NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Psikopat

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Glek

Aura nampak menelan ludahnya dengan sangat kasar. Matanya terus bergerak kesana-kemari kemari dengan hati yang berdetak tidak karuan.

"Ya Tuhan, Tolong aku!" Ucapannya Lirih.

"Kenapa Kau takut?" Tanya Aileen dengan seringai licik di bibirnya.

Kini Aileen nampak berjalan' memutari Tubuh Aura dengan Sesekali memainkan rambut Aura hingga membuat Gadis itu risih.

"Ck. Jangan sentuh aku!" Bentak Aura seraya memukul tangan Aileen yang berani menjamahnya.

"Woho galak sekali gadis ini." Ucap Aileen dengan terkekeh geli.

Setelah puas menertawakan Aura, kini Aileen berjalan menyusuri Tempat itu seraya memperkenalkan kepada semua perempuan yang ada di sana jika ada anggota baru yang masuk ke singgasana mereka.

"Mohon harap perhatiannya semua!! Di sini kita kedatangan Anggota baru, tolong perlakuan dia dengan sebaik mungkin!! Ajari dia bagaimana cara menjadi seorang Selir!!" Ucap Aileen seraya tersenyum mengejek.

Wanita itu nampak berjalan untuk mengambil satu gelas wine yang ada di atas meja yang memang di peruntukan untuk para selir menjamu tamu mereka.

Jika di tanya siapa tamu mereka? Jelas saja tamu mereka adalah seluruh anggota Mavia yang di pimpin Oleh Devandra Mahendra yang berjuluk Black Venom.

"Kau lihat baik-baik Nona cantik!! Tempat ini adalah kamar para selir, Dan kau mungkin akan menjadi salah satunya. Tentu saja kau harus banyak belajar di sini!! Apa kau mengerti?"

Ucap Aileen seraya mengajak Aura berjalan menuju ke arah Kolam yang biasa di gunakan para selir untuk mandi.

"Kamar Selir?" Sontak Gadis berambut panjang ikal itu membulatkan matanya. "Jadi Devandra Mahendra itu seorang pria hiperseks begitu? Kau jangan bercanda! Mana mungkin aku mau menjadi bagian dari wanita yang mau di tidurnya secara cuma-cuma! Dia benar-benar menjijikan, bisa-bisa ia dengan bangga menebar benih kesembarang wanita, seakan-akan menebar garam di atas makanan." Cibir Aura

"Ck. Berisik. Cepat masuk dan jangan banyak bicara!" Perintah Aileen seraya membuka pintu menuju kolam pemandian. "Ingat, cepat selesaikan mandimu sementara aku akan keluar untuk mengambil baju untuk mu!"

Aura mengangguk. Ia tidak mau protes kembali dari pada mendapatkan perlakuan kasar untuk kesekian kalinya dari para penghuni Mansion itu.

Kini gadis itu nampak membuka bajunya dan turun ke dalam kolam seraya berfikir keras.

Segala pertanyaan muncul begitu saja di otaknya. Gadis itu sebisa mungkin tidak mengeluarkan suaranya, namun rasa kesal dalam hatinya membuatnya melampiaskannya ke dalam air kolam dengan memukul-mukul hingga menimbulkan suara gemercik air yang cukup nyaring.

Tanpa sepengetahuan Aura ternyata Devan masih setia mengawasinya dari atas balkon kamarnya. Pria itu nampak tersenyum menyeringai melihat tingkah Aura yang menurutnya sangat berani.

"Dasar Gadis bodoh. Ku beri dia penawaran untuk bahagia tapi dia malah menolaknya!! Sekarang rasakan apa yang akan kau dapatkan bersama orang Tuamu yang angkuh itu!" Ucap Devan seraya meminum satu gelas Wine di dalam gelas yang ia pegang.

Ia nampak meringis karena rasa Wine yang teramat kuat menyekat tenggorokannya.

