Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Hubby
Temenin ganti baju Om , masa minta jatah " ucap Kiara mengulangi ucapan nya .
" Ohhh, mau jatah ya udah sini " ucap Ze menarik Kiara sampai jatuh keatas sofa dan menindih nya .
" Ihhh, Om mau apa" ucap Kiara mendorong dada Ze yang menindihnya karena terus mendekat .
" tadi nagih jatah " ucap Ze mengecup pipi kanan Kiara dengan senyum lebarnya.
" Aku minta temani ganti baju" ucap Kiara yang sudah ingin menangis karena Ze terus mendekati nya .
" terus kenapa menindih aku seperti lagi mancing-mancing saja" ucap Ze dengan wajah cool nya duduk di samping Kiara yang sudah gemetaran itu .
" Gaun aku ke injak makanya jatuh bukan mau menindih Om" ucap Kiara dengan wajah bete nya .
" terus kenapa kamu marah harusnya,"
" Om kenapa tidur sofa ?" pertanyaan Kiara dengan suara meninggi memandang Ze dari atas sampai bawah .
" Om nggak mau tidur sama aku?" tanya Kiara lagi .
" Bukan gitu Aku hanya tidak ingin kamu merasa tidak nyaman dengan kehadiranku " ucap Ze tulus yang tidak akan memaksakan Kiara langsung menerima kehadiran nya juga .
" Yaudah Om tidur disofa aja selamanya nggak usah deket-deket aku " ucap Kiara berdiri.
" Sayang maaf bukan begitu maksud aku " ucap Ze yang duduk itu langsung memeluk pinggang Kiara agar tidak pergi .
" Bilang aja Om jijik tidur sama aku " ucap Kiara dengan emosi .
" Bukan begitu " ucap Ze berdiri dihadapan Kiara dan memeluknya.
" Aku mau tidur dipeluk" ucap Kiara menangis terisak berpikir Ze tidak menyukainya sehingga tak mau tidur bersama.
" Aku hanya melakukan itu demi kenyamanan kamu nggak ada niatan yang lain " tegas Ze yang paham apa yang Kiara pikirkan .
" Ayo ganti baju dulu nanti Aku peluk " ucap Ze yang menyadari kalau Kiara sedih karena Ze tidak memeluk nya .
" Nggak usah " ucap Kiara pergi keruang ganti sendiri .
" Udah nanti saja ngambek nya sini aku bantu " ucap Ze melepaskan satu persatu aksesoris di kepala Kiara dengan pelan dan teliti agar Kiara tidak merasakan sakit .
" Duduk " ucap Ze mengambil kursi karena butuh waktu cukup lama untuk melepas semua nya .
Kiara menatap Ze yang berdiri dibelakang nya tengah melepas aksesoris dari cermin dan sebenarnya salting namun ekspresi ngambek di wajahnya sangat abadi .
" Om " ucap Kiara kaget karena setelah melepas semua aksesoris di tubuhnya Ze langsung memeluk Kiara .
" Jangan panggil Om lagi aku suami kamu " ucap Ze dengan suara berat.
" Terus panggil apa " tanya Kiara masih saja cemberut menatap Ze yang berdiri di belakangnya.
"Hubby" request Ze
" Ihhh, Alay banget " tawa Kiara mendengar panggilan request Ze.
" Pokoknya itu " ucap Ze .
Kiara menatap pantulan mereka yang tengah berpelukan dari cermin " Kayaknya Om milenial ini bucin deh sama aku , tapi masa cintanya secepat itu ?" batin Kiara berpikir sejenak .
" Ayo ganti baju kamu ini udah larut malam kita harus istirahat " ucap Ze lalu keluar dari ruang ganti dan menunggu Kiara didekat pintu .
Kiara mengganti gaun yang di pakainya dengan piyama dan itu benar-benar membuat Kiara lega setelah terlepas dari pernak pernik yang begitu berat .
" Ayo Om kita tidur " ajak Kiara berlari dan langsung melompat ke atas ranjang.
" Tadi katanya mau dipeluk?" tanya Ze ikut naik keatas ranjang dan berbaring tapi Kiara malah malu-malu bahkan memunggungi Ze .
" Mau" ucap Kiara menatap Ze.
" Sini" ucap Ze merentangkan tangannya.
