NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Eva II

"Ini gimana Mas? Mereka itu siapa?" tanyaku dengan suara bergetar, pelan dan setengah berbisik diantara ketegangan yang belum aku mengerti.

"Lari!" ajak Mas Dias, kamipun berlalu menembus rumput liar setinggi dada orang dewasa ini, entah kemana langkah mas Dias akan membawaku, yang pasti kami tidak boleh tertangkap oleh tiga orang itu.

Hingga sampai di gedung yang berdiri diambang tebing.

Mas Dias turun hati-hati, sementara aku tercengang melihat aksinya yang menurutku sangat berbahaya, bila jatuh ke bawah, maka nyawa bisa melayang, atau minimal patah tulang.

"Ayo!" dia mengulurkan kedua tangannya. Ini maksudnya gimana?

"Ngapain Mas?" tanyaku dengan bodohnya.

"Turun! Kita sembunyi di sini." katanya.

Aku berdiri bingung, takut jatuh kebawah, tapi takut juga ketahuan.

"Ayo! Kamu mau ketangkap lalu di_"

Sreett! Mas Dias menggaris lehernya dengan telunjuk melintang. Aku bergidik ngeri dengan isyarat yang dia berikan.

"Iya Mas!" Aku segera turun, berpegangan tangan begitu erat sama Mas Dias, lalu ia memintaku menunduk, bersembunyi di bawah semak di balik tebing.

"Aman gak Mas?" tanyaku, berbisik dengan nada jantung yang berdegup kencang.

Mas Dias mengangguk, meyakinkan aku yang sangat ketakutan. Padahal hanya berhadapan dengan dua wanita licik, kok ya kami berdua seperti sedang berhadapan dengan mafia? ingin aku tertawa. Tapi suara berisik diatas kepala kami membuat kaki kembali menegang.

"Kemana mereka?" tanya seseorang laki-laki yang mengejar kami.

"Gak tahu, cepat sekali larinya." sahut yang lain lagi. "Apa mereka sembunyi?" tanyanya.

"Gak ada, aku udah cek semua." sahut seorang lagi.

"Kata Bos itu menantu Ibunya."

Aku memejamkan mata, ternyata Lusia, aku yakin orang yang mereka sebut bos itu adalah Lusia.

Lama mereka berbincang, hingga berpindah ke tempat lain. Ku rasa kami bisa sedikit bernafas lega Sekarang.

"Kok mereka sebut istrimu Bos, Mas?" aku menoleh Mas Dias yang berada di sampingku, ternyata pria itu malah sibuk memandangi wajahku. Apa dia tidak takut dengan apa yang baru saja itu? Dia tersenyum tipis.

"Karena memang bos mereka." jawabnya.

"Mbak Lusia kerja apa?" tanyaku, karena setahuku mbak Lusia itu hanya ibu rumah tangga, sama seperti aku.

"Dia nggak kerja, tapi punya banyak uang dan orang-orang seperti mereka." kata Mas Dias, menunjuk arah di atas kami.

"Maksudnya?" aku bingung tak mengerti.

Mas Dias menarik nafas berat, lalu menghadap aku dengan serius. "Dengar!"

"Hem?" alisku bertaut heran, tentunya.

"Lusia itu adalah saudari Maria, perempuan yang dulu sempat menemui kita. Dan kau tahu sebab apa aku meninggalkan dia, dia bukanlah orang baik. Dan satu hal lagi, dia yang sudah menghadiahkan aku penyakit ini, penyakit yang membuat kita tidak bisa bersama." ucapnya menunjuk dadanya sendiri.

Ku tatap lekat manik mata hitam pekat itu, kini redup dengan sedikit keruh. Kata orang, penderita penyakit tiga huruf itu memang memiliki salah satu ciri demikian.

Aku terdiam, tak dapat berkomentar apabila sudah menyangkut hubungan masa lalunya dulu, lagipula aku sudah bukan siapa-siapa. Walaupun bibirku ini ingin sekali berkata, 'salahmu sendiri mengapa sampai berhubungan terlalu jauh.'

"Tapi itu dulu, sebelum aku mengenalmu." katanya, pelan dengan senyuman tipis menatapku, seolah tahu apa yang sedang aku pikirkan.

"Tak apa Mas." aku melengos.

"Aku tidak seburuk itu Dek, buktinya aku tidak pernah menyentuhmu walaupun aku sangat ingin." katanya lagi, panggilan itu membuatku ingat masa bersamanya.

Ingat ketika dulu kami sering berjalan berdua, dia tak melepaskan tangan ku, menanyai aku maunya apa, kemana, apalagi, ada lagi, makan apa, mau bawa pulang, butuh uang?

Mendadak hatiku nyeri.

