NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:184.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 29

Hari telah berganti malam, lampu-lampu di area belakang rumah kediaman Morgan sudah menyala. Ava menarik nafas pelan begitu masuk ke area pertarungan, ia mengikat rambut panjangnya menjadi satu.

Ava meraih hand warp berwarna putih, lalu memakainya di kedua tangan. Sekali lagi Ava menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan.

Ujian dari Morgan memang terkesan sengaja ingin menghabisinya, di lihat dari dua orang di depannya yang berbadan tinggi. Perbedaan berat badan saja sudah menjadi masalah awal, belum lagi keahlian mereka berdua yang belum Ava ketahui, namun Ava bukanlah gadis yang mundur hanya karena hal seperti itu.

"Kamu harus melawan mereka berdua hingga mereka tak sadarkan diri, Nak." Ucap Morgan dari kursi penonton.

Ava mengangguk patuh, "Kalau saya menang, saya ingin anda mengabulkan permintaan saya, Om."

"Baiklah, aku akan memenuhi satu permintaanmu nanti." Sahut Morgan enteng, ia sudah yakin jika Ava tidak akan selamat.

Ava tersenyum puas, ia mulai memasang kuda-kuda. Sesaat kemudian kedua orang tersebut berlari ke arahnya, dan mulai menyerang gadis itu secara brutal.

Bugh.

Gubrak.

Sekali pukulan, Ava berhasil menumbangkan satu orang. Hal itu membuat Morgan dan Azhar terkejut, mereka tak menyangka seni bela diri yang Ava miliki bisa sebagus itu.

Kembali pada Ava, kali ini ia kembali menyerang lebih dulu. Pertarungan semakin sengit ketika orang tersebut, berhasil memukul perut gadis itu.

Bugh.

"Ssstt," Ava mendesis lirih.

Ia memegang perutnya yang terkena tinju, baru saja Ava menegakan tubuhnya tiba-tiba kepalan tangan pria itu melayang hingga mengenai pipi gadis tersebut.

Ava menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya, diam-diam Ava menyeringai ketika sudah tau teknik apa yang di gunakan oleh pria tersebut.

Sesaat kemudian pertarungan kembali terjadi, Ava menghajar orang itu habis-habisan hingga kemenangan pertama di raih oleh Ava. Namun Morgan tak membiarkan gadis itu istirahat sama sekali, ia kembali menyuruh empat orang bawahannya untuk menghajar Ava.

Di kursi penonton, Azhar mulai panik. Ia menggigiti kukunya tanpa sadar. Setiap kali Ava terkena pukulan, Azhar merasa ingin berlari ke sana dan membunuh mereka yang sudah menyakiti gadisnya.

Morgan menoleh ke arah putra keduanya, ia bisa melihat bahwa Azhar sudah menaruh hati pada gadis yang ia bawa.

"Kali ini pilihanmu cukup bagus, Zhar." Puji Morgan.

Namun Azhar tak merasa itu sebagai pujian, ia lebih memilih melihat pertarungan di depannya dari pada merespon perkataan sang ayah.

Menit demi menit telah berganti jam, kini tinggal dua orang tersisa dari sepuluh orang yang di siapkan oleh Morgan, namun kedua orang itu di wajibkan menggunakan senjata tajam sedangkan Ava tidak boleh memegang senjata, pertarungan yang sangat tidak adil namun Ava nampak biasa saja meski ia harus bertarung dengan tangan kosong.

"Ini babak penentuan, jika gadis itu berhasil menghajar mereka hingga tak sadarkan diri, maka Papah akui kalau anak itu luar biasa." Tegas Morgan.

"Papah benar-benar pengecut! Mereka menggunakan senjata, tapi kenapa Ava nggak boleh hah?" hardik Azhar.

"Itu poin pentingnya, kita lihat apa gadis itu bisa melewati sesi terakhir dari ujian ini."

Sifat keras kepala Morgan, membuat Azhar tak habis pikir. Bagaimana bisa pria paruh baya itu memiliki sikap tanpa belas kasih, namun satu hal yang tidak Azhar sadari, sikap Morgan tak berbeda jauh dengannya. Darah bengis milik Morgan mengalir di seluruh tubuh Azhar, hanya saja pria itu tak mau mengakui bahwa ia juga memiliki sisi seperti ayahnya.

Azhar kembali fokus pada pertarungan Ava, terlihat beberapa lebam sudah ada di wajah gadis itu. Azhar tak bisa tenang, kedua kakinya terus bergerak naik turun bersama degup jantung yang tak beraturan.

Sesaat kemudian pertarungan kembali berlangsung, Ava berhasil menghindari serangan kedua orang itu. Ia juga menyerang balik mereka, namun dua lawan satu setelah pertarungan panjang bukanlah hal mudah.

Sreett.

Buagh.

Lengan baju gadis itu robek, hingga mengenai kulitnya. Rasa perih mulai muncul, bersama dengan darah yang menetes namun Ava lebih memilih mengabaikannya. Ia kembali menyerang, kali ini ia menggunakan seluruh tenaganya yang tersisa.

Tiga puluh menit kemudian, barulah Ava bisa bernafas lega setelah meraih kemenangan mutlak.

"Hosh...hosh." Ava terengah-engah, keringat mengalir dari kening gadis itu.

