NovelToon NovelToon
My Ex Husband

My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati / Anak Genius
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Dia Kyara Anna, perempuan berusia 28 tahun. Seorang single parent dengan satu putri cantik berusia 4 tahun yang ia besarkan sendiri.

Namun lagi-lagi ia harus berdamai dengan ke adaan, ketika pria yang selalu di hindarinya kini kembali datang, dan menginginkan putri mereka.

"Kumohon jangan menghindar Ann!" David berkata penuh permohonan.

Penasaran sama cerita Anna! Yuk mampir.
Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan.
Berupa like, komen, dan vote.


~Alur ceritanya maju-mundur ya guys~

Kadang suka ada yang bingung kalo nggak di kasih tau dulu...

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kyara Anna.

...Flash back time....

...•••••...

Kyara Anna, seorang gadis tangguh berusia 24tahun. Prempuan itu sudah mandiri sejak ayah nya meninggal pada usia nya yang terbilang masih sangat kecil, yaitu 7tahun.

Ibu nya yang juga sudah renta dan sakit-sakitan, mengharuskan nya membantu mencari uang, hanya untuk sesuap nasi agar bisa terus menyambung hidup.

Membantu tetangga berjualan, mengasuh anak kecil, hingga pergi ke pasar untuk berjualan kantong plastik yang ia tawarkan kepada setiap orang yang berbelanja banyak.

Dengan ekonomi yang sulit, namun Anna tetap bisa menamatkan sekolah nya, meski ia tidak dapat merasakan indah nya bangku perguruan tinggi yang ia harapkan sejak kecil dulu.

Setelah lulus, Anna segera melamar kesana-kemari. gadis itu berhasil, dia di terima bekerja di salah satu rumah makan untuk menjadi seorang waiters.

Perlahan ekonomi keluarga nya mulai membaik, apalagi ketika ia di pertemukan dengan sosok pria tampan, yang usia nya 12tahun lebih tua dari nya.

Ya, dia David Albert Julian. Pria dewasa yang memiliki darah eropa dari sang ayah. Selain tampan, pria itu juga memiliki hati yang baik.

...Suatu hari!...

"Pak!"Anna berlari, berusaha mengejar pria yang baru saja keluar dari restaurant tempat nya bekerja.

"Pak, tunggu!"Anna terus berteriak.

Berhasil, pria yang di kejar nya menoleh.

"Dompet!"kata Anna, lalu menaikan satu tangan nya untuk memperlihat kan sesuatu.

Pria itu menjengit.

"Anda melupakan dompet ini, pak."jelas Anna lalu memberikan benda tersebut.

David menganggukan kepala, lalu meraih dompet milik nya dari tangan Anna.

"Terimakasih."ucap nya, namun raut wajah nya tampak datar tampa ekpresi.

"Tidak apa-apa, kalau begitu saya kembali. Lain kali anda harus lebih hati-hati pak, takut nya yang menemukan dompet anda orang yang tidak jujur."jelas Anna, lalu ia segera beranjak pergi kembali ke restaurant tempat nya bekerja saat ini.

David membisu, namun mata nya terus tertuju pada punggung Anna yang bergerak semakin menjauh dari nya.

"Benar juga!"pria itu bergumam, lalu kembali berjalan menuju mobil nya yang terparkir di sebrang jalan.

...••••...

"Gimana, Ann? orang nya ketemu?"tanya Rika.

"Udah, untung dia belum nyebrang jalan. Kalo nyebrang nggak bakal keburu Rik."ujar Anna yang langsung di angguki Rika.

Suasana restaurant itu masih terlihat cukup ramai, hingga Anna kembali terlihat sibuk, menulis dan mengantar beberapa pesanan dari para pelanggan.

Jarum jam terus berputar, hari terus merangkak. Hingga kini langit biru telah berganti menjadi hitam, dan tugas Anna pun selesai ketika jam sudah menunjukan pukul 22:00.

Anna terlihat turun dari angkutan umum, memberikan beberapa uang receh, lalu segera masuk kedalam rumah sederhana milik orang tua nya.

"Bu, Anna pulang."ucap nya ketika membuka pintu rumah nya.

Mendengar suara anak gadis nya pulang, Marni segera turun dari tempat tidur nya, lalu keluar.

"Ibu, apa sakit nya kambuh lagi?"Anna mendekat, menatap wajah yang terlihat sangat pucat.

"Hanya asam lambung yang kambuh, yang lain nya tidak!"ujar Marni sambil tersenyum, berusaha agar Anna tidak khawatir.

"Seperti nya ibu harus melakukan operasi itu, kalau di tunda terus, aku takut ibu kenapa-kenapa."jelas Anna, dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.

Marni tersenyum, lalu membawa putri nya ke arah sofa sederhana di rumah nya, dan mereka pun duduk.

"Tidak usah, lagi pula kita tidak punya biaya. Jadi biarkan saja."sergah Marni.

"Kita jual rumah ini saja, uang nya untuk ibu berobat."

Namun marni menggelengkan kepala, menolak usulan sang putri.

"Tidak, nanti kita kehilangan rumah ini Anna."kata Marni.

"Aku lebih ikhlas kehilangan rumah ini, dari pada kehilangan ibu."cicit Anna.

Marni tersenyum.

"Biaya operasi kangker mahal, jual rumah ini saja tidak akan cukup."

"Cukup, kita jual rumah ini. Lalu tinggal di kontrakan, aku bisa kalau hanya membayar 800rb perbulan."

Marni kembali tersenyum.

"Bawa sisa makanan? ibu laper."Wanita tua itu mengalihkan pembucaraan.

