Kehidupan berat dan pahit harus dirasakan Cristal Aaron setelah kematian suaminya. Kematian sang suami yang mendadak meninggalkan banyak hutang yang membuatnya harus pontang panting mencari uang dan menjadi seorang penari striptis untuk membayar hutang yang ditinggalkan oleh suaminya dan menghidupi putri kecilnya yang berusia 3 tahun juga ibu mertuanya yang sakit-sakitan.
Gail Bernard seorang mantan mafia yang tidak mengenal cinta selalu memperhatikan Cristal saat sore hari dan pada akhirnya menyadari jika dia telah jatuh cinta pada wanita itu.
Semula dia patah hati karena mengira Cristal seorang jal*ng dan melupakan cintanya namun suatu hari Gail bertemu dengan Cristal yang sedang dalam masalah karena dia diincar oleh mafia yang menginginkan tubuhnya.
Akankah Gail kembali ke dunia hitam yang sudah dia tinggalkan sejak lama untuk membantu Cristal dan apakah dia mau memperjuangkan wanita itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4
Tanpa sadar, Gail membawa mobilnya ke tempat itu lagi, ke rumah wanita yang selalu dia pandangi saat sore hari. Padahal dia tidak berniat lewat ke tempat itu lagi setelah melihat pekerjaan yang dilakukan olehnya tapi tanpa sadar dia melewatinya lagi.
Sudah beberapa hari berlalu setelah dia mengikuti Cristal, dia benar-benar kecewa setelah tahu profesi yang dijalani oleh Cristal. Siapa yang tidak kecewa? Ini pertama kalinya dia jatuh cinta namun dia justru jatuh cinta pada wanita yang salah.
Gail menghentikan mobilnya agak jauh dari rumah Cristal, sudah terlanjur berada di sana jadi tidak ada salahnya berhenti sejenak. Mungkin karena dia sudah terbiasa melewati tempat itu, sebab itulah dia kembali melewatinya. Kaca mobil diturunkan, Gail melihat keluar mencari objek yang selalu dia lihat namun hari ini dia tidak melihatnya.
Memang sudah beberapa hari dia tidak lewat, selain sibuk dia juga enggan lewat lagi karena dia merasa jika dia sedang melakukan hal yang konyol. Perkataan mantan bosnya kembali dia pegang bahwa cinta hanya akan membuatnya menjadi bodoh.
Mata Gail tidak lepas dari rumah Cristal, kenapa hari ini wanita itu tidak terlihat? Dia hapal betul Cristal akan menyiram bunga saat jam seperti itu. Luar biasa, dia benar-benar seorang penguntit bahkan dia tahu jadwal Cristal menyiram bunga.
Gail mengumpat, sial. Apa dia masih penasaran dengan wanita itu? Sebaiknya dia pergi saja. Bagaimana jika salah seorang rekannya melihat dirinya sedang mengintai seorang wanita? Sebagai orang yang dibentuk untuk tidak mengenal cinta itu adalah hal yang memalukan.
Mobil dibawa pergi, semoga dia tidak mendatangi tempat itu lagi. Beruntungnya wanita itu tidak ada, jangan sampai wanita itu mengira dia penguntit tapi Cristal justru mengira dia penagih hutang yang selalu meneror dirinya.
Cristal memang tidak akan menyiram bunga lagi, itu karena dia sedang mencari pekerjaan tambahan agar dia mendapatkan uang lebih banyak. Kerja apa saja boleh, pegawai restoran, toko roti apa saja yang penting dia bekerja dan tidak membuang waktunya percuma di rumah. Walau waktu istirahatnya jadi berkurang tapi tidak jadi soal.
Cristal keluar dari sebuah restoran dengan wajah berseri karena dia diterima di restoran itu dan akan bekerja di bagian dapur. Dia akan bekerja dari jam sepuluh pagi sampai jam sembilan malam. Itu bagus, setelah selesai dari restoran dia bisa langsung pergi ke club. Mungkin waktunya dengan Angela akan berkurang tapi dia harus melakukannya agar dia bisa membayar hutang dan memberikan apa pun yang Angela mau.
Walau gajinya tidak terlalu besar, itu sudah cukup untuk menambah penghasilannya. Dia akan membicarakan hal ini pada ibu mertuanya dan Angela nanti. Semoga saja ibu mertuanya mau menemani Angela saat dia bekerja karena dia tidak akan sanggup membayar jasa seorang pengasuh.
Belum waktunya untuk pergi ke club, Cristal tidak punya tujuan lagi jadi dia memutuskan untuk pergi ke makam suaminya. Jika bisa dia ingin menarik suaminya keluar dan memukulnya sampai babak belur. Sungguh dia tidak menyangka Alvin akan meninggalkan hutang yang tidak kira-kira banyaknya.
