NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:92k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4.

Tatapan Adriella tak teralihkan dari Briana yang nampak lihai memoles wajah mulusnya. Sebelumnya Briana pikir Adriella akan marah-marah padanya. Tetapi, justru malah sebaliknya. Ia mendapat perlakuan manis dari seorang Adriella.

"Lo udah pro juga. Eh tapi lo beneran kan anaknya Mami Aisha ?" tanya Adriella masih tak percaya.

Briana mendengus kesal, dari dalam maskernya dia mengucapkan kata tak sepantasnya untuk Adriella. "Lo butuh bukti apa lagi, gue hubungin nyokap gue kalo nggak percaya. Wait!"

Briana menghubungkan sambungan video call ke Aisha. Tak berapa lama Aisha mengangkatnya. Dan langsung mengarahkan layarnya kepada Adriella.

"Halo, sayang. Gimana, lancar kan ya ? Hai Adriella, maaf ya mami habis jatuh. Tapi, nggak papa ya ada Briana anak kandung mami yang juga udah jago."

Adriella melayangkan tatapan tak percaya kepada Briana yang tengah membuktikan bahwa dirinya adalah putri Aisha.

"Ah halo Mami, semoga cepet sembuh. Salam sayang dari aku dari sini." Adriella melakukan kiss bye dari layar ponsel milik Briana.

Briana seraya mematikan video callnya tiba-tiba. Padahal Aisha masih ingin mengobrol dengannya.

"Dahlah, lo hadep sana biar ga kecolok sama eye liner." titah Briana kejam.

Adriella memonyongkan bibirnya kesal. Beberapa menit berlalu mereka diam membisu. Kini Adriella mencoba membuka bibirnya yang sedari tadi penasaran, "Eh lo masih pacaran sama Nevan ?"

Briana sejenak menghentikan aktivitasnya mengukir alis Adriella. "Dah putus." jawabnya singkat.

Adriella terkekeh pelan.

"Seneng lo ? Lagian gue ikhlas dia jadian sama lo kok."

Adriella kembali tertawa. "Cewek absurd lo. Gue cuma mainannya doang. Lo nggak tahu dia bisikin sesuatu sebelum lo ketabrak motor ?"

Briana mengernyitkan alisnya penasaran. "Nggak tahu."

"Gue kasih tahu makanya."

Briana melanjutkan aktivitasnya sembari mendengarkan Adriella mengoceh. "Katanya gini, 'She is mine' gitu.”

"Hah!" tangan Briana mendadak lemas mendengar pernyataan dari Adriella. Alis yang diukir oleh Briana jadi beda sebelah gara-gara kaget.

"Lah alis gue jangan lo rusak gini woi!" gerutu Adriella kesal.

Briana lalu memperbaiki alis Adriella, mengulang dari awal. "Sorry, gue reflek. Kaget." Briana nyengir lalu melanjutkan aktivitasnya kembali.

Nabilla sebagai asisten Briana hanya menggeleng tak mengerti dengan percakapan mereka berdua.

"Jadi, selama 6 tahun lo nggak pernah komunikasi sama sekali ?" Adriella melanjutkan kekepoannya.

Briana menghela nafas jengah. Adriella ini ternyata sangat cerewet. "Nggak sama sekali. Gue kan udah bilang kalo kita udah putus."

Adriella mengangguk-angguk paham. "Tapi dia kelihatannya sayang banget sama lo."

Briana melotot, jelas sekali sampai Adriella tertawa kecil. Satu jam berlalu, akhirnya make up Adriella sudah terlihat sempurna. Wow! Tangan Briana memang ajaib. Memang turunan dari mamanya.

"Gila! Lo emang bener-bener anaknya Mami Aisha, Briana. Glowing banget wajah gue, gue suka."

Adriella tersenyum puas di depan kaca rias. Ia memandangi Briana yang tampak tersenyum dari balik maskernya. Dia lalu mulai menata rambut Adriella setelah selesai dengan wajahnya.

"Ehhh tunggu-tunggu. Lo mau jambak gue lagi ?" tanya Adriella gugup.

Briana ingin sekali menjitak kepala Adriella ini. Sumpah dia terlalu banyak bicara. "Lo bisa diem nggak sih ?"

Adriella memutar bolanya sambil meringis kecil. Melihat apa yang akan dilakukan dengan rambut Adriella.

"Kak Nab, tolong ambilin hair spray di koperku yang kecil." titah Briana.