Setelah menyelesaikan mandinya, Aura di ajak oleh Aileen menuju ke kamar ganti. Aileen memberikan sebuah baju mini dress berpotongan dada rendah yang terlihat begitu elegan dan pastinya berharga sangat mahal.

Akan tetapi, alih-alih senang atau bangga, Aura justru merasa sepeti seorang pelacur jika memakainya!

"Maaf Aileen, boleh aku bertanya?" Ucap Aura mencoba berbasa basi.

"Tentu saja, kau mau tanya apa?"

"Bolehkan aku minta baju lain? Aku tidak bisa memakai pakaian seperti ini! Ujar Aura yang saat ini tengah menatap dirinya di depan cermin besar yang memang sudah tersedia di sana.

Aileen yang tengah menyisir rambut Aura lantas menghela nafasnya panjang. Bukan satu atau dua kali ini ia di beri tugas oleh sang majikan untuk melakukan hal semacam ini. Namun menurutnya hari ini adalah hari paling sial untuknya karena di pertemukan dengan Aura yang nampak begitu menyebalkan dan banyak melempar pertanyaan padanya.

"Ini adalah baju pilihan Tuan Devan," Aileen nampak menjeda ucapannya untuk menarik nafasnya dalam-dalam. "Aku tidak mau mati konyol jika harus menolak perintahnya!" Imbuh Aileen lagi.

"Tapi Aileen aku____"

"Kecuali kau mau menggantikan aku di gantung di atas bara api, aku pasti akan mengantikan pakaianmu ini! Bagaimana?"

Kalimat yang di ucapkan Aileen itu nampak membuat Aura berdecih tak senang. "Cih, selain licik dia juga seorang psikopat."

Jangan pernah berurusan dengan keluarga Mahendra jika kau tidak mau mati konyol di tangan mereka!" Aileen nampak menarik pundak Aura untuk menghadap ke arahnya, " Ingat kata-kataku Nona!! Lebih baik kau ikuti saja permintaan Tuan Devan agar hidup mu dan keluargamu baik-baik saja, ketimbang kau menjadi abu detik ini jug!!" Aileen nampak menatap lekat kedua mata gadis itu penuh keseriusan.

Aura sempat merinding dan sedikit ketakutan saat mendengar pernyataan itu keluar dari Bibir Aileen. Namun tekatnya untuk mempertahankan kenetralan stasiun televisi milik keluarganya membuat Api dendam di hatinya kembali berkobar.

Selain Putri semata wayang pemilik stasiun televisi terbesar di negaranya, Aura juga bekerja sebagai seorang jurnalis yang handal dalam bidangnya. Bahkan pertemuan pertama kalinya dirinya dengan Devandra Mahendra juga di saat dirinya tengah bekerja sebagai seorang jurnalis televisi milik keluarganya.

Flashback On

Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabrak nya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu memang atas undangan dari ayahnya untuk menjadi tamu spesial karena memiliki saham yang cukup besar di sana.

"Jo, kau cari tau siapa gadis itu tanpa terlewatkan satupun!" Ujar Devan yang masih terfokus menatap Aura yang sudah berjalan pergi menjauh.

"Laksanakan Tuan!" Ucap Jonathan sang asisten pribadi yang sangat setia.

Dan sejak saat itulah Devan selalu menggangguku hidup Aura, setelah mengetahui identitas aura yang ternyata adalah Putri tunggal keluarga Tanu Asmoro membuat Niat Devan untuk mendekatinya semakin besar. Niat yang awalnya untuk meminangnya menjadi seorang ratu di Hidupnya Tiba-tiba saja berubah setelah penolakan kasar yang di lakukan Aura padanya.

"Dasar Gadis Angkuh, Aku bersumpah akan membuatmu bertekuk Lutut di bawah kakiku! Jika sampai itu terjadi, maka aku tidak akan segan-segan menghancurkan hidupmu!" Tegas Devandra dalam hatinya.

1
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Sulastri Sulastri
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!