gadis cantik yang mempunyai sifat dingin dan tatapan elang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilufah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2 tahun kemudian
Cika sedang duduk santai bersama tuan Darren di taman belakang sambil menikmati teh hangat
"princess" panggil tuan Darren
"iya opa ada apa" jawab cika menatap sang opa
"apa kamu bahagia nak, dan gimana hubungan kamu dengan revan" tanya tuan Darren
"baik aja kok opa, dia juga perhatian sama aku senang bisa kenal sama dia, semenjak kehadiran dia aku merasa begitu bahagia" ucap cika dgn mata berbinar binar
"oh jadi opa gak di anggap nih" ucap tuan Darren pura pura sedih
"bukan gitu opa malahan opa itu sangat berarti dalam hidup cika opa selalu membuat cika merasa kan kasih sayang" ucap cika sambil memeluk tuan Darren penuh sayang
"makasih princess sudah mau jadi cucu opa sayang" ucap tuan Darren terharu
Beberapa saat kemudian
"hufff cape juga nih hari" merebah kan tubuh nya di atas kasur
"kenapa akhir akhir ini revan dan talia kayak berubah banget sama aku mereka kaya udah cuek banget sama aku " ucap cika memikirkan tingkah laku pacar dan sahabat nya
"apa jangan jangan mereka selingkuh, ah tidak tidak pikiran jangan berprasangka buruk" batin cika gelisah
"ah aku mikir apa sih gak mungkin lah mereka membuat aku kecewa" ucap cika setengah hati
Dia mengambil laptop mengecek perkembangan butik nya untuk mengalih kan pikiran nya
"hemm apa aku buka cabang lagi aja nya di daerah Garut itu pasti seru" pikir cika
"aku mau minta pendapat bang Anwar tentang membuka cabang" ucap cika segera menutup laptop nya untuk mencari sosok Anwar
Saat di tanggal ia melihat opa nya yang baru saja di luar
"opa opa" teriak cika bersemangat,
tuan Darren pun menoleh mendengar teriakan itu
"hati hati princess jangan lari di tangga" ucap tuan Darren yang melihat cucu nya berlarian ke arah nya khawatir
"iya opa, opa tenang aja aku hati hati kok" ucap cika memelankan langkah nya
tuan Darren pun segera menghampiri cucu nya
"ada apa princess" ucap tuan darren setelah berhasil meraih tangan cucu nya
tuan Darren melihat cucu nya yang ngos ngosan
"ayo duduk di sana " ucap opa Darren menunjuk sofa yang dekat dengan mereka
Cika pun hanya menurut saja saat diri nya di tuntun oleh opa nya
setelah me netral kan nafas nya cika segera bertanya ke opa nya
"opa di mana bang Anwar, cika mau minta pendapat" ucap cika
"pendapat apa princess " tanya tuan Darren malah fokus sama kata pendapat nya
"oh itu opa, aku mau buka cabang di Garut apa itu bagus" tanya cika ke opa nya
"apa tempat nya strategis untuk buka cabang butik mu princess " tanya opa Darren
"cukup strategis menurut aku, di sana ramai orang bertangan di berbagai perkampungan mau pun sekitar dan pasti nya akan mendapat kan ke untungan lebih banyak lagi di sana hehe" ucap cika cengengesan
"dasar kamu ini, pikiran dulu saja nak, nanti kalo udah pas hati baru buka di sana oke " saran tuan Darren kepada cucu nya
cika pun mengangguk patuh
"makasih opa saran the best deh untuk opa" puji cika
"dasar cucu nakal" ucap tuan Darren mengacak rambut cika
"ih opa jadi berantakan rambut cika, nanti cantik nya ilang dong" Rajuk cika sambil membenar kan rambut yang di acak oleh opa nya
tuan Darren pun hanya tertawa lepas melihat cucu nya merajuk karena tau cika hanya pura pura saja
Cika yang melihat opa nya tertawa lepas pun tersenyum melihat nya
"opa opa ingat gak dua hari lagi, hari apa" ucap cika
"opa tau 2 hari lagi kamu ulang tahun kan" tebak opa Darren
"kok opa gak lupa sih kan opa udah tua" ucap cika mengejek opa nya
"heh jangan salah tua tua gini juga gak pikun kayak kamu wleee" ucap tuan Darren bangga dan menjulur kan lidah nya
"dasar tua Bangka pede" ucap cika melengos sambil tertawa melihat opa nya mendelikan mata nya judes
"dasar cucu nakal" ucap opa pura pura judes
saat sampai di kamar cika pun merebah kan tubuh nya dan memikirkan hari ulang tahun nya
"ulang tahun ku tinggal dua hari lagi itu artinya dua hari lagi aku jadi tunangan revan, aku gak boleh macam macam aku berharap kamu jadi pertama dan terakhir ku" ucap cika berharap
Keesokan hari nya
Saat ini cika dan opa nya sedang bersantai di gajebo depan
"princess Talia di mana kok gak ada main" ucap opa Darren
"oh tia lagi menginap di rumah teman nya opa" jawab cika
Sedangkan opa Darren hanya bernoh ria saja
"bagaimana dgn gaun mu princess sudah selesai kah" tanya tuan Darren menanyakan perihal gaun pesta ulang tahun cika
"udah selesai opa, nanti aku tinggal ke salon dan gaun nya sudah aku cek'' jelas cika
"opa berharap kamu terus bahagia selalu," ucap tuan Darren
"makasih nya opa sudah merawat aku kaya cucu kandung opa sendiri " ucap cika dgn mata berbinar kaca kaca
"syutt kok kamu ngomong kaya gitu sih" ucap tuan Darren
"opa itu sayang sama princess melebihi nyawa opa" ucap tuan Darren lembut
"princess ada yang mau opa omongin ayo ikut opa" ucap tuan Darren menuntun cika ke ruang kerja nya
"ini ada apa opa" ucap cika
"buka dan baca princess" ucap tuan darren tak mau menjelaskan isi map nya
deggg
"opa gak mungkin kan masa perusahaan opa jatuh ke tangan aku " ucap cika
"princess opa mohon kamu urus perusahaan opa, opa yakin kamu bisa membuat perusahaan berkembang " yakin tuan Darren
"opa masih ada kenapa harus cika yang urus" jawab cika menatap tuan Darren dengan dalam
"princess opa selama ini sering merasakan sakit hanya opa tahan gak mau kamu khawatir uhuk uhuk ...?
ucap opa Darren sambil menutup mulut nya