Anna terdiam, seraya menatap Marni sendu.

"Aduh, di bilangin ibu laper juga!"Marni terdengar mulai mengomel.

"Baiklah, ibu keras kepala seperti bapak."kata Anna.

"Kamu juga!"kata Marni, kemudian wanita itu terkekeh.

Anna memutar bola mata nya, lalu meraih tas yang selalu ia bawa ketempat kerja, dan mengeluarkan beberapa kantong berisi makanan sisa yang selalu Anna bawa ke rumah untuk Marni, agar wanita paruh baya itu selalu makan dengan nikmat.

"Tumben banyak?"Marni menatap putri nya sumringah.

Anna mengangguk.

"Aku cuma bawa sup daging, tapi bu Wina ngasih cumi tepung sama udang balado."jelas Anna. "Mereka baik ya, bu?"ucap nya kembali sambil tersenyum.

Namun Marni terlihat menitikan air mata ketika melihat senyuman hangat Anna. Hati nya terenyuh, bagaimana tidak. Dia bangga mempunyai putri tangguh, dengan kelapanagn hati yang jarang setiap orang miliki.

"Ibu?"Anna menjengit. "Ibu kenapa nangis?"tanya nya kembali, lalu mengusap pipi sang ibu.

"Maaf!"ucap Marni lirih.

"Bu!"

"Maaf tidak pernah menjadikan mu anak yang seberuntung sodara-sodara mu."kata Marni, dengan air mata yang terus berderai.

Anna terdiam.

"Tapi, terimakasih sudah menjadi putri yang tangguh dan tidak pernah mengeluh."

Lalu Anna meraih tubuh Marni yang sudah sangat kurus, dan menangis di dalam pelukan nya.

"Aku tidak pernah menyesal bu, ini hidupku. Aku tidak perlu kemewahan hanya untuk bahagia! Cukup kamu selalu ada samping aku, sampai Anna mempunyai anak nanti, aku hanya ingin ibu untuk menemani ku! itu saja."Anna terus menangis, menumpahkan rasa takut yang mulai memenuhi pikiran nya.

Apalagi ketika mengingat Marni adalah seorang pengidap kangker otak. Hati nya hancur, rasa nya ia ingin menghancurkan dunia, ketika penyakit itu terus menggerogoti sang ibu.

Hingga pernah ia putus asa, dan menawarkan ginjal nya hanya untuk pengobatan sang ibu.

"Sudahlah, ada atau pun tidak ada ibu. Kamu harus janji agar tetap kuat."Marni mengusap punggung Anna lembut.

"Aku tidak mau, apa ibu tega ninggalin aku sendiri disini? di dunia yang kejam ini! aku hanya butuh ibu untuk berlindung."

"Baiklah, ibu akan berusaha kuat. Tapi berjanjilah satuhal. Kamu jangan merasa putus asa ketika ibu harus pulang juga, dan menyusul ayah mu! mungkin dia juga sudah rindu ibu."Marni terkekeh pelan.

Anna menggelengkan kepala nya.

"Aku takut kalo ibu nggak ada, dunia ini kejam, aku bukan apa-apa tampa kekuatan dari seorang ibu."

Kedua nya terus terisak, entahlah. Akhir-akhir ini Marni selalu khawatir tentang putri nya, mengingat ia mempunyai penyakit yang bisa di bilang cukup ganas.

Tentu saja, seorang ibu tidak akan tega meninggalkan anak nya sebatang kara, di dunia yang penuh tipu daya ini.

"Sudah, sudah. Ibu masih disini! ayo makan, nanti udang nya hidup lagi."Marni kembali melontarkan candaan nya.

Anna pun tergelak, lalu mengusap pipi nya yang sudah sangat basah, dan menegakan duduk nya.

"Biarlah mereka hidup lagi, agar mereka tubuh semakin besar dan banyak."Anna berujar.

"Ya, nanti kalau udang nya sudah banyak, biar ibu yang jualan di depan rumah."

Anna pun kembali tersenyum, dengan wajah yang terlihat sudah sembab karena menangis.

"Hasil nya harus di bagi rata, ingat ya bu!"

...••••...

Haduh! mengsedih yah.

Jangan lupa dukungan nya deh!

Like, komen, vote, dan hadiah nya.

ILY😘

Ig. @anggika15

1
Vitriani
Lumayan
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
berarti slengki dong si david
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
menarik ...
Tsalis Fuadah
ada za mohon nikahin aq aq sakit parah,,,,, trs lakinya mau padahal sdh punya istri,,,,, kalo mantannya 5 trs sakit semua emang dikawinin semua?,,,, hanya satu kata utk kasus kasus kek gini g waras
Iponk
sisil?
Iponk
bikin renghap ranjug bacanya. bagai abis lari seputar alun2...
IG: @_anggika15: Whoaaaaaa
total 1 replies
Jessica
seru ceritanya gk berbelit
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat menarik
Z@in@ ^ €£ QULUB
hadir
Misar Lakanting
david berada di persimpangan
Aninda Ayu
kalimat
Aninda Ayu
y
Abel Yasmin
good
Abel Yasmin
good
Lina ciello
sek bisa nrima aqis ikhlas
Lina ciello
lungoo ae.. dan ktemu jodo liyo
Lina ciello
dyarrr nyahokk asistenn
Lina ciello
dyarrr.. baguss ann
Lina ciello
ojok sampekk balikan lahh davidd... misal mika. meñinggoy ojom sampek balekk.. malesss nintone 😒
Lina ciello
dasarr wong lanang egois 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!