"Ayo Mas, kita pulang." ajakku, tak mau terbawa suasana di persembunyian ini. Aku sangat sadar bahwa sekarang aku adalah istri Mas Seno, pria yang selalu berusaha membahagiakan aku, bahkan diatas ranjang pun dia selalu bertanya, apakah aku puas atau tidak.

Tentunya Suamiku selalu ingin aku bahagia, ingin aku mendapatkan segala yang terbaik dari dirinya.

"Tunggu, kita lewat sini." Mas Dias keluar lebih dulu, menginjak tanah yang tampak menggantung. Dia meminta ku agar melangkah setelah ia menemukan pijakan yang aman.

Kamipun melipir dengan hati-hati, takut orang-orang Lusia itu masih ada, kalau ketahuan maka habislah kami, jatuh kebawah sana sudah pasti.

Cukup jauh kami menelusuri tebing, hingga tiba di tempat yang landai dan dekat perkampungan. Akhirnya kami bisa keluar dengan nafas lega, paling tidak sudah sangat jauh dari tempat semula.

"Jauh sekali." gumamku, sesekali memegangi lutut yang teras nyeri.

"Di belakang ini kota Dek, kita keluar saja." ajak Mas Dias.

Benar saja, kami menapak jalan sempit yang licin dan bau, sampah berceceran dimana-mana hingga rasanya mual sekali.

"Ayo!" Mas Dias mengulurkan tangannya, tahu kalau diriku sudah lelah sekali.

Ragu, tapi aku menerimanya juga, toh nafas sudah kembang kempis, suara sudah tak mampu keluar, kering rasanya tenggorokanku.

Mas Dias mengajakku membelah jalanan gang diantara bangunan yang padat, berjalan kaki berdua seperti baru saja pulang dari petualangan.

"Minum Pak!"

Mas Dias duduk di bangku plastik yang tersedia di pinggir jalan, seorang pak tua sedang menata minuman kemasan di bawah payung lebarnya.

"Ini Mas." pak tua itu memberikan mas Dias dua botol minuman dingin.

"Nih Dek, minumlah." Mas Dias memberikan padaku, setelah ia membuka tutupnya.

Begitulah kebiasaan mas Dias. Lalu mengapa Lusia begitu tega kepada Mas dias, sedangkan sikapnya kepada perempuan itu sangat manis, sopan dan tidak pernah marah.

Apakah Lusia tidak luluh? Apakah tidak kasihan? Bukankah dia jadi begini karena Maria adiknya?

Tunggu! Kalau Maria adiknya, apakah Mas Seno tahu tentang Lusia dan Maria?

"Mas, apakah Mas Seno tahu kalau dia punya saudara tiri, bahkan ada dua?" tanyaku.

"Tidak. Seno bahkan tidak tahu kalau ibunya itu adalah ibu tiri."

"Hah!" aku terheran-heran.

Aku juga sebenarnya baru tahu tadi itu, tapi masak Mas Seno tidak tahu?

"Mas tahu darimana?" tanyaku.

"Aku tahu karena aku lebih tua dua tahun dari Seno. Aku ingat waktu ibu mengajakku melayat ke rumah Seno, ibunya meninggal dan ibu mertuamu saat ini adalah baby sitter nya."

Aku tercengang mendengarnya. Kepala ku terasa pusing memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan Mas Seno, ibu, Lusia, mas Dias. Segala pertanyaan terasa semerawut mengisi kepalaku hingga rasanya tidak muat.

"Dek, mulai sekarang kamu harus hati-hati. Apalagi sekarang ibu dan Lusia sudah tahu kalau kamu mengintai mereka tadi." kata Mas Dias.

Aku mengangguk, seraya tersenyum tipis meyakinkan Mas Dias kalau aku pun mengerti.

"Satu lagi!" Mas Dias membuatku urung pergi.

"Ya?"

"Bicarakan ini pelan-pelan sama suamimu, dia pasti tidak akan menyangka."

Aku mengangguk, aku bahkan tidak tahu bagaimana menyampaikannya. "Terimakasih Mas." kataku.

