NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:265.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Pernikahan Terviral

Aqis seperti patung bernapas sekarang. Satu mobil dengan putra Rindra Addhitama yang tak lain adalah sahabat karib dari suami kakak sepupunya, Restu Ranendra. Sosok lelaki yang pernah disukai oleh kakak sepupunya juga, yakni Ghea Adzalena Wiguna.

Hanya keheningan yang tercipta di sana. Rio fokus pada jalanan dan Aqis tengah bergelut dengan pikirannya sendiri tentang sosok yang ada di sampingnya. Lelaki tampan yang sudah tiga tahun berstatus duda.

Aqis tidak tahu permasalahannya apa sampai lelaki tampan dan gagah itu menjadi duda. Keluarga Rio seakan menutup rapat.

Sesekali Aqis melirik ke arah Rio yang fokus pada kemudi. Siluet lelaki sempurna dapat Aqis lihat. Pantas saja Ghea pernah menjadi cegilnya seorang Rio Putra Addhitama.

Suasana hening akhirnya terbayarkan dengan suara radio di mobil. Rio sengaja menghidupkannya karena suasana di dalam mobil begitu sepi. Dua menit berselang, sebuah lagu diputar dan membuat dua orang itu membisu.

Mati-matian ku membelamu

Di depan mereka

Walau sakit tetap ku percaya

Kau beda dari lainnya

Habis-habisan ku dibohongi

Sayang ini tetap sama

Tuhan ini cinta atau--

Channel radio langsung Rio ganti. Sontak Aqis menatap ke arah Rio yang terlihat berbeda. Padahal Aqis ingin mendengarkan lagu itu lebih lama lagi karena itu bukan lagu biasa. Melainkan kisahnya.

Di tengah perjalanan, Aqis ingin buang air kecil. Dia mencoba untuk menahan, tapi tak bisa. Pada akhirnya, dia pun membuka suara.

"Kak Iyo, Aqis mau pipis."

Bak anak kecil yang takut berbicara kepada kakaknya yang garang. Tatapan tajam Rio berikan dan mampu membuat Aqis menunduk dalam. Aqis harus bisa menahan air kencingnya sampai tiba di Bandung. Namun, dia dikejutkan ketika mobil berhenti di rest area. Dia menoleh ke arah Rio.

"Katanya kebelet," ucap Rio dingin.

Aqis pun segera turun. Kalimat yang keluar dari mulut Rio begitu menakutkan. Dia segera membuka pintu mobil dan segera menuju toilet. Lima menit kemudian, Aqis kembali ke mobil. Rio tengah menerima telepon dengan raut begitu serius.

Suara Rio terdengar begitu merdu di telinga. Dari suaranya saja Aqis bisa menilai jika Rio memiliki kepribadian yang tegas.

Mobil kembali melaju dan keheningan kembali tercipta. Tak ada pembicaraan sama sekali. Aqis sedikit terkejut ketika Rio memberikannya es kopi dari kedai kopi ternama negeri Paman Sam. Aqis tak lantas menerima. Dia malah menatap Rio dengan raut bingung.

"Ambil!" titah Rio yang juga menatap Aqis.

Tangan Aqis pun menerima kopi tersebut, tapi matanya masih memandang wajah Rio yang begitu membuatnya terpesona. Seketika bayang wajah Agam tersingkir begitu saja.

Tibanya di Bandung, Rio menghentikan mobil tepat di depan sebuah kosan sederhana. Rio menyerahkan kunci kepada Aqis.

"Baba udah siapin kosan buat lu biar gak jauh dari kafe," ujar Rio tanpa ekspresi.

Aqis hanya mengangguk saja. Melihat raut wajah Rio membuat nyalinya menciut. Rio tak jauh beda dengan Restu yang memiliki aura menyeramkan.

"Besok pagi lu langsung kerja." Rio mengingatkan.

Masuk ke kamar kosan yang sudah sang baba siapkan. Kamar itu begitu sederhana. Namun, membuat Aqis merasa nyaman. Dia harus beristirahat karena esok dia sudah mulai bekerja di kafe sang paman.

.

Hari pertama bekerja, Aqis mendengarkan apa yang diarahkan oleh seniornya dengan serius. Baru awal pastinya banyak melakukan kesalahan. Dibentak, dimarahi, Aqis terima. Sampai pada tiba waktunya istirahat. Aqis duduk di lantai ruang khusus istirahat.

Dia sandarkan kepalanya di dinding. Bukannya lelah dengan pekerjaan, tapi dia lelah dengan perbincangan para karyawan di sana yang selalu membahas pernikahan Karina Larasati dengan Agam Samudera. Di mana pernikahan mereka masih menjadi trending topik di media online.

Aqis memejamkan mata. Mendengar nama pasangan itu disebut membuat rasa sakit kembali hadir.

"Maklumi aja, namanya juga senior."

Mata Aqis pun terbuka ketika mendengar suara tersebut. Seorang perempuan tersenyum begitu manis kepadanya.

"Aku juga anak baru di sini. Awalnya juga aku seperti itu."

Aqis menatap perempuan itu dengan begitu serius. Wajah perempuan itu begitu tulus. Beda halnya dengan sahabatnya yang lain. Perempuan itu mengira jika Aqis memikirkan sikap seniornya. Padahal bukan itu.

"Alya."