" nggak Om apa-apain kan ?" tanya Kiara dengan ragu walaupun penasaran.
" Apa salahnya kan udah sah " ucap Ze .
" Mmm"
" Sini " ucap Ze membawa Kiara perlahan masuk ke pelukan nya .
" Wah pelukan Om hangat " ucap Kiara menikmati pelukan hangat Ze dan memeluk Ze balik .
" Om deg-degan ya " tawa Kiara menempelkan telinganya ke dada Ze yang detak jantung kencang sekali sampai Kiara bisa mendengarnya.
" Aku gugup Kiara" pengakuan Ze dengan suara berat .
" Santai Om " senyum nakal Kiara mendongak menatap wajah Ze yang lucu sekali .
Muachhh.
" Suami aku " goda Kiara dengan centilnya mengecup pipi Ze sampai pria dingin itu salting brutal dan berakhir memunggungi Kiara.
" Ihhh, Om kok malam pertama dikasih punggung " ucap Kiara mengetuk-ngetuk punggung Ze .
" Ayo Om hadap sini " ucap Kiara dengan manja memeluk Ze dari belakang dan menyandarkan wajahnya .
" Kiara " Ze memegang tangan Kiara yang begitu agresif membuat Ze semakin kaku dan tidak tahan .
" hadap aku om " kata Kiara menarik bahkan memaksa Ze agar menatapnya.
" kenapa?" tanya Ze setelah beberapa saat menatap Kiara dan mengelus kepala nya .
" Om kaku banget dipeluk aja gemetaran" tawa meledek Kiara yang sebenarnya sengaja menggoda Ze .
" Ya ini pertama kali " ucap Ze yang membuat tawa Kiara semakin keras , kenapa situasi seolah sebaliknya biasanya istri yang malu-malu tapi kok ini terbalik .
" Aishhhh, kayaknya aku bisa deh buat Om Ze cinta banget sama aku karena ternyata selama ini dia benar-benar tidak pernah mencintai apalagi dekat dengan wanita lain" Batin Kiara semakin terdorong untuk membuat Ze cinta mati padanya .
" Akan aku isi semua ruang kosong di hati Om " Kiara membatin merancang sebuah strategi untuk membuat Ze bertekuk lutut padanya .
" Sini aku peluk Om " ucap Kiara berbaring sedikit keatas dan memeluk kepala Ze agar tersandar ke dadanya.
" Kiara " Ze merintih merasakan perasaan yang sangat jauh berbeda ketika untuk pertama kalinya kepala dia dielus oleh seorang wanita kecuali mommy.
" Om belum pernah ya merasakan cintai dari seseorang secara langsung?" pertanyaan Kiara yang dibalas gelengan oleh Ze .
" Aku akan memberikan nya " ucap Kiara mengelus kepala bagian belakang Ze lalu mengecup kening nya .
Benar-benar membuat Ze merasa disayang banget !.
" Kamu siap kalau kita melakukan nya sekarang?" tanya Ze yang membuat Kiara kaget .
" Jangan sekarang lah Om , capek " alasan Kiara padahal takut dan belum siap juga selain itu juga ada niat lain .
" Iya nggak apa-apa kok" ucap Ze yang merasakan kasih sayang Kiara saja sudah bahagia .
" Kiara bawa aku merasakan dunia berbeda yang selama ini tidak pernah aku rasakan " Pinta Ze yang sejujurnya baru bersama Kiara lah dia merasakan hari-hari yang berbeda dan penuh warna .
Itulah sebabnya Ze tidak ingin kehilangan Kiara .
" Pindah alam mau?" tawar Kiara dengan iseng dalam keseriusan mereka .
" Kamu ingin membunuhku ?" tanya Ze mendengak dalam pelukan Kiara .
" Rencana " kekeh Kiara benar-benar gemas melihat ekspresi wajah Ze .
Muachhh
" Ayo kita tidur " ucap Kiara tersenyum lebar membayangkan hari-hari penuh warna yang akan dia lewati dengan mengerjai Ze setiap hari .
" Aku ingin minum susu dulu " ucap Ze mengangkat sebelah alisnya membuat senyum Kiara langsung sirna .
semoga Kiara secepatnya jatuh cinta sm Ze, seperti Ze mencintainya
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