Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 : Tidak Kapok-Kapok
Bratt tersenyum penuh arti.
"Kau memang teman ku yang paling mengerti diri ku Son!!" Puji Bratt karena Hesron cepat tanggap.
"Jangan lagi Bratt, apa kejadian dengan Malika tidak membuat mu kapok, hah?!"
* FLASHBACK ON *
Malika, model yang pernah menjadi wanita obsesi Bratt. Bratt mendekati Malika yang sudah memiliki tunangan. Karena Malika sudah memiliki tunangan, jelas saja Malika menolak Bratt.
Namun dengan seribu satu kata manis yang keluar dari mulut Bratt membuat Malika pun berhasil Bratt taklukan.
Selain berhasil menaklukkan hati Malika, Bratt juga berhasil membawa Malika ke atas ranjang panasnya. Mereka pun menjalin hubungan tanpa status kurang lebih tiga bulan, setelah itu Bratt meninggalkan Malika begitu saja.
Tak terima Bratt meninggalkannya begitu saja, Malika pun mencari Bratt dan meminta Bratt untuk menikahinya karena Malika sudah terlanjur jatuh cinta dengan Bratt dan bahkan Malika juga sudah memutuskan pertunangannya.
Tapi sayangnya Bratt menolak, karena selama mereka berhubungan tidak pernah satu kali pun Bratt menjanjikan pernikahan dengan Malika.
Kesal karena Bratt yang tak mau menikahinya padahal dirinya sudah mengorbankan pertunangannya, Malika pun membuat konfrensi pers terkait hubungannya dengan Bratt. Foto-foto mesra dirinya dan Bratt pun sengaja ia sebar sebagai bukti hubungan mereka.
Tapi sayangnya selang dua hari setelah Malika membuat konfrensi pers dan melakukan playing victim yang berhasil membuat saham Bratt Creative Digital sedikit terguncang, keadaan berbalik menyerang Malika. Hujatan demi hujatan Malika dapatkan, karir Malika pun hancur.
Apalagi penyebabnya kalau bukan karena Bratt yang berhasil menemukan membalikkan keadaan dengan mengatakan kalau Malika ternyata masuk di dunia modeling hasil dari menjual tubuhnya. Foto-foto bahkan video Malika yang sedang melayani hasrat petinggi agensi model pun Bratt sebar luaskan. Dan yang pasti foto-foto dan video itu adalah hasil editan yang sangat rapih hingga ahli IT pun menganggap kalau foto dan video yang Bratt sebar luaskan itu adalah asli.
Tanpa perlu membuat konfrensi pers besar-besaran seperti yang Malika lakukan dan hanya cukup dengan membuat klarifikasi di akun sosial medianya, Bratt pun membuat pernyataan terkait hubungan-nya dengan Malika. Dan yang pasti Bratt mengatakan kalau dirinya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Malika dan Malika lah yang selalu mengejarnya dan berusaha menjebaknya.
Kasus dengan Malika pun berakhir. Saham perusahaan pun kembali di posisi aman.
Tapi sayangnya tidak dengan Malika, dirinya menjadi depresi dan berakhir di rumah sakit jiwa.
* FLASHBACK OFF *
"Tenang brother, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama." Balas Bratt.
Hesron hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Terserah kau lah. Aku kerja dulu!!" Balas Hesron pasrah.
Hesron pun memutar tubuhnya hendak keluar dari ruang kerja Bratt.
"Son, jangan lupa minta CV wanita itu ke personalia!" Pinta Bratt sebelum asistennya itu keluar dari dalam ruang kerjanya.
"Hemh.." balas Hesron malas. Bagaimana tidak malas, kalau nanti masalah seperti saat dengan Malika kejadian lagi, ujung-ujungnya dirinya juga yang harus membereskannya.
*
*
*
Tidak sampai setengah jam setelah dirinya meminta CV Alea pada Hesron, Hesron pun datang dengan membawa CV Alea ke meja Bratt.
"Ini yang kau mau." Hesron melempar CV Alea dengan kasar ke meja Bratt.
"Hey santai Bro!!"
"Santai kepala mu! Awas saja kalau kejadian seperti dulu terulang lagi. Aku tidak mau membantu mu!" Ancam Hesron.
"Tenang. Aku janji tidak akan terulang, aku banyak belajar dari kejadian itu." Balas Bratt.
"Sudah bagus kau memakai jasa wanita bebas pakai." Gerutu Hesron.
"Rasanya beda brother!! Dengan wanita bebas pakai, aku tidak bisa mengeksplor banyak fantasi liar ku, sedangkan dengan wanita seperti Malika, aku bisa lebih banyak bereskplorasi." Balas Bratt dengan senyum penuh arti.
Hesron menghela nafasnya kasar.
"Terserah!! Terserah!! Terserah!! Yang jelas aku tidak mau membantu mu kalau kau terkena masalah lagi!" Ucap Hesron kesal. Hesron pun keluar dari ruang kerja Bratt.
"Semoga saja obsesi mu kali ini menjadi boomerang untuk mu!" Gumam Hesron menyumpahi Bratt dalam hati setelah dirinya berada di luar ruang kerja Bratt.
*
*
*
Bersambung...