Lagi-lagi Briana dibuat sebal dengan mulut lemas Adriella. "Nevan pasti nyesel putusin lo. Lo cantik, berbakat, apa lagi ya. Ya meskipun lo agak pendek sih."

Briana menjambak kecil rambut Adriella gemas. Sampai membuat Adriella meringis kecil.

"Dah selesai."

Adriella ingin menangis melihat maha karya Briana. "Briana, lo mau nggak jadi MUA sekaligus hair styles gue ? Gue maksa nih." pinta Adriella setengah memohon.

Briana tak mengerti akan sikap gadis menyebalkan itu. Dia tidak mau dengan gampang mengiyakan. Briana takut jika Adriella hanya ingin membalas dendam padanya.

"Soal itu gue bakal pikir-pikir dulu, soalnya gue yang handle usaha mama gue." jawab Briana singkat sembari beberes.

Grep!

Tangan Briana dicengkram kuat oleh Adriella. Matanya melotot tajam di depan wajah Briana yang ketakutan bercampur kaget. "Lo pasti lebih tenar dari pada mama lo. Circle gue nggak main-main loh, ada artis, pejabat. Lo bisa pikirin tawaran gue mateng-mateng."

Briana menepis tangan Adriella dengan sopan. "Maaf, tapi gue nggak mau numpang tenar pake nama lo, Adriella."

Adriella berdecak kesal. "Emang sekarang lo nggak lagi numpang tenar ke nyokap lo ?!"

Briana cepat membereskan perlengkapan makeupnya dan ingin buru-buru pergi. "Setidaknya dia itu mama gue, bukan orang lain."

Adriella mendengus kesal. "Sombong banget ih.. Yaudah lah, kalo lo butuh gue lo hubungin gue aja, Briana. Gue dengan senang hati nerima lo."

Briana tersenyum tipis. Dia berjanji tidak akan datang pada Adriella.

...****...

"Na, kok lo akrab banget sama si Adriella. Dia nggak gampang lo akrab sama orang lain apa lagi orang yang baru dia kenal," ujar Nabila sambil menyeruput segelas kopi americano nya di sebuah cafe yang ada di dalam hotel.

Briana memandang jauh pemandangan yang tercetak jelas di kaca cafe. Pandangannya menerawang jauh. "Dulu dia itu selingkuhannya mantan cowokku, Kak."

Brak!

Nabila menggebrak meja tak terima. Tak pelak membuat para pengunjung cafe berbisik-bisik mengarah ke meja mereka berdua.

"Kak lo ngapain ?"

Nabila menutup wajahnya separuh untuk menghindari pandangan ilfeel orang-orang yang dilayangkan kepadanya. "Kok lo mau sih baikin dia. Kalo gue jadi itu lo, udah gue bikin wajahnya jelek!"

Briana tertawa kecil. "Nggak gitu juga sih kak. Gue mencoba berbuat baik sama siapapun. Termasuk mantan gue, mantan selingkuhan pacar gue, atau siapapun itu lah pokoknya."

Nabila tertawa kencang. Disusul tawa Briana yang juga tak kalah kencang. Mereka tak peduli dengan pandangan orang-orang disekelilingnya.

"Pulang yuk, gue udah pesen taksi online."

"Yuk, kak."

Dengan masih ngobrol santai, kedua gadis itu menunggu taksi online di depan pintu lobby hotel. Mereka tertawa cekikikan. Briana menceritakan soal mantan kekasihnya itu kepada Nabila. Nabila nampak kesal dan menyumpahi Nevan bertubi-tubi dengan bahasa kasar.

"Eh, Briana coba lihat ig nya si Adriella. Dia bangga banget sama hasil karya lo."

"Ya iyalah, siapa dulu anaknya Mama Aisha. Briana!" mereka berdua lalu tertawa cekikian lagi sampai-sampai dia tak menyadari jika ada seorang wanita yang berjalan mendekat ke arah Nabila dan Briana.

"Briana ini kamu beneran, Briana ?!" sapa wanita itu tak percaya.

Pandangan mata Briana seakan dipenuhi kabut. Antara percaya dan tidak percaya. Wanita itu adalah Kak Vivian—kakak perempuan Nevan—. Hari itu, hari dimana Briana memulai lagi masa lalunya yang sudah dia lupakan dengan susah payah kini perlahan mulai menghantuinya kembali. Dimulai dengan Adriella, lalu Vivian kakak kandung Nevan. Lalu, siapa lagi berikutnya ? Briana seperti merasakan luka di dadanya seakan menganga kembali.

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!