Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Bintang

PRANG

Terdengar suara barang pecah di sebuah rumah besar, terlihat seorang wanita paruh baya tengah menangis dan mencoba menenangkan sang putra yang saat ini tengah mengamuk.

"JADI SELAMA INI MAMA TAU KALO PAPA SELINGKUH? DAN MAMA DIAM SAJA!!!" teriak sang putra, para asisten rumah tangga tak ada yang berani mendekat.

Wanita yang di panggil mama, yang memeluk tubuh sang putra dari belakang, menggelengkan kepalanya dengan air mata yang tak berhenti mengalir.

"Ma-mama tidak tau nak, mama baru tau tadi malam." elak sang mama, dengan suara bergetar.

"Ma... Bintang bukan anak kecil lagi, yang bisa mama bohongi hanya dengan ucapan seperti itu. Tangisan mama, yang tiap malam Bintang dengar adalah buktinya. Pria itu jarang pulang akhir-akhir ini, karena g*ndiknya itukan?" ucap Bintang menahan nada suaranya, ia juga menahan rasa amarahnya. Dadanya naik turun, dengan kedua tangan yang terkepal.

DEG

Jadi selama ini, putranya tau bila ia sering menangis malam-malam. Wanita itu semakin mengeratkan pelukannya, ia kembali terisak.

"Sejak kapan ma?" tanya Bintang sembari menarik nafasnya, guna menetralisir amarahnya.

"MA" panggil Bintang dengan nada suara agak tinggi, karena tak ada jawaban dari sang mama.

"Su-sudah 3 tahun terakhir ini, dan mereka sudah memiliki seorang bayi lelaki. Papamu sudah menikahi wanita itu secara siri, dua setengah tahun yang lalu." jawab sang mama, semakin memuncak lah amarah Bintang. Nafasnya semakin memburu, enak sekali pria itu.

Ia akan menghancurkan keluarga baru sang papa, bukannya bersyukur bisa hidup serba kecukupan karena menikah dengan sang mama. Ia di angkat dari kubangan lumpur, dan kini bisa berpijak di atas tanah. Namun, ia mengkhianati pernikahan ini. Sampah, tetaplah sampah. Dan yang membuatnya jijik adalah darah pria itu, mengalir pada nadinya.

Bintang tidak peduli dengan semua itu, ia akan tetap menghancurkan siapapun yang sudah membuat ibunya meneteskan air mata. Tak peduli dia adalah papanya sendiri, suami dari sang mama.

"Jangan menangis ma, Bintang akan membalas semuanya." ucap Bintang

Wanita yang bernam Erina itu, membalikkan tubuh sang putra agar menghadap dirinya.

"Jangan nak, bagaimana pun ia adalah papamu." larang Erina

"Tidak lagi, setelah dia membuat mama menangis." ucap Bintang seraya menghapus air mata yang membasahi pipinya.

Erina memegang tangan Bintang , yang ada di pipinya. Ia menarik tangan itu dan mencium telapak tangan Bintang, rembesan air matanya semakin deras. Hal itu semakin menyakiti hati Bintang, tangan lainnya terkepal erat.

"Ma, lepaskan papa. Kita bisa hidup berdua, Bintang yang akan melindungi mama dan Bintang juga akan menerima wasiat kakek." ucap Bintang, menyentak sanubari sang mama.

Erina membuka mata dan menatap dalam mata sang putra, putra satu-satunya yang ia lahirkan 18 tahun yang lalu. Bintang tersenyum meyakinkan sang mama, berpisah memang bukan solusi yang baik, namun ini adalah yang terbaik untuk mamanya agar bisa tetap menjaga kewarasan.

Lagipula, bukankah harta warisan sang kakek, di limpahkan atas namanya. Kenapa harus takut, mereka berdua takkan hidup kekurangan.

Erina menundukkan kepalanya, selama ini ia bertahan karena sang putra. Bila putranya saja sudah memintanya untuk melepaskan sang suami, apa yang harus ia pertahankan lagi?

"Apa kamu tidak apa-apa bila mama dan papa berpisah?" tanya Erina

"Tidak, itu jauh lebih baik. Daripada aku harus melihat wajah pengkhianat itu, di rumah ini. Aku ingin melihat mama yang selalu tersenyum, bukan menangis seperti ini." jawab Bintang lembut, ia menangkup wajah sang mama menggunakan kedua telapak tangannya. Bintang kembali menghapus air mata sang mama, menggunakan kedua ibu jarinya.

