Secret Affair

bab 4

.

.

.

Pukul 03.00 dini hari mobil Victor memasuki halaman rumahnya. Nampak tanpa beban, Victor masuk kedalam rumahnya. suasana sepi yang ia dapati karna memang semua penghuni sudah terlelap tidur.

Tak menunggu apapun, Victor menapaki anak tangga guns menuju kamarnya.

Tiba dikamar, Victor tak mendapati Istrinya. Ia pun langsung teringat kamar putri mereka.

.

.

Amara mengeliat membenahi posisi tidurnya yang semula miring kearah Gea.

Senyum.victor terbit saat mendapati dua malaikat kesayangannya terlelap dengan sangat nyenyak.

Cup..

Victor yang entah sejak kapan sudah disisi Amara dan mengecup bibir amara.

bahkan lagi dan lagi hingga Victor hendak memperdalam ciumannya.

Amara pun sampai terbangun dengan gangguan Suaminya.

Saat mata terbuka nampak Wajah pria yang menjadi suaminya selama 8 tahun tepat dihadapannya.

" Vict..mmptt..." panggilan Amara terhenti saat Victor langsung menyambar bibir Amara dan memperdalam ciuman mereka seolah menumpahkan kerinduan yang seharian tak berjumpa.

Decitan Pertukaran slavina membuat Amara tersadar, mereka tengah berada dikamar Gea. tidak akan baik jika Gea.terbangun dan melihat adegan dewasa seperti itu.

Buru- buru Amara mendorong dada Victor agar ciuman mereka terlepas.

" Why sayang.. ??" Tanya Victor yang ternyata sudah dikuasai nafsu.

"kita dikamar Gea..Nanti.kalau dia terbangun bagaimana ??" terang Amara.

Victor tersenyum.dan. menatap putri kecil mereka. "Baiklah. kita kembali kekamar kita." Balas Victor yang segera bangkit. dan tanpa permisi langsung menggendong Amara. Hampir saja Amara memekik namun secepat mungkin Amara membekap mulutnya sendiri.

" Victor..apa-apaan ini.." protes Amara.

" Shutt..Aku merindukanmu.." Ucap Victor seraya memainkan kedua alisnya.

Amara dengan senang hati bergelayut manja dileher Suaminya.

Tak butuh waktu lama, Mereka berdua tiba dikamar dan dengan segera pula Victor melakukan permainan ranjang bersama Amara. Untaian kata cinta sesekali terdengar ditelinga Amara kala Victor terus mencumbunya.

Hingga olah raga malam mereka lakukan, Peluh memenuhi seluruh badan kedua anak manusia itu saat keduanga mencapai puncak surga Dunia yang nikmat itu. Seolah tak memiliki rasa lelah, Victor sampai mengulang beberapa kali. Amara hanya bisa menikmati sensasi buaian surga dunia yang termasuk kewajibannya sebagai istri.

.

.

.

Dirumah Jakson, Pun tak kalah panas. Miranda yang juga baru tiba langsung menyongsong Suaminya dengan olah raga ranjang penuh na f su.

Lenguhan dan de sa han terus terdengar, Bahkan Miranda dengan brutal memimpin permainan mereka malam itu.

.

.

Pagi hari menyapa dengan cerahnya. Jakson mengerjapkan mata saat Kesadarannya mulai terkumpul. Tubuh yang tak mengenakan apapun dan hanya terbalut selimut dengan posisi Miranda yang memeluknya dan menggunakan sisi lengannya sebagai alas bantal.

Senyum Jakson mengembang saat melihat wajah sang istri pertama kali. kecupan hangat diberikan jakson beberapa kali dikening Miranda.

Namun tanpa sengaja Jakson melihat kissmark dileher sedikit belakang miranda.

" Apa semalam aku membuat kissmark dilehernya ?? aku tidak suka bagian leher," gumam Jakson sendiri.

Miranda pun mengeliat pula saat kesadarannya juga terkumpul.

Ia pun langsung menengadah menatap Jakson sang suami yang lebih dulu terbangun.

" kau sudah bangun dari tadi ??" Tanya Miranda dengan suara serak.

" Hmm..Kau lelah ??" Tanya Jakson balik.

Miranda mengangguk dengan masih bermanja pada Jakson.

" Aku merindukanmu.."

Jakson nampak memeluk tubuh Miranda dengan erat. "aku juga merindukanmu..sampai aku terlena dan membuat kissmark ditempat yang tak pernah aku buat." ucap Jakson.

Netra Miranda membulat sempurna seketika. Ia pun teringat pergulatan panasnya dengan seseorang semalam pula. "sial.. kenapa aku sampai lupa..!!" Batin miranda.

.

.