Belum lagi langkahku sampai di jalanan, aku menabrak seseorang bertubuh besar. Aku mundur dan mendongak ke atas.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh emg bener niat mau harta aja kan yaaa
Ai Emy Ningrum: yoi 😽
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: g salah ya
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ibu nya Seno udh satu tim sama Lusia, gak bisa dipisahkan lagi, apa Andin juga termasuk? kasian bang Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: yaa udh gpp,yg penting semua baik2 sj ,sehat2 selalu yaaa othor sekeluarga..kita nantikan cerbung2 karya mu dilain waktu 🤗🤗
Dayang Rindu: iya kak, kemarin ada sedikit musibah, tapi sekarang dah beres. Alhamdulillah.
takut novelnya nge gantung, jadi tak tamatin aja. 😁..
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
Pov Seno ...
Yg diacak acak rumh ..yg berantakan hati...gini amat yak jd dewasa...punya banyak kartu ATM tp gak ada saldonya,malam susah tidur ,pagi susah bngun /Facepalm//Facepalm/
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: tidaaaaaaak 😫😩😫😩
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Grievance//Grievance//Grievance/
balik kamu kamu kamu lagi.. wkwkwk 🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
Kelamaan..keburu Lebaran..eehh keburu bapack datang 👻👻😽😽 eehh yg datang yg laen 👻👻 hihihi
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣
Dayang Rindu: kalau pengantin baru sih syuliiitt... 🤭🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gaskkken lamar dan lgsg aja ijab kobul biar sah dlu agama
nanti bosa sah negara
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wayyyyoook mbk ning
Ai Emy Ningrum: digoreng jg enak tuh pisang raja 🍌 nya
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiiii apa itu caitan hitam bergarak2.. kembuk3 gono kae..
Ai Emy Ningrum: entahlah ceu cuaca nya ..panassss terik bbrp hr ini...hr ini,semlem ada hujan deras..tp tetep panasss 🥵🥵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: disini kalau pagi sampe siang mendung diseling gerimis kadang hujan, sore agak cerah, nah tengah malam biasanya hujan lagi
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah.. masih saudaran ternyata
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Sumanto sodaraan sama Aki..
Ai Emy Ningrum: oohh bukan yah ..mangap..🤭🤭
abisnya sejak kejadian tsb..nama Sumanto identik dgn 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu Sumanto yg lain ya buk ibuk, bapak2.. kata pak Sumanto klarifikasi 😌
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah kok ya kek makan buah simalakama maju mati mu dur pun mati
Ai Emy Ningrum: /Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: malah kurang huruf g kak... 🤣🤣🤣/Facepalm/
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aahh labil kau gadis hutan, sebelumnya tergila2 kepada pangeran 🤴 Arya, dan merasa dia sangat seksoy saat keluar taring, sedang Seno selain tak berbulu juga tak bertaring 🙄😋🤭🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mantap lah /Good/
Ai Emy Ningrum: jualan terus ,nyanyi gitaran jg jln /Good//Good/
total 16 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn atuuuu
masa iya mati berjamaah kan g lucu lah pemeran utama kok mati nya berjamaah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: /Joyful/😜😜😜😜
Ai Emy Ningrum: ya ga bisa yuk..kira2 donk...pusing lah aku jd nya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ yg kebalik bukan kakinya doang, matanya juga ni gadis hutan 🙈
Ai Emy Ningrum: mksud nya mo anti-mainstream tp jatoh nya malah....🙄🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emang laen dari yg laen /Shy//Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan.. sama lah sama om Wowo kebon sebelah, sok ketinggian lu Arya 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jaman blm tau Ceu, apa aja kan diembat /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight//Gosh/
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kastanya Arya lebih tinggi dari pada Wowo penunggu kebon bambu 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: iaaalaah /Grin//Grin//Grin/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duuh bakal riweuh nii kalo udh cerita cinta segitiga, segiempat dan segitugitunya /Shy/ Arya sok banget nolak2in semua jin cewek disana merasa paling ganteng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sebut saja kerajaan Sang Ratu 👸
Ai Emy Ningrum: jd ratu , permaisuri tnpa tau apa nama kerajaan nya../Frown//Frown/
total 18 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata arya adalah pangeran yahhh pantas saja dia g mau ngalah
Ai Emy Ningrum: kmaren masuk lewat jalur ordal yee,pantesan cepet 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: anak buah nya perlu di training ulang 😋
total 14 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohhh giti si arya katanya mau gnter pulang tp di tanguhakn waktunua mau di peristri kali yaaaa
ayo lah arya kasih balik lah si eva jgn oula kau tahan di alam mu kasihan klo di hati mu aq pun ogah kau kan jin.. wkwkwkwkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi inget kisahnya si Joko.. /Slight//Hey/
Ai Emy Ningrum: #melipirdiam2 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: psssstttt... iyaaah 🤫
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kek nya 3va jadi sandra deh
tp siapa n3nek itu yahhh mau nolong eva
wuihhh keren deh petualangan nua masuk demensi lain
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wowlah iyo nek neng kene pun podo wae kk anger mati listrik yo wis ngalamt hahahaaa🤦‍♀️
Dayang Rindu: lebih angel aku Mbak, pln sedang perbaikan. Dikit-dikit mati lampu, hilang sinyal sejak kemarin gak bisa up. 🤦‍♀️
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gemblung bentuk e wae kyo gono hadehhh bossss situ mah iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!