemu.

Dia selamat?

Laura menghembuskan nafasnya karena dadanya masih terasa sesak.

Hanya itu saja harapannya.

Hey laki laki mesum. Kamu jangan cepat ma ti.

Susah malam begini masih saja macet dan lalu lintas sangat rame.

Hampir sejam.juga dia tiba di rumahnya.

Mamanya masih menunggunya.

"Capek?"

Laura balas tersenyum.

"Harusnya mama sudah tidur."

"Mama ingin tau jam berapa anak mama pulang," kekeh mamanya.

"Ternyata berat, ma, jadi kuli." Laura juga berderai tertawa.

*

*

*

Nevia yang lagi tidur tiduran mendapat pesan dari om Alexander.

Ternyata omnya mengirimkan foto seorang gadis yang sedang tampak kaget dengan rambut terurai menutupi wajahnya.

Tapi yang membuat jantungnya berdetak cepat, karena melihat warna dan model.dres yang dikenakan gadis itu.

Dia sangat yakin dan tau siapa pemiliknya.

Nafasnya tercekat. Saat akan discreen shoot, foto itu sudah menghilamlng. Omnya beneran kelewatan. Foto itu dikasih timer.

Ngga lama kemudian ponselnya bergetar

Karla yang menelpon.

Pasti sepupunya juga sudah lihat.

Tapi ngga mungkin, kan?

Laura bukan gadis yang kejam.

Nevia menatap nama sepupunya di layar ponselnya yang masih menelponnya tanpa lelah.

Apa yang harus dia katakan pada om dan tantenya?

1
Uba Muhammad Al-varo
Melda bukan nya sadar dari kejahatannya malah nambah kejahatan nya, semoga cepat terbongkar dan ditangkap oleh polisi.
Erna Masliana
se7
Rahmawati
ya ampun berondongnya du hunuh jg sm meldA, bener2 gk punya hati
Erna Masliana
good brondong peras dan teror terus sampe gila😁
Anto D Cotto
lanjut thor
Anto D Cotto
menarik
Deandra Putri
beneran dibunuh song siberondong!!🤦‍♀️🤦‍♀️gila bu melda...
L B
menuju end 🥺 😔
Deandra Putri
udh basah nybur sekalian ya bu melda..🤦‍♀️🤦‍♀️
Tri Handayani
kok cepet bgt mau tamat thorrr,kirain sampe kehidupan laura dan erland setelah menikah bahkan punya anak.
Bunda HB
Tak request kak rahma,klo bisa ibu dan ank jdi satu di Penjara seumur hdp.sbb udah bunuh org.
Dewi kunti
buat Imelda ketangkap polisi biar kapok,😂😂😂
Zea Rahmat
emang dasar emak sm anak psikopat.... kalah km jacinta🤣🤣😂
Rahayu Ayu
kak Rahma,kalaupun nanti tamat,tapi Melda jangan di kasih bebas yah, walaupun eksekusi di kawasan hotelnya tapi ,dan Melda sempat menghilangkan jejak perbuatan,tapi jangan di kasih lepas orang seperti Melda,biarkan Melda dan Maura mempertanggungjawabkan perbuatannya di dalam penjara,tapi sebelum nya buat Vidio atau apapun tentang Melda tersebar,biar kena mental itu Melda,bagus kalau jadi penghuni RSJ,
Rahma AR: hehe....
total 1 replies
Saadah Rangkuti
tuuh kaaan...singkat, padat..🥰 terus berkarya thor. I love you
Rahma AR: hehe....
total 1 replies
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Berarti gk ada konflik sebelum nikah ya kk
DinDut Itu Pacarku Mampir
Rahma AR: oiya Ry hehe...
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠: Ry baca satu novel banyak benar konflik sebelum nikah trs sesudah nikah juga ada konflik trs 😌
total 3 replies
💗vanilla💗🎶
oh dipikir si lau cm.mabok doang
Puji Ustariana
aamiin
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
wah terancam penjara nih kayaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!