NovelToon NovelToon
Bukan Benih Suami

Bukan Benih Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:179.7k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Meyra Melati adalah istri dari Reynand, seorang manager perusahaan swasta yang besar.
Menjadi seorang manager mengharuskan dirinya untuk mengikuti segala kegiatan yang ada di kantor. setiap rapat internal tak ada yang boleh dilewatkan olehnya.
Hingga suatu hari, perusahaan tempat Meyra bekerja mengadakan pesta ulang tahun perusahaan. So pasti, Meyra pun ada ada di sana.
Tepat tengah malam Meyra merasakan pening yang luar biasa.
Saat sadar didapatinya, dirinya polos bertelanjang dada dan berada di ranjang yang sama dengan sang bos.
Apa yang terjadi? Bagaimana jika suamiku tahu? Saat pikiran sedang berkecamuk, sang bos terbangun.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? No one knows.
Stay tune di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fasilitas Mewah

Mual muntah yang dialami Meyra semakin menjadi, sehingga dokter klinik perusahaan kemudian merujuk Meyra ke rumah sakit.

Dalam keadaan lemas dan terbaring di instalasi gawat darurat, Meyra mencoba menghubungi Reynand yang sedang mengajar.

"Sayang, aku di rumah sakit," beritahu Meyra kala panggilan tersambung.

"Kenapa?" tanggapan singkat Reynand.

"Mual dan muntah," jawab Meyra.

"Sayang, aku punya kejutan buat kamu," lanjut Meyra antusias.

"Apa?" tukas Reynand.

"Ntar aja, akan aku kasih tahu saat kamu di sini saja," bilang Meyra.

"Kalau aku kasih tahu sekarang, bukan kejutan lagi dong," ucap Meyra.

"Oke, habis pulang sekolah aku ke sana," jawab Reynand.

"Pulang sekolah?" Meyra heran, kenapa sang suami lebih memilih pekerjaan sementara dirinya terbaring di rumah sakit.

"Iya, lagi nanggung nih. Ini juga di kelas," beritahu Reynand tanpa merasa bersalah.

"Tapi istri kamu sedang sakit loh yank. Ini di rumah sakit," tandas Meyra.

"Lantas kenapa? Bukannya di situ sudah ada dokter dan perawat yang lebih berpengalaman," seru Reynand.

"Iya sih, tapi mana empati kamu sebagai seorang suami," balas Meyra dengan nada sedih.

Mungkin wanita hamil perasaannya lebih peka kali ya?

"Sudahlah, jangan manja. Nanti aku kan juga ke sana," bilang Reynand.

"Aku sakit Rey...," terdengar isak tangis Meyra.

Meyra yang menjadi sosok wanita mandiri dan tangguh, sekarang berubah menjadi sosok manja nan rapuh.

"Iya aku tahu. Tadi kan kamu sudah kasih tahu aku. Tapi seperti yang aku bilang tadi, aku akan ke sana setelah jam mata pelajaran aku habis," kata Reynand mematikan panggilan Meyra begitu saja.

Meyra mengusap sisa air mata nya saat Dona datang.

"Kakak menangis?" Dona yang setia dan menungguinya sejak di klinik perusahaan tadi.

"He...he...aku bahagia Dona. Setelah sekian lama penantian aku," kata Meyra.

"Selamat ya kak," ucap Dona saat mereka berdua berpelukan.

"Kak Reynand sudah dikasih tahu?" tanya Dona sembari mengurai pelukan.

"Belum sih. Akan kukasih tahu saat dia di sini aja, biar surprise," bilang Meyra.

"Kak Rey mau kesini kak?" tanggap Dona.

"Tentu saja. Reynand harus berlatih jadi suami siaga mulai sekarang," sudut bibir Meyra pun tersungging senyum. Padahal di sudut hati terdalam, Meyra sedang sedih atas sikap sang suami barusan.

"Kalian pasti akan menjadi pasangan terbahagia dech," kata Dona.

"Aamiin," tukas Meyra mengaminkan.

Sambil menunggu Meyra dipindah ruangan, Dona bercerita bagaimana tuan Leo menggendong Meyra dengan raut muka cemas ke klinik perusahaan.

"Apa semua orang tahu Don?" Meyra teringat akan tragedi semalamnya dengan sang bos.

'Ah nggak mungkin' sangkal Meyra dalam hati.

"Jelas saja semua tahu kak. Mungkin habis ini semua grub chat di perusahaan pasti menggosip tentang kakak," seru Dona.

"Tapi biarin saja lah kak, Dona juga tahu siapa kak Meyra. Wanita tangguh yang selalu setia dengan satu laki-laki. Reynand suaminya," Dona tertawa lepas saat mengucapkan itu.

'Andai kamu tahu Don, siapa wanita di depanmu ini. Apa kamu akan bersikap sama saat tahu, akupun pernah berkhianat terhadap suami. Meski semua itu tak disengaja,' batin Meyra.

"Kak, sorry ya. Nanti setelah pindah kamar, kakak aku tinggalin sendiri," ucap Dona.

Tak berapa lama, seorang perawat menghampiri mereka berdua.

"Nyonya, sebelum dipindah ke ruang rawat. Dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi," bilangnya.

"Baik suster," jawab Meyra.

Meyra didorong ke ruang pemeriksaan menggunakan kursi roda.

"Selamat siang ibu," sapa sang dokter.

"Siang dok," balas Meyra.

"Sendirian? Suaminya?" tanya sang dokter sambil menyiapkan alat pemeriksaan.

"Masih bekerja dok, habis ini katanya mau nyusul," bilang Meyra.

"Oke, kita mulai saja ya," ucap dokter kandungan itu dengan ramah.

