Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
Mentari Putri Angkasa atau yang sering disapa dengan Menta adalah seorang gadis ceria berumur tujuh belas tahun yang masih duduk di bangku kelas tiga SMU. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter agar dapat membantu menyembuhkan penyakit banyak orang. Meskipun ayahnya adalah seorang pengusaha sukses yang cukup terpandang dan disegani di seluruh penjuru negeri, namun Menta tetap tidak menunjukkan sikap sombong dan tinggi hati. Didikan sang mama yang sederhana dan apa adanya membuat gadis itu tumbuh baik dengan hati yang welas asih terhadap sesama.
"Selamat pagi ma, pa" Menta menyapa kedua orang tuanya saat turun dari lantai dua dan melihat mereka sedang sarapan bersama di ruang makan.
"Selamat pagi sayang" jawab Tata sang mama yang sedang mengoleskan roti selai untuk suaminya.
"Pagi" Surya sang papa juga menjawab.
"Bas kok belum kelihatan?" Menta mencari Baskara sang adik yang berusia dua belas tahun.
"Dia sudah berangkat barusan, kan hari ini ada try out ujian akhir" Tata menjelaskan kepada sang putri.
"Ohhhhh" Menta hanya ber oh ria saja.
"Ini sarapannya" Tata menyerahkan piring berisi roti isi selai kepada sang putri.
"Terima kasih ma" Menta menerimanya.
"Sama-sama sayang" mereka memang selalu berusaha untuk menunjukkan sikap sopan santun terhadap seluruh keluarga.
"Bagaimana dengan rencana kuliahmu kak? apa sudah memutuskan mau ambil jurusan apa?" Surya penasaran dengan pilihan sang putri.
"Kakak sudah searching beberapa universitas ternama pa, kemarin ada satu di luar negeri, universitasnya itu memberikan beasiswa kedokteran untuk siswa yang berprestasi dan lolos ujian masuk, sepertinya kakak mau coba deh" Menta begitu bersemangat.
"Apa kakak tidak mau coba jurusan bisnis agar bisa meneruskan usaha papa?" Surya sesungguhnya sangat berharap jika kedua anaknya bisa melanjutkan kerajaan bisnisnya yang sudah ia rintis sejak muda.
"Kakak tidak begitu berminat pa, bagaimana kalau Bas saja yang melanjutkan? apalagi dia kan anak laki-laki, pasti akan lebih hebat dari kakak hehehehe" Menta selalu ragu untuk melanjutkan bisnis sang papa.
"Ya walaupun Bas anak laki-laki dan lebih hebat, tapi kakak kan kelak juga punya tanggung jawab untuk mewarisi bisnis papa, kalau kakak tidak belajar, bagaimana nanti kelanjutannya? ini kan bukan hanya masalah uang kak, tapi banyak nyawa juga yang bergantung sama kita, coba kakak lihat berapa jumlah karyawan Perusahaan Putra Angkasa sekarang? kalau sampai tampuk kepemimpinannya goyah dan bangkrut, bukan hanya keluarga kita saja yang hancur, tapi juga keluarga seluruh karyawan pun akan ikut hancur!" dalam menjalankan bisnis, Surya memang tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi semata, ia juga selalu memikirkan seluruh nasib karyawannya.
"Iya pa, kakak paham, nanti kakak pikirkan lagi ya" meskipun dengan berat hati, namun Menta pada akhirnya selalu saja menuruti seluruh keinginan sang papa, ia yang begitu lembut hatinya tidak kuasa untuk menolak apapun yang dikatakan oleh kedua orang tuanya.
"Ayo dimakan dulu sarapannya, nanti kakak terlambat loh sekolahnya" Tata yang sejak tadi hanyak menyimak percakapan keduanya berusaha menetralisir situasi.
"Iya ma" Menta mengangguk sambil tersenyum.
..........
"Wajahmu kenapa ditekuk begitu?" Arunika atau yang sering dipanggil Runi bertanya kepada sang sahabat saat mereka berangkat sekolah bersama.
"Tidak kok, aku tidak apa-apa" Menta menutupi rasa sedihnya karena percakapannya tadi dengan sang papa saat sarapan.
"Jangan bohong deh, aku ini sudah kenal kau sejak bayi, hanya dengan melihat bayanganmu saja aku sudah tau kalau kau itu sedang ada masalah" Runi memang paling paham akan isi hati Menta.
"Papa memintaku kuliah jurusan bisnis agar bisa meneruskan usahanya kelak, padahal kau tau kan kalau aku sangat ingin menjadi seorang dokter? hufffffff" Menta menghela nafasnya dengan berat.
"Lalu kau bilang apa?" Runi menyelidik.
"Aku bilang akan aku pikirkan lagi" Menta menghempaskan dirinya ke sandaran jok mobil.
"Hemmmm memang jadi dilema sih ya, kalau aku jadi kau juga pasti akan sama bingungnya, disatu sisi aku ingin mengejar cita-citaku, tapi di sisi lain aku harus membantu papaku untuk menjalankan bisnisnya" Runi tidak bisa membantu apa-apa.
"Semoga saja kau bisa menemukan solusi yang tepat ya" imbuh gadis yang usianya lima bulan lebih muda dari Menta itu.
"Iya, terima kasih ya" Menta tersenyum untuk menutupi kegalauannya.
................
Halo semua, Untuk info saja, novel ini adalah novel ke5 dari seri novel-novel The Andersons Family, jadi agar lebih paham alur cerita dan tokoh (untuk pembaca baru pasti akan komentar "tokohnya kok banyak sih thor? bikin pusing!"), nah sebagai jawabannya maka silahkan baca berurutan dari novel pertama ya....
Adapun urutannya adalah berikut ini:
Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO
Malaikat Kecilku Gabriella
Sangkakala Milik Serafim
Cinta Karena Jebakan
Gadis Penghangat Untuk Tuan Muda Dingin
Terjebak Cinta Mr. Casanova
dan juga novel Crossover mereka:
My Cold CEO (Cinta Seluas TataSurya)
Semoga infonya membantu
Happy reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Anonymous
k
2024-09-26
0
Achmad Fauzi
itu harus bagi siapa saja kita hidup d dunia hanya sementara ap yg akan kit banggakan
2023-04-07
1
Fajar Ayu Kurniawati
.
2023-03-10
1