Baru saja ia menyeka keringat, secara tiba-tiba Azhar naik ke atas ring dan menggendong tubuh Ava ala bridal style.

"Akh," gadis itu menjerit tanpa sengaja, ia melingkarkan kedua tangannya pada leher Azhar.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" ucap pria itu tak terbantahkan.

"Tunggu, aku perlu bicara dengan ayahmu, Zhar!" pinta Ava.

Namun Azhar menggeleng, "Besok aja, luka kamu pa-"

"Zhar!" tekan Ava ketika menyebut nama pemuda itu.

Seketika Azhar menghentikan langkah, ia menurunkan gadis itu dengan perasaan tidak rela. Begitu Ava turun, ia langsung menghampiri Morgan.

"Om, apa saya lulus ujian ini?" tanya Ava tanpa basa basi.

"Ya, kamu hebat. Baru kali ini ada gadis kecil sepertimu, yang berhasil mengalahkan orang-orang ku!" sahut Morgan, tak menutupi rasa kagumnya.

"Kalau begitu saya ingin menagih janji, Om."

Sontak satu alis pria paruh baya itu naik, "Apa yang kamu inginkan?"

"Beritahu Azhar dimana makam ibunya," jawab Ava, berhasil membuat Morgan terkejut.

"Dari mana kamu tau tentang hal itu?" heran Morgan.

"Sepertinya saya tidak perlu menjawabnya, saya hanya ingin, Om menepati janji. Om, bukan seorang pecundang yang lari dari janji yang anda buat sendiri, kan?"

Mendengar ucapan gadis itu, Morgan benar-benar di buat senang. Sudah lama tidak ada orang luar yang seberani itu padanya, bahkan sikap Ava sangat mirip dengan teman lamanya.

Morgan berdiri dari kursi, ia mendekati Ava lalu menepuk pundak gadis itu lembut.

"Baiklah, aku pasti menepati janji itu. Ngomong-ngomong seni bela diri yang kamu miliki, sangat mirip dengan anggota Sky Blue apa kamu pernah masuk ke dalam organisasi itu, Nak?" Ucap Morgan tiba-tiba.

Degh.

Seketika tubuh Ava menegang, ia sempat melupakan bahwa tadi ia menggunakan teknik bela diri yang biasa ia pakai saat menjalankan misi di kehidupannya yang dulu.

'Sial, jangan bilang Om Morgan curiga denganku?' batin Ava cemas.

1
Rina Yuli
Luar biasa
Isadora
weh plot twist, ternyata sahabatnya marvel co/Gosh//Gosh/
Vea Love
❤️
Ana Rudelina
ceritanya bagus banget kak😊
Septi Wariyanti
ceritanya bagus
Fp
/Heart/
Anton Batubara
/Smile//Smile//Smile//Smile//Good//Good//Good//Good/
Yuli Yanti
happynya
Husein
on nooo, cepat sekali habisnya kak oThor 😔...
ga bakal ketemu lagi deh sama ava yg keren dan hebat... juga bucinnya Azhar ke ava...
btw, thx kak utk kisahnya... sukaaaak banget-banget ❤️❤️❤️❤️❤️
Zee✨: makasih banyak kak, udah nungguin smpe tamat hehe.
total 1 replies
Fizi• Syah
Kecewa
Musdalifa Ifa
suka sekali
Myss Guccy
Terimakasih thor ceritamu benar-benar mengispirasi, sebagai pasangan bukan hanya mencari kelebihan tw kekurangan,, tapi bagaimana caranya kita bisa saling melengkapi, memahami dan menghargai satu sama lain.. semoga cerita selanjutnya masih menginspirasi semua orang,, semangat yaa thor dan semoga juga semua karyamu menjadi yang terbaik👍💯👍💯
Zee✨: makasih kembali kak, dah sempetin baca🥰
total 1 replies
Ida Rohani
👏hore 👏dah👏tamat ada bonus tambahan nya g thor🤭😍😎🤭
Zee✨: Nggak ada kak, dah habis wkwk
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
Husein
aaaaah senengnya... Morgan tamat, Gilang - Azhar berdamai, sky blue dan death demon jg sdh tdk ada masalah...
apa yaa selanjutnya...? 🤔
Fp: mangat author,masih gw tunggu chapter nya
total 1 replies
YuWie
itu anak2 sama bapak kandung tuh bunuh2an. Hanya demi harta... memang dunia menyilaukan ya
Ana Supiyanah
sabar menanti author up...
semangat🔛🔥
Zee✨: ahhh makasih kak😍
total 1 replies
Husein
syukurlah om Carlos mau mendengar cerita ava dan mau menerima... sekarang bersatu sky blue dan death demon buat ngalahin Morgan dan kartel nya
lanjuuuttt kak oThor 🥰
Zee✨: siap nanti y hehe
total 1 replies
Ida Rohani
🙄yah🤔kka author pelit banget up x cmn d kasih 1.bad aj🤧😭🤧pdhal lma q menunggu n menanti😩
Zee✨: bentar lg aku revisi dulu kak wkwk
total 1 replies
Leni Ani
maaf thor satu yg aku paling ngaj suka dlm sebuah cerita yg pemeran utama nya ini suka tidur di kls.🤔🤔🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!