Menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik muslimah yang bernama Hanna Cahya Akira. Hanna berasal dari keluarga yang cukup mapan meskipun dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya karena ibu nya lebih dulu meninggalkan mereka. Kehidupan yang awalnya damai tiba-tiba menjadi sebuah musibah dalam hidup Hanna, dia harus kehilangan Ayahnya dan buruknya lagi semua hartanya juga di ambil karena adanya fitnah bahwa ayah Hanna melakukan korupsi. Hanna yang hanya seorang diri tiba-tiba bertemu dengan lelaki tampan, dia bernama Kayden Lucas Horrison. Lucas adalah seorang ketua geng mafia kejam yang cukup terkenal di beberapa negara, saat mendengar nama Lucas maka semua musuh Lucas akan ketakutan dan Saat itu kehidupan Hanna mulai berubah, Lucas sering berbuat kasar bahkan sampai menyiksa Hanna. Entah kesalahan apa yang Hanna perbuatan hingga Lucas sangat membencinya.. Dendam yang Lucas simpan membuat dia terus menyiksa Hanna..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Saat ini Hans pun langsung membuka pintu ruangan Lucas dengan tergesa-gesa karena Hans benar-benar merasa sangat khawatir dengan keadaan Lucas apalagi anak buah nya mengatakan bahwa Lucas mengalami luka yang cukup parah.
"Tuan? Bagaimana keadaan Tuan? Apakah Tuan baik-baik saja?" tanya Hans langsung menanyakan keadaan Lucas.
"Kau bisa lihat sendiri Hans bahwa aku masih hidup," jawab Lucas dengan nada dingin nya.
Hans tampak melihat kearah seluruh tubuh Lucas dan betapa terkejutnya Hans karena dia melihat luka di wajah Lucas yang sudah di perban.
"Tuan? Apakah Tuan tadi malam pergi ke rumah sakit?" tanya Hans sambil melihat kearah wajah Lucas.
"Tidak! Aku tidak pergi kemana pun selain pergi ke Mansion,"
"Tapi Tuan, siapa yang mengobati luka Tuan," Hans kembali bertanya dengan wajah penasaran nya.
Mendengar pertanyaan Hans, Lucas yang saat ini sedang memegang sebuah dokumen pun langsung marah dengan membanting dokumen tersebut.
"Itu lah yang ingin aku tanyakan padamu, Han? Kenapa bisa seseorang masuk ke dalam ruangan rahasia ku. Bagaimana kalian menjaga Mansion ini, hah!'' bentak Lucas kepada Hans.
Hans langsung menundukkan kepalanya mendengar suara Lucas yang membentak nya.
"Maafkan saya Tuan karena saya tidak menjaga Mansion ini dengan baik tapi selama ini tidak ada seorang pun yang berani masuk ke ruangan rahasia Tuan dan saya benar-benar tidak mengetahui bahwa ruangan rahasia Tuan ada yang memasuki. Saya akan menyelidiki nya untuk melihat siapa yang telah berani masuk ke dalam ruangan rahasia Tuan dan saya jamin bahwa dia akan mendapatkan hukuman yang berat," jawab Hans mengatakan nya dengan cukup tegas.
Lucas memegang kepala nya karena merasa pusing, saat ini keadaan nya masih belum cukup baik.
"Sudahlah, tidak perlu mencari siapa orang itu. Sekarang kau bisa pergi," kata Lucas dengan menyuruh Hans untuk pergi dari ruangan nya.
Melihat keadaan Lucas, Hans benar-benar tidak tega. Hans berfikir bahwa Aaron seperti memanfaatkan Lucas, Aaron sering menyuruh Lucas melakukan tugas yang mengancam nyawa nya bahkan Aaron tampak tidak peduli dengan keadaan Lucas yang terluka parah.
"Tuan, ada sesuatu yang ingin saya katakan kepada Tuan," ucap Hans memberanikan diri mengatakan nya langsung kepada Lucas.
Lucas mengernyitkan kening nya saat mendengar ada yang ingin Hans katakan pada nya.
"Cepat katakan," jawab Lucas.
"Tuan, kenapa Tuan tidak menolak permintaan Tuan Brown. Setiap tugas yang di berikan oleh Tuan Brown, Tuan pasti akan mengalami luka yang parah bahkan sampai mengancam nyawa Tuan sendiri. Apalagi semua tugas yang Tuan Brown berikan kepada Tuan itu sama sekali tidak menguntung bagi Tuan, Tuan Brown seperti memanfaatkan Tuan. Kenapa Tuan tidak menolak nya saja?" kata Hans tampak begitu khawatir melihat kondisi Lucas.
Lucas menatap tajam kearah Hans, dia tau bahwa Hans sangat mengkhawatirkannya tapi bagi Lucas apa yang dikatakan oleh Hans itu salah.
