Demi menyelamatkan perusahaan sang papa yang hendak dikuasai oleh pamannya yang tamak, Menta terpaksa menyetujui perjodohannya dengan Raf seorang tuan muda pewaris tahta kerajaan bisnis yang sudah menjadi rekanan sang papa. Pernikahan yang dipaksakan tersebut sesungguhnya membuat Menta sangat tertekan, sikap dingin Raf ditambah kisah cinta pria itu dengan seorang model cantik pun membuat hubungan keduanya semakin seperti orang asing. Mungkinkah Menta dan Raf bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerjasama Dua Kerajaan Bisnis
Sebagai penguasa kerajaan bisnis, baik Perusahaan Anderson maupun Perusahaan Putra Angkasa terus saja menggembangkan sayap mereka dalam dunia usaha dengan melakukan berbagai macam kerjasama bisnis. Mereka yang sudah menjadi sahabat lama dalam berbisnis tidak hanya terlibat dalam hal yang berhubungan dengan urusan pekerjaan saja, melainkan juga dalam dunia pertemanan. Baik para suami yang menjadi petinggi di kedua perusahaan raksasa itu, maupun para istrinya. Mereka sama-sama sudah berteman dan menjalin persahabatan selama kurang lebih dua puluh tahun. Rasa saling percaya dan menghargai satu sama lain sudah terbentuk sejak kerjasama mereka rintis lebih dari dua puluh tahun silam, sehingga tidak ada lagi keraguan diantara kedua kerajaan bisnis tersebut.
"Selamat malam bapak dan ibu hadirin yang terhormat, terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk menghadiri acara peluncuran kota satelit yang akan menjadi penyangga ibukota negara ini, mahakarya dari dua perusahaan ternama yaitu Anderson dan Putra Angkasa!" MC membuka acara.
"Pada malam hari ini kita akan melihat bagaimana konsep kota satelit ini akan berkembang kedepannya, oleh karena itu marilah kita sambut perwakilan dari kedua perusahaan, yaitu tuan Michael Anderson dan tuan Surya Putra Angkasa!" tepuk tangan riuh dari para tamu undangan dan pengunjung yang sedang berbelanjang terdengar di lantai dasar mall milik perusahaan Anderson.
"Selamat malam semuanya" Mike menyapa seluruh tamu undangan dan pengunjung.
"Selamat malam" para penonton begitu antusias.
"Terima kasih saya ucapkan untuk semua pihak yang sampai sejauh ini selalu mendukung segala usaha yang telah kami lakukan untuk membangun proyek pembuatan kota satelit penyangga ibukota ini. Karena pada dasarnya, pembangunan ini semata-mata tidak hanya untuk kepentingan dan keuntungan kami pribadi, namun ini semua adalah bentuk dari pengabdian kami kepada bangsa ini dengan cara membangun sebuah sistem tata kota yang terpadu dari daerah yang selama tertinggal, menjadi sebuah kota satelit yang akan mendukung perputaran roda kehidupan masyarakat di sekitar ibukota. Bukan begitu tuan Surya?" Mike berbicara panjang lebar.
"Ya, benar sekali tuan Mike, seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa ini semua bertujuan untuk membangun bangsa kita agar lebih maju lagi. Kami dengan seluruh tim kerja pendukung proyek ini, akan menjadikan kota satelit ini sebagai sebuah ikon kebanggaan bangsa. Dengan sistem one stop service, kami akan melayani segala kebutuhan masyarakat di daerah tersebut mulai dari kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan, olah raga sampai pada sarana hiburan baik outdoor maupun indoor. Kami juga akan menjadikan kota satelit ini menjadi sebuah destinasi wisata yang tak terlupakan oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara" Surya mengamini perkataan Mike.
"Dan yang paling menarik adalah kami akan pastikan bahwa seluruh masyarakat, mulai dari golongan bawah, menengah, hingga atas, dapat menikmati segala fasilitas yang ada di dalamnya tanpa pengecualian. Unit perumahan untuk masing-masing segmen pun sudah kami design sedemikian rupa sehingga bisa dipastikan tidak akan menimbulkan kesenjangan sosial bagi para calon penghuni yang ada di dalamnya" Mike menatap Surya sesaat sebelum kemudian melayangkan pandangannya ke arah penonton dengan senyum yang optimis.