Erina mengangguk dan berusaha tersenyum, walau sakit tapi ini yang terbaik. Bintang mencium kening sang mama dan berniat pergi untuk menemui pengacara keluarganya.

Ia takkan membiarkan pria itu bersenang-senang menggunakan harta peninggalan sang kakek, di atas penderitaan sang mama.

"Kamu mau kemana nak?" tanya Erina, ia takut putranya melakukan hal di luar batas.

"Ada yang harus Bintang urus, mama tunggu di rumah." jawab Bintang

"Tidak nak, mama tidak mengijinkan kamu keluar rumah." ucap Erina menghalangi sang putra, ia yakin putranya akan melakukan sesuatu pada sang papa.

"Maaf ma, tapi Bintang harus pergi." Bintang langsung berjalan keluar dari rumah

"BINTANG BINTANG" panggil Erina dengan berteriak

Namun NIHIL, sang putra enggan untuk menghentikan langkahnya. Ia terus melangkah ke arah garasi, ia langsung memakai helm dan menaiki motor sport kesayangannya. Ia men stater motornya dan pergi keluar meninggalkan sang mama yang terus memanggil-manggil namanya.

Erina hanya bisa berdiri depan pintu, seraya memegang dadanya dan menangis. Ia sangat mengkhawatirkan sang putra, pada suami? Sejak ia mengetahui perselingkuhan itu, lambat laun rasa cintanya pun ikut memudar.

.

.

'Anj*ng, B*ngsat, Br*engsek... Gue ga bakalan biarin lu hidup tenang, gue bakalan hancurin kebahagiaan lo BAGUS. Cukup sampai saat ini ibuku bersabar, tunggu saja kehancuranmu dan juga keluarga barumu.' ucap Bintang dalam hati, matanya sudah memerah karena marah. Ia semakin mengencangkan laju motornya, tak peduli terik matahari menyorot sangat panasnya.

Bintang akan melakukan niatnya untuk bertemu dengan pengacara, mengurus perceraian sang mama dan mengambil alih perusahaan.

.

.

Sedangkan di tempat, tepatnya di luar rumah. Depan sekolah dasar yang tak jauh dari sebuah komplek, ada seorang gadis yang sedang jajan Cilor di sana. Masih lengkap dengan pakaian tidurnya, yang bergambar Doraemon.

Ck ck ck... padahal waktu menunjukkan pukul 13.00, alias jam 1 siang. Tapi gadis itu, terlihat sangat bahagia dengan piyama yang ia gunakan..

"Mang, pake saos pedes sama bubuk cabenya banyakin ya." ucap gadis itu

"Si neng, lada-lada teuing neng. Pedes ieu teh, kayanya si neng kalo ngomong merepet ya siga petasan." celetuk mang cilor

"Wah... sekate-kate nih mangnya kalo ngomong, asal mang tau aja nih ya. Yang merepet bukan cuma ngomong doang, tapi kalo BAB di kamar mandi juga bunyinya bisa paduan suara ma nyanyian saya mang." jawab gadis itu dengan wajah tengilnya.

"Astaghfirullah neng, itu ngomong ga di pilter apa. Masa iya, depan makanan ngomongin kegiatan setorannya." ucap mang cilor

"Lah, saya mah jujur apa adanya mang. Lagian mang filter itu pake F, bukan pilter pake P." protes sang gadis, mang cilor pun terkekeh

"Saya mah orang Sunda, ga bisa kalo harus ngomong pake F." ucap mang cilor

"Nah itu apa?" tanya di gadis remaja, yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA. Karena ada rapat sekolah, kegiatan belajar mengajar di liburkan.

"Contoh itu mah neng" jawab mang cilor tertawa, gadis itu pun langsung mencebikkan mulutnya kesal.

"Nih neng, 10 rebu dah buat neng geulis mah." ucap mang cilor seraya menyodorkan jajanan yang baru saja selesai.

"Dih... emang harganya 5 rebu tiga, ya kalo beli 6 pasti 10 rebu lah mang. Kadang-kadang nih mangnya, makasih ya mang." ucap gadis itu, seraya menerima jajanan tersebut dan memberikan uang pas 10 ribu.

"Sip neng, besok jajan lagi di mari ya neng." ucap si mang, sembari menerima uang dari gadis tersebut.

"Siap mang, besok jajanannya ganti yang mang. Biar ga bosen pembelinya, jualan yang beda dari yang lain." celetuk gadis itu

"Ganti jualan apa neng?" tanya si mang

"KOLOR"

...****************...

Bismillah....

Semoga novel yang ini pada suka ya guys!!!!

