NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:524.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Enam tahun kemudian...

"Mom! Sebenarnya kita akan kemana?" Tanya seorang anak laki-laki pada Mommy nya yang tengah membereskan dan memasukkan pakaian kedalam koper. "Apa benar kita akan ke kota kelahiran Mommy?"

Mendengar pertanyaan sang anak, tangannya seketika berhenti bergerak dan fikirannya menerawang jauh ke beberapa tahun yang lalu. Dimana saat dirinya merasa asing dan sendiri di kota kelahirannya sendiri, bagaimana dirinya yang memutuskan untuk pergi sejauh mungkin, dengan berbekalkan kredit card yang ia terima dari sahabat satu-satunya yang juga terpaksa harus meninggalkannya.

Dengan membawa bayi merah yang baru saja dilahirkannya.. Dia, yang tak lain adalah Clara, pergi meninggalkan kota kelahirannya menuju kota dimana orang-orangnya benar-benar tak ada yang mengenalnya.

"Mom... Mom, kenapa?"

Suara lembut itu seketika menyadarkan lamunan singkat Clara.

"Mom tidak apa-apa, Sayang." Ucap Clara dengan tersenyum sembari mengusap kepala sang anak. "Oh ya.. Arsya sudah mengemas pakaian, Arsya?" Lanjutnya dengan pertanyaan.

"Sudah Mom.." Jawabnya. "Dibantu bibi Ester." Lanjutnya sembari menampilkan gigi rapinya.

"Hemm... Dasar." Ucap Clara sembari mencubit pelan pipi sang anak.

Ya, pada saat bayi Clara dinyatakan meninggal.. Tak disangka, Clara kembali melahirkan seorang bayi lagi yang berjenis kelamin sama dengan bayi pertamanya, yaitu laki-laki. Yang Clara beri nama 'Arsyana Firansyah' mengikuti marga sang ibu.

"Mom, Mom belum menjawab pertanyaan Arsen." Desak sang anak.

"Pertanyaan? Yang mana?" Ucap Clara untuk menjahili sang putra.

"Mom...." Rengek Arsyana karena tau Mommy nya tengah bercanda.

"Sorry, sorry. Iya, kita akan pergi ke kota..." Clara menghela nafas sebelum meneruskan ucapannya.. "Kelahirannya, Mom." Lanjutnya dengan berat.

"Apa kita akan bertemu Daddy disana Mom?" Ucap Arsya dengan mata penuh harapan.

"Arsya... Bukankah kita sudah membahas ini sebelumnya?!"

"Sorry, Mom." Ucap Arsyana sembari menunduk. "And Mom... Arsen, no Arsya." Lanjutnya saat menyadari panggilan sang Mommy kepadanya.

Ya, Arsyana.. Yang kerap dipanggil Arsya oleh Clara, lebih menyukai jika dirinya dipanggil Arsen, ketimbang Arsya, apalagi Arsyana. Menurutnya.. Selain nama Arsen, yang lainnya tidaklah modern.

Kriiing.... kriiing...

Tiba-tiba terdengar bunyi dering ponsel milik Clara.

Saat Clara melihat siapa yang menghubunginya, Clara langsung tersenyum.

"Hai..." Sapanya.

"Aunty Eliz...!!!" Seru Arsen saat melihat siapa yang tengah bervideo call bersama sang Mommy.

Ya, dia adalah Eliza yang sama, yang terpaksa harus meninggalkan Clara, saat Clara dalam keadaan proses bersalin, karena desakan mamanya.

"Hai Boys... how are you?"

"Iam fine, Aunty."

"Kau semakin tampan saja Boys..!"

"Of course." Ucap Arsen dengan gaya sombong dan bangganya.

Membuat Eliza yang melihatnya mencebik.

"Ars, coba lihat kembali. Apakah barang yang ingin kau bawa sudah kau masukkan semua? Mom tidak mau saat kita sudah berangkat nanti, kau berkata jika kelupaan sesuatu." Perintah Clara. Namun yang sebenarnya Clara mengusir sang anak dengan cara halus.

Clara berbuat demikian karena tau jika sahabatnya itu tak mungkin menghubunginya jika tidak penting. Mengingat sahabatnya itu selalu diawasi.

"Baik, Mom." Ucap Arsen patuh. "Mom? Apa aku boleh main gedget sebelum kita berangkat?" Lanjutnya dengan bertanya.

Melihat Clara yang menganggukkan kepala, Arsen pun tersenyum dan buru-buru berlari menuju kamarnya sendiri.

Yang tidak Clara ketahui.. Sebenarnya anaknya itu mengerti jika Mommy nya akan membicarakan sesuatu yang rahasia bersama Aunty Eliz nya.

Dan yang tak Clara ketahui juga, jika sebenarnya anaknya itu begitu genius.

Benar, Arsen tak dapat mendengarkan percakapan Mommy serta aunty nya secara langsung di kamar sang Mommy. Tapi dengan kegeniusannya.. Lewat gedget yang ia gunakan.. Arsen dapat mendengar segalanya walau berada di kamarnya sendiri.