Padahal Alvin sosok suami yang penyayang dan setia, dia juga seorang pekerja keras yang selalu berusaha membahagiakan dirinya dan putri mereka tapi siapa yang menduga? Entah kenapa dia merasa Alvin sudah menipu dirinya dengan sikap sebagai suami setia yang selalu dia tunjukkan selama ini. Rasa curiga itu tumbuh karena uang yang Alvin pinjam tidak tahu untuk apa.
Cristal sudah berdiri di depan makam suaminya , dia benar-benar butuh penjelasan. Ibu mertuanya bahkan tidak tahu Alvin berhutang, selama ini mereka hidup dengan sederhana dan tidak melakukan hal berlebihan yang menghabiskan banyak uang. Suaminya juga tidak meninggal di rumah, mereka mendapat kabar jika Alvin meninggal dan penyebabnya masih belum diketahui karena jasad Alvin ditemukan jauh dari kota.
"Kenapa, Alvin?" tanya Cristal. Matanya tidak lepas dari makam suaminya. Sungguh dia sangat ingin tahu kenapa.
"Kenapa kau melakukan hal ini padaku?" tanyanya lagi. Cristal diam, mata mulai terasa perih. Dia berusaha menahan air matanya, dia bahkan tidak sanggup melanjutkan ucapannya.
"Kau selalu menjadi sosok suami yang sangat aku kagumi, Alvin. Aku sangat percaya padamu tapi kenapa kau berhutang dengan banyak orang? Untuk apa uang itu, Alvin? Apa kau punya simpanan di luar sana?" tanyanya sambil menangis.
Selain itu, dia tidak menemukan alasan lain. Mungkin saja Alvin memiliki pacar tanpa sepengetahuannya sehingga dia meminjam uang sana sini untuk menyenangkan kekasihnya. Jika tebakannya benar dan jika sampai dia tahu siapa yang jadi selingkuhan Alvin, akan dia cari dan akan dia pukul sampai puas.
Cristal masih belum beranjak, dia memang ingin mencurahkan keluh kesahnya di sana. Dia tidak mau menangis di rumah karena ada ibu mertuanya. Dia tidak mau ibu mertuanya melihat betapa rapuhnya dirinya. Selama ini dia menyembunyikan apa yang dia rasakan dengan begitu baik, tidak ada yang boleh melihat dirinya yang lemah apalagi ibu mertuanya yang sedang sakit.
"Sekarang aku membencimu, Alvin. Aku sangat membencimu! Aku tidak akan tertipu lagi dengan pria mana pun, aku bersumpah akan hal itu. Kau mencelakai aku dengan hutang-hutangmu tapi aku akan menunjukkan padamu jika aku mampu membayar semua itu dan aku bisa membesarkan anak kita dengan tanganku sendiri. Aku juga akan merawat ibumu walau kau mempersulit hidupku!" ucap Cristal dengan kemarahan di hati.
Dia rasa tebakannya tidaklah salah, dia sangat yakin Alvin memiliki selingkuhan yang harus dia manjakan sehingga membuatnya berhutang dengan banyak orang. Cristal menatap makam suaminya dengan tajam, bunga yang dia pegang sedari tadi dilemparkan di atas makan suaminya dan air mata dihapus dengan kasar.
Nasi sudah menjadi bubur, dia tidak bisa lari dan menghindari hutang-hutang itu. Selama dia mampu dia akan berusaha asalkan mereka tidak melukai Angela. Air mata yang tersisa kembali dihapus dengan kasar, amarah dan benci campur aduk di dalam hatinya. Setelah ini dia tidak akan datang lagi apalagi dia akan sibuk bekerja mulai besok.
Cristal melangkah pergi, meninggalkan makam suaminya. Sebaiknya dia pulang dan memberikan penjelasan pada putri dan ibu mertuanya jika mulai besok dia akan bekerja di restoran sehingga dia tidak punya banyak waktu lagi bersama dengan mereka. Semoga saja Angela mau mengerti dan tidak banyak bertanya karena setiap kali putrinya bertanya, dia tidak tahu jawaban apa yang harus dia berikan pada putrinya.
Hari ini dia akan memanfaatkan waktu yang dia miliki untuk bersama dengan putri dan ibu mertuanya. Sebaiknya dia membeli makanan yang bisa dia nikmati bersama sebelum dia pergi bekerja. Dia juga berharap malam ini dia mendapat tips yang banyak agar uang yang dia miliki semakin banyak supaya semua hutang itu cepat lunas.
Tapi malam ini seseorang yang menginginkan dirinya sudah menunggu, Cristal tidak akan menduga jika penolakan yang dia lakukan telah membuat Lucius sangat marah dan malam ini dia kembali ke club itu dan akan membayar Cristal lebih banyak untuk memenuhi fantasi liarnya. Jika dia belum bisa memiliki wanita itu, maka dia tidak akan berhenti.
karya mu keren keren,ada lucunya tegangnya,sedihnya,romantisnya semangat trs thor