Langsung masukin favorit, gaskeun🥰🥰

Senggolannya jangan lupa di goyang😆

...Happy Reading all 💓💓...

Terpopuler

Comments

cookie_23

cookie_23

Kolor dong 🤣🤣

2024-05-11

1

Ummiami

Ummiami

aku mampir thooor 😊

2024-04-15

1

Murni Dewita

Murni Dewita

👣👣👣

2024-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bintang
2 Larasati
3 Rencana
4 Keluarga Van Houten
5 Kekonyolan Sahabat Laras
6 Bayu dan Ellora
7 Patah Hati
8 Sesi Curhat
9 Perubahan Laras
10 Bobrok
11 Leader Setan
12 Ke perusahaan
13 part 13
14 Jas Hujan Baru
15 Alex Christopher
16 Harus 2 Minggu
17 Cemburu
18 Kita mulai
19 Done
20 Fans Garis Keras
21 Kehancuran Bagus
22 Pelakor Tidak Tau Malu
23 Seujung Kuku Kegarangan Laras
24 Ada apa dengan Bintang?
25 Aksi Kejar-Kejaran
26 Amarah Laras
27 Mulai Bucin
28 Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29 Restu
30 Ngintip
31 Bang Bima di Rawat
32 Salah Cari Lawan
33 Kemarahan Ellora
34 Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35 Cari Mati
36 Kehancuran Naura dan Keluarga
37 SUHU?
38 Rapat Pemegang Saham
39 Rahasia Bintang
40 Menemukan Penolong Bima
41 Ketemu Mama Mertua
42 Asal Muasal Kegesrekan Laras
43 Ellora dalam Bahaya
44 Terbongkar
45 Awal Penyelamatan
46 PENYELAMATAN
47 Kondisi Ellora dan Liliana
48 Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49 Laras Drop
50 Rigantara
51 Kondisi Ben
52 Keputusan Sundari istri Ben
53 Kepergian Ibunda Raihan
54 Fakta Mengejutkan
55 Cinta??
56 Salah Target
57 Markas
58 Balapan
59 Mengawal Laras
60 Drama Sebelum Pertandingan
61 Pertandingan
62 Rumah Baru untuk Anak Asuh
63 Bella
64 Ajakan menikah
65 Kekonyolan Raya
66 2 vs 20
67 Bercerita
68 Kekecewaan Orang Tua Haidar
69 Lamaran
70 Permintaan Maaf Haidar
71 Part 70
72 Dua Bulan Lagi
73 Sudah Mencari Tau
74 SIKAAAAT MAAAA
75 Pasrah
76 Hukuman Arjuna
77 Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78 Ke Pemakaman
79 Foto Keluarga
80 Mine
81 Ujian Dadakan
82 Kejutan untuk Laras
83 Pernikahan Bima dan Raya
84 Resepsi
85 Menumpas para Tikus
86 Leon
87 Orang Mencurigakan
88 Mengunjungi Rumah Singgah
89 Ke rumah Nuri
90 Di balik Kematian sang Ayah
91 Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92 Rencana ke Malang
93 Hampir Lepas Kendali
94 Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95 Percakapan absurd
96 Welcome to Malang
97 Permintaan Maaf bu Sarmi
98 Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99 Waktunya Berlibuuuurrrrr
100 Pulang dan Berpisah
101 Menggoda Ken dan Nuri
102 Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103 Tetangga Julid
104 Donat J.Long
105 Satria
106 Masih tentang Satria
107 Mata dibalas Mata
108 Mulai??
109 Hukuman
110 Siswi Pendarahan di Toilet
111 Elvira yang Malang
112 Mencari Informasi
113 Pengumuman Tidak Up
114 Penyerangan
115 Aura Mafia
116 Penyelesaian Masalah Sarah
117 Persiapan
118 Terserempet
119 Pembalasan untuk Sandra
120 Benar-benar Kejutan
121 Hal Kecil, namun membuat bahagia
122 Bewara Novel Baru
123 Pillowtalk
124 Kabar Gembira
125 Nek Lampir
126 Room Chat
127 Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128 Fakta si Julid
129 Pembalasan Sanita
130 AKU TERKEJUT
131 Kado dari Kaisar
132 Dihh... Sinting
133 RAS!!!
134 Semua Marah
135 Dalangnya
136 Hukuman dari Ajeng
137 Keterkejutan Tuan Graham
138 Kedatangan tuan Graham
139 Nuri Histeris
140 Masa Lalu yang Sama
141 Kedatangan Nenek Bintang
142 Kekesalan Ayu
143 Triple Date
144 Ayu