Diusianya yang belum genap enam tahun, sudah mampu menguasai berbagai macam jenis teknologi. Dengan kegeniusannya pula, dia bahkan mampu meretas keamanan paling sulit sekalipun. Contohnya di perusahaan terbesar di kota yang saat ini dirinya tinggali bersama sang Mommy, yang berhasil membuat perusahaan tersebut kocar-kacir. Dan hampir seluruh awak media memberitakan hal tersebut, tentang adanya hacker yang berani meretas perusahaan besar tersebut. Dan anehnya.. Tak satupun hacker andalan perusahaan tersebut dapat melacak siapa dalang dibalik peretasan itu.

Apalagi hanya soal meretas ponsel sang Mommy, itu hal kecil bagi Arsen.

Clara sama sekali tak mengetahui hal itu, yang Clara ketahui Arsen hanyalah anak kecil biasa seperti pada umumnya. Karena Arsen memang tak menunjukkannya saat didepan Clara, karena tak ingin membuat Mommy nya itu sampai khawatir.

Yang tak Clara ketahui pula.. Arsen yang bertanya-tanya kenapa nama belakangnya mengambil dari marga Mamanya Mommy nya, dan kenapa tidak mengambil nama belakang Daddy ataupun kakeknya. Membuat Arsen kecil yang penasaran, tanpa sepengetahuannya Arsen juga mencari tau akan hal itu, lewat jejaring sosial. Walau hasilnya masih nol.

"Ku dengar.. Kau akan kembali kemari, ke kota sini?" Tanya Eliza.

"Hem. Ya, begitulah." Jawab Clara apa adanya. "Kau mengetahui dari mana? Apakah__"

"Jangan salahkan apalagi memarahi anakmu... Itu aku yang menyuruhnya." Eliza menyela ucapan Clara.

Sedangkan Clara hanya mampu menghela nafas saja mengingat kedekatan anaknya dan sahabatnya itu. Padahal keduanya jarang sekali bertemu. Bertemu pun bisa dihitung dengan jari.

"Kalau boleh tau, apa alasanmu ingin kembali?"

"Sierra pearl." Jawab Clara singkat, namun langsung bisa dipahami oleh Eliza.

"Kau akan kembali karena keinginan sendiri, atau__"

"Bella Bramastya."

"Saudari tiri tak tau dirimu itu?" Ucap Eliza dengan tak percaya. "Berani bayar berapa dia pada seorang azura..?" Lanjutnya dengan nada mengejek akan tindakan Bella.

"Tujuh." Jawab Clara.

"Tujuh? Tujuh miliar?"

"No."

"Tujuh ratus?"

"Hem." Jawab Clara mengiyakan sembari menganguk-anggukkan kepalanya.

"Yang benar saja, Clar... Padahal kau di sana dibayar bisa mencapai satu sampai dua milyar... Tapi kau lebih memilih kembali, hanya demi tujuh ratus juta?? Yang benar saja." Lanjut Eliza tak percaya dengan apa yang dipikiran Clara.

"Mau bagaimana lagi, Eliz.. Ini bukan hanya soal uang... Tapi karena perusahaan milik mama terancam bangkrut. Dan lagi, aku menerimanya setelah penawaran dua kali lipat." Jelas Clara diiringi senyuman miring.

"Oh ya tuhan... Ku kira kau benar-benar...." Eliza menghentikan ucapannya, karena tak percaya dengan apa yang Clara katakan. Hanya satu kata untuk Clara, yaitu mengerikan.

Bayangkan saja, perusahaannya sendiri saja ia peras, apalagi... Eliza hanya mampu menggelengkan kepala saja.

"Itu semua ku lakukan hanya demi Mama seorang." Lanjut Clara.

Ya, perusahaan perhiasan Sierra Pearl yang mama Clara rintis dari nol, dan itupun sendiri.. Tapi dengan entengnya papanya menyerahkannya pada orang asing, yaitu Bella.

Dulu papanya menghancurkan kepercayaannya saat dirinya mengetahui beberapa bulan setelah kepergian sang ibu bahwa papanya mengkhianati mamanya demi mama, Bella. Dan sekarang.. Papanya kembali menghancurkan kepercayaannya dengan cara memberikan usaha sang mama pada orang yang sama, yaitu Bella.

"Baiklah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu." Ucap Eliza. "Aku akan menyambut mu disini dengan senang hati." Lanjutnya.

"Tentu, terimakasih." Balas Clara. "Asal tidak ada mata-mata saja." Lanjut Clara diselingi kekehan.

Keduanya pun tertawa bersama, sebelum akhirnya panggilan pun terputus.

Sementara dikamar Arsen... Arsen yang mendengar semua percakapan Mommy dan aunty nya tengah berfikir keras dan mengaitkan segalanya.

Namun sebelum menemukan jawabannya, terdengar suara panggilan sang Mommy dari luar kamarnya, yang membuat dirinya menjeda sejenak keingintahuannya saat ini.

"Bella Bramastya... Akan ku cari tau kau nanti." Gumamnya, dan segera beranjak untuk memenuhi panggilan Mommy nya.

***

"Ars... Taruhlah dulu gedgetmu. Sebentar lagi kita akan lepas landas." Tegur Clara. Karena semenjak baru sampai di bandara, Arsen tak pernah lepas dari gedgetnya itu.

' good job. ' Ucap Arsen dalam hatinya.

"Oke, Mom." Ucapnya sembari tersenyum puas dan kemudian segera menyimpan gedgetnya.

Sementara Clara yang melihat senyuman dari anaknya itu, merasa aneh. Karena tersenyum seolah mendapatkan hadiah saja.

***

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!