Dokter menghentikan probe alat periksa, "Ada apa dok?" sela Meyra cemas.

"Sebentar, aku pastikan dulu," serunya.

"Nyonya Meyra bisa lihat tanda panah warna hijau di layar?" Meyra pun mengangguk.

"Nah, disitu saya mendeteksi kalau ada dua kantong kehamilan yang sedang tumbuh di rahim anda," kata sang dokter.

Meyra menutup mulutnya dengan telapak tangan, takjub akan karunia Tuhan yang didapatnya.

"Apa itu artinya aku hamil kembar?" tukas Meyra dengan rasa bahagia membuncah.

Dokter itu sekarang yang gantian mengangguk.

"Akan aku resepkan obat mual muntah dan juga penguat kandungan nyonya. Karena kehamilan anda termasuk kehamilan beresiko. Usahakan banyak beristirahat," nasehat dokter itu.

Meyra mengangguk.

Tak bisa dibayangkan bagaimana reaksi Reynand saat Meyra memberi kejutan nantinya.

Sebuah kamar vvip sudah disediakan untuk Meyra.

"Dona, bukannya asuransi dari perusahaan cuman sampai di kelas satu? Kenapa ini di ruang vvip?" tanya Meyra heran.

"Aku juga nggak tahu kak, kirain atas permintaan kakak sebagai pasien," bilang Dona.

Meyra menggeleng.

"Don, takut bayarnya ih?" bisik Meyra.

Dona melihat seisi ruangan yang sangat mewah itu.

"Sus, berapa biaya perharinya?" tanya Dona penasaran.

Meski menjadi seorang manager, asuransi kesehatan perusahaan paling tinggi hanya mendapat perawatan kelas satu. Sementara saat ini Meyra mendapatkan ruangan dengan fasilitas termewah yang ada di rumah sakit.

"Maaf nyonya, saya sendiri tidak tahu. Tapi untuk seluruh biaya di rumah sakit anda sudah terbayarkan lunas tanpa limit waktu rawat inap," jelas perawat yang mengantarkan Meyra pindah ruang.

"Hah?" Meyra dan Dona kompak membego.

"Wah, jangan-jangan kakak menjadi simpanan orang kaya...ha...ha...," kata Dona dengan maksud bercanda membuat netra Meyra melotot seketika.

"Husssttttt...," hardik Meyra.

"Pisssss nyonya manager, gurau aja," Dona semakin terbahak.

Seperti yang dibilang tadi, Dona pamit pulang setelah memastikan Meyra bisa istirahat dengan nyaman.

Di kamar Meyra juga tersedia fasilitas untuk memanggil petugas jaga, jika sewaktu-waktu Meyra membutuhkan bantuan.

Meyra termenung. Menunggu kedatangan sang suami. Ruangan sebesar itu sepi sekali.

.

Di perusahaan terjadi kehebohan.

Gosip lebih cepat beredar daripada urusan kerjaan.

Semua grub chat masing-masing divisi membicarakan sang CEO tampan dan manager keuangan.

Menurut gosip, ada hubungan tersembunyi antara sang manager cantik dengan bos besar perusahaan.

Bos perusahaan yang masih saja betah menyendiri meski usianya sudah lewat untuk meminang seorang istri.

Gosip sekarang telah mematahkan gosip yang sebelumnya beredar. Di mana saat itu sang bos diduga adalah penyuka sesama batang, dan tak tertarik dengan wanita. Meski wanita itu sangatlah cantik.

"Adnan, ke ruanganku sekarang!" perintah Leo kepada asistennya.

Rapat yang seharusnya telah mendapat keputusan, karena kejadian Meyra membuat Leo menundanya.

"Selamat siang tuan," sapa Adnan saat masuk ruangan sang bos.

"Selidiki kejadian saat malam ulang tahun perusahaan. Apa yang sebenarnya terjadi" suruh Leo tak terbantah.

"Emang apa yang terjadi?" tukas Adnan.

"Jangan sok bego, aku yakin kamu tahu semua. Awas saja jika sampak berita ini menyebar, kamu yang pertama kali akan merasakan amukan ku," kata Leo.

"Situ yang berbuat, gue lagi yang kena" Adnan ngedumel.

"Apa lo bilang?" hardik Leo.

"Nggak ada. Aku cuman bilang kalau tuan bos ganteng," ucap Adnan sambil mengusap tengkuk seperti biasa.

"Penjilat," olok Leo.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

1
guntur 1609
itulah kebodohan leo. sdh jelas2 alea buron. sdh tahu otg ya dmna masih saja me yepelekanya
guntur 1609
ohh brti dirga sama rey ada kelainan. meyra hanya dijafikan kedok agar gak ada yg tahu tentang kelainan mereka
guntur 1609
pa penghiantanya adnan ya. karna dia berteman sm rey
guntur 1609
kau ja yg bodoh leo
guntur 1609
kau ngajak meyra hidup bersama. tapi kau belum juga cepat memyelesaikan masalahmu sm alea. dasar bos begok
guntur 1609
dasar bodat juga kau leo. laki2 plin plan..sdh tahu anaknya tubanak dia. tapi masih gak mau bertanggung jawab. karakter leo dsni kok begok amat ya
guntur 1609
mamous lah kalian dapat barang bekas
Titin Sri
sama kak. ulet bulu y terlalu pandai. apa ceo y yg bloon
Salsa 1933
jengg..jjeeengggg...
Dwi Estuning
ceritanya asik Thor
Ratna Sari
terlalu berputar putar aku jadi greget thor
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
selamatkan bayinya thor,kasihan Leo sama Meyra
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Romi Wasini
dan akhirnya meyra sembuh dr amnesia
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
mitra kreasindo
kelamaannnn...
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Tania
lanjutkan
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!