145 Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146 Pendapat Nek Rum
147 Lamaran Tanpa Rencana
148 SAH!!! Ken dan Nuri
149 Rencana Ayu
150 Hadiah Turun Temurun
151 Ibu Ayu Tak Terima
152 Masa Lalu
153 Masih Cerita Masa Lalu
154 Akhirnya SAAHHH!!!!
155 Akhirnya SAAHHH!!!!
156 Sungkeman
157 Rencana ke Jepang
158 Otewe Jepang
159 Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160 Temu Kangen
161 Akhirnyaaaaa
162 Berita Mengejutkan
163 Raya Siuman
164 Pertemuan Mengharu Biru
165 Rencana Menjebak Dalang
166 Target Tertangkap
167 Cinta Pandangan Pertama
168 Keseruan di Kelas
169 Penjarahan
170 Hari Kelulusan
171 Masalah Barukah?
172 Raihan
173 Detik-detik WAR
174 Bertarung dengan Rival Lama
175 Laras Tak Sadarkan Diri
176 Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177 Laras Bangun
178 Ammar dan Belle
179 Ammar
180 Ammar 2
181 Kiwwww
182 Ammar dan Belle 2
183 Ammar dan Belle 3
184 Kaya Biro Jodoh
185 Kabar Mengejutkan
186 Alhamdulillah
187 Detik-detik Lamaran
188 Pertunangan Ammar dan Belle
189 Kating yang Meresahkan
190 Rencana Laras
191 Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192 Rencana Laras 2
193 Rencana Laras 3
194 Mulai Beraksi
195 SEKARANG
196 Kondisi Erik
197 Erik Siuman
198 HANCUUURRRR
199 Hukuman untuk Lilac dan...
200 Rencana Pengasingan Ashilah
201 Pertemuan
202 Pertemuan 2
203 Kado Ulang Tahun
204 Kehebohan dua keluarga
205 Kebahagiaan di sekitar Laras
206 Kondisi Laras yang Menurun
207 Gab dan Ashilah
208 Kebaikan Laras
209 Ngidam
210 Demi Laras
211 Bazaar Amal
212 Ngidam Anggur
213 Dihadang Begal
214 Aset yang Tersisa
215 Kemarahan Bintang dan Arjuna
216 Kedatangan Teman-teman
217 Lomba Memasak
218 Bahagia
219 Sedikit Selingan
220 Kontraksi
221 Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222 Kelahiran Baby Twin
223 Sebuah Kebenaran
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Bintang
2
Larasati
3
Rencana
4
Keluarga Van Houten
5
Kekonyolan Sahabat Laras
6
Bayu dan Ellora
7
Patah Hati
8
Sesi Curhat
9
Perubahan Laras
10
Bobrok
11
Leader Setan
12
Ke perusahaan
13
part 13
14
Jas Hujan Baru
15
Alex Christopher
16
Harus 2 Minggu
17
Cemburu
18
Kita mulai
19
Done
20
Fans Garis Keras
21
Kehancuran Bagus
22
Pelakor Tidak Tau Malu
23
Seujung Kuku Kegarangan Laras
24
Ada apa dengan Bintang?
25
Aksi Kejar-Kejaran
26
Amarah Laras
27
Mulai Bucin
28
Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29
Restu
30
Ngintip
31
Bang Bima di Rawat
32
Salah Cari Lawan
33
Kemarahan Ellora
34
Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35
Cari Mati
36
Kehancuran Naura dan Keluarga
37
SUHU?
38
Rapat Pemegang Saham
39
Rahasia Bintang
40
Menemukan Penolong Bima
41
Ketemu Mama Mertua
42
Asal Muasal Kegesrekan Laras
43
Ellora dalam Bahaya
44
Terbongkar
45
Awal Penyelamatan
46
PENYELAMATAN
47
Kondisi Ellora dan Liliana
48
Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49
Laras Drop
50
Rigantara
51
Kondisi Ben
52
Keputusan Sundari istri Ben
53
Kepergian Ibunda Raihan
54
Fakta Mengejutkan
55
Cinta??
56
Salah Target
57
Markas
58
Balapan
59
Mengawal Laras
60
Drama Sebelum Pertandingan
61
Pertandingan
62
Rumah Baru untuk Anak Asuh
63
Bella
64
Ajakan menikah
65
Kekonyolan Raya
66
2 vs 20
67
Bercerita
68
Kekecewaan Orang Tua Haidar
69
Lamaran
70
Permintaan Maaf Haidar
71
Part 70
72
Dua Bulan Lagi
73
Sudah Mencari Tau
74
SIKAAAAT MAAAA
75
Pasrah
76
Hukuman Arjuna
77
Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78