"Hans, kau tidak perlu mengkhawatirkan ku. Aku tidak butuh simpati mu, kau lakukan saja tugas mu dan jangan pernah ikut campur urusan orang lain. Kau mengerti, sekarang kau bisa pergi!" kata Lucas lalu menyuruh Hans untuk keluar dari ruangan nya.
Hans tampak terlihat lesu saat Lucas tidak menyetujui permintaan nya. Hans tau bahwa dirinya sangat lancang berbicara seperti itu kepada Lucas tapi melihat keadaan Lucas yang selalu terluka parah saat mendapatkan tugas dari Aaron membuat Hans merasa tidak tega kepada Lucas.
"Baik Tuan, maafkan atas kelancangan saya. Saya mohon undur diri dulu," jawab Hans lalu dia pun keluar dari ruangan Lucas dengan wajah lesu nya.
Setelah kepergian Hans, Lucas mengusap wajah nya dengan kasar. Dia tau bahwa Aaron memang memanfaatkan nya tapi untuk saat ini Lucas tidak bisa melakukan apapun karena bagaimana pun juga selama ini Aaron lah yang telah membantu dia.
Sedangkan di tempat lain saat ini Hanna tampak membersihkan taman yang berada di Mansion. Saat Hanna sedang fokus mengerjakan pekerjaan nya, tiba-tiba seseorang datang menepuk pundak Hanna yang tentu saja membuat Hanna kaget.
"Astaghfirullah," Hanna melihat kearah belakang dan ternyata orang tersebut adalah Jessi.
"Ya Allah Jessi, aku kira kamu siapa," kata Hanna saat melihat kedatangan Jessi.
"Hanna, tadi malam kamu pergi kemana? Aku lihat tadi malam kamar mu kosong?" tanya Jessi dengan suara pelan nya karena dia takut bahwa anak buah Bibi Wang akan mendengar nya.
Mendengar pertanyaan dari Jessi, Hanna pun langsung menarik tangan Jessi dan membawa nya ke tempat yang sepi.
"Jessi, kau pasti tidak percaya dengan apa yang aku katakan tapi tadi malam aku hampir saja di perkosa oleh anak buah yang bekerja di sini," kata Hanna menceritakan nya dengan suara pelan.
"Apa? Lalu bagaimana keadaan mu sekarang, Hanna?" Jessi tampak terlihat terkejut mendengar cerita Hanna.
"Alhamdulillah aku baik-baik saja karena aku bisa kabur dari mereka tapi apakah kau tau Jessi aku bertemu dengan siapa?"
"Dengan siapa Hanna?" Jessi tampak terlihat penasaran mendengar cerita Hanna.
"Aku bertemu dengan seorang laki-laki yang terluka parah, awal nya aku yang lari ketakutan karena mereka mengejar ku malah aku tidak sengaja masuk ke sebuah ruangan yang sangat gelap. Aku mencium bau darah dan saat itu juga kaki ku tersandung, saat aku menghidupkan lampu aku malah melihat seorang lelaki dengan luka di tubuh nya. Tubuh nya penuh dengan luka, denyut nadi nya lemah dan tubuh nya juga demam. Selama semalaman aku berada di ruangan dengan lelaki itu. Jessi, aku benar-benar sangat khawatir dengan lelaki itu, apakah dia salah satu anak buah yang bekerja di sini?" tanya Hanna kepada Jessi tentang sosok lelaki yang dia temui tadi malam.
Jessi tampak mengernyitkan keningnya saat mendengar cerita Hanna karena dia juga tidak tau siapa lelaki yang di temui oleh Hanna.
"Aku juga tidak tau, Hanna mungkin saja dia anak buah yang bekerja di sini juga. Sudahlah kamu tidak perlu memikirkan lelaki itu, sekarang yang harus kau pikirkan adalah kau harus bisa menjaga diri mu sendiri di tempat ini. Hanna, kita bukan berada di tempat yang aman, kapan pun dan dimana pun hal yang buruk bisa terjadi kepada kita," kata Jessi sambil memegang pundak Hanna mengingatkan Hanna bahwa dia harus bisa menjaga diri nya.
"Aku mengerti, Jessi. Mulai sekarang aku harus lebih waspada pada siapapun, kejadian ini harus aku jadikan pelajaran bahwa aku harus lebih berhati-hati,"
"Bagus, ayo kita selesaikan pekerjaan kita," ajak Jessi dengan menggandeng tangan Hanna untuk menyelesaikan pekerjaan nya.
nihh Lucas .. jika kau hanya menjadikan dia budak.. ada orang yg siap menjaga Hanna...
kau akan menyesal telah menyia"kan Hanna..... Lucas
so lexx.. jgn pernah bermimpi bt celakain Hanna... atau kau yg akan di cincang Lucas
tp Lucas Hannya menjadikan dia tahanan...
siapa laki" yg menemui Hanna td
Hedehhh ini maksud dari Lucas nihh apa