"Besar harapan kami bahwa proyek ini akan menjadi sebuah terobosan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat kita kedepannya" Surya membalas senyuman Mike.
"Kami rasa itu saja kata sambutan dari kami berdua sebagai perwakilan dari tim mega proyek pembangunan kota satelit, terima kasih, selamat malam!" Mike menutup.
"Selamat malam!" Surya merangkul bahu partner bisnisnya itu.
"Baik, kalau begitu terima kasih untuk tuan Mike dan tuan Surya atas kata sambutannya, sekali lagi mari kita beri tepuk tangan yang meriah" riuh tepuk tangan kembali terdengar.
"Baiklah, saat ini kita akan melihat sebuah tayangan perencanaan megaproyek kota satelit ini, mari kita saksikan!" layar raksasa di depan panggung pun kemudian memutar serangkaian gambar yang memperlihatkan proses pembangunan kota satelit. Hampir sekitar lima belas menit video diputar dan membuat seluruh penonton berdecak kagum.
"Demikian tayangannya, dan saat ini kita akan masuk ke acara puncaknya yaitu pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian dan mulai diluncurkannya produk-produk properti di kota satelit!" para petinggi dari dua perusahaan besar itu bersama-sama memegang pisau sebagai simbol kerja sama. Selain Mike dan Surya, ada Ron dan George dari Perusahaan Anderson, serta ada Adhi dan Hendro dari Perusahaan Putra Angkasa.
"Beri tepuk tangan yang meriah sekali lagi!" sang MC membuat suasana menjadi sangat ramai dan hidup.
"Baiklah, sebagai penutup, saat ini kita akan menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh panitia sebagai tanda ucapan syukur. Bagi tamu undangan dan juga para pengunjung yang beruntung karena bisa menghadiri acara ini, dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang sudah di sediakan!" semua orang kemudian berkerumun di stand-stand makanan yang telah disediakan secara gratis. Mereka menikmati hidangan diiringi oleh hiburan musik live dari para penyanyi papan atas ibukota.
..........
"Seru sekali ya, aku tidak menyangka kalau acaranya akan semegah ini" Ananda berbicara kepada para istri petinggi perusahaan Anderson dan Putra Angkasa yang hadir.
"Iya kak, aku pikir hanya untuk tamu undangan saja, ternyata seluruh pengunjung pun diperbolehkan menikmati jamuannya" Tata mengangguk.
"Semoga saja ini menjadi awal yang baik" Maya berharap.
"Benar, sepertinya animo masyarakat begitu besar ya, tadi saja saat aku berkeliling di stand penjualan unit properti, sudah ada beberapa yang langsung bayar DP nya, padahal ini baru hari pertama loh" Ayu merasa senang.
"Aku yakin semua pasti akan berjalan dengan lancar dan laku keras" Dini sahabat Tata sekaligus istri dari Hendro sang petinggi di perusahaan Putra Angkasa optimis.
"Pasti, aku yakin dengan reputasi kedua perusahaan yang sama-sama baik dan niat yang juga baik, maka semua akan berjalan sesuai harapan kita" Sekar adik Dini dan sahabat Tata sekaligus istri dari Adhi orang kepercayaan Surya juga tidak kalah optimisnya.
"Amin" seluruh istri petinggi itu mendukung upaya para suami.
................
Halo semua, terima kasih sudah mampir ke Novel Rosi.. Bagi para pembaca baru yang belum pernah membaca novel-novel Rosi, mungkin akan sedikit bingung dengan banyaknya tokoh di novel ini.. Nah sebagai Clue, novel ini adalah novel ke5 seri Novel The Andersons Family dan cross over juga dengan novelnya Putra Angkasa. Jadi saran Rosi agar para pembaca baru paham, silahkan untuk membaca novel-novel pendahulunya ya..
Adapun urutannya adalah berikut ini:
My Cold CEO (Cinta Seluas TataSurya)
Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO
Malaikat Kecilku Gabriella
Sangkakala Milik Serafim
Cinta Karena Jebakan
nah setelah semua itu selesai, mudah-mudahan akan lebih paham deh masuk ke novel yang ini, karena novel ini memang dirancang berseri...
Happy reading all..
Luv Luv...