Ke Pemakaman
79
Foto Keluarga
80
Mine
81
Ujian Dadakan
82
Kejutan untuk Laras
83
Pernikahan Bima dan Raya
84
Resepsi
85
Menumpas para Tikus
86
Leon
87
Orang Mencurigakan
88
Mengunjungi Rumah Singgah
89
Ke rumah Nuri
90
Di balik Kematian sang Ayah
91
Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92
Rencana ke Malang
93
Hampir Lepas Kendali
94
Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95
Percakapan absurd
96
Welcome to Malang
97
Permintaan Maaf bu Sarmi
98
Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99
Waktunya Berlibuuuurrrrr
100
Pulang dan Berpisah
101
Menggoda Ken dan Nuri
102
Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103
Tetangga Julid
104
Donat J.Long
105
Satria
106
Masih tentang Satria
107
Mata dibalas Mata
108
Mulai??
109
Hukuman
110
Siswi Pendarahan di Toilet
111
Elvira yang Malang
112
Mencari Informasi
113
Pengumuman Tidak Up
114
Penyerangan
115
Aura Mafia
116
Penyelesaian Masalah Sarah
117
Persiapan
118
Terserempet
119
Pembalasan untuk Sandra
120
Benar-benar Kejutan
121
Hal Kecil, namun membuat bahagia
122
Bewara Novel Baru
123
Pillowtalk
124
Kabar Gembira
125
Nek Lampir
126
Room Chat
127
Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128
Fakta si Julid
129
Pembalasan Sanita
130
AKU TERKEJUT
131
Kado dari Kaisar
132
Dihh... Sinting
133
RAS!!!
134
Semua Marah
135
Dalangnya
136
Hukuman dari Ajeng
137
Keterkejutan Tuan Graham
138
Kedatangan tuan Graham
139
Nuri Histeris
140
Masa Lalu yang Sama
141
Kedatangan Nenek Bintang
142
Kekesalan Ayu
143
Triple Date
144
Ayu
145
Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146
Pendapat Nek Rum
147
Lamaran Tanpa Rencana
148
SAH!!! Ken dan Nuri
149
Rencana Ayu
150
Hadiah Turun Temurun
151
Ibu Ayu Tak Terima
152
Masa Lalu
153
Masih Cerita Masa Lalu
154
Akhirnya SAAHHH!!!!
155
Akhirnya SAAHHH!!!!
156
Sungkeman
157
Rencana ke Jepang
158
Otewe Jepang
159
Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160
Temu Kangen
161
Akhirnyaaaaa
162
Berita Mengejutkan
163
Raya Siuman
164
Pertemuan Mengharu Biru
165
Rencana Menjebak Dalang
166
Target Tertangkap
167
Cinta Pandangan Pertama
168
Keseruan di Kelas
169
Penjarahan
170
Hari Kelulusan
171
Masalah Barukah?
172
Raihan
173
Detik-detik WAR
174
Bertarung dengan Rival Lama
175
Laras Tak Sadarkan Diri
176
Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177
Laras Bangun
178
Ammar dan Belle
179
Ammar
180
Ammar 2
181
Kiwwww
182
Ammar dan Belle 2
183
Ammar dan Belle 3
184
Kaya Biro Jodoh
185
Kabar Mengejutkan
186
Alhamdulillah
187
Detik-detik Lamaran
188
Pertunangan Ammar dan Belle
189
Kating yang Meresahkan
190
Rencana Laras
191
Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192
Rencana Laras 2
193
Rencana Laras 3
194
Mulai Beraksi
195
SEKARANG
196
Kondisi Erik
197
Erik Siuman
198
HANCUUURRRR
199
Hukuman untuk Lilac dan...
200
Rencana Pengasingan Ashilah
201
Pertemuan
202
Pertemuan 2
203
Kado Ulang Tahun
204
Kehebohan dua keluarga
205
Kebahagiaan di sekitar Laras
206
Kondisi Laras yang Menurun
207
Gab dan Ashilah
208
Kebaikan Laras
209
Ngidam
210
Demi Laras
211
Bazaar Amal
212
Ngidam Anggur
213
Dihadang Begal
214
Aset yang Tersisa
215
Kemarahan Bintang dan Arjuna
216
Kedatangan Teman-teman
217
Lomba Memasak
218
Bahagia
219
Sedikit Selingan
220
Kontraksi
221
Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222
Kelahiran Baby Twin
223
Sebuah Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!