Perempuan itu mengulurkan tangannya sambil menyebut nama. Aqis pun menyambutnya dengan senyum bahagia.

"Aqis."

.

Sedari tadi seorang pria masih betah menatap cctv dengan wajah yang begitu serius tanpa ekspresi apapun. Terlihat, dia sedang melihat karyawan yang bekerja di sana. Terutama karyawan baru yang selalu dia cari keberadaannya di cctv.

Tengah serius dengan tontonan di depan mata, suara ketukan pintu terdengar.

"Ada sebuah acara televisi swasta ingin shooting di Barad kafe untuk review makanan yang ada di sini."

Lelaki yang tak lain adalah asisten si pria itu memberikan sebuah berkas. Dibacanya dengan seksama dan dahinya mengkerut ketika membaca stasiun televisi swasta cukup besar yang ingin mereview makanan di Barad kafe.

"Atur jadwal ketemu."

Banyak food blogger dan vlogger ingin membuat konten di kafe tersebut. Namun, manager kafe dengan tegas menolak. Beda halnya dengan sekarang. Ada yang tengah manager itu pertimbangkan.

"Baik."

.

Aqis menghela napas kasar ketika layar televisi di kafe yang tengah menayangkan resepsi nan megah putri pemilik stasiun televisi. Senyum yang mengembang begitu lebar di bibir pengantin pria membuat hatinya kembali berdarah.

"Mirip drama Korea, ya. Karyawan nikah sama anak bos," ujar salah satu karyawan.

"Wajar sih anak bos tv suka sama karyawan bapaknya. Ganteng banget anjiirr," balas yang lain.

Aqis memilih pergi dari pembahasan itu. Hatinya kembali sakit.

"Semua orang membicarakannya. Sedangkan aku tengah merasakan kesakitan darinya," ucap lirih Aqis di dalam hati.

Tak henti berita itu terus ditayangkan. Bahkan para pengunjung kafe pun terus membahas pernikahan terviral.

Jam sepuluh malam, semua karyawan sudah mulai membereskan semuanya. Aqis pun dapat menghela napas begitu lega.

"Coba pengantin baru itu datang ke kafe ini, ya. Gua akan jadi orang pertama buat minta foto."

Ternyata masih saja membahas itu. Aqis memilih untuk segera pulang setelah tugasnya selesai. Baru saja keluar dari sana, dia bertemu dengan seorang pria yang nampak tergesa berhenti di depan Barad kafe.

"Maaf, Kak. Apa tadi lihat pacar saya di dalam?"

"Maaf, Mas. Saya tidak tahu. Soalnya banyak yang datang malam ini."

Wajah pria itu nampak sedih. Dia menghela napas begitu kasar.

"Saya sudah punya janji dengan dia. Tapi, pekerjaan dadakan mengharuskan saya lembur."

Aqis tersenyum perih. Cerita dari pria itu seperti kisahnya dengan Agam. Di mana dia harus sabar menunggu Agam berjam-jam hingga kafe tutup. Sedangkan, orang yang dia tunggu tak jua datang.

"Dia pasti marah," lanjut pria itu.

Aqis ikut mematung. Kenangan tentang Agam kembali muncul. Matanya kembali berair.

Sebuah mobil berhenti tak jauh dari kafe. Seseorang menatap Aqis dari dalam mobil. Dia melihat Aqis menyeka ujung mata.

"Dia nangis."

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya?

1
Heni Linda Oriflame
jangan dulu tamat dong fie..lagi seru ini mah
Heni Linda Oriflame
positif hamil.ini mah duda karatan gercep jg cetak rio junior 😂
Heni Linda Oriflame
Luar biasa
Heni Linda Oriflame
semamgat fie...tetap setia kok di cerita aksa 💕
Heni Linda Oriflame
mampir lagi kesini...tetap semangat fie 🥰
Chusnul Smilly
aku mau nunggu cerita si abang er kak fie
Bagus Diah
keren kak
Yus Nita
klrga sibuk berebot warisan dan merendah kan yg level ny di bawah yg kYa
Yus Nita
seperti yg di bilang orang2
ucapan adalah Do'aa
semoga Do'a kis kis twrkabul 😊😊😊
Rahmawati Abdillah
langsung cuuus deh tungguin ya
Rahmawati Abdillah
kata menjemput kalian 1 persatu itu loh yang bikin jleb rasanya,ayah ipang sudah paling pertama di jemput ayah Aditama nah selanjutnya itu yang menjadi misteri
Rahmawati Abdillah
maaf thoor bukan nimbun ban saya,cuma saya habis liburan ke desa yang gak ada sinyalnya jadi paksa de tertimbun bannya,sekali lagi maaf yaa🙏🏻🙏🏻🙏🏻
tapi saya akan setia baca novelnya kok😘🤭😁
Rahmawati Abdillah
efek kemarin jalan ke.daerah gak ada sinyal baru bisa baca dech
Ita Asmoatmojo
keren ....aku suka banget..
maaf kalau aku tidak banyak memberikan kontribusi yang bagus buat kakak..tapi aku ga pernah menimbun bab
Diana Puji Astuti
kocak nih
Diana Puji Astuti
wkwkwk...
Ida Farida
baik kak
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Nur Asni Umar
bawang nya banyak banget kak fie,😭😭😭😭😭
Kie Riezky
bingung mau komen apa lagi, cerita nya emang keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!